Anda di halaman 1dari 12

Kelompok 3 20 September 2023

SIKAP DAN
KEPUASAN
KERJA
• William anugrah
• Ana maulidasari
• Delvigo Pratama
Lande
Perusahaan MDM 1 Juni 2021

Agenda Hari 1 Komponen sikap

Ini 2 Apakah perilaku mengikuti sikap?

3 Mengukur Kepuasan Kerja

Penyebab dan dampak dari kepuasan


4 kerja
Komponen Kerja

Mengilustrasikan bagaimana ketiga komponen sikap saling


berhubungan. Dalam contoh ini, seorang karyawan tidak
mendapatkan promosi yang menurutnya pantas; seorang rekan
kerja mendapatkannya sebagai gantinya. Sikap karyawan terhadap
atasannya diilustrasikan sebagai berikut: karyawan merasa pantas
mendapat promosi (kognisi), sangat tidak menyukai atasannya
(affect), dan mencari pekerjaan lain (behavior). Seperti yang telah
kita catat, meskipun kita sering berpikir bahwa kognisi
menyebabkan pengaruh, yang kemudian menyebabkan perilaku,
pada kenyataannya komponen-komponen ini sering kali sulit
dipisahkan.
APAKAH PERILAKU MENGIKUTI SIKAP?

Kesenjangan antara sikap dan perilaku cenderung terjadi ketika tekanan sosial untuk berperilaku tertentu memiliki
kekuatan yang luar biasa, seperti yang terjadi pada sebagian besar organisasi. Hal ini mungkin menjelaskan mengapa
seorang karyawan yang memiliki sikap anti-serikat buruh menghadiri pertemuan-pertemuan yang pro-serikat buruh,
atau mengapa para eksekutif perusahaan tembakau, yang bukan perokok dan cenderung percaya pada penelitian yang
menghubungkan merokok dan kanker, tidak secara aktif melarang orang lain untuk merokok. .

Yang terakhir, hubungan sikap-perilaku akan menjadi lebih kuat jika sikap mengacu pada sesuatu yang kita alami secara
langsung. Menanyakan kepada mahasiswa yang tidak memiliki pengalaman kerja yang signifikan bagaimana tanggapan
mereka ketika bekerja untuk supervisor yang otoriter akan jauh lebih kecil kemungkinannya untuk memprediksi
perilaku sebenarnya dibandingkan dengan menanyakan pertanyaan yang sama kepada karyawan yang pernah bekerja
untuk orang tersebut.
Mengukur Kepuasan
Kerja
Kepuasan Kerja

Definisi kami mengenai kepuasan kerja—perasaan positif terhadap suatu pekerjaan yang dihasilkan dari evaluasi karakteristiknya—jelas luas. Namun
cakupannya sesuai. Pekerjaan lebih dari sekedar mengocok kertas, menulis kode pemrograman, menunggu pelanggan, atau mengemudikan truk.
Pekerjaan memerlukan interaksi dengan rekan kerja dan atasan, mengikuti peraturan dan kebijakan organisasi, memenuhi standar kinerja, hidup
dengan kondisi kerja yang kurang ideal, dan sejenisnya. Oleh karena itu, penilaian seorang karyawan terhadap kepuasannya terhadap pekerjaan
merupakan penjumlahan kompleks dari banyak elemen yang berbeda. Lalu bagaimana kita mengukurnya?

Ada dua pendekatan yang populer. Peringkat global tunggal merupakan jawaban terhadap satu pertanyaan, seperti “Setelah mempertimbangkan
semua hal, seberapa puaskah Anda dengan pekerjaan Anda?” Responden melingkari angka antara 1 dan 5 dengan skala dari “sangat puas” hingga
“sangat tidak puas”. Metode kedua, penjumlahan aspek pekerjaan, lebih canggih. Ini mengidentifikasi elemen-elemen kunci dalam pekerjaan seperti
sifat pekerjaan, pengawasan, gaji saat ini, peluang promosi, dan hubungan dengan rekan kerja.32Responden memberi peringkat pada skala standar,
dan peneliti menambahkan peringkat tersebut untuk menciptakan skor kepuasan kerja secara keseluruhan.
PERSENTASE PENELITIAN
Penyebab Kepuasan
Kerja
PENYEBAB

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, di antaranya:


• Pemenuhan kebutuhan (need fulfillment): Kepuasan kerja dapat tercapai ketika karyawan merasa kebutuhan dasarnya terpenuhi,
seperti kebutuhan akan gaji, lingkungan kerja yang nyaman, dan kesempatan untuk berkembang.
• Perbedaan (discrepancies): Kepuasan kerja dapat dipengaruhi oleh perbedaan antara harapan karyawan dan kenyataan di tempat
kerja.
• Pencapaian nilai (value attainment): Kepuasan kerja dapat tercapai ketika karyawan merasa bahwa pekerjaannya memiliki nilai dan
memberikan manfaat bagi orang lain.
• Keadilan (equity): Kepuasan kerja dapat tercapai ketika karyawan merasa bahwa mereka diperlakukan secara adil dan setara
dengan rekan kerja lainnya.
• Tugas atau pekerjaan yang dilakukan: Kepuasan kerja dapat dipengaruhi oleh tugas atau pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan.
• Gaji dan insentif: Kepuasan kerja dapat dipengaruhi oleh gaji dan insentif yang diterima oleh karyawan.
• Peluang promosi: Kepuasan kerja dapat dipengaruhi oleh peluang untuk mendapatkan promosi dalam jenjang karir.
Dampak dari
ketidakpuasan atau
puasnya dalam bekerja
DAMPAK DAMPAK
1

PUAS KETIDAKPUASAN

• Meningkatkan kepuasan dan motivasi kerja • Menurunnya semangat kerja


• Meminimalisir absen tidak masuk dan dapat • Produktivitas kerja yang lebih rendah
meningkatkan kehadiran • Meningkatkan angka kecelakaan yang terjadi di
• Mengurangi insiden atau kecelakaan di 3 kerja.
lingkungan kerja lingkungan
• Mengurangi stress kerja dan menjadi kesehatan • Rendahnya motivasi kerja pegawai sehingga
mental bagi pekerja tersebut dapat menurunkan kualitas kerja dari pegawai
• Lebih berkomitmen dalam melakukan pekerjaan • Berhenti dari pekerjaannya
tersebut • Kelalaian dalam melakukan pekerjaannya
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai