Anda di halaman 1dari 24

Nama Kelompok 5

01 Ahsanatul Khorida
855871237

02 Nafisah Zahro
855871126

03 Noorma Wati
855870876
MODUL 5
Pendidikan Anak
Tunarungu dan Anak
dengan Gangguan
Komunikasi
Kegiatan Belajar 1
Definisi dan Klasifikasi, Penyebab, serta Cara Pencegahan
Terjadinya Tunarungu dn Gangguan Komunikasi
A. DEFINISI DAN KLARIFIKASI TUNARUNGU

Menurut pendapat Hallahan dan Kauffman ( 1991:266 ), yaitu :


 Tunarungu ( hearing impairment ) merupakan ketidakmampuan mendengar dari yang ringan
sampai yang berat sekali yang digolongkan kepada tuli ( deaf ) dan kurang dengar ( hard of
hearing )

Menurut Frisina ( Moores, 2001:11; Kirk, S. & Gallagher, J., 1989:300, yaitu:
 Anak yang tergolong tuli, merupakan anak yang sulit sekali atau tidak dapat menangkap
pembicaraan melalui pendengarannya baik dengan memakai ataupun tidak memakai alat
bantu dengar.
 Anak yang tergolong kurang dengar, merupakan anak yang masih memungkinkan untuk
menangkap pembicaraan melalui pendengarannya apabila menggunakan alat bantu dengar
yang tepat.
Penampangan organ dan proses
pendengaran
Klasifikasi Tunarungu
Saat terjadinya
01 Tingkat kehilangan
pendengaran 02 ketunarunguan

Letak gangguan
03 pendengaran secara
anatomis
04 Etimologi
B. PENYEBAB
TERJADINYA
TUNARUNGU
Berdasarkan letak gangguan secara anatomis tunarungu dapat diklasifikasikan
pada:

1. Tipe konduktif, penyebabnya:

a. Kerusakan atau gangguan yang terjadi pada telinga luar

b. Kerusakan atau gangguan yang terjadi pada telingah tengah

2. Tipe sensorineural, penyebabnya:

c. Ketunarunguan yang disebabkan oleh faktor genetik ( keturunan )


d. Penyebab ketunarunguan faktor nongenetik
C. CARA PENCEGAHAN TERJADINYA
TUNARUNGU Upaya yang dapat
dilakukan pada saat
melahirkan
04
01 03 Upaya yang dapat
dilakukan pada masa
Upaya yang dapat
dilakukan pada saat
02 setelah lahir ( post
natal )
sebelum nikah ( pra
nikah )
Upaya yang dapat
dilakukan pada waktu
hamil
D. DEFINISI GANGGUAN
KOMUNIKASI
 Gangguan komunikasi adalah : Gangguan dalam berkomunikasi
dengan orang lain, baik dalam posisi sebagai komunikator maupun
komunikan.
 Gangguan komunikasi yang dialami komunikator antara lain
kesalahan dalam mengucapkan berbagai fonem, sehingga pesan
yang disampaikan sulit dipahami. Contoh: Ketidaklancaran dalam
berbicara sehingga dapat mengganggu kenyamanan dalam
berkomunikasi.
E. KLASIFIKASI
GANGGUAN
 Gangguan komunikasi diklasifikasikan
KOMUNIKASI dalam 2 kelompok besar, yaitu
gangguan bicara dan gangguan bahasa.
 Gangguan bicara berkenaan dengan
proses pengucapan lambang bunyi
bahasa yang meliputi artikulasi
( pelafalan ), kelancaran, serta
penyuaraan.
 Gangguan bahasa berkenaan dengan
pemahaman dan penggunaan bahasa.
F. PENYEBAB GANGGUAN
KOMUNIKASI
01 02 03
Kehilangan Kelainan organ Gangguan emosi
pendengaran bicara

07
Lingkungan
04 05 06
Keterlambatan Mental retardasi Kerusakan otak
perkembangan
Cara pencegahan terjadinya
gangguan komunikasi
Pada dasarnya cara pencegahan terjadinya gangguan komunikasi
sama dengan pencegahan terjadinya tunarungu atau kelainan
lainnya.

