KB 1
Definisi dan Klasifikasi, Penyebab, serta Cara pencegahan Terjadinya
Tunarungu, dan Gangguan Komunikasi.
Definisi Tunarungu
Hallahan dan Kauffman (1991:266), Tunarungu (hearing impairment) merupakan satu istilah umum yang
meunjukkan ketidakmampuan mendengar dari yang ringan sampai yang berat sekali yang digolongkan kepada
tuli (deaf) dan kurang dengar(hard of hearing). Tuli adalah orang yang mengalami ketidakmampuan
mendengar,sedangkan orang yang kurang dengar adalah seseorang yang biasanya menggunakan alat bantu
dengar.
Frisina (Moores,2001:11;Kirk,S.& Gallagher,J.,1989:300) mengemukakan bahwa orang yang tuli
adalah seseorang yang mengalami ketidakmampuan mendengar sedemikian besar , yang menghambat
pemahaman bicara melalui pendengarannya dengan atau tanpa menggunakan alat bantu dengar.
Klasifikasi Tunarungu
a. Berdasarkan tingkat kehilangan pendengaran yang diperoleh melalui tes dengan menggunakan
audiometer,ketunarunguan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Tunarungu Ringan (Mild Hearing Loss)
2. Tunarungu Sedang (Moderate Hearing Loss)
3. Tunarungu Agak Berat ( Moderately Severe Hearing Loss)
4. Tunarungu Berat ( Severe Hearing Loss)
5. Tunarungu Berat Sekali ( Profound Hearing Loss)
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan terjadinya tunarungu
diantaranya :
a. Upaya yang dilakukan pada saat sebelum nikah (pra nikah)
b. Upaya yang dilakukan pada waktu hamil
c. Upaya yang dilakukan pada saat melahirkan
d. Upaya yang dilakukan pada masa setelah lahir (post natal)
Definisi Gangguan Komunikasi
Gangguan komunikasi adalah gangguan dalam berkomunikasi dengan orang lain,baik
dalam posisi sebagai komunikator maupun komunikan.
Sedangkan program Layanan Bina Persepsi Bunyi dan Irama antara lain:
(1) Latihan Deteksi/Kesadaran Terhadap Bunyi
(2) Latihan Mengindentifikasi Bunyi
(3) Latihan Membedakan/Diskriminasi Bunyi
(4) Latihan Memahami Bunyi Latar Belakang dan Bunyi Bahasa