Anda di halaman 1dari 6

Jeanita Fiona Dhiviani/190424907

Summary
“THE ETHICS OF JOB DISCRIMINATION”

1. Job Discrimination : Its Nature


Istilah diskriminasi berasal dari “To distinguish one object to another” atau
membedakan objek satu dengan objek lainnya tanpa ada maksud negatif sama sekali.
Tetapi semakin lama istilah itu semakin bergeser dan sering digunakan dalam bentuk
negatif. Istilah diskriminasi dapat bermakna negatif jika membedakan orang bukan
berdasarkan prestasinya, melainkan prasangka atau sikap tercela lainnya yang
menyakitkan hati atau moral. Terdapat beberapa bentuk diskriminasi dilihat dari aspek
sikap dan aspek institusionalnya. Untuk menganalisis berbagai bentuk diskriminasi dapat
dibuat dengan membedakan tingkat di mana tindakan diskriminatif dilakukan secara
sengaja dan terpisah dan tingkat di mana tindakan tersebut terjadi tidak disengaja atau
terinstitusionalisasikan, yaitu :
1) Intentional Discrimination adalah perilaku diskiminasi secara rutin dari
kelompok institusi, yang sengaja dan sadar melakukan diskriminasi
terhadap anggotanya.
2) Unintentional Discrimination adalah sebuah tindakan diskriminasi dari
individu secara tidak sengaja dan tidak sadar membedakan seseorang
karena individu tersebut hanya mengadopsi praktik tradisional dari
lingkungan sosialnya
3) Individual Discrimination adalah sebuah tindakan diskriminasi dari
seorang individu secara sadar dan sengaja
4) Institutional Discrimination adalah sebuah tindakan diskriminasi yang
menjadi bagian rutin yang sistematik dari organisasi atau grup yang tidak
sengaja tergabung dalam prosedur formal institusional yang diskriminasi
terhadap wanita atau minoritas.

Affirmative action program : setiap program yang dirancang untuk memastikan bahwa
minoritas, perempuan atau anggota dari beberapa kelompok lain, cukup terwakili dalam
suatu organisasi dan berbagai tingkatannya dengan mengambil langkah-langkah positif
untuk meningkatkan jumlah mereka ketika kurang terwakili. Apa yang dianggap sebagai
perwakilan yang memadai tergantung pada tujuan program : beberapa tujuan untuk
memiliki proporsi yang sama dari perempuan atau minoritas seperti yang ada dikelompok
dari mana anggota baru diambil, yang lain bertujuan untuk mencapai keragaman yang
dibutuhkan untuk memenuhi tujuan organisasi.

Equal employement opportunity commission : sebuah agen federal yang menyelidiki


klaim diskriminasi ditempat kerja.

Kontroversi bentuk diskriminasi. Ada empat kemungkinan jenis dikriminasi :


1) Individu dengan disengaja
2) Kelembagaan dengan disengaja
3) Individu tidak disengaja
4) Kelembagaan tidak disengaja

Diskriminasi dan hokum :


 UU Hak sipil th 1964 membuat illegal untuk mendasarkan keputusan perekrutan,
pemecatan, atau kompensasi berdasarkan ras, gender, warna kulit, jenis kelamin
atau asal kebangsaan menciptakan EEOC untuk mengelola uu tersebut.
 Perintah eksklusif 11246 mengharuskan perusahaan yang melakukan bisnis
dengan pemerintah federal untuk mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki
ketidak seimbangan rasial dalam angkatan kerja.
 UU Kesempatan kerja yang setara dengan 1972 memberi EEOC peningkatan
kekuatan untuk memerangi dibawah perwakilan dan mewajibkan program
tindakan alternative.

2. Discrimination: Its Extent


 Average income comparison adalah Perbandingan penghasil yang memberikan
indikator paling sugestif atas diskriminasi. Perbandingan penghasilan
mencerminkan berbagai kesenjangan yang berkaitan dengan ras, gender, dan lain-
lain.
 Lowest Income group comparison adalah Kelompok dengan penghasilan paling
rendah menurut statistik, kelompok-kelompok tersebut biasanya adalah kaum
minoritas yang berkorelasi dengan gender dan ras.
 Desirable Occupation Comparison adalah perbandingan pekerjaan yang diminati.
Perbandingan proporsi dari anggota kelompok terdiskriminasi yang memegang
jabatan lebih menguntungkan dengan proporsi kelompok lain dalam jabatan yang
sama.

Diskriminasi di Amerika Serikat


 Kesenjangan antara pendapatan keluarga rata-rata kulit putih dan minoritas tidak
berkurang.
 Kesenjangan antara pendapatan rata-rata dan pendapatan rata-rata pria dan wanita
telah menurun tetapi masih besar; wanita berpenghasilan lebih rendah daripada
pria berpendidikan rendah; perempuan berpenghasilan lebih rendah di setiap
kelompok pekerjaan.
Kesenjangan antara pendapatan rata-rata minoritas dan kulit putih hampir tidak
menyempit; minoritas berpenghasilan kurang dari orang kulit putih yang kurang
berpendidikan; persen minoritas dalam kemiskinan adalah 2 sampai 3 kali
persentase kulit putih.
 Tingkat kemiskinan keluarga yang dikepalai oleh perempuan dua kali lipat dari
keluarga yang dikepalai oleh laki-laki.
 Gaji “pekerjaan wanita” secara signifikan lebih rendah daripada “pekerjaan pria”.
 Posisi eksekutif dengan gaji tertinggi diisi oleh laki-laki; sebuah "langit-langit
kaca" menghentikan wanita.
 Kesenjangan pendapatan tidak dijelaskan oleh pendidikan, pilihan karir,
preferensi, riwayat kerja, pelatihan, atau ketidakhadiran.
Meningkatnya Masalah bagi Perempuan dan Minoritas
 Perempuan dan minoritas merupakan sebagian besar pekerja baru, tetapi
menghadapi kerugian yang signifikan.
 Perempuan diarahkan ke pekerjaan bergaji rendah dan menghadapi "langit-langit
kaca" dan pelecehan seksual.
 Minoritas membutuhkan keterampilan dan pendidikan tetapi tidak memilikinya.

3. Discrimination : Utility, Rights, and Justice


Terdapat beberapa argumen yang menentang diskrimasi, yaitu :
a) utilitarian arguments. diskriminasi mengarahkan pada penggunaan sumber daya
manusia secara tidak efisien. Utilitarian arguments memiliki 2 keberatan yaitu
a. Jika alasannya benar, pekerjaan harus diberikan dengan dasar kualifikasi
yang berkaitan dengan pekerjaan.
b. Argumen juga harus menjawab isu bahwa masyarakat dapat mengambil
keuntungan dari berbagai bentuk diskriminasi gender.
b) Right-based arguments. diskriminasi melanggar hak asasi manusia; Manusia
seharusnya diperlakukan sebagai tujuan dan tidak boleh hanya sebagai sarana/media.
Pada tingkat minimum, prinsip ini menginginkan bahwa manusia harus diperlakukan
sama. Diskriminasi diyakini bahwa satu kelompok adalah berkuasa atas kelompok
lain.
Argumen Menentang Diskriminasi
 Utilitarian: Diskriminasi menyebabkan penggunaan sumber daya manusia
yang tidak efisien, tetapi penentang menjawab bahwa beberapa bentuk
diskriminasi sebenarnya dapat menguntungkan masyarakat.
 Berbasis hak: Diskriminasi melanggar hak asasi manusia dengan menganggap
minoritas dan perempuan sebagai “inferior”, menempatkan mereka pada
posisi sosial dan ekonomi yang lebih rendah; diskriminasi tidak dapat
diuniversalkan. • Berbasis keadilan:
 Diskriminasi menghasilkan distribusi manfaat dan beban yang tidak adil
menurut John Rawls, dan itu melanggar prinsip kesetaraan formal dengan
membedakan antara orang-orang berdasarkan karakteristik yang tidak relevan
dengan kinerja pekerjaan.

c) Justice-based Discrimination. Diskriminasi mengakibatkan munculnya perbedaan


distribusi keuntungan dan beban dalam masyarakat. Argumen ketiga tentang
diskriminasi menyatakan bahwa diskriminasi merupakan pelanggaran atas prinsip
keadilan. Diskriminasi ini sebagai hasil dari ketidakadilan distribusi manfaat dan
beban Diskriminasi dalam pekerjaan salah karena melanggar prinsip dasar keadilan
dengan membedakan antara orang-orang berdasarkan (sex atau ras) yang tidak
relevan dengan tugas yang harus dikerjakan.

Praktek diskriminasi. Terlepas dari permasalahan yang terjadi di beberapa argumentasi


yang menentang diskriminasi, terdapat alasan kuat mengapa mempertahankan atau
membela praktek diskriminasi adalah sebuah kesalahan. Terdapat konsekuensi yang
dapat dipahami bahwa hukum secara keseluruhan berubah untuk menanggapi kebutuhan
moral ini dan terdapat pemahaman yang bertumbuh dengan berbagai cara dimana
diskriminasi dalam tenaga kerja terjadi.
 Recruitment Practices (saat rekruitmen). Perusahaan menggunakan penyebaran
informasi mengenai rekruitmen hanya melalui word-of-mouth karena perusahaan
memiliki tendensi untuk merekrut pegawai baru dai kelompok atau kalangan
tertentu saja.
 Screening Practices (saat Seleksi). Kualifikasi pekerjaan adalah diskriminasi bila
kelompok tertentu tidak masuk dalam kategori ini, contoh membuat iklan
lowongan bagi kelompok yang lulus diploma, sementara secara statistik kaum
moniritas dropout dari sekolah.
 Promotion Practice (saat promosi). Promosi dapat menjadi diskriminasi bila
menempatkan seseorang dengan ras/kondisi tertentu (misalkan kulit putih)
terpisah dengan pegawai dari kaum minoritas
 Conditions of employment. Gaji dan upah menjadi diskriminasi bila jumlahnya
berbeda untuk pekerjaan yang sama.
 Discharge (Pemecatan). Pemecatan berdasarkan ras dan gender (bukan dari
pertimbangan prestasi/kesalahan fatal yang dilakukan) adalah sebuah
diskriminasi.
 Sexual Harrasment (Pelecehan seksual). Wanita seringkali menjadi korban
pelecehan seksual. Walaupun pria juga terkadang mengalami hal tersebut, tetapi
korban pelecehan seksual lebih banyak adalah wanita. Hingga saat ini pelecehan
seksual masih sulit dibuktikan oleh hukum dan polisi.

d) Affirmative Action
Tindakan afirmatif sangatlah penting dalam mengatasi diskriminasi gender dan
ras. Hal ini menjadi kontraversi yang hangat sehingga kita sering kali mengabaikan
prinsip yang berdasarkan pada kesamaan hak, keadilan dan hukum bukan pada
kebaikan dan prestasi. Tindakan afirmatif merupakan usaha untuk mengembangkan
suatu pendekatan sistematis untuk membuka pintu gerbang pendidikan,
ketenagakerjaan dan pengembangan peluang bisnis bagi individu-individu yang
berpotensi dan kebetulan telah mengalami diskriminasi. Kelemahan prinsip ini
mensyaratkan kompensasi hanya dari individu-individu yang secara sengaja
merugikan orang lain, dan memberikan kompensasi hanya dari individu-individu
yang dirugikan. Kelemahan prinsip ini mensyaratkan kompensasi hanya dari
individu-individu yang secara sengaja merugikan orang lain, dan memberikan
kompensasi hanya dari individuindividu yang dirugikan.
e) Wal-mart’s Women case
Pada tahun 2003, Wal-mart menduduki peringkat pertama dunia versi majalah
Fortune. Kegiatan bisnis Walmart merupakan yang paling kontroversial di Amerika
dikarenakan strategi bisnis yang dipakai Wal-mart adalah Service at everyday Low
Price (EDLP), tersedianya bermacam-macam barang yang berkualitas dengan harga
murah setiap hari. Wal-mart menjadi dikenal oleh dunia karena orientasi mereka
terhadap pasar yang berfokus pada konsumen, mengalahkan competitor, dan
meningkatkan nilai bisnis dari Shareholder. Akibatnya, etika bisnis dilanggar karena
Wal-mart berusaha menekan biaya demi mempertahankan harga barang agar tetap
murah, salah satunya adalah dalam hal ketenagakerjaan. Diskriminasi upah gender
dengan adanya selisih upah kerja antara karyawan wanita dan pria. Di tahun 2001,
Wal-mart sebagai perusahaan retail terbesar di dunia dituntut karena membayar
karyawan wanita lebih rendah daripada karyawan pria. Begitu pula dengan
kesempatan ataupun jenjang karir bagi kaum wanita akan lebih rendah daripada pria.
Padahal 65% pekerja Wal-mart adalah wanita, sementara hanya 33% wanita yang ada
pada manajemen perusahaan. Pada tahun 2010, 11 anggota Nineth Circuit U.S. Court
mengajukan banding di SanFransisco dengan membawa 137 lembar opini mereka.
Walaupun gugatan ini pada akhirnya dimentahkan karena para penggugat kalah di
tingkat Mahkamah Agung dan Wal-mart dinyatakan tidak bersalah. Langkah Wal-
mart setelah dituntut oleh para pegawainya dengan mengeluarkan peraturan “Global
Statement Ethics” yang menjadi standar etika bisnis perusahaan kepada seluruh
fasilitas Wal-Mart dan para stakeholder, dan menggunakannya sebagai guidelines
yang dapat diakses siapa saja adalah sebuah langkah tepat untuk mengurangi efek
samping dari kasus yang menimpanya. Juga akan menjadi pegangan bagi pengabil
keputusan untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil adalah keputusan yang
etik. Hal ini juga akan menjadi alat kontrol dimana karyawan bisa memantau apakah
perusahaan mengambil keputusan yang benar atau tidak berdasarkan dari guideline
yang sudah disosialisasikan.

