Anda di halaman 1dari 48

Halaqah 1 | Kota Madinah Sebelum Hijrahnya Rasulullah

Shallallahu Alaihi Wasallam

Kota madinah adalah termasuk kota yang lama kurang lebih


1500 tahun Sebelum Hijrahnya Nabi Rasulullah Shallallahu Alaihi
Wasallam. kota ini sudah di huni oleh manusia, di antara yang
tinggal di Kota madinah adalah 3 kabilah besar orang-orang
yahudi, mereka adalah :

● Bani Quraizhah,
● Bani Nadhir dan
● Bani Qainuqa

Dan di antara yang tinggal di Kota madinah adalah orang-


orang musrikin dari 2 kabilah yang besar : Al-Aus dan Al-Khazraj.
Yang datang dari Yaman setelah hancurnya bendungan ma’rib, 2
kabilah ini saling berperang selama kurang lebih 120 tahun.

➡ Al-Aus dibantu oleh Bani Nadhir dan Bani Quraizhah


➡ Dan Al-Khazraj di bantu oleh Bani Qainuqa
Dan tidak berhenti peperangan di antara 2 kabilah ini
sampai datang agama islam, dahulu kota ini dikenal dengan nama
Yasrib.

Allah berfirman :
“Dan ketika sekelompok dari mereka yaitu orang-orang
munafikin berkata wahai penduduk yastrib tidak ada tempat bagi
kalian disini maka kembalilah kalian” (Surat Al-Ahzab : 13)

Orang-orang munafikin ingin mengembosi orang-orang


yang beriman penduduk madinah dalam Perang Khandaq yang
terjadi pada tahun 5 Hijriah.
Di dalam ayat ini Allah mengambarkan bahwa sebagian
orang-orang munafikin ingin mengembosi orang-orang yang
beriman penduduk madinah dalam Perang Khandaq yang terjadi
pada tahun 5 hijriah.
Setelah Nabi berhijrah maka bergantilah nama yasrib
menjadi Al-Madinah.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :


“Aku di perintahkan untuk berhijrah kesebuah daerah yang
akan memakan daerah-daerah yang lain, mereka menamakan
yatrib dan ia adalah Al-Madinah” (HR Bukhari dan Muslim)

Di dalam kitab-kitab yang lama di sebutkan dengan nama :

● Al Madinah atau
● Madinatun Nabi atau
● Madinatun Rasul atau
● Madinatun Rasulullah atau
● Almadinah An Nabawiyah

➡ Adapun sekarang maka lebih dikenal dengan Al Madinah Al


Munawaroh

Ada yang mengatakan sebabnya adalah karena Madinah


menjadi terang benderang dengan ajaran islam setelah masuknya
Agama Islam di kota ini.
Halaqah 2 | Nama-Nama Kota Madinah

Kota Madinah memiliki beberapa nama yang menunjukan


keutamaannya, diantara nama-nama kota madinah yang datang
di dalam Dalil :

1⃣. AL MADINAH
Ini adalah nama yang paling masyur, datang kata Al
Madinah yang merupakan kota Rasulullah Shallallahu Alaihi
Wasallam ini di dalam Al-Qur’an di dalam 4 Ayat :

1. At-Taubah Ayat 101


2. At-Taubah Ayat 120
3. Al-Ahjazab Ayat 60
4. Al-Munafiqun Ayat 8

2⃣. THABAH
Dalil nya adalah Sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi
Wasallam
‫إن الله سماها طابة‬
“Sesungguhnya Allah taala telah menamakan Al Madinah Thabah”
(HR Muslim)

3⃣. THAIBAH
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :

‫ث ال ْ ِف َّض ِة‬ َ َ‫ِإ ن ّ ََها َطيْبَ ُة يَ ْع ِني ال َْم ِدين َ َة َوِإ ن ّ ََها تَن ْ ِفي ال َْخب‬
َ َ‫ث ك ََما تَن ْ ِفي الن ّ َُار َخب‬
“Sesungguhnya dia adalah Thaibah menghilangkan kotoran
sebagaimana api menghilangkan kotoran perak” (HR. Muslim)

➡ 2 Nama ini yaitu Thabah dan Thaibah diambil dari kata Thib
yang artinya adalah kebaikan

4⃣. AD DAAR
Allah SWT Berfirman tentang para sahabat radiallahu
anhum dari kalangan Anshar :

‫ور ِه ْم‬ ِ ‫ون ِفي ُص ُد‬ َ ‫اج َر ِإ ل َيْ ِه ْم َول َا يَجِ ُد‬
َ ‫ون َم ْن َه‬ َ ُّ‫ان ِم ْن قَبْ ِل ِه ْم يُ ِحب‬َ ‫يم‬
َ ‫الد َار َوالِْإ‬ َ ‫َوال َّ ِذ‬
َّ ‫ين تَبَ َّو ُءوا‬
‫وق ُش َّح نَفْ ِس ِه َفُأولَِٰئ َك‬َ ُ‫اص ٌة ۚ َو َم ْن ي‬ َ ‫عل َٰى َأنْفُ ِس ِه ْم َول َْو ك‬
َ ‫َان ب ِِه ْم َخ َص‬ َ ‫ون‬َ ‫اج ًة ِم َّما ُأوتُوا َويُْؤ ِث ُر‬
َ ‫َح‬
‫ون‬ َ ‫ح‬ ُ ِ‫ُه ُم ال ُْمفْل‬
Dan orang-orang yang menempati Ad Daar dan beriman
sebelum kaum muhajirin, mereka mencintai orang-orang yang
hijrah Kepada Mereka (Al-Ashr Ayat 9)

Yang dimaksud dengan Ad Daar di sini adalah kota Al


madinah,
Orang-orang Anshar merekalah yang menempati kota Al
Madinah sebelum kedatangan orang-orang Muhajirin
Halaqah 3 | Keutamaan Kota Madinah Bagian 01

Kota Madinah sebagai Ibukota pertama kaum muslimin


tempat hijrahnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, tempat
bertemunya kaum muhajirin dan anshar. Memiliki keutamaan-
keutamaan yang banyak sebagaimana di dalam dalil-dalil yang
shahih, dan diantara keutamaannya:

1⃣. Allah telah menjadikan Kota Madinah sebagai Tanah Haram


selain kota Mekkah
Dalil nya adalah sabda Nabi Rasulullah Shallallahu Alaihi
Wasallam :

‫ت ال َْم ِدين َ َة‬ُ ‫يم َح َّر َم َمك َّ َة َوِإ ِن ّي َح َّر ْم‬


َ ‫ِإ َّن ِإ بْ َرا ِه‬
Sesungguhnya Nabi Ibrâ hîm menjadikan kota Mekah
sebagai kota haram, dan sesungguhnya aku menjadikan Madinah
sebagai kota yang haram juga. [HR. Muslim]

Yang dimaksud dengan mengharamkan Madinah disini


adalah menampakan ke haraman karena yang mengharamkan
sebenarnya adalah Allah sedangkan Nabi hanya sekedar
mengabarkan dan menampakan keharaman nya.

Tanah Haram Kota Madinah memiliki batas-batas tertentu:

● Batas Utara adalah Gunung Sawur


● Batas Selatan adalah Gunung Air

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Bersabda :


Kota madinah adalah tanah haram antara air sampai tawur
(HR Bukhari dan Muslim)

Gunung Tawur terletak di sebelah utara Gunung Uhud. Dan


gunung uhud Berjarak kurang lebih 5KM dari Masjid Nabawi
➡ Gunung Air terletak di sebelah selatan kota Madinah
Jaraknya kurang lebih 8KM dari Masjid Nabawi dekat dengan
Miqot penduduk Madinah Yaitu Dzul Hulaifah atau Abar ali.

➡ Gunung Sawur dan Gunung Air termasuk di dalam tanah haram,


Sedangkan batas barat dan timur tanah haram kota madinah
dibatasi oleh Labbah atau harrah

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Bersabda :


“Dan sesunguhnya aku mengharamkan kota madinah di
antara dua labbahnya”
(Riwayat Imam Muslim dari Ibnu Jabir Ibnu Abdillah)

➡ Labbah atau harrah adalah daerah yang ditutupi bebatuan


berwarna hitam,

● Harrah barat dinamakan dengan al wabiroh


● Harrah timur dinamakan dengan wakim

Di jaman sekarang kota madinah lebih luas daripada tanah


haram, sebagian dari kota madinah ada yang berada di luar tanah
haram.
Halaqah 4 | Keutamaan Kota Madinah Bagian 02

Kota Madinah sebagai tanah haram memiliki hukum-hukum


khusus, diantaranya : Tidak boleh di potong pohon berduri yang
ada di dalam nya dan tidak boleh di buru hewan buruannya.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :


“Sesunguhnya Ibhrahim mengharamkan kota Mekkah dan
Aku mengharamkan kota Madinah di antara dua labbahnya, tidak
di potong tumbuhan berdurinya dan tidak di buru hewan buruan
nya” (HR Muslim)

