Anda di halaman 1dari 19

KEPUASAN KERJA, STRES dan

DISIPLIN
BAHASAN

Disiplin
Program
konseling
Stress
karyawan
Pengertian dan
pentingnya
Kepuasan kerja
Pengertian Kepuasan Kerja
• sikap emosional yang menyenangkan dan
Hasibuan, mencintai pekerjaan yang ia jalani
2001

• suatu perasaan positif mengenai pekerjaan


seseorang yang merupakan hasil dari evaluasi
Robbin &
Judge, 2008 karakteristiknya.

• sikap atau perasaan karyawan terhadap aspek-aspek yang


menyenangkan maupun tidak menyenangkan tentang
Mila Badriyah, pekerjaan yang sesuai dengan penilaian dari masing-masing
2015 pekerja.
Pentingnya Kepuasan Kerja
• Kepuasan kerja mempengaruhi output
pekerjaan
• Kepuasan kerja akan meningkatkan
kematangan psikologis karyawan itu sendiri
• Meningkatkan aktualisasi diri karyawan
Faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja

• Faktor Instrinsik
– Faktor yang berasal dari dalam diri karyawan yang
dibawa sejak pertama kali mulai bekerja
• Faktor Ekstrinsik
– Faktor yang menyangkut hal-hal yang berasal dari
luar diri karyawan antara lain kondisi fisik
lingkungan kerja, interasi dengan karyawan lain,
sistem penggajian, dll
Aspek Kepuasan Kerja
• Pekerjaan itu sendiri
• Pengawasan (Supervisi)
• Rekan Kerja
• Jenjang Karir
• Kompensasi
Faktor Penyebab Meningkatnya Kepuasan
Kerja
• Memberikan Fleksibilitas
• Mengurangi Stres di Perjalanan
• Buat Waktu Kerja Lebih Efisien
• Buat Komunikasi Menjadi Lebih Mudah
• Dorong Gaya Hidup Sehat
• Ciptakan Lingkungan yang Positif untuk
Pertumbuhan
• Ciptakan Rutinitas yang Seru
Faktor Penyebab Turunya Kepuasan Kerja

• Dibayar rendah.
• Pertumbuhan Karier Terbatas.
• Kurangnya minat.
• Manajemen yang buruk.
• Bos yang Tidak Mendukung.
• Kurangnya Pekerjaan yang Berarti.
• Peluang untuk pertumbuhan atau insentif untuk
pekerjaan yang bermakna.
• Keseimbangan Pekerjaan dan Kehidupan
Stress Karyawan
Stres kerja adalah perasaan yang menekan atau merasa
tertekan yang dialami karyawan dalam menghadapi
pekerjaan

stres adalah suatu perasaan ragu terhadap kemampuannya untuk


mengatasi sesuatu karena persedian yang ada tidak dapat
memenuhi tuntutan kepadanya.

stres merupakan kondisi dinamis dimana seseorang individu


dihadapkan dengan kesempatan, keterbatasan atau tuntutan sesuai
dengan harapan dari hasil yang ingin dia capai dalam kondisi
penting dan tidak menentu
Penyebab Stres Kerja
• Faktor Lingkungan
• Faktor Oraganisasi
• Faktor individu
Gejala Stres Kerja
• Kepuasan kerja rendah
• Kinerja yang menurun
• Semangat dan energy menjadi hilang
• Komunukasi tidak lancer
• Pengambilan keputusan jelek
• Kretifitas dan inovasi kurang
• Begulat pada tugas-tugas yang tidak produktif
Dampak Stress Kerja
• Subjektif, berupa kekhawatiran atau ketakutan, agresi, apatis, rasa bosan,
depresi, keletihan, frusrasi, kehilangan kendali emosi, penghargaan diri
yang rendah, gugup, kesepian.
• Perilaku, berupa mudah mendapat kecelakaan, kecanduan alkohol,
penyalahgunaan obat, luapan emosional, makan atau merokok secara
berlebihan, perilaku impulsif, tertawa gugup.
• Kognitif, berupa ketidak mampuan untuk membuat keputusan yang masuk
akal, daya konsentrasi rendah, kurang perhatian, sangat sensitif terhadap
kritik, hambatan mental.
• Fisiologis, berupa kandungan glukosa darah meningkat, denyut jantung
dan tekanan darah meningkat, mulut kering, berkeringat, bola mata
melebar, panas dan dingin.
• Organisasi, berupa angka absensi, omset, produktivitas rendah, terasing,
dari mitra kerja, komitmen organisasi dan loyalitas berkurang
Program Konseling
• Merupakan program yang rahasia antara
konselor dan karyawan.
• Program ini membantu karyawan
mengekspresikan atau berbagi ketakutan atau
stres mereka tanpa ragu-ragu.
• Tujuannya untuk mengurangi tingkat stres
karyawan dan membantu mereka untuk
memilih gaya hidup yang lebih baik dan sehat.
Kedisiplinan
• Kedisiplinan merupakan Kesadaran dan
kesediaan seseorang menaati semua peraturan
perusahaan dan norma-norma sosial yang
berlaku.
• Disiplin kerja merupakan suatu sikap, tingkah
laku, dan perbuatan yang sesuai dengan
peraturan, baik tertulis maupun tidak tertulis,
dan bila melanggar akan ada sanksi atas
pelanggarannya.
Tujuan Disiplin
• untuk mencapai suatu sikap tingkah laku dan
perbuatan yang sesuai dengan peraturan atau
ketentuan yang berlaku dan berinisiatif untuk
melakukan suatu tindakan yang perlu,
seandainya tidak ada perintah dari instruktur
atau pimpinan.
• untuk mengurus atau mengarahkan tingkah
laku pada relasi yang harmonis dan sesuai
dengan tujuan yang diinginkan.
Macam Disiplin
• Disiplin Preventif
– Suatu upaya untuk menggerakan pegawai mengikuti
dan mematuhi pedoman kerja, aturan$aturan yang
telah digariskan oleh perusahaan
• Disiplin Korektif
– suatu upaya menggerakkan pegawai dalam
menyatukan suatu peraturan, dan mengarahkan
untuk tetap mematuhi peraturan sesuai dengan
pedoman yang berlaku pada perusahaan
Pendekatan Disiplin Kerja
• Pendekatan disiplin modern yaitu mempertemukan
sejumlah keperluan atau kebutuhan baru diluar hukuman.
• Pendekatan disiplin dengan tradisi, yaitu pendekatan
disiplin dengan cara memberikan hukuman
• Pendekatan disiplin bertujuan dengan asumsi bahwa
disiplin kerja harus dapat diterima dan dipahami oleh
semua pegawai, Disiplin kerja bukan lah suatu hukuman,
tetapi merupakan pembentukan perilaku, Disiplin
ditujukan untuk perubahan perilaku yang baik, Disiplin
pegawai bertujuan agar pegawai bertanggung jawab
terhadap perbuatannya
Pelaksanaan sanksi pelanggaran disiplin kerja

• Pemberian Peringatan
• Pemberian sanksi harus segera
• Pemberian sanksi harus konsisten
• Pemberian sanksi harus impersonal
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai