Anda di halaman 1dari 2

Pertemuan 1 Ilmu adalah pengetahuan yang sudah dicoba dan

diatur sedemikian rupa segingga sudah menyeluruh


TUJUAN PENELITIAN Penelitian ditinjau dari
dan tersusun secara sistematik.
tujuannya ada 3 macam, yaitu :
Pertemuan 3
1. Penelitian eksploratif, yaitu penelitian yang
bertujuan menemukan problematik-problematik baru; Teori merupakan sebuah konsep untuk memahami
sebuah fenomena dan mengembangkan ide ide dari
2. Penelitian verifikatif, yaitu penelitian yang ditujukan
sebuah fenomena yang dmana teori memiliki fungsi
untuk menguji kebenaran suatu pengetahuan;
yaitu menjelaskan, memprediksi, pengendalian.
3. Penelitian pengembangan, yaitu penelitian yang
3 komponen ilmu yang mendasari teori:
khusus dimaksudkan untuk mengembangkan
pengetahuan yang sudah ada Ontologi: membahas tentang hakekat apa yg ingin
kita ketahui, atau hakekat tentang kenyataan. Ø
Metodologi penelitian yaitu cara (ilmu) yang
Epistemologi: menjawab bagaimana cara
mempelajari tentang penelitian
mendapatkan ilmu (Pengetahuan) Ø Aksiologi:
Penelitian adalah suatu kegiatan baik pengumpulan menjawab tentang kegunaan dan manfaat ilmu
data pengolahan data pengolahan analisis serta
Kriteria dan langkah metode ilmiah
penyajian data (sistematis+objektif) untuk
memecahkan masalah atau menguji hipotesis a. Kriteria
Berdasarkan data, Bebas dari prasangka,
Perencanaan merupakan suatu suatu hasil rangkaian
Menggunakan prinsip-prinsip analisis, Menggunakan
kerja untuk merumuskan sesuatu yang didasari oleh
hipotesis, Menggunakan ukuran obyektif
suatu pola tindakan yang definitif, menurut
pertimbangan yang sistematis, akan membawa b. Langkah
keuntungan tetapi dengan anggapan bahwa akan ada Memilih dan mendefisikan masalah, Melalui survey
tindakan selanjutmya yang juga merupakan rangkaian data, Memformulasikan hipotesis, Membangun
kegiatan yang sistematis lainnya kerangka analisis dan alat-alat untuk menguji
kebenaran dugaan (hipotesis), Mengolah,
Pertemuan 2
menganalisis, dan interpretasi, Membuat kesimpulan
Paradigma penelitian : cara pandang keyakinan, hasil penelitian.
kesepakatan. Cara focus permasalahan yang harus
Sehingga metode ilmiah harus : 1. Rasional (masuk
dipahami
akal, dapat diuji kebenarannya); 2. Empiris (dapat
5 paradigma pendekatan: Kuantitatif (pengkuran diamati dengan indera manusia); 3. Sistematik
dapat menggunakan instrument dan variable yang (menggunakan langkah-langkah tertentu yang logis).
valid, kualitatif ( tidak realitas ataupun kebenaran
Penentuan metodologi penelitian
tunggal sehingga hasil beragam atau lebih ke narasi),
pragmatisme atau kombaik (kualitatif dan kuantittif ), Dasar ilmu  metode ilmiah (data, dan teori) 
subjektivitisme beranggapan bahwa realitas adalah metode penelitian (proses, prosedur, metode) 
apa yang diyakini oleh peneliti sebagai kenyataan jenis metode (kuantitatif  survey dan eksperimen,
Paradigma subjektivisme umumnya digunakan dalam Kualitatif, Kombinasi) Pilihan metode penelitian
metode analisis wacana, arkeologis, genealogis, dan  isu, masalah, tujuan, efek atau dampak.
dekonstruktivisme. Kritis bahwa realitas sosial
Tujuan penelitian  eksplorasi (mencari dan
merupakan suatu sistem yang dikonstruksi dan berada
menemukan)  verifikasi (pengujian) 
di bawah sekelompok pihak yang berkuasa. Jenis-
pengembangan (memberikan solusi)  deskripsi 
jenis penelitian yang mengadopsi paradigma ini di
prediksi
antaranya adalah analisis wacana kritis, kritik ideologi,
hingga etnografi kritis Pertemuan 4
Fakta  produk dari pengamatan (realita) yang Tata cara menentukan judul  tema (menunjukan
mempunyai arti pada bidang yang akan di kaji)  sub tema  topik
(isu yang akan di bahas  judul (Permasalahan yang
Teori  menjelaskan hubungan sistematis dalam
mau diteliti dalam bidang sub bidang kajian penelitian,
suatu gejala (alam dan sosial), menjelaskan hubungan
dan Potensi/Permasalahan yang mau diselesaikan
