Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN AKHIR

KALKULUS 1B

LIMIT DAN KONTUNUITAS

DISUSUN OLEH:

NAMA/NPM : 1. Fikri Syah Rizal / 20422576


2. Gede Krisna Kurniatama / 20422604
3. Muhammad Febrianyah / 21422054
4. Rival Nur Alamsyah / 21422461
KELOMPOK :3

KELAS : 1IC02
DOSEN PENGAMPU : DESTYANTO ANGGORO W. J. S.T, M.T

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNOLOGIINDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2022

1
2

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr Wb
Puji dan syukur penyusun panjatkan ke khadirat Allah SWT, karena atas
curahan Rahmat dan Karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan laporan akhir
ini dengan baik. Sholawat beserta salam semoga selamanya tercurah limpahkan
kepada baginda Nabi Muhammad SAW.
Laporan akhir ini yang berjudul “Limit dan Kontunuitas” ini penyusun
buat untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Kalkulus 1B. Terimakasih
penyusun ucapkan kepada semua pihak yang telah berperan dalam pembuatan
laporan akhir ini, khususnya dosen mata pelajaran Kalkulus 1B dan teman-teman
seperjuangan, sehingga laporan akhir ini dapat terselesaikan.
Orang bijak mengatakan“tiada gading yang tak retak”, sehingga makalah
ini pun masih jauh dari kesempurnaan, karena mengingat terbatasnya waktu dan
pengetahuan yang penyusun miliki. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat penyusun harapkan guna perbaikan pembuatan makalah
dimasa yang akan datang. Akhirnya, kami penyusun berharap semoga laporan
akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Wassalamu’alaikum Wr Wb

Depok, Desember 2022

Kelompok 3
3

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kalkulus (bahasa latin : calculus, artinya "batu kecil",untuk


menghitung) adalah cabang ilmu matematika yang mencakup limit,
turunan, integral, dan deret tak terhingga. Kalkulus adalah ilmu mengenai
perubahan, sebagaimana geometri adalah ilmu mengenai bentuk dan
aljabar adalah ilmu mengenai pengerjaan untuk memecahkan persamaan
serta aplikasinya.

Kalkulus memiliki aplikasi yang luas dalam bidang-bidang sains,


ekonomi, dan teknik serta dapat memecahkan berbagai masalah yang tidak
dapat dipecahkan dengan aljabar elementer. Kalkulus memiliki dua
cabang utama, kalkulus diferensial dan kalkulus integral yang saling
berhubungan melalui teorema dasar kalkulus.

Pelajaran kalkulus adalah pintu gerbang menuju pelajaran


matematika lainnya yang lebih tinggi, yang khusus mempelajari limit dan
kekontinuan, yang secara umum dinamakan analisis matematika.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari limit dan kontinuitas ?
2. Bagaimana menyelesaikan sebuah persamaan pada limit dan
kontinuitas ?
3. Apa saja sifat-sifat dari limit ?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Dapat menjelaskan dan memahami tentang limit dan kontinuitas,
2. Dapat mengetahui sifat-sifat limit yang ada di materi tersebut.
3. Dapat mengetahui cara menyelesaikan sebuah permasalahan yang
memakai dan berhubungan dengan limit dan kontinuitas
4. Dapat menambah ilmu pengetahuan dan menambah referensi tentang
4

mata kuliah kalkulus 1B

BAB II
TELAAH PUSTAKA

2.1 Limit Barisan dan Konvergensi


Definisi :
Bilangan bilangan C 1,C 2,C 3….., C n diebut dengan barisan bilangan tak
hingga C n diesbut suku umum dari barisan. Bilangan n, (n = 1, 2, 3,…)
adalah nomor urut atau indeks yang menunjukkan letak bilangan tersebut
dalam suatu barisan.
Sumber dari buku: Matematika Dasar Perguruan Tinggi ( Yusuf yahya, D.
Suryadi, Agus s., 2016)
Catatan (1):
Suku umum dari barisan, yaitu C n merupakan suatu fungsi dari n atau
C n = ∫ (n).

Contoh (5.1)
1 1 1 1
Barisan 1 , , , …, suku umumnya dapat kita tulis C n= . Kita dapat
2 3 4 n
1
menyebut barisan di atas sebagai barisan {C n} ={ }
n
Contoh (5.2)
1 1 1 1
Barisan 1, , , ,…. Suku umumnya adalah c n = n .
4 27 256 n
1
Barisannya adalah {C n} = { n}
n
Definisi:
Suatu barisan {C n} dikatakan mempunyai limit l jika untuk setiap bilangan
ε > 0 dapat dicari suatu nomor indeks n o sedemikian sehingga untuk n ≥ n 0
berlaku l - ε < Cn < l +ε atau dapat ditulis ¿ C n- l | < ε .
Artinya, jika l adalah limit dari { C n} makaC n mendekati l jika n mendekati
tak hingga.
5

Ditulis C n ⟶ l jika n ⟶ ∞ 1 atau : nlim


⟶∞
Cn = l

Sumber dari buku: Matematika Dasar Perguruan Tinggi ( Yusuf yahya, D.


