I Tujuan Audit
(tuliskan tujuan dari audit internal yang akan dilakukan sesuaikan dengan hasil
survey pendahuluan, Tujuan harus spesifik dan terukur serta mencakup hasil yang
diharapkan pada audit)
1. Tujuan dilakukan Audit Internal pada “Kantor Desa Watalara” adalah untuk melihat
kesesuaian SOP yang telah ada dan penerapannya di “Kantor Desa Watalara”, apakah
sudah berjalan dengan baik atau tidak.
2. Sebagai indikator terlaksananya SOP yang telah diterapkan oleh “Kantor Desa
Watalara” dalam menjalankan kinerja secara keseluruhan. Dari kegiatan audit yang
dilakukan diharapkan mampu memberikan rekomendasi kinerja dan efisiensi dalam
penerapan SOP di “Kantor Desa Watalara”.
Proses Bisnis
1.
Batasan Audit
1. Hanya bisa di lakukan auditing pada bagian administrasi dan pelayanan karena
keterbatasan akses yang di berikan pihak kantor laporan keuangan.
III Metodologi Audit
(definisikan metode atau pendekatan yang akan digunakan mislanya analisis
dokumen, wawancara, pengujian. Setiap pendekatan harus dirincikan langkah-
langkahnya satu persatu)
Teknik Pengumpulan data
1. Wawancara, Observasi, dan Analisis dokumen.
Analisis Data
1. 1. tahap perencanaan pemeriksaan
auditor akan melakukan survey pendahuluan dan wawancara dengan pihak
kantor desa untuk mengetahui kelemahan pengendalian internal yang terdapat
dalam proses bisnis kantor desa. Selain itu, auditor juga akan mengumpulkan
dokumen yang terkait dengan unit bisnis yang akan diaudit dan membuat
program audit yang sistematis dan menjadi panduan dalam pelaksanaan audit
internal ke depan.
2. tahap pengujian audit dan pengevaluasian informasi
auditor akan melakukan konfirmasi terhadap Standar Operasional Prosedur
(SOP) yang dijalankan oleh kantor desa apakah sudah berjalan dengan baik
atau belum. Auditor juga akan menganalisis proses bisnis pada setiap unit
dengan menggunakan dokumen yang terkait untuk mengetahui adanya
kelemahan dalam pengendalian internal pada unit tersebut. Selain itu, auditor
juga akan melakukan wawancara dengan pihak aparatur terkait dengan SOP
yang diterapkan dan proses bisnis yang dijalankan.
3. Penyampaian hasil audit
4. pada tahap penyampaian hasil audit dengan cara melakukan pertemuan
dengan pihak aparatur terkait di kantor desa. Pada tahap ini, auditor akan
menyampaikan temuan audit dan memberikan rekomendasi kepada pihak
kantor desa tentang bagaimana cara memperbaiki kelemahan yang ada dan
menindaklanjuti kelemahan tersebut.
5. tahap tindak lanjut hasil audit, pihak kantor desa akan memberikan tindak
lanjut terhadap temuan audit yang telah disampaikan oleh auditor. Pihak
kantor desa akan melakukan perbaikan atas kelemahan yang ditemukan oleh
auditor dan melakukan tindakan pencegahan untuk mencegah kelemahan
tersebut terjadi lagi di masa depan. Tindakan lanjut tersebut harus dipantau
dan diverifikasi oleh auditor untuk memastikan bahwa tindakan tersebut sudah
dilaksanakan dengan baik.
Anggaran Audit
Audit terhadap “Kantor Desa Watalara” dimulai pada hari Kamis, 06 April 2023.
Pemeriksaan lapangan : 06 – 14 April 2023.
2. Pengujian Kontrol:
3. Pengujian Lainnya
Tidak adanya kontrol penerimaan pemohon berupa nomor antrian atau pelayanan
digital.
3. Dampak:
X Tindak Lanjut
(tuliskan langkah-langkah yang dilakukan setelah laporan audit dikeluarkan,
termaksud tindak lanjut oleh pihak yang terkait)
XI Dokumentasi
(tetapkan kebijakan dan prosedur dokumentasi yang akan diikuti pada saat
pelaksanan auditnya. Penyimpana dokumen, akses dan pengolahan data)
1. Dokumen harus disimpan dengan aman dalam sistem penyimpanan yang tepat dan
hanya dapat diakses oleh staff yang bertugas. Dokumen harus dilengkapi dengan
label yang jelas untuk memudahkan pengelolaan dan pengambilan data.
2. Pendokumentasian prosedur audit harus dilakukan dengan baik dan sesuai dengan
standar yang berlaku. Isi dan luas dokumentasi audit tergantung pada faktor seperti
ukuran dan kompleksitas entitas, sifat prosedur audit, risiko kesalahan penyajian
material yang diidentifikasi, signifikansi bukti audit yang diperoleh, dan sifat dan
luas penyimpangan yang diidentifikasi.
3. Dokumentasi audit dapat dilakukan pada kertas atau media elektronik atau media
lainnya.
4. Pengelolaan dokumen audit harus dilakukan dengan baik, termasuk dalam hal
penghapusan dokumen yang sudah tidak diperlukan.
5. Backup dan pemulihan dokumen audit harus dipertimbangkan untuk
mengantisipasi situasi darurat atau bencana.
6. Keamanan dokumen audit juga harus dijaga dengan baik agar tidak terjadi
kebocoran, kerusakan, atau penggunaan yang tidak sah dengan menggunakan
password yang bisa diakses oleh yang berwenang.
XII Kulitas Audit
(sertakan langkah-langkah yang dilakukan untuk memastikan kualitas audit , misal
review oleh pihak ketiga, peer review atau tindakan lainnya)
1. Melakukan review oleh pihak ketiga, hal ini dilakukan oleh akuntan publik
independent setelah diberikan laporan audit internal yang telah dilakukan.
2. Melakukan peer review, jika review oleh pihak ketiga tidak memungkinkan.
3. Melakukan self-review sebelum memberikan laporan audit di review oleh pihak
ketiga.