antarvariabel yang sistematis dari fenomena
sesuai dengan isu yang di ambi)
Fakta harus relevan dengan teori, karena itu fakta dan
Pertemuan 5
teori tidak pernah bertentangan
Kuantitatif  survey dan eksperimen 
 masalah sebagai titik tolak penelitian sudah jelas  Deskriptif  Berkenaan dengan pertanyaan thd
(ada ketidaksesuaian antara teori dan praktik; keberadaan mandiri baik satu variable atau
antara rencana & pelaksanaan)  diback up dg lebih/beberapa variable (yang mandiri)
data  Komparatif  Membandingkan satu varibel atau
 Ingin mendapatkan infromasi yang luas (tetapi tdk lebih pada dua atau lebih sampel atau waktu yang
mendalam) dari suatu populasi; berbeda
 Ingin diketahui pengaruh perlakuan tertentu thd yg  Asosiatif  Menanyakan hubungan antara dua
lain (eksperimen); variable atau lebih à bagaimana hubungannya?
 Bermaksud menguji hipotesis (deskriptif, Apakah (1) Simetris; (2) Kausalistik; (3) interaktif/
komparatif, asosiatif resiprokal/timbal-bali
 Ingin memperoleh data yg akurat berdasarkan  Komparatif-asosiatif  Menanyakan perbandingan
fenomena empiris yang dapat diukur  test korelasi antara dua varibel atau lebih pada sampel
kualitas air atau populasi yang berbeda.
 Ingin menguji thd adanya keragu-raguan tentang
validitas pengetahuan, teori, atau produk tertentu
Macam2 variabel
Kualitatif  naratif  Independent  Variabel Bebas yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab
Kombinasi (metode kombinasi digunakan apabila
perubahannya/timbulnya variable terikat
peneliti ingin memperoleh data dan informasi yang
 Dependen  terikat yang dipengaruhi atau yang
lengkap, valid, reliable, dan obyektif)  Kualitatif dan
menjadi akibat karena adanya variable bebas
Kuantitatif
 Moderator  mempengaruhi (memperkuat atau
Paradigma kualitatif dan kuantitatif memperlemah) hubungan antara variable bebas
dan terikat
Kualitatif (menuugnakan teori, fungsional)
 Kontrol  Variabel yang dikendalikan atau dibuat
 Metode kualitatif konstan, sehingga pengaruh variable bebas thd
 Memahami perilaku manusia dari sudut pandang variable terikat tidak dipengaruhi oleh faktor luar yg
orang pertama tdk diteliti. Biasanya digunakan dalam penelitian
 Pendekatan fenomenologi yang bersifat membandingkan
 Tidak terkendali, naturalistic, pengukuran dan Metode Pengumpulan Data  Data sekunder, primer
pengamatan Metode penelitian kombinasi
 Subjektif, dan presfektif, tidak menjaga jarak
dengan data Metode penelitian yang berlandasakan pada filsafat
 Beralas, berorientasi pada penemuan, eksplorasi, “pragmatisme” (kombinasi positivisme dan post
ekspansionis, deskriptif, induktif positivisme = bersifat interpretive):
 Proses orientasi Digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang
 Validasi sangat penting, nyata, kaya dan mendalam alamiah dan/atau buatan (Laboratorium). Dalam hal ini
 Holistic, sintesa peneliti dapat berperan sebagai instrumen dan
menggunakan alat untuk pengukuran;
Kuantitaif (analisis uji asumsi) Teknik pengumpulan data dapat menggunakan test,
kuesioner, dan triangulasi (gabungan);
 Metode kuantitatid
 Mencari fakta dan penyebab secara objektif Analisis data bersifat induktif (kualitatif) dan deduktif
 Pendekatan positivism (kuantitatif);
 Pengukuran yang menonjol dan terkontrol
Hasil penelitian bisa untuk memahami makna dari dan
 Objektif dan prosfektif dan menjaga jarak dengan
membuat generalisasi.
data
 Tidak beralas, berorientasi verifikasi, konfirmasi, Desain metode penelitian kombinasi:
reduksionis, inferensial, hipotetis-deduktif
(1) Sequential model (berurutan)  Eksplanatori
 Orientasi hasil
(pembuktian) dan eksploratif (penemuan);
 Reliabilitas sangat penting, hard data, dan data
mudah di replikasi (2) Concurrent model (campuran)  triangulasi
 Partikularistik, analisis kuantitatif dan kualitatif secara berimbang, dan tidak
berimbang
Bentuk rumusan masalah

Anda mungkin juga menyukai