Anda di halaman 1dari 2

1.

Menurut Max Weber ada tiga otoritas yang dimiliki oleh seorang pemimpin yakni
Otoritas Tradisional, Otoritas Kharismatik Dan Otoritas Legal-Rasional.
 Otoritas Tradisional
Otoritas Tradisional bersumber dari figur ayah atau penguasa dalam suatu rumah
tangga. Sebab itu, Otoritas Tradisional adalah bentuk kekuasaan yang banyak
dipraktekkan para Patriark, Lord, Pangeran, atau Raja. Otoritas jenis ini didasarkan
pada kepercayaan bersama akan masa lampau, yaitu tradisi yang sudah turun-
temurun dan menjadi habit suatu masyarakat. Masyarakat tersebut pun kemudian
dirangkai dan diikat oleh tradisi. Akan berbahaya bagi seorang pemimpin manakala
ia dinilai mencederai kehormatan masa lalu. Perilaku ini bisa saja mendorong
pemberontakan tradisional dari para subyeknya.
 Otoritas Karismatis
Konsep Karisma yang digunakan Weber ia pinjam dari Rudolf Sohm, seorang
sejarawan gereja dan hakim di Strassburg (From, 52). Secara literal Karisma
bermakna "berkah yang diberikan." Weber menggunakan kata Karisma untuk dirujuk
pada pemimpin yang diangkat dengan sendirinya, yang lantas diikuti para pengikut
yang galau atau butuh mengikutinya akibat kepemilikan kualifitas yang di luar
kebiasaan di dirinya. (Gerth & Mills, 1946: 52).
 Otoritas Legal-Rasional
Otoritas Legal-Rasional diasosiasikan dengan organisasi yang bersifat birokratik.
Otoritas Legal-Rasional merupakan bentuk modern dari dominasi yang berlegitimasi.
Sumber Otoritas Legal-Rasional adalah legalitas atau suatu sistem yang secara sadar
diciptakan yaitu aturan-aturan yang rasional. Yang berkuasa sesungguhnya rule of
law, bukan personal seperti di Otoritas Tradisional maupun Otoritas Karismatis.

2. diferensiasi adalah proses, cara, perbuatan membedakan, pembedaan.


penyebab terjadinya diferensiasi dalam organisasi yg berskala besar adalah:
mengapa terjadi diferensiasi dalam organisasi? karena sudah di jelaskan bahwa
kadang suatu organisasi melingkupi atau memuat organisasi dengan cara mencari
ciri-ciri atau membedakan orang yang tak sama dengannya.mereka hanya ingin
membuat sebuah organisasi dengan cara diferensiasi atau " proses,cara, perbuatan,
membedakan. dengan cara diferensiasi,sering terjadi yang namanya organisasi yang
sesuai dengan ciri-ciri orang tersebut.
Perbedaan masyarakat ke dalam suku-suku bangsa, kepercayaan ras, jenis kelamin
dan profesi yang berbeda merupakan contoh dari diferensiasi sosial. Adapun faktor
penyebab diferensiasi, yaitu: 1. Faktor agama. 2. Faktor lingkungan. 3. Faktor adat
istiadat.

3. Cara yang dapat digunakan untuk membakukan perilaku anggota organisasi


adalah dengan membuat peraturan yang mengatur perilaku angotanya. Dikarenakan
peraturan tersebut dapat mengikat orang yang berada di organisasi tersebut.
Organisasi merupakan suatu sistem kegiatan yang kerja sama dengan melakukan
oleh dua orang maupun lebih dalam melaksanakan suatu aktivitas yang didalamnya
memerlukan komunikasi dengan pencapaian tujuan bersama. Ada beberapa tujuan
organisasi yang secara umum banyak dijadikan sebagai tujuan dari pembangunan
organisasi, antara lain:
 Untuk meningkatkan kemandirian dan kemampuan dari sumber daya yang
dimiliki.
 Dengan wadah yang digunakan dalam individu yang memang ingin memiliki
jabatan, penghargaan dan pembagian kerja yang jelas.
 Untuk memiliki pengawasan serta kekuasaan.
 Untuk membantu setiap individu yang ada di dalamnya agar dapat
meningkatkan pergaulan dan memanfaatkan waktu luang secara lebih optimal
serta bermanfaat.
 Untuk mencapai tujuan secara efektif serta efisien sesuai dengan yang telah
menjadi tujuan awal sebuah organisasi.
 Untuk pengelolaan lingkungan bersama-sama.

Anda mungkin juga menyukai