Anda di halaman 1dari 2

Tax Planning dan Pengendalian atas Penghasilan Usaha dan Penghasilan Lainnya

Perhitungan besarnya penghasilan dan besarnya PPh yang terhutang tersebut baru dapat diketahui pada saat WP
membuat SPT Tahunan PPh. WP dalam hal ini diwajibkan untuk mengangsur atau mencicil pembayaran PPhnya
selama tahun pajak berjalan, sebelum membuat dan melaporkan SPT Tahunan PPh. Pembayaran angsuran atau
cicilan ini dinamakan Pajak Penghasilan Pasal 25.

Pengelompokan jenis penghasilan yang dilakukan Rekonsiliasi Peredaran Usaha dan Penghasilan Lainnya dengan
dalam kaitannya dengan PPh Pasal 25 : DPP PPN Keluaran dan DPP PPh yang Dipotong/Dipungut
Rekonsiliasi PPN
Penghasilan Non Objek (Pasal 4 ayat 3)
adalah proses pencocokan antara data di SPM PPN
Penghasilan Obyek Pajak (Pasal 4 ayat 1)
dengan SPT Tahunan Perusahaan. Pada umumnya
perbedaan yang timbul antara pengakuan pendapatan
perusahaan menurut SPT Tahunan PPh Badan dengan
Foreign Exchange Revenue(Laba Selisih Kurs) nilai penyerahan menurut SPM PPN bisa timbul karena
dua kondisi, yaitu:
Keuntungan/Kerugian selisih kurs dapat 1. Karena karakteristik transaksi
disebabkan oleh fluktuasi kurs mata uang asing 2. Karena Peraturan yang berlaku memang
atau karena adanya kebijaksanaan pemerintah mengakibatkan timbulnya perbedaan
di bidang moneter. Jika Terjadi Kekurangan Pemungutan PPN, maka
Berdasarkan UU PPh Pasal 4 ayat (1) huruf 1, dikenakan sanksi :
keuntungan selisih kurs merupakan objek Pajak 1. Bunga 2% per bulan ( Maks. 24 Bulan )
Penghasilan. 2. Penalti 2 % dari DPP yang belum dipungut PPN
Berbagai Pengujian Untuk Menguji Kebenaran
Perhitungan Peredaran Usaha Pengendalian Atas Bea Keluar (Pajak Ekspor) atas
Benchmarking Penjualan Ekspor yang Terutang Bea Keluar
Benchmarking (perbandingan) adalah suatu proses Dalam perhitungan bea keluar khusus untuk barang
sistematik dalam membandingkan produk, jasa atau campuran CPO dan turunannya diatur harga dan
praktik suatu organisasi terhadap kompetitor atau tariff yang digunakan adalah harga dan tariff ekspor
pemimpin industri untuk menentukan apa yang harus yang tertinggi dari barang yang dicampur tersebut
dilakukan dalam mencapai tingkat kinerja yang tinggi. dengan jumlah barang adalah volume dan atau berat
Direktorat Jenderal Pajak menggunakan model ini total. Sedangkan untuk campuran bijih (raw material
dalam rangka melaksanakan fungsinya memberikan atau ore) mineral harga yang digunakan adalah
bimbingan dan pengawasan terhadap Wajib Pajak harga ekspor tertinggi dengan jumlah barang adalah
dengan membandingkan suatu benchmark yang berat total.
mewakili karakteristik Wajib Pajak yang
bersangkutan. Benchmarking yang dilakukan oleh
Direktorat Jenderal Pajak disusun dalam suatu konsep
yang disebut Total Benchmarking. Terdapat 2 cara menghitung bea keluar, yaitu:
Ada beberapa cara untuk menguji kebenaran Tarif Advalorum
perhitungan peredaran usaha selain rekonsiliasi Tarif Bea Keluar x Jumlah Satuan Barang x Harga
peredaran usaha yang dilaporkan pada SPM PPN dan Ekspor per Satuan Barang x Nilai Tukar Mata Uang
pada SPT Badan. Tarif Spesifik
PENGUJIAN DOKUMEN Tarif Bea Keluar per Satuan Barang Dalam Satuan
Dilakukan dengan Pengecekan secara sampling untuk Mata Uang Tertentu x Jumlah Satuan Barang x Nilai
mengecek kebenaran nilai uang dan barang. Tukar Mata Uang.
UJI ARUS UANG
UJI ARUS PIUTANG
UJI ARUS BARANG

Anda mungkin juga menyukai