Apabila hewan buruan dan tumbuhan berduri saja tidak


boleh di ganggu apabila dia berada di tanah haram madinah
padahal keduanya adalah mahluk yang tidak berakal dan tidak
mukalaf atau dibebani dengan syariat apalagi manusia, oleh
karena itu seorang muslim yang berada di tanah haram tidak
boleh menganggu dan menyakiti orang lain di tanah haram baik
dengan lisannya maupun dengan perbuatannya, dan menyakiti
orang lain secara umum dengan lisan dan perbuatan adalah
perbuatan yang di haramkan baik di tanah haram maupun di luar
tanah haram, namun pengharaman menjadi lebih keras ketika di
tanah haram yang merupakan tempat yang di utamakan yang
seharsunya digunakan untuk Ibadah dan Mendekatkan diri
kepada Allah, bukan untuk berbuat dosa atau menzolimi manusia.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :

‫ ف ََعل َيْ ِه ل َْعن َ ُة الل َّ ِه‬،‫ح ِدث ًا‬ْ ‫آوى ُم‬ َ ‫ َأ ْو‬،‫يها َح َدث ًا‬ َ ‫ث ِف‬ َ ‫ ف ََم ْن َأ ْح َد‬،‫ال َْم ِدين َ ُة َح َر ٌم َما بَيْ َن َعيْ ٍر ِإ ل َى ثَ ْو ٍر‬
‫ام ِة َص ْرفًا َوال َع ْدال‬ َ ‫َوال َْمالِئك َِة َوالن ّ َِاس َأ ْج َم ِع‬
َ َ‫ ل َا يَقْبَ ُل الل َّ ُه ِمن ْ ُه يَ ْو َم ال ْ ِقي‬،‫ين‬
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Maka
barangsiapa yang membuat hadats atau memberi tempat bagi
orang membuat hadats di Madinah maka laknat Allah, laknat
malaikat, dan laknat seluruh manusia atas orang tersebut, tidak
akan diterima darinya di hari kiamat sharf dan ‘adl” (HR Bukhari
dan Muslim)
(HR Bukhari dan Muslim)

● Membuat hadats artinya melakukan dosa, baik berupa


kesyirikan, kebid’ah han, maupun kemaksiatan.
● Memberi tempat maksudnya melindungi, memilah mereka
ataupun membantu mereka di dalam berbuat dosa.
● Laknat Allah maksudnya dijauhkan dari Rahmat Allah
● Laknat Malaikat dan Manusia maksudnya Doa supaya di
jauhkan dari Rahmat Allah
● Ash-sharf artinya amalan wajib
● Adl artinya amalan sunnah
● Dan Maksud tidak di terima disini adalah tidak di terima
dengan keridoan namun hanya di terima oleh Allah sebagai
balasan saja.
Halaqah 5 | Keutamaan Kota Madinah Bagian 03

Di antara keutamaan Kota Madinah :

2⃣ Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam akan memberi syafaat


bagi seorang muslim yang meninggal di kota madinah.
Beliau Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :

“Barang siapa yang mampu untuk meninggal di kota


Madinah maka hendaklah dia meninggal di kota madinah karena
sesungguhnya aku akan memberikan syafaat bagi orang yang
meninggal di kota Madinah (Hadist Shahih Riwayat At tarmidzi
dan Ibnu Madjah)

Di dalam Hadist yang lain Beliau Rasulullah Shallallahu


Alaihi Wasallam bersabda :
‫يها َم ْن ُه َو َخيْ ٌر‬ ُ ‫ ِإ ال َأبْ َد َل‬،‫عن ْ َها‬
َ ‫الله ِف‬ َ ‫غبَ ًة‬ ْ ‫ع َها َأ َح ٌد َر‬ُ ‫ ل َا يَ َد‬،‫ون‬َ ‫ال َْم ِدين َ ُة َخيْ ٌر ل َُه ْم ل َْو ك َانُوا يَ ْعل َُم‬
‫امة‬ ً ‫يدا َأ ْو َش ِف‬
َ َ‫يعا يَ ْو َم ال ْ ِقي‬ ً ‫ت ل َُه َش ِه‬ُ ْ ‫ ِإ ال كُن‬،‫عل َى لَْأ َواِئ َها َو َج ْه ِد َها‬
َ ‫ت َأ َح ٌد‬ ُ ُ‫ َوال يَثْب‬،‫ِمن ْ ُه‬
Kota Madinah lebih baik bagi mereka seandainya mereka
mengetahui. Tidaklah seseorang meninggalkan kota Madinah
karena benci terhadap kota ini, kecuali Allâ h akan
menggantikannya dengan yang lebih baik dari orang tersebut,
dan tidaklah seseorang bersabar atas kesempitan rezeki di
Madinah dan kesusahan di kota Madinah, kecuali aku akan enjadi
pemberi syafa’at atau saksi baginya pada hari kiamat. [HR. Imam
Muslim]

Seandainya mereka mengetahui maksudnya mengetahui


keutamaan-keutamaan tinggal di kota Madinah seperti Pahala
shalat di Masjid Nabawi dan lain-lain niscaya mereka memiliih
tinggal di Madinah.
Halaqah 6 | Keutamaan Kota Madinah Bagian 04

Di antara keutamaan Kota Madinah :

3⃣. Yang ke 3 Diantara keutamaan Kota Madinah :


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendoakan untuk
kota madinah dengan barokah, dan Do’a Nabi Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah Do’a yang mustajab .
Beliau Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

‫الل َّ ُه ّمَ بَ ِار ْك لَنَا ِفي َم ِدين َ ِتنَا‬،


“Ya Allah Berkahilah untuk kami di dalam kota madinah
kami (HR Muslim)

➡ Barokah artinya adalah tambahnya kebaikan dan langengnya


kebaikan tersebut,

4⃣. Yang ke 4 Diantara keutamaan Kota Madinah :


Allah menugaskan malaikat untuk menjaga kota madinah
sehingga tidak di masuki Tha’un dan Dajjal.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

ُ ‫ج‬
‫ال‬ َّ ‫الد‬
َّ ‫ون َول َا‬
ُ ‫اع‬
ُ ‫الط‬ ِ َ‫عل َى َأنْق‬
َّ ‫اب ال َْم ِدين َ ِة َمل َاِئك َ ٌة ل َا يَ ْد ُخل َُها‬ َ
“Di jalan-jalan kota Madinah ada malaikat-malaikat tidak
dimasuki tha’un dan dajjal”

➡ Tha’un adalah wabah penyakit yang menular dan mematikan


➡ Dajjal adalah manusia yang kelak akan menjadi Fitnah paling
besar di akhir zaman yang akan mendatangi seluruh tempat di
permukaan bumi kecuali 2 kota, yaitu kota Mekkah dan madinah

5⃣. Yang ke 5 Diantara keutamaan Kota Madinah :


Bahwa Iman akan berkumpul di kota madinah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
ْ ‫ان ل َيَْأ ِر ُز ِإ ل َى ال َْم ِدين َ ِة ك ََما تَْأ ِر ُز ال َْحيَّ ُة ِإ ل َى ُج‬
‫ح ِر َها‬ َ ‫ِإ َّن الِْإ‬
َ ‫يم‬
“Sesunguhnya iman akan berkumpul ke kota madinah
sebagaimana ular akan berkumpul di sarang nya” (HR al-Bukhari
dan Muslim)

Maksudnya iman akan senantiasa kesana dan ada di dalam


nya dan kaum muslimin senantiasa mau ke kota madinah karena
cinta kepada kota ini
Halaqah 7 | Ziarah Masjid Nabawi Bagian 01

Sebuah kenikmatan yang besar seorang muslim diberi


kesempatan oleh Allah untuk berziarah ke kota madinah, Kota
yang penuh dengan keutamaan sebagaimana telah berlalu
sebagiannya.

Apabila seseorang sudah dimudahkan sampai ke kota


madinah maka di syariatkan untuk mengunjungi 5 tempat, 5
Tempat tersebut terdiri 2 Masjid dan 3 Kuburan.

➡ 2 Masjid adalah Masjid Nabawi dan Masjid Kuba.


➡ 3 kuburan, maka yang di maksud adalah :
● Kuburan Rasulullah, dan 2 kuburan sahabatnya yaitu
Abu Bakar dan umar Radiallahuanhuma,
● Kemudian yang ke 2 pemakaman Baqi
● Dan yang ke 3 adalah pemakaman syuhada uhud
Yang utama di antara 5 tempat tersebut adalah Masjid
Nabawi ini adalah tujuan pertama dan utama kedatangan
seseorang ke Kota Madinah, yaitu berziarah ke Masjid Nabawi.

Rasulullah bersabda :
‫ﺍﻟﺮﺳﻮﻝ ﺻﻠَّﻰ ُـ‬
‫ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ‬ ‫ِـ‬ ‫ـ ﻭﻣﺴﺠ ِـﺪ‬،‫ﺍﻟﺤﺮﺍ ِﻡ‬
َ ‫ ﺍﻟﻤﺴﺠ ِـﺪ‬: ‫ﻣﺴﺎﺟﺪ‬
‫َـ‬ ‫ﺣﺎﻝﺇﻻ ﺇﻟﻰ ﺛﻼﺛ ِـﺔ‬
‫ﺍﻟﺮ ُـ‬
ّ ِ ‫ﻻ ﺗُ َﺸ ُّـﺪ‬
‫ ﻭﻣﺴﺠ ِﺪ ﺍﻷﻗﺼﻰ‬،‫ﻭﺳﻠَّﻢ‬
“Tidak berpergian kecuali ke 3 masjid, Masjid al Haram,
masjid ar Rasul shallallahu alaihi wasallam, dan masjid al Aqsha”
(HR Bukhari dan Muslim)

Maksud dari sini bahwa tidak boleh seseorang berpergian


ke sebuah tempat dengan maksud Ibadah dan meyakini
keutamaan khusus tempat tersebut kecuali ke 3 masjid yang
disebutkan di dalam hadist.
Dan cara berziarah ke tiga Masjid tersebut adalah dengan
cara Shalat di dalamnya, keutamaan Masjid nabawi shalat
didalamnya di lipat gandakan menjadi lebih dari 1000x

Rasulullah bersabda :

‫اه ِإ ال َّ ال َْم ْسجِ َد ال َْح َرا َم َو َصال َ ٌة ِفى‬ ‫َأ‬ ‫َأ‬


َ ‫َصال َ ٌة ِفى َم ْسجِ ِدى ف َْض ُل ِم ْن ل ِْف َصال َ ٍة ِف‬
ُ ‫يما ِس َو‬
‫َأ‬ ‫َأ‬
َ ‫ال َْم ْسجِ ِد ال َْح َرا ِم ف َْض ُل ِم ْن ِماَئ ِة ل ِْف َصال َ ٍة ِف‬
ُ ‫يما ِس َو‬
‫اه‬
Shalat sekali di masjid ku ini lebih baik dari pada 1000x
shalat di masjid lain kecuali Masjidil harom. (HR. Ahmad 3/343
dan Ibnu Majah no. 1406, dari Jabir bin ‘Abdillah. Syaikh Al Albani
mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat Shahih At Targhib wa
At Tarhib no. 1173.)
Halaqah 8 | Ziarah Masjid Nabawi Bagian 02

Telah berlalu bahwa Shalat sekali di Masjid Nabawi lebih


baik daripada 1000x shalat di masjid yang lain kecuali masjidil
haram.

Seseorang yang setiap hari shalat subuh di masjid istiqlal


misalnya, membutuhkan waktu kurang lebih 2 tahun 9 bulan
untuk menyamai pahala shalat subuh sekali di masjid nabawi.

Kalau demikian besar pahala shalat di masjid nabawi lalu


bagaimana dengan shalat di Al Masjidil Haram, yang shalat sekali
disana lebih utama daripada 100.000x shalat di masjid yang lain.

Sebagaimana Sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam :

‫َأ‬ ‫َأ‬
َ ‫َو َصالَةٌ ِفى ال َْم ْسجِ ِد ال َْح َرا ِم ف َْض ُل ِم ْن ِماَئ ِة ل ِْف َصال َ ٍة ِف‬
ُ ‫يما ِس َو‬
‫اه‬
“Dan shalat sekali di masjidil haram lebih afdhal dari pada
100.000x shalat di masjid yang lain”

Seseorang yang setiap hari shalat subuh di masjid istiqlal


membutuhkan waktu kurang lebih 282 setengah tahun untuk
menyamai pahala shalat subuh sekali di Masjidil Haram

Ini adalah keutamaan yang sangat besar dan kesempatan


emas bagi seorang muslim untuk mendapatkan pahala yang
banyak selama di kota mekkah dan madinah.

karena kelak di hari kiamat kebaikan dan kejelekan akan di


timbang, Barang siapa yang kebaikannya lebih berat daripada
kejelekannya maka dialah orang yang beruntung,

Allah berfirman :
١٠٢( ‫ون‬
َ ‫ح‬ ُ ِ‫َت َم َٰو ِزين ُ ُهۥ َفُأو۟ ٓل َِٰئ َك ُه ُم ٱل ُْمفْل‬
ْ ‫ف ََمن ثَقُل‬
َٰ ‫ين َخ ِس ُروٓا۟ َأن ُف َس ُه ْم ِفى َج َهن ّ ََم‬
َ ‫خلِ ُد‬
١٠٣( ‫ون‬ َ ‫َت َم َٰو ِزين ُ ُهۥ َفُأو۟ ٓل َِٰئ َك ٱل َّ ِذ‬
ْ ‫َو َم ْن َخ ّف‬
Maka Barangsiapa yang berat timbangan kebaikan nya,
maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. Dan
barangsiapa yang ringan timbangan kebaikannya, maka mereka
itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal
di dalam neraka Jahannam. (Al-Mu’minun 102-103)

Oleh karena nya hendaklah seorang muslim yang sudah


Allah beri kesempatan berziarah ke kota madinah berusaha sebisa
mungkin shalat fardhu di Masjid Nabawi demi mendapatkan
pahala yang besar dari Allah.
Halaqah 9 | Ziarah Masjid Nabawi Bagian 03

Keutamaan shalat di masjid Nabawi yang sudah kita


sebutkan sudah cukup menjadi pendorong untuk menjaga shalat 5
waktu di Masjid Nabawi.

Telah tersebar di kalangan kaum muslimin bahwa orang


yang sampai di kota madinah di syariatkan untuk melakukan 40x
shalat Fardhu berturut-turut di Masjid Nabawi, yang mereka
namakan dengan shalat Arba’in, mereka berdalil dengan sebuah
hadits yang di keluarkan oleh Imam Ahmad di dalam musnaf nya
dari Anas bin Malik Radhiallahu anhu dari Nabi Rasulullah
shallahu alaihi wassalam beliau bersabda :

‫جاةٌ ِم َن‬ َ َ ‫ َون‬،‫اءةٌ ِم َن الن َِّار‬


َ ‫ت ل َُه بَ َر‬ َ ‫َم ْن َصلَّى ِفي َم ْسجِ ِدي َأ ْربَ ِع‬
ْ َ‫ ك ُ ِتب‬،ٌ‫ ال َ يَفُوتُ ُه َصالة‬،‫ين َصال ًة‬
‫اق‬ِ َ‫ َوبَ ِرَئ ِم َن النِّف‬،‫اب‬ ِ ‫ال َْع َذ‬
“Barang siapa yang Shalat di masjidku ini 40 shalat, tidak
ketinggalan 1 shalat pun, di tulis baginya pembebasan dari
Neraka, kesemalamatan dari azab dan dibebaskan dari ke nifakan”

Di dalam sanat hadits ini ada seorang rowi yang bernama


Nubaik bin umar beliau adalah seorang rowi yang majehuul, yang
artinya tidak di ketahui keadaannya apakah bisa di percaya atau
tidak karena yang meriwayatkan dari beliau hanya 1 orang dan
tidak ada ulama yang menguatkan beliau, sehingga sanat hadist
ini adalah lemah.

Di sana ada hadist lain yang serupa tetapi tidak sama di


riwayatkan oleh At tarmidzi didalam sanatnya dari anas bin malik
radiallahu beliau berkata, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam
bersabda :

‫ َم ْن َصلَّى‬:‫ قال رسول الله صلى الله عليه وسلم‬:‫عن أنس بن مالك ـ رضي الله عنه ـ قال‬
ٌ‫اءة‬َ ‫اءةٌ ِم ْن الن ّ َِار َوبَ َر‬
َ ‫ان بَ َر‬
ِ َ‫اءت‬ ْ َ‫ِير َة الُْأول َى ك ُ ِتب‬
َ ‫ت ل َُه بَ َر‬ َ ‫اعةٍ يُ ْد ِر ُك التَّكْب‬ َ ‫لِل َّ ِه َأ ْربَ ِع‬
َ ‫ين يَ ْو ًما ِفي َج َم‬
‫ِم ْن‬
“Barang siapa yang shalat untuk allah 40 hari dengan
berjamaah mendapatkan takbir yang pertama maka ditulis
untuknya 2 pembebasan Pembebasan dari Neraka dan
pembebasan dari ke Nifakan.

Hadist ini di hasankan oleh Syaikh Al Abani di dalam kitab


beliau Shahih sunan At Tirmidzi.

Apabila kita memperhatikan maka ke dua hadist diatas


memiliki beberapa Persamaan :
1⃣. Di riwayatkan oleh sahabat Anas bin Malik Radhiallahuanhu
2⃣. Berbicara tentang keutamaan shalat
3⃣. Sama-sama menyebutkan bilangan 40
4⃣. Pahalanya di bebaskan dari Neraka dan Kenifakan

Adapun Perbedaan di antara ke dua hadist diatas :


1⃣. Hadist yang Dhaib berbicara tentang keutamaan shalat di
masjid nabawi adapun hadist yang hasan adalah umum di seluruh
masjid.
2⃣. Hadist yang ghaib diatas menyebutkan 40 shalat adapun
hadist yang hasan menyebutkan 40 hari

Syaikh Al Bani rahimahullah telah menghukumi hadist


tentang shalat arbain sebagai hadist yang mungkar sebagaimana
di dalam kitab muif, tazi raif.

Dari keterangan di atas bisa kita simpulkan bahwa hadist


tentang shalat arba’in adalah lemah, Sehingga tidak bisa di jadikan
dalil.

