PRIMA, YOGYAKARTA
LAPORAN MAGANG
Disusun oleh
SALMAN ALFARISI (5180911073)
PENGESAHAN PERUSAHAAN
Menyatakan bahwa
Salman Alfarisi – 5180911073
Dan
ii
LAPORAN MAGANG
KODE MATAKULIAH
MAGANG
Menyetujui,
Pembimbing Magang
Mengetahui,
Ketua Program Studi Arsitektur,
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
JUDUL LAPORAN MAGANG
Peserta Magang
Salman Alfarisi – 5180911073
Catatan :
Menyetujui,
Yogyakarta,
Dosen Pembimbing
(…………………….)
iv
ABSTRAK
v
ABSTRACT
The author chose PT Surya Global Prima because the author wanted to
know the work of an architectural and engineering planning consultant and PT
Surya Global Prima has had a lot of work experience.
During the internship, the author was placed on an architect team in several
design and planning projects for hospitals and schools and also studied the
organizational structure at PT Surya Global Prima. After carrying out the internship,
the writer may conclude that a design and planning project is essential to good
communication and coordination between fellow team ina project. Such as
coordination between team of architects, team drafting, and team structures.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-
Nya dan telah memberikan nikmat akal pikiran dan fisik yang sehat, sehingga
penulis dapat menyelesaikan Laporan Magang Kerja Profesi Arsitektur.
Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan dari mata kuliah
Magang Kerja Profesi Arsitek di Program Studi Arsitektur Fakultas Sains dan
Teknologi serta dapat menjadi gambaran mengenai proses perencanaan dan
perancangan arsitektur serta dapat menjadi bekal saat memasuki dunia kerja
nantinya.
Magang kerja ini telah dilaksanakan selama 4 bulan yaitu sejak tanggal 8
Februari 2021 sampai dengan 4 Juni 2021. Perusahaan yang dipilih menjadi tempat
magang kerja ini adalah PT Surya Global Prima, Yogyakarta. Penulis mengucapkan
terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan dan
proses magang kerja serta penyusunan laporan ini;
1. Dr. Ir. Endang Setyawati, M.T, selaku Kepala Program Studi Arsitektur
Universitas Teknologi Yogyakarta dan sebagai Dosen Pembimbing magang
kerja penulis.
3. Baritoadi Buldan Rayaganda Rito, ST, MA, IAI, selaku Direktur Utama PT
Surya Global Prima.
4. Siti Dewi Amanda Toengkagie, ST, MBA , selaku Manajer Asosiasi PT Surya
Global Prima.
5. Yudha Andrianto Purnama, S.T., IAI, selaku Senior Arsitek PT Surya Global
Prima.
6. Seluruh staf dan karyawan PT Surya Global Prima yang turut membantu.
vii
Dalam penulisan laporan ini penulis menyadari masih memiliki banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna, sehingga diperlukan kritik dan saran yang
membangun untuk meningkatkan penulis dalam penulisan laporan.
Salman Alfarisi
5180911073
viii
DAFTAR ISI
ix
BAB 3 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ...................................16
3.1 Pengumpulan Data ...............................................................................16
3.2 Pengolahan Data ...................................................................................16
3.2.1 Proyek SMP dan SMA Al-Azhar Sragen ...................................16
3.2.2 Proyek RSUD Mantingan Ngawi ...............................................21
3.2.3 Proyek Kebun Raya Gunung Tidar Magelang ...........................28
BAB 4 ANALISI DAN USULAN PERBAIKAN SISTEM .................................35
4.1 Analisis Hasil Pengamatan ...................................................................35
4.2 Usulan Perbaikan Sistem ......................................................................35
4.2 Analisi Usulan Perbaikan Sistem .........................................................36
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................37
5.1 Kesimpulan...........................................................................................37
5.2 Saran .....................................................................................................38
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................39
x
DAFTAR GAMBAR
xi
Gambar 31 Human View 3 Area Gerbang Kebun Raya Gunung Tidar ................34
Gambar 32 Human View 1 Parkir Bawah Kebun Raya Gunung Tidar .................34
Gambar 33 Human View 2 Area Parkir Bawah Kebun Raya Gunung Tidar ........34
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
Magang kerja profesi arsitek merupakan mata kuliah yang ditargetkan untuk
mahasiswa arsitektur agar mendapatkan pengalaman dan kompetensi industri
yang diwujudkan dalam bentuk kegiatan magang di berbagai
institusi/perusahaan untuk menyiapkan mahasiswa saat memasuki dunia
pekerjaan profesi arsitek. Hal ini dilakukan agar mahasiswa dapat melihat,
menganalisis, dan memecahakan suatu permasalahan secara nyata. Magang
kerja ini juga melatih mahasiwa untuk meningkatkan kemampuannya dalam
mendesain, berkomunikasi dengan baik, berargumentasi, bernegosiasi, bekerja
secara tim serta melatih kemampuan untuk memvisualkan dan
mempresentasikan proyek yang telah dikerjakan. Hal-hal tersebut tentunya tidak
bisa didapat hanya dengan teori saja, sehingga kerja magang ini sangat
diperlukan.
