Anda di halaman 1dari 20

Peradilan

Umum
Anggota Kelompok
Ade Hamid F. (01)
Ammar Hanif (03)
Anugrah Bagus P. (04)
Audrey Adelia P.D. (05)
Fakhrezi Aditama (13)
Fatur RahmanA.S. (14)
Rafi Alif A.A. (25)
Risdiyanti Salmadinna N.A. (29)
Ziedan (36)
Pembahasan
Pengertian Peradilan Umum
Dasar Hukum Peradilan
Umum
Tingkatan Peradilan Umum
Jabatan-Jabatan di Peradilan
Pengertian
Peradilan
Umum
Pengertian Peradilan Umum
Peradilan Umum merupakan lingkungan
peradilan di bawah Mahkamah Agung
sebagai pelaku kekuasaan kehakiman yang
merdeka, Untuk menyelenggarakan
peradilan guna menegakkan hukum dan
keadilan. Peradilan Umum merupakan
peradilan bagi rakyat pada umumnya
mengenai baik perkara perdata, maupun
perkara pidana.
Dasar Hukum
Peradilan
Umum
Dasar Hukum Peradilan Umum
Peradilan umum diatur dalam Undang-Undang RI Nomor 2 Tahun 1986.

Setelah dinilai tidak sesuai lagi dengan perkembangan dan kebutuhan hukum
masyarakat dan kehidupan ketatanegaraan menurut Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, undang-undang ini diubah dengan Undang-Undang RI
Nomor 8 Tahun 2004 tentang perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 2 Tahun 1986
tentang Peradilan Umum dan Undang-Undang RI Nomor 49 Tahun 2009 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan
Umum.

Berdasarkan undang-undang ini, kekuasaan kehakiman di lingkungan peradilan umum


dilaksanakan oleh Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, dan Mahkamah Agung.
Tingkatan
Peradilan
Umum
Pengadilan Negeri
Pengadilan Negeri mempunyai daerah hukum yang meliputi
wilayah kabupaten atau kota dan berkedudukan di ibu kota
kabupaten/kota. Pengadilan Negeri dibentuk berdasarkan
keputusan presiden. Untuk menjalankan tugas dan fungsinya,
Pengadilan Negeri mempunyai perangkat yang terdiri atas
pimpinan (yang terdiri dari seorang ketua dan seorang wakil
ketua), hakim (yang merupakan pejabat pelaksana kekuasaan
kehakiman), panitera (yang dibantu oleh wakil panitera, panitera
muda, dan panitera muda pengganti), sekretaris, dan juru sita
(yang dibantu oleh juru sita pengganti)
Tugas dan Wewenang
Pengadilan Negeri
Mengadili perkara pidana dan
perkara perdata di Tingkat
Banding.
Mengadili di Tingkat Pertama
dan terakhir sengketa
kewenangan mengadili antar
Pengadilan Negeri di daerah
hukumnya.
Pengadilan Tinggi
Pengadilan Tinggi merupakan pengadilan
tingkat banding. Perangkat Pengadilan Tinggi
terdiri atas pimpinan, hakim anggota, panitera,
dan sekretaris. Pimpinan Pengadilan Tinggi
terdiri atas seorang ketua ketua dan seorang
wakil ketua Hakim anggota anggota
Pengadilan Tinggi adalah hakim tinggi.
Pengadilan Tinggi dibentuk dengan undang-
undang.
Tugas dan Wewenang
Pengadilan Tinggi
Memeriksa, memutus, dan
menyelesaikan perkara
pidana dan perkara perdata
di tingkat pertama ataupun
dapat diserahi tugas dan
kewenangan lain
berdasarkan undang-
undang.
Mahkamah Agung
Pengadilan tingkat ketiga atau sering
disebut Mahkamah Agung (MA) adalah
lembaga tinggi negara dalam sistem
ketatanegaraan Indonesia yang
merupakan pemegang kekuasaan
kehakiman bersama-sama dengan
Mahkamah Konstitusi dan bebas dari
pengaruh cabang-cabang kekuasaan
lainnya.
Tugas dan Wewenang
Mahkamah Agung
Peradilan, pengawasan,
mengatur, nasehat, dan
administratif.
Memeriksa dan
memutuskan pada tingkat
pertama dan terakhir.
Jabatan-Jabatan
di Peradilan
Ketua Pengadilan Negeri
a. Mengadakan pengawasan atas pelaksanaan tugas
dan tingkah laku hakim, panitera, sekretaris, dan
jurusita di daerah hukumnya.
b. Mengatur pembagian tugas para hakim.
c. Membagikan semua berkas perkara dan atau surat-
surat lainnya yang berhubungan dengan perkara yang
diajukan ke Pengadilan kepada Majelis Hakin untuk
diselesaikan.
Panitera Pengadilan
a. Menyelenggarakan administrasi perkara dan
mengatur tugas wakil Panitera, Panitera muda, dan
Panitera Pengganti.
b. Melaksanakan putusan Pengadilan.
c. Membuat salinan putusan menurut ketentuan
undang-undang yang berlaku.
d. Bertanggungjawab atas pengurusan berkas perkara.
Sekretaris
Menyelenggarakan
administrasi umum
Pengadilan serta ketentuan
mengenai tugas serta
tanggung jawab, susunan
organisasi.
Jurusita
a. Melaksanakan semua
perintah yang diberikan oleh
Ketua sidang.
b. Melakukan penyitaan atas
perintah Ketua Pengadilan
Negeri.
c. Membuat berita acara
penyitaan.
Thank You for
listening!

Anda mungkin juga menyukai