Anda di halaman 1dari 2

Alat Analisis Operasi

Rumus % 2020 %2019


Margin Laba Kotor Laba kotor /
Penjualan (neto)
Laba Operasi
(Operating Margin
Profit)
Margin Non
Operasi
Margin laba
sebelum PPh
Margin laba bersih
Laba komprehensif

1. Kinerja perusahaan pada 2 tahun terkahir mengalami penurunan drastis. Hal ini dapat
dilihat dari presentase analisis operasi perusahaan. Pada tahun 2019 kinerja perusahaan
sesuai margin laba kotor yang awalnya sebesar xxx kini turun menjadi xxx. Begitu pula
dengan analisi operasi yang lainnya. Seluruh kinerja perusahaan mengalami penurunan
bahkan sampai bernilai negatif. Kinerja perusahaan tidak berjalan dengan efektif dan
efisien. Ini merupakan salah satu dampak dari adanya pandemi covid 19. Disepanjang
tahun 2020 PT Matahari beroperasi pada tingkat ketidak pastian yang tinggi. Pada maret
2020, Matahari sempat menutup sementara hamper seluruh gerai yang ada, dan kembali
membukanya secara bertahap pada mei 2020. Di pertengahan September, pembatasan
kembali diberlakukan yang mengakibatkan penutupan gerai / pembatasan jam
operasional, juga pembatasan jumlah pelanggan (karena adanya PSBB dan PPKM).
Semua ini memberikan dampak yang sangat buruk bagi kondisi keuangan PT Matahari.
Seperti yang kami sudah bahas sebelumnya bahwa dampak covid-19 adalah membuat PT
Matahari terpuruk. Adapun margin laba kotor mengalami penurunan yang disebabkan
oleh operasi dan kegiatan perusahaan tidak berjalan dengan baik sebagaimana mestinya.
Ini mempengaruhi pendapatan dan penjualan PT matahari yang semakin kecil, namun
meningkatkan biaya karena ditambah lagi dalam keaadaan pandemic maka kegiatan
operasional perusahaan harus mematuhi protocol kesehatan yang memberikan biaya
tambah sehingga mempengaruhi laba. Sama halnya dengan analisi operasional yang
lainnya. Semuanya saling berhubungan karena dalam perhitung sama-sama
memperhitungkan laba dan penjualan.
2. Ya, operasi perusahaan mengalami penurunan. Sama seperti pada nomor pertama,
penurunan ini dapat dilihat dari analisis aktivitas operasi yang ada pada table diatas.
Selain dilihat dari analisi aktivitas, jika kami menganalisi megenai laporan keuangan PT
matahri pada 2019 dan 2020 maka kami akan mendapatkan beberapa informasi lainnya
yang menyatakan bahwa kinerja perusahaan mengalami pernurunan. Ini dapat dilihat dari
beberapa hal berikut :
 Penjualan kotor 2020 senilai Rp8,6 Triliun, lebih rendah 52.3% dari tahun
sebelumnya. Penjualan kotor menurun karena focus konsumen PT Matahri
bukanlah membeli barang-barang mewah lagi melainkan lebih kepada kesehatan
mereka, sehingga dengan adanya pandemic membuat konsumen mengurangi
pembelian mereka, dan ini mempengaruhi penjualan kotor yang didapatkan oleh
PT Matahari.
 Beban operasional turun Rp1,1 Triliun atau 27.4% dibandingkan tahun
sebelumnya. Beban operasional mengalami penurunan dari tahun-tahun
sebelumnya dikarenkan saat pandemic, hamper seluruh gerai PT Matahari ditutup
sejak maret, dan dibuka kembali pada bulan mei. Meskipun telah dibuka, namun
kinerja dan aktivitas perusahaan belum berjalan sepenuhnya karena masih
dilakukan secara terbatas menyesuaikan situasi.
 Rugi bersih senilai Rp0.9 Triliun, dibandingkan laba bersih Rp1.4 Triliun di 2019.
Kerugian ini terjadi karena pendapatan PT Matahari sangat minim karena
penjualannya tidak berjalan dengan baik.
 Menutup 13 gerai format besar dan 12 gerai khusus; membuka tiga gerai format
besar baru, melengkapi jaringan menjadi total 147 gerai per Desember 2020.
Penutupan 13 gerai ini juga merupakan salah satu bentuk penurunan kinerja
perusahaan. Yang mana dengan ditutupnya perusahaan ini, maka terjadi kerugian-
kerugian. Seperti misalnya sisa sewa gedung dan tempat gerai dan biaya
pemindahan barang yang masih tersisa.
3. Perusahaan Matahari dapat dikatakan belum bekerja secara efisien.

Anda mungkin juga menyukai