1
Konsultan yang dipilih yaitu PT Surya Global Prima yang merupakan sebuah
konsultan arsitek di Kota Yogyakarta. Proyek yang dikerjakan konsultan ini
sebagian besar merupakan proyek rumah sakit, klinik, dan sekolah.
Perusahaan ini dibangun atas afiliasi PT Surya Unggul Nusa dan PT. BC+A
yang telah terlibat dalam desain gedung pemerintah dan desain pencahayaan
sejak tahun 2005. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2013, dan memiliki
pengalaman yang luas dalam jasa konsultasi perencanaan.
1.3.1 Identifikasi
2
Bagaimana proses perencanaan dan perancangan arsitektur pada
proyek SMP dan SMA Al-Azhar Sragen, RSUD Mantingan Ngawi dan
Kebun Raya Gunung Tidar Magelang.
b. Membuat blokplan
c. Membuat denah
d. Membuat 3D desain
1.4.2 Asumsi
3
Global Prima. Serta penerapan konsep-konsep perencanaan dan
perancangan kawasan dan lanskap pada proyek yang dikerjakan.
Tujuan dari Mangang Kerja Profesi Arsitek adalah untuk mengetahui proses
perencanaan dan perancangan arsitektur pada proyek SMP dan SMA Al-Azhar
Sragen , RSUD Mantingan, Ngawi, dan Kebun Raya Gunung Tidar, Magelang.
Magang kerja ini diawali dengan mendaftar dan memilih biro arsitek
yang diinginkan. Lalu penulis mengirimkan CV dan portofolio melalui
google form yang di sediakan oleh prodi yang kemudian mendapat
balasan konfirmasi dari koordinator mata kuliah magang kerja profesi
arsitek dan diteruskan ke biro arsitek yang telah dipilih, kemudian
mendapat balasan dari perusahaan untuk datang langsung ke kantor PT
Surya Global Prima. Penulis mengikuti interview dari associate manager
PT Surya Global Prima dan dinyatakan diterima. Selanjutnya
4
memberikan surat pengantar dari kampus yang berisi data diri serta
jangka waktu magang kerja yang diinginkan.
5
1.7.2.3.2 Metode Wawancara
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang masalah, Latar
Belakang Permasalahan, Tinjauan Perusahaan, Identifikasi dan
Perumusan Masalah, Pembatasan Masalah dan Asumsi, Tujuan Magang,
Manfaat Magang, Metodologi Magang, Sistematika Penulisan.
6
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisis hasil pengamatan,
usulan perbaikan sistem yang berdasarkan pada pengamatan di lapangan,
dan analaisis usulan perbaikan sistem.
7
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Arsitek menurut buku pedoman IAI tahun 2001 adalah sebutan ahli
yang mempunyai latar belakang atau dasar pendidikan tinggi Arsitektur dan
atau yang setara serta mempunyai kompetensi yang diakui, melakukan praktik
Profesi Arsitek, sesuai ketentuan organisasi profesi arsitek - Ikatan Arsitek
Indonesia (yang selanjutnya disebut IAI) serta telah memiliki Sertifikat IAI.
Profesi Arsitek menurut buku pedoman IAI tahun 2001 adalah keahlian
dan kemampuan penerapan dibidang perencanaan perancangan arsitektur dan
pengelolaan proses pembangunan lingkungan binaan yang diperoleh melalui
pendidikan tinggi arsitektur dan atau yang diakui oleh Organisasi serta dari
pengalaman penerapan pengetahuan ilmu dan seni tersebut, yang menjadi
nafkah dan ditekuni secara terus-menerus dan berkesinambungan.
8
dengan imbalan sejumlah upah. Konsultan memberi nasehat dan seringkali
membantu melaksanakan nasehat tersebut dengan dan untuk klien
(Soeharto, 1995).
9
f. Melakukan pengawasan berkala (kesesuaian bestek pada pelaksanaan
pekerjaan di lapangan, dan kesesuaian dari sudut arsitektur).
2.2.2 Kontraktor
10
2.3.1. Studi Kelayakan
2.3.2 Brienfing/Penjelasan
11
c. Mempersiapkan ruang lingkup kerja, jadwal waktu, taksiran biaya dan
implikasinya, serta rencana pelaksanaan.
2.3.4 Pelelangan
12
melaksanakan konstruksi di lapangan. Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam tahap ini adalah Prakualifikasi dan dokumen kontrak
13
Sedangkan koordinasi seluruh operasi di lapangan meliputi:
c. Penyediaan umum.
Langkah awal paling mendasar adalah mencari tahu tentang apa saja
yang dibutuhkan serta apa saja yang menjadi kebutuhan dari suatu
pembangunan. Selain itu keinginan dari pemilik atau investor yang
14
menjadi sumber dana juga harus menjadi latar belakang dari
pembangunan tersebut.
Pada tahap ini terdapat beberapa hal yang perlu diketahui seperti
data existing, potensi yang dimiliki yang kemudian dapat dijadikan nilai
jual, serta masalah yang ada sehingga dapat ditangani.
Proses ini merupakan proses terakhir yang harus dilalui, yaitu dengan
merealisasikan hasil desain yang telah dibuat dengan cara memulai
pelaksanaan pembangunan.
15
BAB 3
Data yang dikumpulkan pada kegiatan magang ini yaitu data primer dan
data sekunder, pengumpulan data primer dilakukan dengan cara survey
lapangan dan didapatkan data eksisting yang nantinya akan diolah, kemudian
untuk data sekunder dilakukan dengan cara wawancara intensif dengan
konsultan arsitek dan karyawan di kantor ketika pengarahan pada suatu
pekerjaan, mengamati, dan mencatat keinginan klien ketika presentasi/paparan
dari desain yang telah diusulkan, dan menggunakan acuan standar peraturan
menteri yang telah ada seperti peraturan menteri mengenai standar bangunan
rumah sakit, sekolah, dan lain-lain.
Pada proyek SMP dan SMA Al-Azhar Sragen, pada proyek ini
penulis mendapat pekerjaan untuk membuat program ruang dan
blokplan. Tahapan awal yang dilakuan adalah mencari data acuan standar
bangunan untuk SMP dan SMA yang telah diatur dalam peraturan
menteri pendidikan nasional republik Indonesia nomor 24 tahun 2007
dan peraturan menteri pendidikan nasional republik Indonesia nomor 40
tahun 2008.
16
Setelah didapatkan data-data tersebut, kemudian mulai masuk pada
tahap pembuatan program ruang.
17
Dari data program ruang dan besaran ruang didapatkan
layout ruang menyesuaikan luasan tanah yang ada. Dari besaran
ruang yang ada Gedung SMP Al-Azhar mempunyai jumlah lantai
2 lantai, dengan peletakan area kantor, ruang kelas, dan ruang
servis pada lantai 1 dan pada lantai 2 berisi ruang kelas,
laboratorium, dan ruang-ruang pendukung lainnya.
18
Gambar 2 Blokplan Lantai 2 SMP Al-Azhar Sragen
sumber: dokumen pribadi
19
Gambar 3 Blokplan Lantai 1 SMA Al-Azhar Sragen
sumber: dokumen pribadi
20
Gambar 4 Blokplan Lantai 2 SMA Al-Azhar Sragen Gambar 5 Blokplan Lantai 3 SMA Al-Azhar Sragen
sumber: dokumen pribadi sumber: dokumen pribadi
21
standar tentang bangunan rumah sakit yang ada di Indonesia,
diantaranya:
22
Desain fasad yang dibuat merupakan shiluet dari tugu
kartonyo yang diaplikasikan sebagai pattern fasad yang nantinya
digunakan untuk motif dari secondary skin. Fasad secondary skin
diterapkan pada bangunan ini karena sisi depan bangunan
merupakan sisi barat, yang mana akan terkena paparan sinar
matahri secar langsung, dan ruang yang ada pada lantai 2
merupakan ruang instalasi rawat inap. Material yang digunakan
pada fasad bangunan ini yaitu panel ACP, dengan pemilihan
warna coklat monokrom.
23
3.2.2.2 Desain interior RSUD Mantingan
24
Gambar 13 Interior R.Tunggu Poli RSUD Mantingan View 1
sumber: dokumen pribadi
25
Gambar 15 Interior Ruang Tunggu Farmasi View 2
sumber: dokumen pribadi
26
3.2.2.3 Gerbang utama RSUD Mantingan
27
3.2.3 Proyek Kebun Raya Gunung Tidar Magelang
28
Gambar 20 Jalur Drainase Kebun Raya Gunung Tidar
sumber: dokumen pribadi
29
Tahap pendataan selanjutnya adalah membuat gambar eksisting
Kawasan Gunung Tidar Magelang, yang nantinya dari data eksisting ini
akan diolah dalam perencanaan masterplan.
30
Tahapan selanjutnya yang dilakukan yaitu masuk tahap detail
perencanaan desain plaza, ruang parkir, dan gerbang pintu masuk.
31
Setelah gambar rancangan 2D selesai kemudian masuk pada tahap
3D modelling bangunan dan kawasan, penulis menggunakan aplikasi
Sketchup untuk pembuatan modelling dan menggunakan Lumion untuk
visualisasinya.
32
Gambar 30 Aerial View 3 Kawasan Kebun Raya Gunung Tidar
sumber: dokumen pribadi
33
Gambar 33 Human View 3 Area Gerbang Kebun Raya Gunung Tidar
sumber: dokumen pribadi
Gambar 31 Human View 2 Area Parkir Bawah Kebun Raya Gunung Tidar
sumber: dokumen pribadi
34
BAB IV
35
4.3 Analisis Usulan Perbaikan Sistem
36
BAB V
5.1 Kesimpulan
37
5.2 Saran
38
DAFTAR PUSTAKA
Ikatan Arsitek Indonesia. 2001. Pedoman Hubungan Kerja Antara Arsitek dengan
Pengguna Jasa. Jakarta: Badan Sistem Informasi Arsitektur Ikatan Arsitek
Indonesia.
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59