4. Tindakan Afirmatif
Semua kebijakan kesempatan yang dibahas di atas adalah cara membuat
keputusan terkait dengan jenis kelamin dan ras. Semua kebijakan negatif: Mereka
bertujuan untuk mencegah diskriminasi lebih lanjut. Oleh karena itu, mereka tentang
bagaimana diskriminasi masa lalu telah membuat minoritas dan perempuan dirugikan
dibandingkan dengan non-minoritas dan laki-laki. Karena diskriminasi di masa lalu,
kaum minoritas dan perempuan tidak memiliki jenis keterampilan kerja dan kualifikasi
tempat kerja yang dapat diperoleh rekan kulit putih dan laki-laki mereka yang lebih
diuntungkan. Perempuan dan minoritas masih kurang terwakili dalam posisi ekonomi
yang lebih bergengsi dan bergaji tinggi yang menciptakan kesan khas bahwa mereka
tidak cocok untuk posisi ini sesuai untuk putih atau pria. Diskriminasi di masa lalu juga
telah menempatkan karyawan kulit dan pria dalam pengambilan keputusan yang
menentukan siapa yang akan mempekerjakan atau menawarkan putih, dan, menurut para
psikolog, sejak masa kanak-kanak, orang cenderung menyukai mereka yang paling mirip
dengan diri sendiri (walaupun) dalam masyarakat AS baik kulit putih maupun kulit
putih). kulit hitam cenderung bias terhadap kulit yang lebih terang). 70 Kebijakan-
kebijakan yang dibahas sejauh ini tidak memerlukan langkah-langkah positif untuk
menghilangkan efek diskriminasi masa lalu yang masih melekat ini cenderung
mereproduksi perilaku diskriminatif serupa (mungkin tidak disadari) di masa lalu.

Argumen Kompensasi untuk Tindakan Afirmatif


 Klaim tindakan afirmatif mengkompensasi kelompok untuk diskriminasi masa
lalu
 Dikritik sebagai tidak adil karena mereka yang diuntungkan tidak dirugikan dan
mereka yang membayar tidak dirugikan, yang merupakan persyaratan keadilan
kompensasi
 Beberapa berpendapat dalam menanggapi kritik bahwa diskriminasi telah
merugikan semua minoritas dan perempuan, dan semua orang kulit putih dan laki-
laki mendapat manfaat darinya.

Argumen Utilitarian untuk Tindakan Afirmatif


 Mengklaim tindakan afirmatif mengurangi kebutuhan dengan menguntungkan
minoritas dan perempuan yang membutuhkan, dan dengan demikian
meningkatkan utilitas
 Dikritik dengan alasan bahwa biayanya lebih besar daripada manfaatnya dan
bahwa cara lain untuk mengurangi kebutuhan akan menghasilkan utilitas yang
lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai