Kie D Print
Kie D Print
Disusun Oleh :
NOVITA FEBRIAN
NIM. 20220210051
(Kelas Pagi)
2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................3
C. Tujuan penelitian........................................................................3
D. Manfaat Penelitian......................................................................3
A. Penelitian Terdahulu...................................................................4
B. Landasan Teori...........................................................................7
1. Pelayanan Publik..................................................................7
2. Kualitas Pelayanan...............................................................8
3. Kepuasan Tamu....................................................................9
4. Hotel.....................................................................................10
5. Departemen Food and Beverage..........................................10
6. Waiter/Waitres......................................................................11
C. Kerangka Pemikiran...................................................................13
D. Hipotesis.....................................................................................13
A. Lokasi Penelitian........................................................................14
B. Metode Penelitian.......................................................................14
C. Sasaran Penelitian.......................................................................14
D. Teknuk Pengambilan Sampel.....................................................14
E. Teknik pengumpulan Data.........................................................15
F. Sumber Data...............................................................................15
G. Instrumen Penelitian...................................................................16
H. Definisi Konsep..........................................................................16
I. Definisi Operasional...................................................................17
ii
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................19
LAMPIRAN...........................................................................................20
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu departemen yang paling penting dalam hal memenuhi kepuasan
tamu adalah Departemen Food and Beverage. Departemen Food and
iv
Beverage merupakan salah satu departemen yang wajib ada untuk menunjang
operasional hotel dan memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap kebutuhan
pelayanan makanan dan minuman serta kebutuhan lain para tamu yang tinggal
maupun tidak tinggal di hotel.
v
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian-uraian yang telah disebutkan di atas, maka
problematika penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana pelayanan waiter/waitres memberikan pengaruh terhadap
kepuasan tamu di Hotel Luminor Purwokerto?
2. Mengapa kepuasan tamu menjadi faktor penting yang harus diperhatikan
dalam menentukan kualitas sebuah hotel?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini jika dilihat dari permasalahan di atas adalah
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari pelayanan yang dilakukan
waiter/waitres terhadap kepuasan tamu di Hotel Luminor Purwokerto
2. Unruk mendeskripsikan mengapa kepuasan tamu menjadi faktor penting
yang harus diperhatikan dalam menentukan kualitas sebuah hotel
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Secara Teoritis
vi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
vii
Waiter/Wait tanggapan kuantitatif yang dilaksanakan waiter/waitres terhadap
res Tirta konsumen oleh waiter/waitres kepuasan tamu di Hotel
Ayu terhadap terhadap kepuasan Aryaduta Pekan Baru dinilai
Restaurant kualita tamu di Hotel baik. Skor masing-masing
di Hotel pelayanan Aryaduta Pekan variabel yaitu : Tangibel
Aryaduta waiter/waitr Baru dengan 308,5; Emphathy 301,75;
Pekan Baru es tirta ayu menggunakan teori Reability 248;
restaurant di Berry dan Zeithaml Responsiveness 303,75 dan
Hotel yang di sebut Assurance 315,5.
Aryaduta Serqual (Service
Pekan Baru Quality)
3 Samsidar. Penelitian Penelitian Fokus Hasil dari penelitian ini
. 2017. ini ini penelitiannya yaitu yaitu 1) variabel tampilan
Pengaruh bertujuan menggunak kepuasan fisik dan variabel daya
Kualitas untuk an metode konsumen dan tangguh berpengaruh negatif
Pelayanan mengethui kuantitatif kualitas pelayanan signifikan terhadap
Terhadap bagaimana dimana kepuasan konsumen, 2)
Kepuasan Pengaruh pengolahan variabel kehandalan
Konsumen Kualitas data berpengaruh positif tidak
dalam Pelayanan diperoleh signifikan terhadap
Penggunaa Terhadap pengumpula kepuasan konsumen, 3)
n Jasa Kepuasan n data variabel kepedulian
Hotel Konsumen kuesioner berpengaruh negative tidak
Denpasar dalam yang signifikan terhadap
Makassar Penggunaan dibagikan kepuasan konsumen, 4)
Jasa Hotel kepada 80 variabel jaminan
Denpasar responden. berpengaruh signifikan
Makassar terhadap kepuasan
konsumen.
4 Glen Penelitian Penelitian Fokus Hasil dari penelitian ini
. Leneng, ini ini penelitiannya yaitu yaitu bahwa profesionalisme
viii
Juanly. bertujuan menggunak mengetahui tingkat waiter/waitres sebesar
2019. untuk an metode hubungan antara 60,5% terhadap kepuasan
Analisis menganalisi analisis profesionalisme tamu dan sisanya 39,5%
Pengaruh s seberapa kuantitatif waiter/waitres dipengaruhi oleh faktor lain.
Profesionali besar terhadap tingkat Maka berdasarkan hasil
sme pengaruh kepuasan tamu di tersebut menunjukan bahwa
Waiter/Wait profesionali City Café Hotel profesionalisme
res sme Citicel MID Valley waiter/waitres berpengaruh
Terhadap waiter/waitr Kuala Lumpur terhadap tingkat kepuasan
Tingkat es terhadap tamu di City Café Hotel
Kepuasan tingkat Citicel MID Valley Kuala
Tamu di kepuasan Lumpur
City Café tamu
Hotel
Citicel MID
Valley
Kuala
Lumpur
5 Theolina Penelitian Penelitian Fokus Hasil dari penelitian ini
. Sitorus, ini ini penelitiannya yaitu yaitu dari 58 responden,
Olga. 2017. bertujuan menggunak pelayanan tanggapan tamu terhadap
Pengaruh untuk an metode pramusaji dan kepuasan tamu yang
Pelayanan mengetahui deskriptif, kepuasan menyatakan sangat setuju
Pramusaji pelayanan skala likert, pelanggan di sebayak 1, 55%, yang
Terhadap pramusaji, dan Warung Pojok pada menyatakan setuju sebanyak
Kepuasan kepuasan pengujian Hotel Grand INNA 16,55%, yang menyatakan
Tamu di pelanggan, validitas Medan kadang-kadang (netral)
Warung dan instrument. 40,52%, yang menyatakan
Pojok pada pengaruh kurang setuju sebanyak
Hotel pelayanan 31,55%, dan yang
Grand pramusaji menyatakan tidak setuju
ix
INNA terhadap sebanyak 9,83%.
Medan kepuasan
tamu di
Warung
Pojok Pada
Hotel Grand
INNA
Medan
B. Landasan Teori
1. Pelayanan Publik
Beberapa definisi dari pelayanan publik yang banyak digunakan adalah :
a. Lovelock, Christoper H, 1991:7, mengatakan bahwa “Service adalah
produk yang tidak berwujud, berlangsung sebentar, dan
dirasakan/dialami” Artinya service merupakan suatu hal yang tidak
ada wujud atau bentuknya sehingga tidak ada bentuk yang dapat
dimiliki, dan berlangsung sesaat atau tidak bertahan lama, namun
dialami dan dapat dirasakan oleh penerima layanan.
b. A. Imamto, 2002, mengatakan bahwa “ Siklus pelayanan adalah
sebuah rangkaian peristiwa yang dilalui pelanggan sewaktu menikmati
atau menerima layanan yang diberikan”. Dikatakan bahwa siklus
layanan dimulai pada saat konsumen mengadakan kontak pertama kali
dengan service delivery system dan dilanjutkan dengan kontak-kontak
berikutnya sampai dengan selesai jasa tersebut diberikan.
2. Kualitas Pelayanan
x
Menurut Lovelock dan Wright (2002: 265-266) mengatakan bahwa
persepsi tentang kualitas didasarkan dalam waktu yang jangka panjang,
evaluasi kognitif, dan proses pemberian layanan. Manfaat dari kualitas
layanan terakumulasi dari waktu ke waktu atau dapat dikatakan dalam
jangka panjang sehingga perusahaan jasa harus mengidentifikasi upaya
pemberian kualitas pelayanan yang tepat dan melaksanakannya secara
efektif. Lewis dan Booms (dalam Tjiptono 2017: 142) mengemukakan
bahwa kualitas layanan bisa diartikan sebagai tolak ukur seberapa bagus
tingkat layanan yang diberikan oleh perusahaan apakah sesuai dengan
ekspektasi atau harapan dari pelanggan atau tidak.
