RESUME MODUL 1
KEGIATAN BELAJAR 1
Hakikat, Fungsi, dan Tujuan PKn di SD
A. Hakikan Pendidikan Kewarganegaraan
Pelajaran ini mengalami pasang surut pemikiran dan praktis di berbagai Kurikulum pembelajaran
di Sekolah. Dalam wacana yang berkembang ada dua istilah yang perlu dibedakan, yakni
kewargaannegara dan kewarganegaraan. Kewargaanegara artinya warga Negara yang tahu,
mau, dan mampu berbuat baik. Kewarganegaraan digunakan dalam perundangan menegenai
status formal warga Negara dalam suatu Negara
B. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
Terdapat dalam
1. Pembukaan UUD 1945 dan Perubahannya, alinea ke-4
2. Undang-undang No. 20 Tahun 2003
a. Pasal 3
b. Pasal 4
c. Pasal 37 ayat (1)
d. Pasal 38
3. Peraturan Pemerintah Rebpublik Indonesia Nomor 19 tahun 2005
4. Pasal 6 ayat (4)
5. Pasal 7 ayat (2)
KEGIATAN BELAJAR 2
Ruang Lingkup PKn di SD
Dalam lampiran Permendiknas No 22 tahun 2006 di kemukakan bahwa “mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan merupakan mata Pelajaran yangmemfokuskan pada pembentukkan warga negara yang
memahami dan mampu melakssanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara
Indonesiayang cerdas, terampil, dan berkarekter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945”,
sedangkan tujuannya digariskan dengan tegas adalah agar peserta didikmemiliki kemampuan sebagai
berikut:
1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menaggapi isukewarganegaraan.
2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdasdalam kegiatan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta anti korupsi.
3. Berkembang secara fositif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkankarekter-karekter
masyarakat Indonesia agar dpa hidup bersama dengan bangsa- bangsa lain.
4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam peraturan dunia seccara langsungatau idak langsung
dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.Ditetapkan pula bahwa “ Kedalaman
muatan Kurikulum pada setiap Mata Pelajaran pada setia Satuan Pendidikan di tuangkan dalam
kompetensi yang harusdikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam
Struktur Kurikulum”
Lickona mengartikan watak atau karakter sesuai dengan pandangan filosofMichael Novak (Lickona 1992
: 50-51). Yakni compatible mix of all thoese virtuesidentified sense down traditions , litersry, stories, the
sages, and persons of commonsense down through history. Artinya suatu perpaduan yang harmomis dari
berbagaikebijakan yang tertuang dalam keagamaaan, Sastra, pandangan kaum,cerdik-pandaidan manusia
pada mumnya sepanjang zaman.
Liickona (1992,51) memamdang karakter atau watak itu memiliki tiga unsuryang saling berkaitan yakni:
moral knowing, moral feeling, and moral behavior(Konsep moral, sikap moral, Perilaku moral)