Anda di halaman 1dari 3

Laporan Lengkap

Praktikum Gelombang

“Eksplorasi Sifat Gelombang pada Bidang : Difraksi dan Interferensi”.

Nama : Ida Febriyanti Effendi

NIM : 2011130038

Kelompok : I ( Satu )

Praktikum ke : II ( Dua )

DosenPengampu : Jhelang Annovasho, S.Pd.,M.Si.

LABORATORIUM FISIKA

PROGRAM STUDI TADRIS FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKARAYA

TAHUN 2022 M/1443 H


I. Topik Percobaan
Topik percobaan kali ini adalah “Eksplorasi Sifat Gelombang pada Bidang :
Difraksi dan Interferensi”.
II. Tujuan Percobaan
Adapun tujuan praktikum kali ini adalah, sebagai berikut:
1. Untuk mendeskripsikan pengaruh jarak antar celah terhadap sifat gelombang
yang dihasilkan (interferensi)
2. Untuk mendeskripsikan pengaruh lebar celah terhadap sifat gelombang yang
dihasilkan (difraksi).
III. Dasar Teori
Gelombang dapat terjadi apabila suatu sistem diganngu dari posisi
kesetimbangannya dan gangguan ini dapat berjalan atau merambat (propagate)
dari satu daerah sistem itu ke daerah lainnya. Bunyi, cahaya, ombak lautan,
transmisi radio dan televisi, dan gempa bumi semuanya adalah fenomena
gelombang. Konsep gelombang merupakan salah satu benang pemersatu yang
paling penting yang melintasi seluruh struktur ilmu pengetahuan. (Firdaus, Syifa,
& Saturrohmah)
A. Difraksi
Peristiwa difraksi atau lenturan dapat terjadi jika sebuah gelombang melewati
sebuah penghalang atau melewati sebuah celah sempit. Pada suatu medium yang
serba sama, gelombang akan merambat lurus. Akan tetapi, jika pada medium itu
gelombang terhalangi, bentuk dan arah perambatannya dapat berubah. (Drajat,
2009)
Difraksi adalah peristiwa pembelokan arah rambatan gelombang yang
melewati suatu celah sempit. Timbul pola terang dan gelap dimana intensitas pola
terang tidak sama atau makin jauh makin kecil intensitasnya. (Djuhana, 2011)
B. Interferensi
Dua gelombang disebut sefase, Jika kedua gelombang tersebut memiliki
frekuensi sama dan pada setiap saat yang sama memiliki arah simpangan yang
sama pula. Adapun dua gelombang disebut berlawanan fase, jika kedua
gelombang tersebut memiliki frekuensi sama, dan pada setiap saat yang sama
memiliki arah simpangan yang berlawanan. (Kamajaya, 2008)
Sifat interferensi pada gelombang adalah pola penguatan (interferensi
konstruktif) dan pola penghilangan (interferensi deskruktif) muka gelombang dari
dua gelombang yang saling bertemu. (Indrajit, 2007)

Anda mungkin juga menyukai