Anda di halaman 1dari 2

MATERI 

 INISIASI 2
Tutorial Online Mata Kuliah Sosiologi Politik (PKNI4314)
Topik : Kekuasaan dan Kepemimpinan
Selamat berjumpa dengan kami tutor mata kuliah Sosiologi Politik. Pada pertemuan Tutorial
Online kedua ini Anda akan diajak untuk membahas tentang Kekuasaan.

Pengertian kekuasaan 

Adanya kekuasaan tergantung dari hubungan antara yang berkuasa dan yang dikuasai, atau
dengan kata lain antara fihak yang memiliki kemampuan untuk melancarkan pengaruh dan
fihak l;ain yang menerima pengaruh ini, dengan rela atau karena terpaksa. Apabila kekuasaan
itu dijelmakan pada diri seseorang , maka biasanya orang itu dinamakan pemimpin dan
mereka yang menerima pengaruhnya adalah pengikut-pengikutnya. Bedanya antara
kekuasaan dengan wewenang(authority atau legalized power) ialah bahwa sertiap
kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain dapat dinamakan kekuasaan, sedangkan
wewenang adalah kekuasaan yang ada pada seseorang atau sekolompok orang , yang
mempunyai dukungan atau mendapat pengakuan dari masyarakat. Karena memerlukan
pengakuan dari masyarakat itu, maka di dalam suatu masyarakat yang sudah kompleks
susunannya dan sudah mengenal pembagian kerja, dan terperinci, wewenang itu biasanya t
erbatas mengenai hal-hal yang diliputinya, waktunya dan cara menggunakan kekuasaan
itu.  Menurut Duverger kekuasaan adalah seluruh jaringan berbagai institusi yang mempunyai
kaitan dengan otoritas, yang dicerminkan oleh adanya dominasi beberapa orang atas orang-
orang lain.

Kekuasaan merupakan kemampuan seseorang untuk mempengaruhi pihak lain menurut


kehendaknya. Pemegang kekuasaan biasanya disebut pemimpin. Unsur pokok dalam
kekuasaan yang terdapat pada interaksi sosial antara manusia maupun antarkelompok, yaitu
adalah rasa takut, rasa cinta, rasa kepercayaan, dan rasa pemujaan.

Ada beberapa saluran pelaksanaan kekuasaan, yaitu militer , ideologi, politik, ekonomi, dan
media massa cetak atau Online. Di dalam masyarakat pelaksanaan kekuasaan dijalankan
melalui saluran-saluran tertentu, yaitu :1) saluran militer; 2) saluran ideologi; 3) saluran
politik; 4) saluran tradisional; 5) saluran ekonomi. Ada beberapa cara untuk mempertahankan
kekuasaan adalah : (1) membuat peraturan yang menguntungkan, (2) membangun sistem
kepercayaan, agama, ideologi, (3) memperkuat administrasi dan birokrasi, dan (4) melakukan
konsolidasi vertikal dan horizontal. 
Ada 3 pola umum lapisan atau piramida kekuasaan, yaitu :
1) tipe kasta; 2) tipe oligarkhi; 3) tipe demokratis.

Wewenang
Wewenang adalah kekuasaan yang dimiliki sesorang atau kelompok yang mempunyai
dukungan atau mendapat pengakuan (legitimasi) dari masyarakat. Secara formal wewenang
diartikan sebagai suatu hak yang ditetapkan dalam tata tertib sosial untuk menetapkan
kebijakan, menentukan keputusan-keputusan mengenai masalah-masalah penting, dan untuk
menyelesaikan pertentangan-pertentangan.
Adanyaa kekuasaan dan wewenang setiap masyarakat, merupakan gejala yang wajar ,
walaupun wujudnya kadang-kadang tidak disukai oleh masyarakat itu sendiri, oleh karena
sifatnya yang abnormal menurut pandangan masyarakat yang bersangkutan. Setiap
masyarakat memerlukan suatu factor pengikat atau pemersatu yang terwujud dalam diri
seseorang atau sekolompok orang-orang yang memiliki kekuasaan atau wewenang tadi.
Wewenang memiliki beberapa bentuk, diantaranya menurut Max Weber, wewenang ada 4
macam yaitu 1) Wewenang tradisional, kharismatik, dan rasional, (2) Wewenang resmi dan
tidak resmi, (3) Wewenang pribadi dan teritorial, serta (4) Wewenang terbatas dan
menyeluruh.

Adanya kekuasaan tergantung dari hubungan antara yang berkuasa dan yang dikuasai, atau
dengan kata lain antara fihak yang memiliki kemampuan untuk melancarkan pengaruh dan
fihak l;ain yang menerima pengaruh ini, dengan rela atau karena terpaksa. Apabila kekuasaan
itu dijelmakan pada diri seseorang , maka biasanya orang itu dinamakan pemimpin dan
mereka yang menerima pengaruhnya adalah pengikut-pengikutnya. Bedanya antara
kekuasaan dengan wewenang(authority atau legalized power) ialah bahwa sertiap
kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain dapat dinamakan kekuasaan, sedangkan
wewenang adalah kekuasaan yang ada pada seseorang atau sekolompok orang , yang
mempunyai dukungan atau mendapat pengakuan dari masyarakat. Karena memerlukan
pengakuat dari masyarakat itu, maka di dalam suatu masyarakat yang sudah kompleks
susunannya dan sudah mengenal pembagian kerja, dan terperinci, wewenang itu biasanya t
erbatas mengenaihal-hal yang diliputinya, waktunya dan cara nenggunakan kekuasaan itu.
Kepemimpinan Kepemimpinan (Leadership) adalah kemampuan dari seseorang (yaitu
pemimpin atau leader) untuk mempengaruhi orang lain (yaitu yang dipimpin atau pengikut-
pengikutnya) sehingga ornang lain terse but bertingkah laku sebagaimana dikehendaki oleh
pemimpin tersebut. 
Menurut Howard E. Hoyt. kepemimpinan adalah sebagai seni mempengaruhi tingkah laku
manusia, kemampuan untuk membimbing orang lain.Teori kepemimpinan ada 3 macam,
yaitu ; 1). Teori Genetis, 2) Teori Sosial, 3) Teori Ekologis.
Tipe gaya kepemimpinan dapat dibedakan menjadi tipe kharismatis, paternalistis,militeristis,
otokratis, laisser faire,populistis, administratif, dan tipe demokratis.Cara-cara pelaksanaan
kepemimpinan ada beberapa macam, yaitu : 1) cara otoriter, 2) cara demokratis, 3)cara bebas.
Setiap pemimpin Indonesia perlu memiliki dan mencerminkan kepemimpinan yang
bersumber pada karakter dan falsafah bangsa, beberapa karakter tersebut adalah : beriman
dan takwa kepada Tuhan YME; Ing Ngarso Sung Tulodo; Ing Madyo Mangun Karso; Tut
Wuri Handayani; Waspada Purba Wisesa; Ambeg Parama Arta; Prasaja Gemi, Nasiti, Ati-
Ati; Terbuka; Legawa;

Anda mungkin juga menyukai