Lab PCR
Gilang Ainan
Peraturan-peraturan Lab PCR
Biosafety : usaha yang dilakukan agar orang Biosecurity : usaha untuk menjaga suatu daerah dari
yang bekerja dengan bahan biologi masuknya agen penyakit, menjaga tersebarnya agen
berbahaya terlindungi dari bahaya bahan penyakit dari daerah tertentu, dan menjaga agar suatu
biologi yang ditangani penyakit tidak menyebar di dalmam daerah tersebut
• Sinar UV tidak terlihat oleh mata manusia dan dibagi menjadi UV-A,
UV-B, UV-C
• UV-C ditemukan kisaran 100-280 nm
• Dalam grafik dapat dilihat bahwa aksi pembasmi kuman (germicidal)
dimaksimalkan pada 265 nm dengan reduksi di kedua sisi.
• UV-B ditemukan kisaran 280-315 nm.
• UV-A ditemukan kisaran 315-400 nm.
• Sebagian besar dari sinar UV yang mencapai bumi adalah UVA (90% –
99%) dan UVB (1%-10%), sedangkan UVC diabsorpsi oleh lapisan ozon
(Utami, 2009).
Lampu UV BSC
• Ada pengaruh signifikan lama penyinaran lampu UV 8 watt terhadap
penurunan angka kuman dalam ruang Biosafety Cabinet (BSC) Kelas I.
• Lama penyinaran lampu UV 8 watt pada Biosafety Cabinet (BSC) Kelas
I selama 30 menit sudah signifikan untuk menurunkan angka kuman
sebesar 35,5%, dan Waktu penyinaran paling efektif penggunaan UV
8 watt dalam ruang Biosafety Cabinet (BSC) Kelas I adalah 60 menit.
Dengan penurunan angka kuman sebesar 75,77 %
Pembagian Kerja di Biosafety Cabinet
7 Kode Kedaruratan Medis
Pengolahan
Pemanfaatan
Penimbunan
Pengangkutan
Kebijakan dan Peraturan Limbah
Infeksius
• Bagian tubuh manusia yang diamputasi dan cairan dari tubuh
manusia yang terkena infeksi
• Limbah dari laboratorium atau limbah lainnya yang terinfeksi kuman
penyakit yang dapat menular.
• Contoh : Limbah Medis
Penyimpanan Limbah B3
1. Menjauh
2. Cari tahu apa yang terlihat
3. Minta bantuan
4. Amankan area dan minta orang lain menjauh
5. Apakah ada yang terluka?
6. Perhitungkan resiko yang dapat terjadi
7. Rencanakan tindakan yang akan dilakukan
8. Ambil peralatan dan bahan
9. Pakai alat pelindung diri
10. Hentikan dan bersihkan tumpahan
Pembersihan cairan infeksius dengan Spill Kit
Eye Washer
• Eye Wash adalah pembilas mata yang berfungsi untuk meredam pengaruh bahan
berbahaya dan mencegah cidera yang semakin parah karena pemakainan air
pembilas yang salah.’
• Bahan Eye Wash : dapat menggunakan air biasa, Eye Saline.
Cara Pemakaian : Pemeliharaan :
1. Hanya pergunakan eye wash untuk keadaan 1. Air pembilas yang diberi Eye Saline harus diisi
emergency ulang/ diganti jika tanpa ada pemakainan
2. Segera lakukan pembilasan secepat mungkin, 10 2. Air pembilas tanpa Eye Saline dapat diganti/isi
detik pertama dari insiden adalah saat kritis dan ulang setiap seminggu sekali.
menentukan 3. Sebelum diisi ulang lakukan pembilasan pada
3. Cabut pull Strap (Penyumbat Air Pancar) ke atas galon dengan air bersih terlebih dahulu
4. Segera posisikan mata tepat pada arah pancaran 4. Lakukan pemeriksaan/inspeksi pada jangka
air, dengan membungkukan badan waktu tertentu yang telah ditetapkan.
5. Gunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk membuka
kelopak mata, agar pembilasan menjadi optimal.
6. Pembilasan berlangsung terus sampai air
pembilasn habis
7. Segera kirim korban ke bagian medis atau rumah
sakit terdekat untuk mendapat perawatan lebih
lanjut
Cara Penggunaan Eye Washer
Referensi
• Center of Disease Control and Prevention. 2009. Biosafety in
Microbiological and Biomedical Laboratories. 5th Edition.
• National Institutes of Health, 2007. Primary Containment for Biohazards:
Selection, Installation and Use of Biological Safety Cabinets 3rd Edition
• US Department of Health and Human Services. 2009. Biosafety in
Microbiological and Biomedical Laboratories 5th Edition.
• World Health Organization. Laboratory Biosafety Manual. 2004. 3rd
Edition.
• World Health Organization. 2006. Laboratory Biosecurity Guidance.
• World Health Organization. 2009. Handbook of Good Laboratory Practices
(GLP). 2nd Edition.
Thank You