Resume PPT Bagian Fitri
Resume PPT Bagian Fitri
(Mulyadi,2001:308) adalah:
1. Register bukti kas keluar, Adalah suatu jurnal untuk mencatat ulang yang timbul dari
pembelian.
payable procedure, jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian adalah jurnal
pembelian.
3. Kartu utang. Jika dalam catatan utang perusahaan menggunakan account payable
procedure buku pembantu yang digunakan untuk mencatat utang kepada pemasok adalah
kartu utang
4. Kartu persediaan. Dalam sistem akuntansi pembelian Kartu persediaan ini digunakan untuk
mencatat harga pokok persediaan yang dibeli.
PROSEDUR PEMBELIAN
Prosedur pembelian dilaksanakan melalui beberapa bagian dalam perusahaan bagian- bagian
yang terkait dalam prosedur ini adalah bagian pembelian, penerimaan barang, hutang dan
gudang, menurut Mulyadi (2001:300) transaksi pembelian mencakup prosedur berikut
1. Pada saat persediaan bahan menunjukkan batas minimal fungsi gudang mengajukan
permintaan pembelian ke fungsi pembelian.
3. Fungsi pembelian menerima penawaran harga dari berbagai pemasok dan melakukan
pemilihan pemasok.
5. Fungsi penerimaan memeriksa dan menerima barang yang dikirim oleh pemasok.
6. Fungsi penerimaan menyerahkan barang yang diterima kepada fungsi gudang untuk
disimpan.
7. Fungsi penerimaan melaporkan penerimaan kepada fungsi akuntansi.
8. Fungsi akuntansi menerima faktur tagihan dari pemasok dan atas dasar faktor dari pemasok
tersebut fungsi akuntansi mencatat kewajiban yang timbul dari transaksi pembelian.
Sedangkan menurut Mulyadi (2001:163) Unsur pengendalian intern yang ada dalam
sistem akuntansi pembelian adalah untuk mencapai tujuan pokok pengendalian intern
akuntansi berikutnya ini menjaga kekayaan (persediaan), dan kewajiban perusahaan (utang
dagang), menjamin ketelitian dan keandalan data akuntansi (utang dan persediaan).
a. Dalam organisasi harus dipisahkan tiga fungsi pokok berikut ini fungsi operasi, fungsi
penyimpanan dan fungsi akuntansi
b. Tidak ada satupun transaksi yang dilaksanakan dari awal sampai akhir hanya oleh satu
orang atau fungsi saja. Hal ini dimaksudkan agar selalu terjadi pengecekan intern (internal
check) dalam pelaksanaan suatu transaksi, sehingga kekayaan perusahaan terjamin
keamaannya dan data akuntanasi terjamin ketelitian dan keandalannya.