Anda di halaman 1dari 7

PROJEK 4

INTERFERENSI GELOMBANG
Dosen Pengampu:
Dr. Muh. Tawil, M.Si., M.Pd.
St. Mutia Alfiyanti Muhiddin, S.Pd., M.Pd.

Kelompok 5:
Niswatul Mukminah
Nur Faisah
A Najihah Mar’ah
M. Irsan Has
Teguh Alfiil Aulia

KELAS REGULER A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
Interferensi Gelombang Cahaya
Cara melakukan simulasi gelombang cahaya pada umumnya sama dengan inteferensi air, dan bunyi, hanya sumber gelombang yang berbeda dan layar dapat diaktifkan
untuk mengamati titik terang dan gelap.

Gambar 5.8c. Interferensi Gelombang cahaya


Perhatikan simulasi interferensi cahaya!

Indikator Keterampilan Berpikir Kreatif Tugas Jenis Tugas

1. Memandang informasi dari sudut 1 Berdasarkan dari simulasi gelombang cahaya. Tuliskan deskripsi dari kedua jenis gelombang tersebut.
pandang yang berbeda. a. Panjang gelombang sebelum dan setelah melewati celah.
2. Mengembangkan pengetahuan yang Jawab:
telah dimiliki oleh mahasiswa. L0 = 3186,1 nm L1 = 4933,5 nm
3. Memprediksi dari informasi terbatas. b. Frekuensi gelombang sebelum dan setelah melewati celah.
Percobaan hijau biru
ke-

1 Tidak terlihat
2 Tidak terlihat
dst

c. Interferensi destruktif dan interferensi konstruktif.


Jawab:
percobaan 1 dan 2 menunjukkan interferensi konstruktif. Dimana terjadi dari satu puncak ke puncak
atau palung ke palung, atau dalam kondisi satu fase, yang menyebabkan amplitude gelombang
bertambah. Sementara percobaan 3 dan 4 menunjukkan interferensi destruktif. Dimana terjadi dari satu
puncak ke palung atau dalam kondisi berlawanan fase, yang menyebabkan amplitudonya nol.

d. Beda fase.
Percobaan 1 dan 2 menunjukkan fase yang sama. Sementara percobaan 3 dan 4 menunjukkan
perbedaan fase.

e. Pola interferensi
. pola interferensi adalah gelap (interferensi minimum) dan terang (interferensi maksimum). Pola pada
percobaan 1 dan 2 dominan terbentuk pola terang. Sementara percobaan 3 dan 4 dominan terbentuk
pola gelap. Yang menjadi variable manipulasi disini adalah amplitude. Jika amplitude semakin rendah
mendekati nol, maka pola yang terbentuk semakin redup/gelap. Sementara jika amplitude semaki
tinggi, pola inteferensi akan semakin terang.
Dok. Percobaan:

Percobaa
sebelum setelah
n Ke-

1
2

3
4

Anda mungkin juga menyukai