Pencegahan tersebut melalui berbagai upaya yang dapat


dilakukan pada saat sebelum nikah ( pranikah ), hamil
( prenatal ), persalinan ( natal ) dan setelah kelahiran ( post
natal ).
e la ja r 2
ia ta n B
K e g rungu
dan
p a k Tuna ka si Bagi
Dam K omuni
ang gua n
gan A nak
G
r ke m ban
P e
A. DAMPAK TUNARUNGU BAGI ANAK

01 02
Dampak tunarungu Dampak tunarungu terhadap
terhadap perkembangan kemampuan akademis
bicara dan bahasa

03 04
Dampak tunarungu Dampak tunarungu terhadap
terhadap aspek social- aspek fisik dan kesehatan
emosinal
B. DAMPAK GANGGUAN
KOMUNIKASI BAGI ANAK

Ada beberapa dampak yang ditimbulkan oleh


adanya gangguan komunikasi, antara lain:
1.Hambatan dalam berinteraksi sosial.
2.Hambatan dalam pengembangan kemampuan
akademik.
aja r 3
egi a ta n Bel
K u sus d an P rofil
tu h a n Kh
u n ar ungu
Kebu n An ak T g guan
i ka an
Pendid k dengan G
na
dan A asi
nik
Komu
Kebutuhan Khusus Tunarungu dan Anak
dengan Gangguan Komunikasi

han
m e n e n tu kan kebutu
Dalam u ngu, perlu
n a k tu n ar
khusus a
n gk an :
mempertimba
in gk a t k e tu narungunya
1.T an
si te rj a d in ya kerusak
2.Lok a
garan
organ penden
Masalah utama akibat keturunarungu bukan terletak pada
ketidakmampuannya berbicara sebagai sarana komunikasi lisan,
melainkan terhambatnya kemampuan berbahasa secara
keseluruhan.
Anak tunarungu membutuhkan layanan untuk mengembangkan
kemampuan berbahasanya melalui Layanan Bina Komunikasi
Persepsi Bunyi dan Irama (BKPBI).
Layanan Bina Komunikasi, terdiri dari :
Layanan pengembangan
01 kemampuan berbahasa

Layanan bina bicara


02

c a ujaran
03 Layanan memba
Layanan Bina Persepsi Bunyi dan Irama (BPBI),
terdiri dari :

01 02 03 04

Latihan Latihan Latihan Latihan memahami


deteksi/kesadaran mengidentifikasi membedakan/disk bunyi latar belakang
terhadap bunyi bunyi riminasi bunyi dan bunyi Bahasa
B. Kebutuhan Khusus Anak dengan
Gangguan Komunikasi
Gangguan Anak yang
Artikulasi 01 02 gagap

Keterlambatan 03 04 Autis
dalam komunikasi
verbal
C. Profil Pendidikan Khusus bagi Anak
Tunarungu 03
01 02
Metode Prinsip-prinsip
Sistem
komunikasi pembelajaran
Pendidikan

04 05 06
Strategi dan media Sarana dan fasilitas Penilaian
pembelajaran pendukung pembelajaran
D. Profil Pendidikan Anak
dengan Gangguan Komunikasi
Menurut LaBlance (Smith,
J.D.,2006:214) ada tiga prinsip bagi
guru kelas dalam membantu siswa
yang mengalami hambatan dalam
berbahasa dan berbicara, yaitu:
1. Berikan suatu contoh berbicara
yang baik.
2. Tingkatkan self-esteem (harga
diri) siswa.
3. Ciptakan lingkungan berbicara
yang baik.
Menurut Smith, J.D. (2006:215-217) ada 4 upaya guru untuk
membantu siswa yang mengalami hambatan dalam berbahsa dan
berbicara:
Kerjasama dengan teman
sebaya (peer collaboration)

04
01 03
Intervensi gangguan
Kerjasama dengan tenaga artikulasi
ahli (professional
collaboration
02

Kerjasama dengan orang


tua (collaboration with
parent)
Th a n ks
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai