NIM: 07011382227239
RANGKUMAN MATERI
“Kekuasaan, kewenangan, dan legitimasi”
Kekuasaan
Sumber kekuasaan
1. Tradisi, dirtikan sebagai warisan yang benar atau warisan masa lalu.
2. Perwahyuan (tuhan atau dewa), suatu kepercayaan atau pnutan.
3. Kharisma, sifat seseorang yang seakan memiliki kemampuan dan
kekuasaan yang luar biasa.
4. Perundangan pemerintah, peraturan peraturan yang tertulis yang
diterbitkan secara resmi.
5. Instrumental, atau kekayaan seperti kepuasan.
Kewenangam
Peralihan Kewenangan
Legitimasi
Kadar legitimasi
pra legitimasi , ada dalam pemerintahan yang baru terbentuk yang memiliki
keyakinan tapi sebagian masyarakat belum mengakuinya.
berlegitimasi, yaitu ketika pemerintah bisa meminta masyarakat dan
masyarakat menerima dan mengakuinya.
Tak berlegitimasi, ketika pemimpin atau pemerintah gagal mendapat
pengakuan dari masyarakat tapi pemimpin tersebut menolak untuk diri,
akhirnya muncul tak berlegitimasi. Untuk mempertahankan kemampuannya
biasanya digunakan cara-cara kekerasan
Pasca legitimasi , yaitu ketika dasar legitimasi sudah berubah
Cara Mendapat Legitimasi
Krisis legitimasi
Distribusi kekuasaan
Model elite artinya kekuasaan hanya dimiliki oleh kelompok kecil saja.
Artinya, distribusi dan alokasi perekonomian atau pembangunan ekonomi semata-
mata hanya menguntungkan segelintir elite semata. Pendekatan ini bermula dari
konsepsi tentang teori elite bahwa pada dasarnya masyarakat terbagi ke dalam dua
kelas, yakni sedikit orang yang berkuasa disebut elite, dan masyarakat yang diatur
atau dikuasai disebut massa. (Teori ini gilirannya akan mengilhami munculnya
teori oligarki politik).
Model ketiga adalah model kerakyatan atau populis. Artinya, sama dengan
prinsip-prinsip demokrasi, kekuasaan dipegang oleh rakyat secara kolektif terkait
distribusi kekuasaan. Partisipasi dan kontribusi dari setiap lapisan masyarakatlah
yang menjadi penggerak dari setiap kebijakan yang akan ditelurkan pemerintah.