Dari pengertian yang disebutkan diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa kualitas pelayanan bergantung kepada kebijakan yang perusahaan
berikan yang diwujudkan oleh kinerja para pegawai dan dinilai oleh para
tamu berdasarkan apa yang mereka rasakan pada saat pemberian
pelayanan.
Menurut Lupioyadi (2001:148) dimensi kualitas pelayanan
(serqual) dibagi menjadi lima dimensi, yaitu :
a. Tangibles (bukti fisik) yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam
menunjukan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan
kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan
lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang
diberikan oleh pemberi jasa.
b. Reliability (kahandalan) yaitu kemampuan perusahaan untuk
memberikan pelayanan seusai yang dijanjikan secara akurat dan
terpercaya.
c. Responsiveness (ketanggapan) yaitu kemampuan untuk membantu dan
memberikan palayanan yang cepat dan tepat kepadapelanggan, dengan
penyampaian informasi yang jelas.
d. Assurance (jaminan dan kepastian) yaitu pengetahuan,
kesopanansantunan, dan kemampuan para pegawai perusahaan untuk
menambahkan rasa percaya pelanggan kepada perusahaan.
xi
e. Emphaty (empati) yaitu memberikan perhatian yang tulus yang bersifat
individual atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan
berupaya memahami keinginan pelanggan.
3. Kepuasan Tamu
Definisi kepuasan pelanggan menurut Kotler (2014:150) ialah:
Perasaan senang atau kecewa yang muncul setelah membandingkan
kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja (atau hasil) yang
diharapkan. Sedangkan definisi kepuasan pelanggan yang dirumuskan
Richard Oliver (Barnes, 2003: 64) Kepuasan adalah tanggapan pelanggan
atas terpenuhinya kebutuhannya.
Hal itu berarti penilaian bahwa suatu bentuk keistimewaan dari
suatu barang atau jasa ataupun barang/jasa itu sendiri, memberikan tingkat
kenyamanan yang terkait dengan pemenuhan suatu kebutuhan, termasuk
pemenuhan kebutuhan di bawah harapan atau pemenuhan kebutuhan
melebihi harapan pelanggan.
Karena kepuasan tamu adalah faktor penting yang menjadi kunci
kesuksesan atau keberhailan suatu hotel atau perusahaan maka kita perlu
mengetahui tingkat kepuasan pelanggan.
Menurut Kotler dalam Mhd Rusydi (2017), pelanggan dapat
mengalami salah satu dari tingkat kepuasan yaitu :
a. Bila kierja lebih rendah dari harapan, pelanggan akan merasa tidak
puas, karenanya harapan lebih tinggi dari yang diterima pelanggan dari
pemberi jasa.
b. Bila kinerja sesuai dengan harapan, pelanggan akan merasa puas
karena harapan sesuai dengan apa yang diterima oleh pelanggan dari
pemberi jasa.
c. Bila kinerja melebihi dari harapan, pelanggan akan merasa sangat
puas karena apa yang diterimanya melebihi dari apa yang mereka
harapkan.
4. Hotel
xii
Menurut Bataafi dalam Warong Eunike (2015), hotel adalah suatu
jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan
untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makan dan minum yang
dikelola secara komersial serta memiliki kententuan persyaratan yang
ditetapkan pemerintah, terdapat beberapa unsur pokok yang terkandung
dalam pengertian hotel sebagai akomodasi komersial yaitu :
a. Hotel merupakan suatu bangunan, lembaga, perusahaan, atau badan
usaha akomodasi.
b. Hotel menyediakan fasilitas-fasilitas pelayanan jasa berupa
penginapan, makanan dan minuman serta jasa-jasa yang lain.
c. Hotel merupakan fasilitas pelayanan jasa yang terbuka untuk umum
dalam melakukan perjalanan.
d. Suatu usaha yang dikelola secara komersial Tiap hotel dan motel atau
berbagai bentuk penginapan lainnya akan berusaha memberikan nilai
tambah yang berbeda dari lainnya, yang akhirnya menyebabkan
mengapa orang mempunyai alasan tersendiri dalam memilih sebuah
hotel.
5. Departemen Food and Beverage
Menurut Sukresno dan Pendit (2004:4), definisi food and beverage
department terbagi menjadi dua pengertian yaitu pengertian secara umum
dan khuus. Secara umum food and beverage department adalah bagian
yang mengurus makanan dan minuman, sedangkan definisi food and
beverage department secara khusus dilihat dari dunia perhotelan adalah
bagian dari hotel yang mengurus dan bertanggung jawab terhadap
kebutuhan pelayanan makan dan minum serta kebutuhan lain yang terkait,
dari para tamu yang tinggal maupun tidak tinggal di hotel tersebut, dan
dikelola secara komersial dan profesional.
Departemen Food and Beverage dapat di bagi menjadi dua bagian
sesuai tugasnya masing-masing, yaitu bagian depan (front service) dan
bagian belakang (back service). Walaupun terpisah, kedua bagian tersebut
xiii
saling bergantung satu sama lain, dan selalu harus bekerja sama dalam satu
tim.
a. Front Service (Food and Beverage Service) Biasanya terdiri dari
restoran, bar, banquet, dan room service. Petugas bagian ini
berhubungan langsung dengan para tamu.
b. Back Service (Food and Beverage Product) Biasanya terdiri dari
kitchen (bagian dapur), stewarding, service bar dan kantin karyawan.
Disebut back service karena tidak berhubungan langsung dengan tamu
dan harus melalui perantara pramusaji.
6. Kinerja Waiter/waitres
Menurut Moeheriono (2012:95), kinerja atau performance
merupakan sebuah penggambaran mengenai tingkat pencapaian
pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan
sasaran, tujuan, visi, dan misi organisasi yang dituangkan dalam suatu
perencanaan trategis suatu organiasi.
Waiter adalah sebutan untuk pramusaji pria, sedangkan waitress
adalah sebutan untuk pramusaji wanita.
Menurut Admojo, et al (2016) waiter/waitres ialah orang yang
bekerja di restoran maupun kafe untuk melayani pengunjung yang datang.
Sedangkan menurut Endar Sugiarto dalam bukunya Pengantar Akomodasi
dan Restoran 1998 menjelaskan bahwa waiter ialah karyawan restoran
hotel yang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melayani
kebutuhan makanan dan minuman bagi para pelanggan hotel restoran
secara professional.
Menurut Sihite, (2012) menyatakan bahwa “ waiter atau waitres
bertuga melaksanakan pengelolaan teknis Food and Beverage dan
persiapan (mice-en place) bertanggung jawab atas pelayanan, penyajian,
suggestion selling, order taking”. Adapun tugas dan tanggung jawabnya
adalah sebagai berikut :
a. Mempersiapkan kelengkapan teknis pelayanan
b. Melaksanakan persiapan (mice-en place)
xiv
c. Melengkapi kebutuhan-kebutuhan bahan yang tidak tersedia (makanan
an minuman) dengan informasi meeting captain
d. Melakukan pelayanan langsung kepada tamu
e. Mengambil pesanan tamu dari captain untuk diteruskan ke pantry atau
kitchen
f. Mengambil dan melakukan pesanan kepada tamu bila captain sedang
sibuk
g. Melakukan penyajian hidangan yang sudah siap disajikan kepada
tamu-tamu pengaturan captain
h. Mengambil atau mempersiapkan linen, napkin, dan supples
i. Mengumpulkan, mengantarkan soile linen ke laundry atau stewarding
j. Melakukan penyimpanan table set-up and clear-up
k. Melakukan atau mengikuti perintah an pengaturan captain di dalam
menjalankan tugas-tugasnya
l. Melaksanakan pembersihan area kerja
m. Menjalin ddan membina hubungan yang baik dengan tamu
C. Kerangka Pemikiran
xv
Kepuasan Kualitas Pelayanan Program atau
D. Hipotesis Penelitian
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
xvi
Penulis mengadakan penelitian di Luminor Hotel Purwokerto yang
berlokasi di Jl. Jend. Soedirman No. 324 Kranji, Pereng, Sokaraja, Kec.
Purwokerto Timur., Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. 53116. Telp :
(0281)7771988/ 08121530 0108. Email : info.pw@luminorhotel.com
B. Metode Penelitian
C. Sasaran Penelitian
xvii
waktu yang dibutuhkan 6 bulan maka jumlah sampel dalam penelitian ini
menjadi 150 orang.
2. Dokumentasi
Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data dan informasi yang
bersumber dari buku-buku, jurnal, internet yang berkaitan sehingga
dapat mendukung dan menambah wawadan dan menambah kepercayaan
dan pembuktian suatu kejadian.
3. Kuesioner
Kesioner adalah metode pengumpulan data yang dilaksanakan
dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan atau dapat pula berupa
pernyataan yang ditujukkan kepada responden dengan panduan
kuesioner.
F. Sumber Data
Sumber data yang digunakan adalah :
1. Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari informan di
lapangan atau lokasi. Data primer dalam penelitian ini berupa kuesioner
penelitian yang telah dilakukan.
2. Data Sekunder adalah data yang diperoleh diluar penelitian kita. Data
sekuner didapatkan dari dokumen-dokumen yang dimiliki, ditulis atau
disimpan oleh perusahaan atau instansi tersebut.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang dgunakan untuk
mengumpulkan atau memperoleh data dalam melakukanuatu penelitian.
xviii
Instumen yang umumnya digunakan pada kuesioner yaitu tipe ordinal,
maka kuesioner didasarkan pada Skala Likert.
Menurut Sugiyono (2003:107) Skala Likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
terkait fenomena sosial tertentu. Skala Likert dan jawaban dari kuesioner
tersebut dapat berupa :
1. Sangat setuju dengan skor 5
2. Setuju dengan skor 4
3. Kurang setuju dengan skor 3
4. Tidak setuju dengan skor 2
5. Sangat tidak setuju dengan skor 1
H. Definisi Konsep
1. Kualitas Pelayanan
Lewis dan Booms (dalam Tjiptono 2017: 142) mengemukakan bahwa
kualitas layanan bisa diartikan sebagai tolak ukur seberapa bagus tingkat
layanan yang diberikan oleh perusahaan apakah sesuai dengan
ekspektasi atau harapan dari pelanggan atau tidak.
2. Kepuasan
Definisi kepuasan pelanggan menurut Kotler (2014:150) ialah: Perasaan
senang atau kecewa yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil)
produk yang dipikirkan terhadap kinerja (atau hasil) yang diharapkan.
I. Definisi Operasional
xix
Variabel Aspek Indikator Item/
Butir
Kepuasa Tangibles a. Bangunan dan interior yang bagus 1,2,3,
n dan menarik 4
b. Kebersihan dan kenyamanan
c. Kelengkapan fasilitas yang
ditawarkan
d. Kebersihan dan kerapian karyawan
Reability a. Kecepatan receptionist dalam 5,6,7
melayani tamu
b. Prosedur pelayanan dan
pendaftaran unuk tamu yang
bermalam tidak berbelit-belit
c. Pelayanan yang memuaskan
Responsiveness a. Tanggap terhadap keluhan 8,9,10
pelanggan
b. Kesediaan kayawan membantu
pelanggan atau tamu
c. Kecepatan dalam menyelesaikan
masalah
Assurance a. Keramahan dalam melayani 11,12,
pelanggan atau tamu 13
b. Pengetahuan yang luas
c. Terjaminnya keamanan konsumen
atau tamu
Emphaty a. Tersedianya layanan 24 jam 14,15,
b. Mengetahui keinginan pelanggan 16
atau tamu
c. Mampu berkomunikasi dengan
baik
xx
Kepuasan a. Kenyamanan yang dirasakan 17,18,
konsumen pelanggan pada saat pelayanan 19,20
diberikan
b. Keyakinan pelanggan atas
pelayanan yang diberikan
c. Minat untuk selalu mengunakan
jasa
d. Perasaan puas atas perhatian dan
pelayanan yang diberikan oleh
pegawai
Sumber : Data oleh penulis
xxi
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal
Peraturan Perundang-Undangan
Internet
https://www.luminorhotel.com
LAMPIRAN
xxii
Nama :
Pekerjaan :
Usia :
Pendidikan Terakhir :
Alamat :
Daftar Pernyataan
xxiii
karena keamanan yang ketat
14 Saya mendapatkan layanan walaupun datang
ke hotel tengah malam
15 Para pegawai menawarkan makan dan minum
walau belum diminta
16 Para pegawai mampu berkomunikasi dengan
baik
17 Para pegawai mengutamakan kepentingan
tamu
18 Para pegawai menyajikan makan dengan
terampil
19 Saya merasa senang berada disini
20 Keputusan datang kesini sangat tepat
xxiv