Oleh karena itu seseorang yang sampai di kota madinah


hendaklah melakukan shalat di masjid nabawi semampunya tidak
di batasi dengan bilangan tertentu.
Halaqah 10 | Ziarah Masjid Nabawi Bagian 04

Di sana ada beberapa permasalahan yang berkaitan pahala


lebih dari 1000x lipat bagi orang yang shalat di masjid nabawi :

1⃣. Pahala lebih dari 1000x lipat ini didapatkan seseorang baik
yang shalat di masjid nabawi yang asli yang ada di zaman
Rasulullah shallahu alaihi wassalam maupun perluasan masjid
nabawi yang di bangun setelah beliau rasulullah meninggal dunia.

➡ Di antara alasannya masjid nabawi telah di perluas di zaman


Umar bin khattab ke 3 arah : Selatan atau arah kiblat, Barat dan
arah utara. seandainya perluasan masjid ini tidak berpahala lebih
dari 1000x lipat, niscaya umar tidak akan memperluas ke arah
selatan karena di arah selatan ada imam dan shaf yang pertama.

2⃣. Keutamaan lebih dari 1000x lipat ini didapatkan seseorang


yang shalat Fardhu maupun shalat sunnah. karena nabi Rasulullah
shallahu alaihi wassalam bersabda :

‫َأ‬ ‫َأ‬
َ ‫َو َصال َ ٌة ِفى ال َْم ْسجِ ِد ال َْح َرا ِم ف َْض ُل ِم ْن ِماَئ ِة ل ِْف َصال َ ٍة ِف‬
ُ ‫يما ِس َو‬
‫اه‬
“Sholat sekali di masjid ku ini lebi baik dari pada 1000x
shalat di masjid yang lain kecuali masjidil haram” (HR Bukhari
dan Muslim)

➡ Ucapan beliau sholatun adalah mutlak mencakup sholat fardhu


dan sunnah.

3⃣. Keutamaan lebih dari 1000x lipat ini didapatkan seseorang


yang shalat di halaman masjid nabawi dengan kondisi yang
sekarang dimana halaman masjid nabawi sekarang langsung
menyambung dengan masjid dan disana ada pagar yang
mengelilingi halaman masjid nabawi
4⃣. shalatnya seorang wanita di rumah lebih besar pahalanya
daripada sholat dia di masjid nabawi, karena dahulu istri-istri
Nabi Rasulullah shallahu alaihi wassalam lebih banyak sholat di
rumahnya dari pada sholat di masjid nabawi, namun bila wanita
tersebut ingin sholat di masjid maka jangan di larang,

karena Nabi Rasulullah shallahu alaihi wassalam bersabda :


” Jaganlah kalian melarang hamba-hamba allah yang wanita
dari masjid-masjid Allah” (HR Bukhari dan Muslim)

5⃣. Shalat sunnah di rumah lebih besar pahalanya di banding


shalat sunnah di masjid nabawi, karena keumuman hadist :
“Maka sesunguhnya sebaik baik shalat bagi seseorang
adalah di rumahnya kecuali sholat yang wajib”
Halaqah 11 | Ziarah Masjid Nabawi Bagian 05

Di dalam Masjid Nabawi ada sebuah tempat yang di kenal


dengan Roudhoh.

Rasulullah shallahu alaihi wassalam bersabda :


ِ َ‫َما بَيْ َن بَيْ ِتى َو ِمنْبَ ِرى َر ْو َض ٌة ِم ْن ِري‬
‫اض ال َْجن ّ َِة‬
”Antara rumahku dan mimbarku adalah taman di antara taman-
taman surga”
(HR Al Bukhari dan Muslim) dari Abu Hurairah radhiAllahu anhu.

Yang dimaksud dengan ucapan beliau rumahku adalah


Rumah Aishah radhiAllahu anha,
Dan ucapan beliau mimbarku adalah mimbar beliau
Rasulullah shallahu alaihi wassalam yang letaknya kurang lebih di
pertengahan masjid nabawi.

➡ Ini menunjukan bahwa daerah tersebut memiliki keistimewaan


di bandingkan tempat-tempat yang lain yang ada di masjid
Nabawi.

Para ulama berselisih tentang makna taman di antara


taman-taman surga :
● Ada yang mengatakan bahwa tempat tersebut akan di
pindah ke surga
● Dan ada yang mengatakan bahwa beribadah dan sholat di
tempat tersebut mengantarkan seseorang ke taman di
antara taman-taman surga, Sehingga diutamakan untuk
melakukan sholat sunnah di dalamnya.

Bagi yang menguatkan pendapat yang ke dua, bahwa sholat


sunnah di sana di utamakan dan dia ingin sholat di sana maka
para ulama telah mengingatkan supaya seseorang tidak
memaksakan diri dan jangan sampai terjadi mudarat ketika akan
sholat di roudhoh, baik memudarati diri sendiri maupun orang
lain, karena sholat di roudhoh hukumnya dianjurkan, sedangkan
memudarati orang lain diharamkan. ➡ Dan tidak boleh hanya
karena ingin melakukan yang dianjurkan, seseorang melakukan
yang diharamkan oleh Allah.

Rasulullah shallahu alaihi wassalam bersabda :

‫ا َ َض َر َر َوال َِض َر َار‬


”Tidak boleh memudhoroti diri sendiri dan tidak boleh
memudhoroti orang lain”
( hadist shahih di riwayatkan oleh Ibnu Majah)

➡ Dan sholat seseorang di tempat selain roudhoh dengan lebih


khusu dan lebih menjaga kesempurnaan ruku dan sujud lebih
afdhal
➡ Dari pada Sholat di roudhoh tetapi tidak khusu dan tidak bisa
menyempurnakan ruku dan sujudnya.
➡ Kemudian perlu di ketahui bahwa sholat fardhu bagi laki-laki di
shaf yang pertama lebih baik dari pada sholat fardhu yang di
lakukan di roudhoh.

karena keumuman sabda Rasulullah shallahu alaihi


wassalam :
‫ال َأ َّول َُها‬
ِ ‫الر َج‬ ِ ‫خيْ ُر ُص ُف‬
ّ ِ ‫وف‬
“Sebaik-baik shaf bagi laki-laki adalah yang pertama” (HR
Muslim)
Halaqah 12 | Ziarah Masjid Nabawi Bagian 06

Di antara keutamaan Masjid Nabawi bahwa kedudukan


orang yang belajar agama disana dan mengajarkan ilmu agama
seperti orang yang berjihad di jalan Allah.

Rasulullah shallahu alaihi wassalam bersabda :

‫من جاء مسجدي هذا لم يأته إال لخير يتعلمه أو يعلمه فهو بمنزلة المجاهد في سبيل الله‬
‫ومن جاء لغير ذلك فهو بمنزلة الرجل ينظر إلى متاع غيره‬
“Barang siapa mendatangi masjid ku ini tidak mendatangi
nya kecuali untuk kebaikan yang ingin dia pelajari atau kebaikan
yang ingin ia ajarkan pada orang lain maka dia seperti kedudukan
orang yang berperang di jalan Allah dan barang siapa yang datang
untuk selain itu maka dia seperti seseorang yang melihat barang
orang lain” (Hadist Shahih di riwayatkan oleh Ibnu Majah dari Abu
Khurairah Radiallahu Anhu)

Jihad di jalan Allah merupakan diantara amalan yang


banyak pahalanya dan besar ganjarannya di sisi Allah , oleh
karena itu manfaatkan keberadaan kita di kota madinah untuk
menimba ilmua agama di masjid nabawi.

Alhamdulillah pihak masjid nabawi telah menyediakan


majelis-majelis ilmu dengan bahasa arab dan bahasa selain arab,
supaya jamaah haji dan umroh bisa mengambil faedah yang
banyak dari keberadaanya di madinah dan masjid nabawi.

Bahkan di sana ada halaqah taksin Al Quran bagi para


jamaah haji dan umroh. Para jamaah bisa langsung belajar dengan
para pengajar yang terpercaya di masjid Rasulullah Shallahu alaihi
wassalam.
Halaqah 13 | Ziarah Masjid Quba Bagian 01

Setelah melakukan ziarah di Masjid Nabawi maka seseorang


dianjurkan untuk berziarah ke Masjid Quba. Masjid yang pertama
kali dibangun oleh Rasulullah Shallahu alaihi wassalam dan
Masjid inilah yang yang dimaksud didalam ayat :

ٌ ‫يه ِر َج‬
‫ال‬ ِ ‫يه ۚ ِف‬ َ ‫يه َأبَ ًدا ۚ ل ََم ْسجِ دٌ ُأ ِ ّس َس‬
ِ ‫عل َى التَّقْ َو ٰى ِم ْن َأ َّو ِل يَ ْو ٍم َأ َح ُّق َأ ْن تَقُو َم ِف‬ ِ ‫ل َا تَقُ ْم ِف‬
‫ين‬ ُّ ‫ون َأ ْن يَتَ َط َّه ُروا ۚ َوالل َّ ُه يُ ِح‬
َ ‫ب ال ُْم َّط ِ ّه ِر‬ َ ُّ‫يُ ِحب‬
“Sungguh masjid yang dibangun pondasinya di atas
ketakwaan sejak hari pertama lebih berhak untuk engkau sholat
di dalam nya, didalamnya ada orang-orang yang ingin
membersihakan diri mereka yaitu dari dosa dan Allah mencintai
orang-orang yang membersihkan diri. (At Taubah : 108)
Dinamakan masjid Quba karena masjid ini dibangun di desa
Quba , Penamaan desa Quba diambil dari nama sumur yang ada di
daerah tersebut. Desa ini di tempati oleh Bani Amar Ibnu Auf dari
Kalangan Ansor.

Dalil di syariatkannya berziarah ke Masjid Quba dari ucapan


Nabi Rasulullah Shallahu alaihi wassalam dan dari amalan beliau,
Adapun dari ucapan Nabi Rasulullah Shallahu alaihi wassalam
maka berdasarkan sabda beliau di dalam hadist sahal ibnu hunif.

Rasulullah bersabda :

ُ ‫َان ل َُه كََأ ْج ِر‬


‫ع ْم َر ٍة‬ ِ ‫ ف ََصلَّى ِف‬،‫اء‬
َ ‫ ك‬،‫يه َصل َا ًة‬ ‫َأ‬
َ َ‫َم ْن تَ َط َّه َر ِفي بَيْ ِت ِه ث ُّمَ تَى َم ْسجِ َد قُب‬
“Barangsiapa yang bersuci dari rumahnya kemudian
mendatangi masjid Quba, kemudian sholat di dalamnya sebuah
sholat maka dia mendapatkan pahala umroh”(Hadist shahih di
riwayatkan Ibnu Majah)

Adapun dari amalan Nabi Rasulullah maka di tunjukan oleh


hadist abdullah ibnu umar, beliau berkata :
“Dahulu Nabi Rasulullah Shallahu alaihi wassalam
mendatangi masjid Quba dalam keadaan naik kendaraan atau
berjalan kaki kemudian beliau sholat di dalamnya 2 rokaat”
(Hadist Riwayat Al Bukhari dan Muslim)

Di dalam sebagian riwayat beliau Rasulullah berkata :

”Aku melihat Nabi Rasulullah Shallahu alaihi wassalam


mendatangi masjid quba setiap pekan”

Berkata Abdullah bin dinar rowi dari Abdullah Ibnu Umar


dan dahulu Ibnu umar melakukannya.

Pahala umroh yang tercantum di dalam hadist di peroleh


bagi orang yang kesana untuk melakukan sholat fardhu maupun
sholat sunnah.

Karena rasulullah mengatakan :


“Kemudian beliau sholat di dalamnya sebuah sholat, sebuah
sholat mencakup sholat fardhu maupun sholat sunnah”
Halaqah 14| Ziarah Masjid Quba Bagian 02

Telah berlalu hadist yang berisi keutamaan shalat di Masjid Quba.

Apakah bersuci dari rumah adalah syarat untuk


mendapatkan pahala umroh ?
Jawabannya : Bukan merupakan syarat.

Bahkan seseorang bisa mendapatkan pahala umroh dengan


sholat di Masjid Quba, baik bersuci dari rumahnya atau bersuci di
tempat wudhu di Masjid Quba atau di mana saja.

Oleh karena itu datang di dalam hadist :


َ َ‫َصال َ ٌة ِف ْي َم ْسجِ ِد قُب‬
‫اء ك َُع ْم َر ٍة‬
“Sholat di Masjid Quba seperti umroh”
(Hadist shahih di riwayatkan At Tirmidzi dan Ibnu Majah dari
Usaid bin Alhudhair semoga Allah meridhoinya)

Di dalam hadist ini beliau Rasulullah tidak menyebutkan


bersuci dari rumah,
Sebagian ulama menjelaskan bahwa penyebutan bersuci
dari rumah menunjukan bahwa Ziarah ke Masjid Quba adalah bagi
orang-orang yang tinggal di dekat Quba,
Yang bisa datang ke Masjid Quba tanpa berpergian jauh,
Sehingga berwudhu dari tempat tinggalnya kemudian bisa
melakukan sholat dengan mengunakan wudhu tersebut.
Seperti penduduk kota madinah, penduduk desa Quba atau
orang yang sedang berziarah ke masjid nabawi.

Adapun orang yang harus berpergian jauh menuju ke Quba


maka tidak boleh ia berpayah-payahan berpergian ke Madinah
dengan tujuan utama ke Masjid Quba, karena yang dianjurkan
untuk berpergian kesana dengan berpayah-payah adalah 3 masjid
saja, yaitu :
1. Masjidil Haram
2. Masjid Nabawi
3. Masjidil Aqso

Sebagaimana di dalam hadist yang di riwatkan oleh Bukhari


dan Muslim,

Dengan demikian kita mengetahui bahwa orang yang ke


madinah tujuan utamanya adalah sholat di masjid nabawi,
kemudian bila ada kesempatan maka berziarah ke Quba.
Halaqah 15| Ziarah Masjid Quba Bagian 03

Diantara hal yang perlu diketahui bahwa yang dimaksud


dengan ucapan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam “Seperti
pahala umroh” sebagaimana di dalam hadist.
“Bahwa orang yang sholat sekali di Masjid Quba dia
mendapatkan pahala orang yang umroh”

Dan bukan berarti bahwa sholat di masjid Quba


menggugurkan kewajiban orang yang wajib umroh, Misalnya
orang yang bernadzar melakukan umroh bila lulus ujian sekolah,
kemudian dia lulus maka dia tidak di namakan menunaikan
nadzarnya kecuali apabila umroh ke Baitullah dan tidak cukup
hanya melakukan Sholat di Masjid Quba.

Permasalahan yang lain tentang makna Kulla Sabtin > Setiap


sabtu,
Para ulama berselisih pendapat tentang maknanya :
Ada yang mengatakan hari sabtu dia datang setelah hari
jumat
Dan ada yang mengatakan bahwa makna sabtu adalah
pekan.
Dan yang lebih kuat wallahualam, bahwa yang dimaksud
adalah pekan, karena sabtu setelah hari jumat adalah al sabtun
dengan mengunakan al, adapun sabtun tanpa al maka yang di
maksud adalah pekan, inilah yang di kuatkan oleh Abu samah as
syafii di dalam kitab beliau.

Di dalam hadits Anas bin Malik seorang sahabat berkata :


“Tidak demi allah, sungguh kami tidak melihat matahari selama
satu pekan” (HR Bukhari dan Muslim)

Dengan demikian kita mengetahui bahwa seseorang


dipersilahkan mengunjungi Masjid Quba kapan saja.
Halaqah 16| Ziarah Masjid Quba Bagian 04

Di antara hal yang berkaitan dengan Masjid Quba bahwa


Sholat di perluasan Masjid Quba mendapatkan pahala umroh
sebagaimana Apabila seseorang salat di masjid yang asli.

Kemudian diantara hal yang perlu diketahui bahwa Masjid


Quba meskipun dia memiliki keutamaan namun Masjid Nabawi
lebih utama daripada Masjid Quba dengan kesepakatan para
ulama.
Berkata Ibnu Abdil Barr :
“Sholat di Masjidil Haram atau Masjid Nabi Rasulullah
Shallallahu Alaihi Wasallam atau Masjid Baitil Maqdis lebih afdol
daripada sholat di Masjid Quba dengan kesepakatan para ulama”
(kitab Al Istikhar jilid yang ke-5 halaman 168)

Oleh karena itu tidak dianjurkan setiap hari Selama di kota


Madinah berziarah ke kuba tetapi cukup sekali sepekan
sebagaimana dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi
Wasallam, Sisa waktunya di gunakan untuk memperbanyak sholat
di masjid Nabawi.

Dan yang perlu diketahui bahwa tempat menderum nya


Onta Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam yang dia menderum
karena perintah Allah adalah di Masjid Nabawi dan bukan di
Masjid Quba sebagaimana angapan sebagian orang.

Hal ini dijelaskan di dalam sebuah hadits yang di


riwayatkan oleh Al-imam Al-bukhari di dalam shahihnya bahwa
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam tinggal di Bani Amar Ibnu
Auf lebih lebih dari 10 hari dan membuat pondasi Masjid Quba
Kemudian beliau Sholat di dalamnya Kemudian beliau menaiki
onta beliau berjalan menuju kota Madinah sehinga menderung
onta beliau Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam di tempat
Masjid beliau Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam di kota Al
Madinah.
Halaqah 17| Berziarah Ke Makam Rasulullah shallallahu
alayhi wa sallam, Abu Bakar Dan Umar Radhiyallahu anhuma,
Bagian 1

Di antara yang di syariatkan bagi seorang laki-laki ketika


berziarah ke kota madinah adalah berziarah kemakam Rasulullah
Shallallahu Alaihi Wasallam dan dua orang sahabatnya yang
dikuburkan di samping beliau Rasulullah Shallallahu Alaihi
Wasallam, Yaitu :

➡ Abu Bakar
➡ Umar Ibnu khattab Radhiyallahu anhuma.

Yang demikian karena keumuman ucapan Rasulullah


Shallallahu Alaihi Wasallam :
“Hendaklah kalian berziarah kubur, karena ziarah kubur
mengingatkan kalian kepada kematian” (HR Muslim)

Abdul Rozak semoga Allah merahmati beliau di dalam kitab


beliau Al Mushonaf, Mengeluarkan sebuah asar dari nafi, beliau
mengatakan :
“Dahulu Ibnu Umar apabila datang dari Safar beliau
mendatangi kuburan nabi Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam
seraya berkata semoga keselamatan atasmu wahai Rasulullah
Shallallahu Alaihi Wasallam, semoga keselamatan atasmu wahai
Abu bakar, semoga keselamatan atasmu wahai Bapak ku”

Ini menunjukkan tentang bolehnya seorang muslim


berziarah ke makam Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dan
dua orang sahabatnya,
Tentunya dengan mengikuti aturan-aturan syariat yang
sudah ada di dalam agama, yang insya Allah akan kita sebutkan
dari aturan-aturan tersebut dalam halaqah-halaqah selanjutnya.
Halaqah 18| Berziarah Ke Makam Rasulullah
shallallahu alayhi wa sallam, Abu Bakar Dan Umar
Radhiyallahu anhuma, Bagian 2

Di antara hal yang perlu di perhatikan oleh seseorang yang


berziarah ke makam Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, Abu
Bakar dan Umar Radhiyallā hu ’anhumā

1⃣. TIDAK TERLALU SERING BERZIARAH


di dalam sebuah hadist Rasū lullā h shallallā hu ’alayhi wa
sallam bersabda :
ُ ْ‫ َفِإ َّن َصل َاتَك ُْم تَبْل ُ ُغ ِني َحي‬، ‫ َو َصلُّوا َعل ََّي‬، ‫يدا‬
‫ث كُنْتُ ْم‬ ً ‫ج َعل ُوا قَبْ ِري ِع‬
ْ َ‫َول َا ت‬
“Dan janganlah kalian menjadikan kuburanku sebagai id,
dan hendaklah kalian bershalawat kepadaku karena
sesungguhnya shalawat kalian sampai kepadaku dimanapun
kalian berada” (Hadist Shahih di Riwayatkan oleh Abu Daud)
➡ Yang di maksud dengan id adalah sesuatu yang sering diulang
baik berupa tempat maupun berupa waktu.

Dan di antara makna ucapan beliau Rasū lullā h shallallā hu


’alayhi wa sallam :
➡ Dan janganlah kalian menjadikan kuburanku sebagai id adalah
janganlah kalian menjadikan kuburanku sebagai tempat yang
sering diulang-ulang di ziarahi, cukuplah seorang muslim
melakukan seperti yang dilakukan oleh Abdullah Ibnu Umar
Radhiyallahu ’anhuma, di mana beliau Radhiyallahu ’anhuma
berziarah ke makam Rasulullah shallallahu ’alayhi wa sallam, Abu
Bakar dan Bapak Beliau ketika datang dari Safar Sebagaimana
telah berlalu.

Dan apabila seseorang ingin mengucapkan shalawat untuk


Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam maka yang demikian bisa
dilakukan di mana saja dan shalawat tersebut akan sampai kepada
Beliau Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sebagaimana di
dalam hadist di atas.
Dan di dalam hadist yang shahih di riwayatkan oleh An
nasai di dalam sunannya beliau Rasulullah Shallallahu Alaihi
Wasallam bersabda :
“Sesunguhnya Allah memiliki malaikat-malaikat yang
senantiasa berjalan di permukaan bumi menyampaikan dari
umatku salam untuk Ku”

Dengan demikian tidak perlu seseorang ketika melihat


saudaranya akan berziarah ke kota madinah menitipkan salamnya
untuk Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam
Tetapi cukup dia mengucapkan salam dimana dia berada
maka salam tersebut akan dibawa oleh malaikat-malaikat yang
telah di tugaskan oleh Allah azza wa jal.

2⃣. LARANGAN BERDOA DAN MEMINTA KEPADA RASULULLAH


YANG DEMIKIAN KARENA DOA ADALAH IBADAH.

Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam:


“Doa itu adalah Ibadah”
(hadist shahih di Riwayatkan oleh Abu Daud, At Tarmizi, An nasai
dan juga Ibnu Majah)

Apabila dia adalah Ibadah maka tidak boleh diserahkan


kepada selain Allah azza wa jal dan barang siapa yang
menyerahkan Doa kepada selain Allah maka sunguh dia telah
berbuat sirik kepada Allah azza wa jal.
Halaqah 19| Berziarah Ke Makam Rasulullah
shallallahu alayhi wa sallam, Abu Bakar Dan Umar
Radhiyallahu anhuma, Bagian 3

Di antara hal yang perlu di perhatikan bagi seseorang yang


berziarah ke makam Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dan
dua orang sahabatnya :

3⃣. Dilarang seseorang menyakiti sesama muslim ketika


berziarah ke makam Rasulullah dan 2 orang sahabatnya.

4⃣. Dilarang seseorang mengangkat suaranya di dalam


mengucapkan salam.

Allah subhanahu wa ta’ala Berfirman :


ْ َ‫آمنُوا ل َا تَ ْرف َُعوا َأ ْص َواتَك ُْم ف َْو َق َص ْو ِت النَّب ِ ِّي َول َا ت‬
‫ج َه ُروا ل َُه بِالْقَ ْو ِل ك ََج ْه ِر َب ْع ِضك ُْم‬ َ ‫يَا َأيُّ َها ال َّ ِذ‬
َ ‫ين‬
َ ‫ع َمالُك ُْم َوَأنْتُ ْم ل َا تَ ْش ُع ُر‬
‫ون‬ ْ ‫حبَ َط َأ‬ْ َ‫لِبَ ْع ٍض َأ ْن ت‬
“Wahai orang-orang yang beriman janganlah kalian
mengangkat suara-suara kalian diatas suara Nabi dan janganlah
kalian mengeraskan perkataan kalian kepada beliau seperti
sebagian kalian mengeraskan suaranya bagi sebagian yang lain
karena di kawatirkan akan gugur amalan-amalan kalian
sedangkan kalian tidak menyadarinya. (Surat Al Hujurat : 2)

5⃣. Seseorang yang ingin berziarah maka mendatangi kuburan


Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dan 2 orang sahabatnya
dari arah depan kemudian mengadap kearah kuburan dan
mengatakan :

Assalamualaika Ya Rasulullah, Assalamualaika Ya Aba


Bakrin, Assalamualaika Ya Umar atau ucapan yang semisalnya.

6⃣. Apabila sudah selesai mengucapkan salam maka bersegera


meningalkan tempat tersebut dan tidak berlama-lama disana
7⃣. Apabila ingin mendoakan kebaikan untuk Rasulullah
Shallallahu Alaihi Wasallam, Abu Bakar dan Umar maka
menghadap kearah Kiblat dan tidak menghadap kearah Kuburan

8⃣. Dilarang menjadikan ziarah ke Makam Rasulullah Shallallahu


Alaihi Wasallam, Abu Bakar dan Umar Sebagai tujuan utama
ketika berziarah ke Kota Madinah.
Halaqah 20| Berziarah Ke Makam Rasulullah shallallahu
alayhi wa sallam, Abu Bakar Dan Umar Radhiyallahu anhuma,
Bagian 4

Di antara hal yang perlu diperhatikan oleh seorang muslim


ketika berziarah ke makam Rasulullah Shallallahu Alaihi
Wasallam dan dua orang sahabatnya :

9⃣. Dilarang bersedekap dan menaruh tangan di atas dada ketika


berziarah ke makam Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam
karena yang demikian tidak dilakukan oleh para sahabat
radhiyallahu anhum.

🔟. Dilarang mengusap-usap dinding yang ada di sekitar kuburan


Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dengan maksud
mengambil Barokah atau menyatakan kecintaan kepada Nabi
Shallallahu Alaihi Wasallam karena tidak ada dalil bahwa benda
tersebut berbarokah dan tidak ada dalil bahwa barokahnya
berpindah dan kecintaan kepada Nabi Shallallahu Alaihi Wa
Sallam dinyatakan dengan mencintai beliau lebih dari pada
manusia yang lain, banyak mengucapkan shalawat dan salam
kepada beliau Shallallahu Alaihi Wasallam serta mengikuti sunnah
beliau lahir dan batin.

Berkata Imam Nawawi ketika mengomentari sebagian


orang yang bertabaruk dengan mengusap dinding yang ada di
sekitar kuburan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam

Dan janganlah tertipu dengan penyimpangan orang-orang


awam yang banyak dan apa yang mereka kerjakan karena
Sesungguhnya mencontoh dan beramal adalah dengan hadist-
hadist yang shahih, ucapan para ulama dan tidak boleh menoleh
kepada apa-apa yang dibuat oleh orang-orang awam dan
kejahilan-kejahilan mereka
kemudian beliau mengatakan
Dan barangsiapa yang terbentik di dalam hatinya bahwa
mengusap dengan tangan
Dan yang semisalnya adalah lebih banyak membawa berkah
maka ini termasuk kejahilan dia dan kelalaian dia karena
sesungguhnya Barokah didapatkan dengan mengikuti syariat, lalu
bagaimana seseorang mencari keutamaan dengan menyelisihi
kebenaran. (Kitab Al Majmu Jilid yang ke 8 halaman 275)

1⃣1⃣. Dilarang melakukan Thowaf di sekitar kuburan Rasulullah


Shallallahu Alaihi Wasallam , Karena thowaf adalah kekhususan
rumah Allah

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman :


ِ ‫ت ال َْع ِت‬
‫يق‬ ِ ْ‫َول ْيَ َّط َّوفُوا بِال ْبَي‬
”Dan hendaklah mereka melakukan thowaf di rumah yang
kuno, yaitu ka’bah ”
(Surat Al-Hajj Ayat 29)

1⃣2⃣. Tidak ada di sana hadis yang shahih yang khusus


menjelaskan tentang keutamaan berziarah ke makam Rasulullah.

