2
PERMASALAHAN
Ketidaktersedian
Jmlh Fasyankes yg fasilitas Pengolah Sulitnya pengurusan
semakin bertambah
(RS, Puskesmas,
limbah di beberapa perijinan pengolahan
Klinik, dll)
daerah yg memenuhi limbah
syarat (Mandiri, Pihak 3)
Domestik
BLH
Limbah
Fasyankes L Gas
PIHAK III
Infeksius
L Padat
medis MANDIRI
Pengertian dan Dasar Hukum
Pasal 59
• Setiap orang yang menghasilkan limbah B3 WAJIB melakukan pengelolaan
limbah B3 yang dihasilkannya.
• Dalam hal setiap orang tidak mampu melakukan sendiri pengelolaan
limbah B3, pengelolaannya diserahkan kepada pihak lain.
• Pengelolaan limbah B3 wajib mendapat izin dari Menteri, gubernur, atau
bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya.
Kategori
Limbah Medis
MINIMISASI DALAM
FASYANKES
PEMILAHAN
PEWADAHAN
PENGANGKUTAN
TAHAPAN INTERNAL
PENGELOLAAN PENYIMPANAN
LIMBAH MEDIS
PENGOLAHAN IN-
SITE
PENGANGKUTAN
EKSTERNAL
PENGOLAHAN
OFF-SITE
LUAR
FASYANKES PENIMBUNAN
PENGURANGAN
Menghindari penggunaan material yang mengandung bahan
berbahaya dan beracun apabila terdapat pilihan yang lain;
Melakukan tata kelola yang baik (good house keeping) setiap bahan
atau material yang berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan
dan/atau pencemaran terhadap lingkungan;
Melakukan pemisahan aliran limbah (waste stream) menurut jenis,
kelompok, dan/atau karakteristik limbah;
Melakukan tata kelola yang baik pengadaan bahan kimia dan bahan
farmasi untuk menghindari terjadinya penumpukan dan kedaluwarsa;
dan
Melakukan pencegahan dan perawatan berkala terhadap peralatan
sesuai jadwal.
23
CONTOH PENGURANGAN
26
CONTOH WADAH LIMBAH BENDA TAJAM
27
CONTOH PENANGANAN LIMBAH MEDIS YANG BENAR
2. Pengangkutan eksternal
Troli pengumpul
Pengangkutan dilakukan oleh transporter yang berijin.
Pengangkutan yang dilakukan oleh penghasil limbah bisa
CONTOH CARA BERPAKAIAN PETUGAS PENGELOLA LIMBAH
31
Pengolahan Akhir
Pengolahan termal: Pengolahan non termal : Menggunakan needle cutter atau needle
insenerator autoclaf destroyer untuk mengurangi risiko
Harganya cenderung lebih tertusuk dan volume limbah infeksius.
Pengolahan termal
untuk limbah infeksius, mahal. Jarum yang sudah dipatahkan/
benda tajam. dihancurkan bisa dimasukan dalam needle
pit dan di taburi garam.
Needle Cutter and Needle Pit
NEEDLE PIT
Fasilitas Penguburan Limbah
Benda Tajam dan Patologis
Sketsa fasilitas penguburan Sketsa fasilitas penguburan Limbah Sketsa fasilitas penguburan limbah
limbah benda tajam (needle pit) benda tajam dengan dimensi berukuran patologis dengan dimensi ukuran 1,8 m
1,8 m x 1m x 1m x 1m x 1m
Pengamanan Limbah Cair
Limbah cair sebelum di buang ke badan air
harus dilakukan pengelolaan terlebih
dahulu sampai memenuhi baku mutu air
limbah (sesuai ketentuan)
Baku mutu air limbah di fasyankes
mengikuti Permen LHK No.68 Tahun 2016
tentang Baku mutu air limbah domestik
Pengelolaan limbah cair adalah proses
penanganan limbah cair dari sumber
penghasil, penyaluran hingga
pengolahannya termasuk pengawasan,
pencatatan dan pelaporan sehingga
memenuhi baku mutu efluen yang berlaku
dan tidak menimbulkan dampak negatif
terhadap kesehatan masyarakat dan
lingkungan hidup.
Teknologi Pengolahan Limbah Cair
Tangki Septik
Proses Lumpur aktif
Proses “extended aeration”
Proses “rotating biological contractor”
Proses filter anerobic
Proses anerobic-aerobic Proses “extended aeration”
Proses “rotating
biological contractor” Proses anerobic-aerobic
MERKURI PADA ALKES
Merkuri pada Alat Kesehatan
Alat Medis Perkiraan Kandungan Merkuri