Suryadi, Agus s., 2016)
Contoh (5.3)
l
Buktikan bahwa barisan {C n} = { } mempunyai limit.
n2
Bukti :
Misalkan ℰ adalah suatu bilangan positif yang diketahui (bagaimanapun
kecilnya).
Sumber dari buku: Matematika Dasar Perguruan Tinggi ( Yusuf yahya, D.
Suryadi, Agus s., 2016)

2.2 Barisan dan limit barisan


Berdasarkan definisi dan catatan 1 mengenai barisan, maka kita
dapat mendefinisikan barisan sebagai berikut.
Definisi:
Suatu barisan adalah sebuah fungsi yang domainnya adalah bilangan
asli sedangkan range-nya adalah bilangan real. Artinya:
Cn = f (n )
D = {n|nϵ N )
R f = { x | x ϵ R}
Jadi limit barisan juga adalah limit fungsi
lim C n = artinya C → l, jikan→∞
n→∞ n

Atau : lim f (n)=l .


Sumber dari buku: Matematika Dasar Perguruan Tinggi ( Yusuf yahya, D.
Suryadi, Agus s., 2016)
p (n)
Jika f (n) adalah fungsi rasional pecahan, f (n) = , dimana Q(n) adalah
Q (n)
polinomial-polinomial, maka dalam mencari limitnya kita bagi pembilang
dan penyebutnya dengan derajat tertinggi.
Sumber dari buku: Matematika Dasar Perguruan Tinggi ( Yusuf yahya, D.
6

Suryadi, Agus s., 2016)


Contoh (5.23) :
Hitung:

( )
2
1+n
a.lim
n→∞ 3 n+2

( )
n
n
b. lim 2
n→∞ 1+n

Jawab :

( )
2
1
+1
a. lim
1+n 2
n → ∞ 3 n+2
(= lim ) (
1+ n 2
n → ∞ 3 n+2
)
= lim
n→∞
n
3+
2
n
1 1
n n ∞
b. lim 2 =
lim =
n → ∞ 1+ n n→∞ 1 1
+1 +1
n2 ∞
Sumber dari buku: Matematika Dasar Perguruan Tinggi ( Yusuf yahya, D.
Suryadi, Agus s., 2016)

2.3 Limit fungsi dan kontinuitas


Untuk menghitung limit fungsi di sebuah titik a, jika fungsinya
merupakan fungsi rasional pecahan, bahkan jika fungsi itu tidak
didefinisikan di x = a), kita akan menggunakan cara infinitif, yaitu
menggunakan tabel untuk menghitung limitnya.
Sumber dari buku: Matematika Dasar Perguruan Tinggi ( Yusuf yahya, D.
Suryadi, Agus s., 2016)
Contoh :
Hitung :
2
x +3 x+ 2
a. lim
x→−1 x+1
1
b. lim
x →6 x−6
Jawab:
7

2
x +3 x +2
a. f (x) =
x+ 1
f (x) diskontinu jika x + 1 = 0 → x + -1.
Kita akan menyelidiki nilai f (x) untuk nilai – nilai x yang mendekati -1
kita akan membuat tabel sebagai berikut.
Sumber dari buku: Matematika Dasar Perguruan Tinggi ( Yusuf yahya, D.
Suryadi, Agus s., 2016)

Tabel Nilai
x f (x)
-2 0
-1,5 0,5 Catatan :

-1,1 0,9 Untuk menghitung nilai f (x) dapat

-1,01 0,99 menggunakan bantuan kalkulator

-1,001 0,999
-0,999 1,001
-0,99 1,01
-0,9 1,1
-0,5 1,5
0 2

Dari nilai – nilai dalam tabel, terlihat bahwa f (x) makin mendekati I jika

x mendekati -1. Kita tulis ini sebagai lim


x →1
f ( x )=1

Sebagai perbandingan, kita dapat menggunakan cara lain yang sudah kita
pelajari sebelumnya.
Limit tersebut dapat kita tulis sebagai berikut.
x 2+ 3 x +2 ( x+ 2)( x +1)
lim =lim
x−1 x +1 x →1 x +1

=lim
x →1
x +2
8

= -1 + 2
=1
0
Atau karena bentuk limit itu adalah bentuk , kita dapat menggunakan
0
aturan L’Hospital sebagai berikut.
2
x + 3 x +2 lim 2 x+ 3
lim =
x →1 x +1 x →1 1

= lim
x →1
2 x +3

= 2(-1) + 3 = -2 +3 =1
Sumber dari buku: Matematika Dasar Perguruan Tinggi ( Yusuf yahya,
D. Suryadi, Agus s., 2016)
Tabel Nilai
x f (x)
4 -0,5
5 -1
5,5 -2
5,9 -10
5,99 -100
6,01 100
6,1 10
6,5 2
7 1
8 0,5

Dari tabel diatas terlibat bahwa jika x mendekati 6, f (x) tidak


mendeteksi bilangan spesifik apapun. Jika x mendekati 6 dengan x > 6,
f (x) menjadi sangat besar dalam arah positif. Oleh karena itu f (x) tidak
ada. Hal ini dapat dilihat kalau kita gambarkan grafik fungsi itu. Garis x
= 6 merupakan asimtot tegak dan hiperbola.
Sumber dari buku: Matematika Dasar Perguruan Tinggi ( Yusuf yahya,
D. Suryadi, Agus s., 2016)
9

Dengan cara konvensional juga dapat dihitung sebagai berikut :


1 1 1
lim = = = ∞ (divergen)
x →6 x−6 6−6 0
Sumber dari buku: Matematika Dasar Perguruan Tinggi ( Yusuf yahya,
D. Suryadi, Agus s., 2016)

Anda mungkin juga menyukai