Hadist-hadist khusus yang berkaitan dengan keutamaan


ziarah ke makam Rasulullah semuanya tidak ada yang shahih,

Seperti :
Barang siapa yang berhaji dan tidak mengunjungi ku maka
sungguh dia telah tidak sopan kepadaku, dikeluarkan oleh ibnu
Hibban di dalam abdu affa,
➡ Berkata syeikh Albani yaitu palsu

Dan di antaranya:
Barang siapa yang berhaji kemudian menziarahi makam ku
setelah kematian ku maka seakan-akan dia telah mengunjungi aku
ketika aku hidup” diriwiyatkan oleh adakurutni di dalam sunanya.
➡Berkata syeikh Albani rahimahumullah, bahwa hadist ini adalah
hadist yang Bathil.

1⃣3⃣. Tidak ada keharusan dan kelaziman antara haji dan ziarah
makam Rasulullah, seseorang bisa berhaji tanpa berziarah dan
seseorang bisa berziarah tanpa melakukan ibadah haji
Halaqah 21| Berziarah Ziarah Pemakaman Baqi (Bagian 01)

Pemakaman Baqi adalah pemakaman lama dan yang


pertama-tama dikuburkan di sini adalah para sahabat Rasulullah
Shallallahu Alaihi Wa Sallam.

Orang yang pertama dikuburkan dari kalangan Muhajirin


adalah Utsman bin Madz’un, saudara sepersusuan Nabi
Shallallahu Alaihi Wa Sallam, meninggal pada tahun 2 hijriah
Setelah Perang Badar

Dan dari kalangan Anshor yang pertama kali dikuburkan di


sini adalah As’ad bin Zurarah bin Amsori meninggal sebelum
perang Badar.

Setelah itu di kuburkanlah keluarga para sahabat beiau


Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam dan orang-orang yang
datang setelah mereka sampai hari ini.

Di antara keluarga beliau Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa


Sallam yang di kuburkan disini adalah istri-istri beliau Shallallahu
Alaihi Wa Sallam Ummahatul mu’minin yang jumlahnya ada 9 :
1⃣. Aisyah bintu Abu Bakar As Sidiq
2⃣. Hafshah Bintu Umar Ibnu Khattab
3⃣. Ummu Salamah
4⃣. Ummu Habibah
5⃣. Zainab Bintu Jahsy
6⃣. Zaenap Bintu Khuzaimah
7⃣. Shafiyah Bintu Huyay
8⃣. Juwairiyah Bintu al-Harits
9⃣. Saudah Bintu Zam’ah
Semoga Allah meridhai mereka semuanya
Kemudian diantara keluarga beliau yang dikuburkan di sini
adalah putri-putri beliau shallallahu alaihi wasallam, yang
jumlahnya ada 4 :
1⃣ Zainab
2⃣ Ruqayyah
3⃣ Ummu Kultsum
4⃣ Fatimah
semoga Allah meridhoi semuanya

Dan dikuburkan di sini :


● Paman beliau Abbas bin Abdul Muthalib
● Dan Bibi beliau Shallallahu Alaihi Wa Sallam Shafiyyah binti
Abdul Muthalib.

Adapun para sahabat Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam yang


dikuburkan di Baqi maka di antaranya :
● Abu Hurairah
● Abdullah bin Mas’ud
● Sa’ad bin Abi Waqqas
● Abdurrahman bin Auf
● Sa’id bin Zayd
● Saad bin Muad
● Dll

Semoga Allah meridhoi semuanya

Sepeninggal para sahabat Baqi masih digunakan untuk


menguburkan sampai sekarang atau siapa saja yang meninggal di
kota Madinah baik dari Penduduk Madinah maupun pendatang
bisa di kuburkan di Baqi apabila memenuhi syarat yang telah
ditentukan oleh Pemerintah, diantaranya :

Dia adalah seorang muslim dan memiliki identitas yang


resmi dan tidak ada keutamaan yang khusus bagi orang yang
dikuburkan di Baqi seperti kuburan kuburan yang lain, namun
penduduk kota Madinah saat ini lebih mengutamakan untuk di
kuburkan di Baqi karena beberapa hal, diantaranya :

1⃣. Di sholatkan oleh orang banyak di Masjid Nabawi

dan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :


”Tidaklah seorang muslim disalatkan oleh 40 orang yang tidak
menyekutukan Allah sedikitpun kecuali Allah akan memberikan
syafaat kepada Nya (Hadits Riwayat Muslim)

2⃣. Orang yang di kuburkan di Baqi maka akan sering di Ziarahi


oleh kaum muslimin

Di mana di dalam ziarah ini mereka mengucapkan salam,


mendoakan dengan ampunan dan kebaikan tentunya ini adalah
sesuatu yang sangat di harapkan oleh setiap orang yang meningal
dunia. lain keadaannya apabila di kuburkan yang kuburannya
jarang di ziarahi atau perkuburan yang hanya di ziarahi oleh
keluarga orang yang di kuburkan di perkuburan tersebut.
Halaqah 22| Berziarah Ziarah Pemakaman Baqi (Bagian
02)

Tata cara berziarah ke pemakaman Baqi sama dengan


berziarah ke kuburan yang lain,
Peziarah datang melihat kuburan kemudian mengucapkan
salam yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam,
dan diantara salam yang beliau ajarkan adalah mengucapkan :
َ ‫ون َأ ْسَأ ُل‬
‫الله‬ ِ ‫الله لَل‬
َ ُ‫َاحق‬ ُ ‫اء‬ َ ‫ين َوال ُْم ْسلِ ِم‬
َ ‫ َوِإ ن َّا ِإ ْن َش‬،‫ين‬ ّ ِ ‫السل َا ُم َعل َيْك ُْم َأ ْه َل‬
َ ‫الديَ ِار ِم َن ال ُْمْؤ ِم ِن‬ َّ
ِ
‫لَنَا َولَك ُُم ال َْعافيَ َة‬
”Semoga keselamatan atas kalian wahai penduduk negeri
dari kalangan orang yang beriman dan orang Islam, Sesungguhnya
kami Insya Allah akan menyusul kalian, aku memohon kepada
Allah untuk kami dan untuk kalian keselamatan ” (Hadits Riwayat
Muslim)

Apabila sudah mengucapkan secara umum maka tidak perlu


seseorang mengkususkan,
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dahulu sering
berziarah ke Baqi dan telah datang beberapa lafadz salam dari
beliau Shallallahu Alaihi Wasallam namun tidak
ada riwayat satupun bahwa beliau Shallallahu Alaihi
Wasallam mengkhususkan salam untuk orang-orang tertentu di
pemakaman Baqi, padahal sudah dikuburkan di Baqi saat itu
keluarga dekat beliau seperti :
● Putri beliau Ruqayyah yang meninggal pada tahun 2
Hijriyah,
● Utsman Bin Masud saudara sepersusuan beliau yang
meninggal pada tahun 2 Hijriyah,
● Istri beliau Zainab bintu khuzaimah yang meninggal pada
tahun 4 Hijriyah
● Dan lain-lain

Dan dengan salam yang umum ini justru peziarah mendapat 2


kelebihan:
1⃣. Lebih mudah dilakukan
2⃣. Lebih banyak pahalanya karena dia telah mendoakan untuk
orang banyak

Selain mendoakan maka seseorang berziarah kubur untuk


mengingat kematian,
Karena Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :
‫وها‬
َ ‫ور‬ ِ ُ‫ار ِة الْقُب‬
ُ ‫ور َف ُز‬ َ َ‫ن َ َهيْتُك ُْم َع ْن ِزي‬
Dahulu aku melarang kalian dari ziarah kubur maka
berziarahlah kalian karena ziarah mengingatkan kalian kepada
kematian (Hadits shahih riwayat Abu Dawud)
❖ Diharapkan orang yang melihat kuburan akan sadar bahwa
dia tidak akan selamanya di dunia
❖ Di sana ada hari pembalasan dan perhitungan maka dia
akan mempersiapkan hari itu dengan memperbaiki amal
sholeh dan bertaubat kepada Allah dari segala dosa
❖ Apabila kita berziarah dengan ziarah yang dibenarkan maka
kita sebagai penziarah akan mendapatkan faedah karena
kita mengingat kematian dan mendapatkan pahala
mendoakan
❖ Demikian pula orang yang diziarahi akan mendapatkan
Faidah karena didoakan dengan ampunan dan kebaikan.
Halaqah 23| Berziarah Ziarah Pemakaman Baqi
(Bagian 03)

DI ANTARA KESALAHAN-KESALAHAN KETIKA BERZIARAH

1⃣. Berdoa kepada orang yang meninggal yang dianggap Dia


adalah seorang wali Allah dengan meminta hajat dunia atau
akhirat atau meminta doanya atau meminta syafaatnya dan lain-
lain.

