Puskesmas
This presentation has been prepared specifically for BNI. The content of this presentation may not be used, duplicated or transmitted in any form without the written consent from BNI. All rights reserved.
BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN
REKENING
GIRO
5 5 Rek.VA sesuai masing-masing mata
2 anggaran untuk bertransaksi
Dana UKM
5 REKENING Esensial PMT Lokal
Dashboard VIRTUAL Primer Kalibrasi
ACCOUNT (VA)
Insentif Tenaga Manajemen
Kesehatan UKM Puskesmas
4 3
❑ Semua fasilitas sudah dipersiapkan oleh Pusat
❑ Rekening Giro sudah dibuka oleh BNI Cabang
BNIDirect KARTU VA Tebet termapping dengan BNI Cabang Padanan
Puskesmas.
❑ BNI Cabang Padanan bertugas melakukan
aktivasi dan pemberkasan dokumen (dokumen
disimpan di BNI Cabang Padanan).
▪ Diterbitkan kartu untuk Puskesmas ▪ Diberikan untuk Pukesmas yang ▪ Diberikan untuk monitoring mutasi
(blankspot) & terjauh. memiliki jaringan internet rekening VA untuk masing – masing
▪ Sarana transaksi cashless
puskesmas.
▪ Dapat digunakan transaksi di
Channel : ATM, Teller, EDC ▪ Diberikan user untuk Bendahara BOK
(ADMIN1 & MAKER) dan Kepala
Puskesmas (ADMIN2 & APPROVER +
RELEASER)
▪ Diberikan Hard Token (untuk
puskesmas terjauh) & Mobile Token
(selain puskesmas terjauh)
Limit Transfer antar BNI Rp 100 juta per hari maksimal sesuai saldo
Limit Transfer antar Bank Rp 50 juta per hari maksimal sesuai saldo
Fitur ATM
Formulir Pembukaan Rekening Giro Asli KTP (Bendahara BOK & Kepala
Puskesmas)
METODE LURING
- Aktivasi dilakukan di BNI Cabang Padanan
METODE DARING
- Aktivasi dilakukan via online
https://bnidirect.bni.co.id
Company ID :
USER
ADMIN
TRANSAKSI
PT 1 PT 2
BMKG
Collection Payment
Management Management
android : https://bnidirect.bni.co.id/corp/common/login.do?action=doDownloadMobileTokenApk
1. Data penerima BOK Puskesmas (Kepala Puskesmas) beserta rekening giro dan virtual account cabang padanan
diinformasikan di BNIForum.
2. Penerima BOK Kemenkes akan memberikan Surat Rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten/ kota yang
ditandatangani dan stempel basah yang berisi nama puskesmas, nomor registrasi puskesmas, alamat puskesmas, identitas
Kepala Puskesmas (Nama, Nomor Pegawai, copy KTP (jelas dan terbaca), Nomor Telepon, dan Email), dan identitas
Bendahara BOK Puskesmas (Nama, Nomor Pegawai, copy KTP (jelas dan terbaca), Nomor Telepon, dan Email).
3. BNI Cabang Padanan melakukan verifikasi data Puskesmas penerima BOK, untuk Kepala Puskesmas mencocokan data di
BNIForum dengan surat rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota.
4. BNI Cabang Padanan meminta Nasabah mengisi Formulir Pembukaan Rekening Giro dan memastikan seluruh kolom data
mandatory pada Formulir diisi secara lengkap oleh Kepala Puskesmas.
5. Mengisi Formulir Cash Management dan memastikan ditandatangan dan paraf setiap halaman.(Lampiran 4).
6. Meminta dokumen-dokumen persyaratan pembukaan rekening Giro sebagaimana dimaksud pada butir D. 4., mencocokkan
dan melakukan verifikasi atas data yang disampaikan (Lampiran 5) :
a. Kesesuaian identitas Kepala Puskesmas dan Bendahara BOK Puskesmas.
b. Kesesuaian dokumen-dokumen persyaratan pembukaan rekening Giro
c. Kesesuaian tanda tangan Kepala Puskesmas dan Bendahara BOK Puskesmas.
d. Melakukan pengecekan pada pengisian form dengan identitas resmi (KTP/SIM) masing-masing.
7. Menjelaskan kepada Nasabah tentang karakteristik, fitur, manfaat, biaya, resiko, dan hal-hal lainnya terkait rekening Giro
Non Perorangan sesuai ketentuan umum/standar yang berlaku di BNI.
8. Melakukan update data pada CIF Nasabah sesuai dengan dokumen yang diberikan. Data mandatory, antara lain seperti
Nama Puskesmas, Alamat, Nomor Telepon, agar dipastikan telah sesuai dengan dokumen-dokumen yang diberikan oleh
Nasabah.
a. Pada Screen 67044 (Create/Ubah User Define Code) mengupdate field B (Bentuk Badan Hukum) (jika belum terisi).
b. Pada Screen 67100 (CIF : Ubah Detail Identitas) mengisi semua data dari dokumen legalitas yang disampaikan oleh
nasabah.
c. Pada Screen 67102 (Create/Ubah Detail Nasabah Perusahaan) untuk keperluan flagging field TDP harus diiisi dengan
angka 1 apabila semua persyaratan pembukaan rekening telah dipenuhi nasabah dan data di iCons telah disesuaikan.
9. BNI Cabang Padanan melakukan setting jasa giro dan pajak, pada Screen 7050 pilih 1 detail rekening, kemudian pilih
profil bebas biaya : pilih 2 (tanpa biaya). Kemudian untuk bebas pajak atas jasa giro, cabang padanan melakukan
update di screen 67050 kemudian di field bebas PPH dipilih : “Ya”.
10. Apabila terjadi perbedaan kode cabang dari hasil pemetaan rekening , maka cabang yang didatangin nasabah dapat
melakukan perubahan kode cabang sesuai kode cabang yang didatangi oleh penerima bantuan dengan melakukan
koordinasi dengan cabang Padanan rekening. (Lampiran 1).
11. Bila Puskesmas menghendaki perubahan kode cabang yang tidak sesuai dengan alamat Puskesmas Penerima BOK,
maka Puskesmas Penerima BOK mengisi dan menandatangani form permohonan perubahan kode cabang. (Lampiran 2)
12. BNI Cabang padanan untuk memastikan kembali rekening penerima dana BOK Puskesmas tidak dikenakan Setoran
Awal, Saldo Minimal, Biaya Administrasi dan Biaya Transfer Inhouse, serta mendapat Bunga.
13. Bila rekening penerima dana BOK Puskesmas dikenakan Setoran Awal, Saldo Minimal, Biaya Administrasi dan Biaya
Transfer Inhouse serta tidak mendapat bunga maka cabang padanan melakukan maintenance terhadap rekening tersebut
agar tidak dikenakan Setoran Awal, Saldo Minimal, Biaya Administrasi dan Biaya Transfer Inhouse serta mendapat Bunga.
14. Melengkapi seluruh field yang tidak sesuai pada saat pembukaan rekening dengan data yang diberikan oleh Nasabah pada
Formulir Pembukaan Rekening Giro.
15. Setelah BNI Cabang Padanan melakukan aktivasi rekening Giro Puskesmas Penerima BOK, BNI Cabang Padanan wajib
menginputkan data Kepala Puskesmas dan Bendahara BOK Puskesmas pada : bit.ly/BOK-Bendahara.
16. Setelah hal-hal tersebut diatas terpenuhi, maka Kantor Cabang/Outlet BNI yang didatangi oleh Nasabah (selanjutnya
disebut Kantor Cabang Pengelola Rekening Penerima Dana Bantuan Pemerintah) dapat melayani transaksi untuk Virtual
Account yang diterbitkan kartu.
1. BNI Cabang Padanan menetapkan PIC yang akan berkoordinasi dengan Puskesmas penerima dana BOK.
2. BNI Cabang Padanan membuat logbook Kode Referensi.
3. PIC BNI Cabang Padanan melalui email BNI (....@bni.co.id) mengirimkan data rekening Giro Pooling Puskesmas, 5 (lima)
rekening VA sesuai dengan mata anggarannya, kode dan nama BNI Cabang padanan, nomor telepon PIC sesuai dengan
Cabang Padanannya, dan Nomor Referensi ke email masing- masing kepala Puskesmas serta melakukan koordinasi via
telepon dengan Kepala Puskesmas.
4. PIC BNI Cabang Padanan menerima softcopy dokumen yang telah diisi dan ditandatangani oleh PIC Puskesmas via email.
5. PIC BNI Cabang Padanan melakukan pengecekan terhadap email pengirim softcopy dokumen tersebut sesuai dengan
email yang tertera pada surat rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota serta pengecekan nomor referensi.
6. PIC BNI Cabang Padanan melakukan pengecekan terhadap kelengkapan softcopy dokumen yang dikirim PIC Puskesmas
(Lampiran 5) yaitu :
9. PIC BNI Cabang Padanan melakukan verifikasi PIC Puskesmas melalui video call, meminta PIC Puskesmas untuk
menunjukkan KTP Asli yang dipegang sejajar dengan dada, lalu PIC BNI Cabang Padanan mencocokkan dengan foto KTP
yang terlampir pada surat rekomendasi Dinas Kesehatan. Kemudian PIC Cabang melakukan Screen Capture layar Video
Call dan dicantumkan sebagai lampiran dalam call memo. Jika petugas cabang merasa adanya keganjilan atau
ketidakcocokan pada layar video call, maka petugas dapat mencantumkan dalam call memo dan melaporkan kondisi
nasabah tersebut ke PIC BNI Divisi CMA dan Divisi INB1.
10. BNI Cabang menyimpan Call Memo yg berisi capture layar video call dan rekaman video call.
11. Menjelaskan kepada Nasabah tentang karakteristik, fitur, manfaat, biaya, resiko, dan hal-hal lainnya terkait rekening Giro
Non Perorangan sesuai ketentuan umum/standar yang berlaku di BNI.
12. Melakukan update data pada CIF Nasabah sesuai dengan dokumen yang diberikan. Data mandatory, antara lain seperti
Nama Puskesmas, Alamat, Nomor Telepon, agar dipastikan telah sesuai dengan dokumen-dokumen yang diberikan oleh
Nasabah.
a. Pada Screen 67044 (Create/Ubah User Define Code) mengupdate field B (Bentuk Badan Hukum) (jika belum terisi).
b. Pada Screen 67100 (CIF : Ubah Detail Identitas) mengisi semua data dari dokumen legalitas yang disampaikan oleh
nasabah.
c. Pada Screen 67102 (Create/Ubah Detail Nasabah Perusahaan) untuk keperluan flagging field TDP harus diiisi dengan
angka 1 apabila semua persyaratan pembukaan rekening telah dipenuhi nasabah dan data di iCons telah disesuaikan
9. BNI Cabang Padanan melakukan setting Jasa Giro dan Pajak, pada Screen 7050 pilih 1 detail rekening, kemudian pilih
profil bebas biaya : pilih 2 (tanpa biaya). Kemudian untuk bebas pajak atas jasa giro, cabang padanan melakukan update di
scrren 67050 kemudian di field bebas PPH dipilih : “Ya”.
10. Apabila terjadi perbedaan kode cabang dari hasil pemetaan, maka cabang yang didatangin nasabah dapat melakukan
perubahan kode cabang sesuai kode cabang padanan penerima bantuan dengan melakukan koordinasi dengan cabang
Padanan rekening. (Lampiran 1)
11. Bila Puskesmas menghendaki perubahan kode cabang yang tidak sesuai dengan alamat Puskesmas Penerima BOK,
maka Puskesmas Penerima BOK mengisi dan menandatangani form permohonan perubahan kode cabang. (Lampiran 2)
12. BNI Cabang padanan untuk memastikan kembali rekening penerima dana BOK Puskesmas tidak dikenakan Setoran Awal,
Saldo Minimal, Biaya Administrasi dan Biaya Transfer Inhouse, serta mendapat Bunga.
13. Bila rekening penerima dana BOK Puskesmas dikenakan Setoran Awal, Saldo Minimal, Biaya Administrasi dan Biaya
Transfer Inhouse serta tidak mendapat bunga maka cabang padanan melakukan maintenance terhadap rekening tersebut
agar tidak dikenakan Setoran Awal, Saldo Minimal, Biaya Administrasi dan Biaya Transfer Inhouse serta mendapat Bunga.
14. Melengkapi seluruh field yang tidak sesuai pada saat pembukaan rekening dengan data yang diberikan oleh Nasabah pada
Formulir Pembukaan Rekening Giro.
15. Setelah hal-hal tersebut diatas terpenuhi, maka Kantor Cabang/Outlet BNI yang didatangi oleh Nasabah (selanjutnya
disebut Kantor Cabang Pengelola Rekening Penerima Dana Bantuan Pemerintah) dapat melayani transaksi untuk rekening
Virtual Account yang diterbitkan kartu.
16. Setelah BNI Cabang Padanan melakukan aktivasi rekening Giro Puskesmas Penerima BOK, BNI Cabang Padanan wajib
menginputkan data Kepala Puskesmas dan Bendahara BOK Puskesmas pada : bit.ly/BOK-Bendahara
17. BNI Cabang menyimpan dokumentasi file yang dikirim via email dan dokumen asli yang dikirim.
.
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 27 February 2023 19