Kepuasan kerja
• Merupakan perasaan dan sikap positif dan
negatif seseorang terhadap pekerjaannya
• Diukur dengan cara wawancara, survey,
pertemuan kelompok atau angket.
• Metode khusus yang dapat dipakai misalnya
MSQ (Minnesota Satisfaction
Questionnaire), JDI (Job Description
Index), NSQ (Need Satisfaction
Questionnaire) dan Skala Wajah
Teori Kepuasan Kerja
Teori Value Discrepancy (Locke)
• Kepuasan terhadap sebuah faktor kerja
tergantung dari penting tidaknya faktor itu
serta dari perbedaan antara apa yang
diinginkan dengan apa yang diperoleh
• Kepuasan akan bertambah besar jika
perbedaan semakin kecil
• Discrepancy negatif berarti apa yang
diperoleh lebih kecil daripada apa yang
diharapkan, sebalinya adalah discrepancy
positif
Teori Facet (Lawler)
Stressor stres
Bentuk reaksi :
a. Fisik : jantung berdebar,
berkeringat, tekanan darah naik dll
b. Emosional : cemas, takut, depresi,
frustasi dll
c. Psikologis : mengevaluasi peristiwa
stres, berfikir ttg peristiwa stres,
persiapan coping dll.
Sumber stres kerja
A. Organisasional, seperti
a. Work overload
b. Underutilization (yg dimiliki tdk dpt digunakan
secara maksimal)
c. Ketidakjelasan pekerjaan (ambiguitas pekerjaan)
tugas tdk jelas atau feedback tdk rutin
d. Masalah interpersonal
e. Lack of control, merasa tdk mampu memberikan
input thd pekerjaan (biasanya karena pola aturan
organisasi yg tidak melibatkan partisipasi
karyawan)
B. Individual, seperti :
a. Peristiwa dalam kehidupan (kematian
pasangan, cerai, masuk penjara,
masalah perkawinan, hutang dll)
b. Perilaku tipe A (kompetisi, hasil
sempurna, terburu-buru, tidak
sabaran, dll)
c. Hardiness, individu yang “unhardy”
atau “desease-prone” mudah stres.
Mengukur stres kerja
• Organisasional
a. memperbaiki kecocokan person-
kerja
b. Memperbaiki program pelatihan
dan program orientasi
c. Meningkatkan sense of control
d. Menghilangkan metode hukuman
yang tidak adil bagi karyawan
e. Menghilangkan kondisi kerja yang
membahayakan keselamatan
f. Memperbaiki komunikasi