➡ Berdoa adalah ibadah sebagaimana dikabarkan oleh Rasulullah


Shallallahu Alaihi Wasallam, Apabila ibadah maka tidak boleh
diserahkan kepada selain Allah Dan seseorang yang menyerahkan
ibadah kepada selain Allah maka dia telah terjatuh ke dalam
kesyirikan yang Allah telah mengabarkan bahwa Allah tidak akan
mengampuni dosa syirik.

2⃣. Berkeyakinan bahwa berdoa di kuburan lebih Mustajab

➡ Ini adalah keyakinan tanpa dasar yang shahih, Rasulullah


Shallallahu Alaihi Wasallam telah menyebutkan di dalam hadits-
hadits yang shahih, tempat waktu dan keadaan yang dikabulkan
doa di dalamnya, namun tidak ada dalil satupun yang shahih
bahwa berdoa di kuburan lebih Mustajab

3⃣. Di antara kesalahan-kesalahan ketika berziarah adalah


mengambil tanah atau batu di kuburan dengan tujuan bertabaruk
atau mengambil berkah atau dengan tujuan untuk berobat dan
lain-lain.

➡ Ini juga suatu amalan tanpa dalil seorang muslim hendaknya


mengambil sebab-sebab yang disyariatkan
4⃣. Di antara Kesalahan adalah mengucapkan salam dari luar
kuburan tanpa melihat kuburan, karena yang dinamakan ziarah
adalah dengan melihat kuburan

5⃣. Di antara kesalahan di dalam ziarah adalah membaca Al-


quran di kuburan, karena kuburan bukan tempat membaca Al-
quran.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Bersabda :


‫ج َعل ُوا بُيُوتَك ُْم َمقَاب َِر‬
ْ َ‫ال َ ت‬
”Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian
kuburan” (Hadis shahih riwayat Abu Dawud Dari Abu Hurairah
radhiallahu Anhu)

Ucapan beliau Shallallahu Alaihi Wasallam janganlah kalian


menjadikan rumah-rumah kalian kuburan diantara maknanya
adalah janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian sepi dari
ibadah seperti sholat dan juga membaca Alquran, ini
menunjukkan bahwasanya kuburan bukanlah tempat untuk
melakukan sholat dan membaca al-quran.
Halaqah 24| Berziarah Ziarah Pemakaman Baqi (Bagian
04)

Kuburan para sahabat sudah lama tidak diketahui, diantara


sebab hilangnya jejak kuburuan mereka :

1⃣. Kuburan para sahabat tidak di tulis nama, karena Rasulullah


shallallahu alayhi wa sallam melarang menulis diatas kuburan

2⃣. kuburan para sahabat tidak di bangun di atasnya,


karena Rasulullah shallallahu alayhi wa sallam melarang
membangun di atas kuburan.

Berkata Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma :

َ ‫ج َّص َص الْقَبْ ُر َوَأ ْن يُقْ َع َد َعل َيْ ِه َوَأ ْن يُبْنَى‬


‫عل َيْ ِه‬ َ ُ‫ول الل َّ ِه َصلَّى الل َّ ُه َعل َيْ ِه َو َسل َّ َم َأ ْن ي‬
ُ ‫ن َ َهى َر ُس‬
”Rasulullah Shalallhu Alaihi wassalam melarang mengapur
kuburan dan duduk di atasnya dan membangun di atasnya”
(Hadist Riwayat Muslim)

Dan di dalam Riwayat At Tirmidzi :


‫وأن يكتب عليه‬
”Dan menulis di atasnya ”

3⃣. Kuburan Baqi bukan khusus para sahabat.


Datang setelah mereka para Tabi’in para Tabi’ut Tabi’in dan
kaum muslimin selama 1400 tahun kurang lebih dan kaum
muslimin selama lebih dari 1400 tahun sampai hari ini.

Apabila sebuah pemakaman didalamnya ada ribuan orang


dengan bentuk kuburan yang sama tanpa ada nama, tanpa ada
bangunan dan sudah campur antara sahabat dengan selain
sahabat maka dengan mudah sekali kuburan para sahabat tidak
diketahui dan hilang jejaknya. Dan inilah yang terjadi di
pemakaman Baqi,
Oleh karena itu berkata Abdul Aziz Ibnu Ahmad Al Kattani
yang meningal 1466 Hijriah :
”Tidak ada dua kota yang bersepakat atas kuburan seorang
Nabi dan Sahabat selain kuburan Nabi kita Muhammad Sholallahu
alaihi wassalam dan kuburan dua orang sahabatnya Abu Bakar
dan Umar Radiallahu Anhuma. (Tarikh dimashq Jilid yang ke 2
halaman 418)

Dan berkata Al hamoudi yang meninggal pada tahun 911 Hijriah:


”Sesunguhnya yang menjadikan kuburan Fathimah
Radiallahu anha dan yang lain dari para Salaf tidak di ketahui
adalah karena mereka tidak membangun di atas kuburan dan
tidak mengapurnya” (Kitab Wapaul wafa diakdaril musttopa Jilid
yang 3 halaman 93)

Kemudian setelah itu ada sebagian orang yang berusaha


untuk mencari kembali kuburan yang sudah tidak di ketahui
tersebut, membangun bangunan di atas sebagian kuburan dan
mengklaim bahwa ini adalah kuburan Fulan dan Fulannah tanpa
dasar yang jelas dan dengan demikian dia telah melakukan 2
kesalahan sekaligus :
1⃣. Mengklaim tanpa dalil
2⃣. Membangun diatas kuburan

Kemudian setelah itu setiap orang yang datang ke


pemakaman Baqi menyangka bahwa kuburan yang dibangun
tersebut adalah kuburan yang sudah pasti padahal hakekatnya
tidak demikian, WAllahu Ta’alam
Halaqah 25| Ziarah Pemakaman Syuhada Uhud

Syuhada Uhud mereka adalah para sahabat yang meninggal


dunia ketika perang uhud yang terjadi pada tahun 3 hijriah,

Jumlah mereka kurang lebih 70 orang diantaranya Hamzah


Ibnu Abdul Muthalib, Mushaf Ibnu Umair, hamdalah bin Amir yang
dimandikan oleh malaikat, Abdullah bin Jahz dll

Dahulu Nabi Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam


berziarah kepemakaman tersebut dan mendoakan kebaikan bagi
mereka.

Berkata Uqbah Ibn Amir Radiallahu anhu :


”Dahulu Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam mendoakan
kebaikan untuk orang-orang yang terbunuh ketika Perang Uhud,
setelah berlalu 8 tahun seperti orang yang mau berpisah dengan
orang-orang yang hidup dan yang sudah meninggal dunia.” (Hadis
riwayat Al Bukhari dan Muslim)

Tetapi sebagaimana pemakaman Baqi tidak ada satupun


dari kuburan yang ada di sana yang diketahui secara pasti dan
cara kita berziarah pun sama dengan ketika berziarah ke
pemakaman Baqi yaitu dengan mengucapkan salam dan
mengingat kematian, demikian 3 pemakaman yang di ziarahi di
kota Madinah.

Para ulama berbeda pendapat tentang hukum berziarah


kubur bagi wanita sebagian mengatakan boleh dan disunnahkan
karena keumuman hadits tentang perintah berziarah kubur dan
ada yang mengatakan bahwa hadist ini di khususkan dengan
hadits lain yang berbunyi :

”Sesunguhnya rasulullah shalallhu Alaihi wassalam


melaknat wanita-wanita yang berziarah kubur ” (Hadits riwayat
At Tirmidzi dan Ibnu Madjah dan di hasankan oleh syaikh Albani
Rahimahulullah)

Mereka mengatakan hadits ini menunjukan bahwa wanita


diharamkan berziarah kubur karena dosa apabila diancam dengan
laknat menunjukan bahwa dosa tersebut adalah dosa besar.

Dan pendapat kedua inilah yang dipilih oleh sebagian besar


ulama Saudi Arabia diantaranya adalah guru-guru kami dan inilah
pendapat yang lebih berhati-hati karena seorang wanita apabila
dia tidak berziarah kerugiannya adalah meninggalkan perkara
yang dianjurkan akan tetapi kalau dia berziarah maka ada
kemungkinan dia terkena laknat sebagaimana dalam hadist.

Alhamdulillah pintu-pintu kebaikan dan Amal sholeh yang


mendekatkan seseorang kepada Alloh bagi seorang muslimah
sangat banyak dan bermacam-macam. Silahkan dia
memperbanyak dari amalan-amalan tersebut.

Di sana ada puasa, sholat, membaca Al Quran, Bersodakoh,


berbakti kepada orang tua, berbakti kepada suami, mendidik
anak-anaknya dan lain-lain.

Dan di kota Madinah tidak ada masjid yang memiliki


keutamaan khusus bagi orang yang Sholat di sana kecuali Masjid
Nabawi dan Masjid Quba, adapun Masjid Qiblatayn, Masjid Al
Ghamamah dan lain-lain maka tidak memiliki keutamaan khusus.

Boleh seseorang mendatangi nya dengan maksud melihat


peninggalan sejarah dan bukan meyakini keutamaan khusus bagi
orang yang sholat disana.

Anda mungkin juga menyukai