Anda di halaman 1dari 3

Ari Wahyu Triyanto

11221110000007
1A SOSIOLOGI

 Pengertian Kewenangan dan Legitimasi


Kewenangan adalah kekuasaan Tapi, kedua bentuk pengaruh ini
dibedakan dalam keabsahan. Kewenangan merupakan kekuasaan yang
memiliki keabsahan(legitimate power), sedangkan kekuasaan tidak selalu
memiliki keabsahan.
Apabila kekuasaan politik dirumuskan sebagai kemampuan
menggunakan sumber-sumber untuk mempengaruhi proses pembuatan dan
pelaksanaan keputusan politik, maka kewenangan merupakan hak moral
untuk membuat dan melaksanakan keputusan politik.
Dalam pengertian kekuasaan, penggunaan sumber - sumber. tidak
selalu berdasarkan hak moral tertentu, sedangkan dalam pengertian
kewenangan penggunaan sumber-sumber selalu berdasarkan hak moral
tertentu. orang yang mempunyai kekuasaan politik belum tentu memiliki hak
moral untuk membuat dan melaksanakan keputusan politik sedangkan orang
yang memiliki kewenangan politik berarti memiliki hak moral Kegiatan -
kegiatan untuk mencapai tujuan disebut tugas, sedangkan hak untuk
melakukan· kegiatan - kegiatan untuk mencapai tujuan disebut kewenangan.
legitimasi merupakaii ·penerimaan dan pengakuan masyarakat
terhadap hak moral pemimpin· untuk memerintah, membuat, dan
melaksanakan keputusan politik. Bisa diartikan, Apabila masyarakat
menerima dan mengakui hak moral pemimpin untuk membuat dan
melaksanakan keputusan yang mengikat masyarakat maka kewenangan itu
dikategorikan sebagai berlegitimasi.

 Sumber dan Peralihan Kewenangan


Sumber Kewenangan dibedakan menjadi dua tipe yaitu kewenangan
yang bersifat Prosedural dan kewenangan yang bersifat substansial.
Kewenangan yang bersifat procedural adalah hak memerintah berdasarkan
peraturan perundang – undangan bersifat tertu1is maupun tak tertulis.
Sebaliknya, Kewenangan yang bersifat substansial adalah hak memerintah
berdasarkan faktor-faktor .yang melekat pada diri pemimpin, seperti tradisi,
sakral, kualitas pribacli dan instrumental.
Tetapi, seseorang pemimpin memiliki masa jabatan tertentu atau
jabatan bersifat tidak tetap ( peralihan jabatan ). Peralihan Menurut Paul
conn dibeg dibedakan menjadi 3, Yaitu Peralihan turun menurun yang mana
dialihkan kepada keturunan terdahulu. Kedua, Peralihan pemilihan yang
dilakukan secara langsung oleh badan perwakilan Rakyat. Ketiga, Peralihan
Paksaan dengan menggunakan kekerasan, seperti revolusi dan kudeta, dan
ancaman kekerasan (paksaan. tak berdarah).

 Kadar Legitimasi
Kadar Legitimasi terhadap kewenangan ditentukan dengan sikap yang
memerintah karena yang memerintah juga berupaya keras untuk
mendapatkan legitimasi dari masyarakat sehingga selalu pula meyakinkan
masyarakat. Dalam Kadar Legitimasi terdapat 2 bentuk kewenangan
legitimasi, Yang pertama Kewen.angan yang tak berlegitimasi adlah
huhungan kewenangan tatkala pihak yang diperintah tidak mengakui hak
moral penguasa untuk memerintah dan pihak yang memerintah akan
mempertahankan kekuasaan dengan cara kekerasan. Sebaliknya, hubungan
kewenangan .yang berlegitimasi adalah yang diperintah mengakui dan
mendukung hak moral penguasa untuk memerintah, misalnya melalui
pemiluhan umum.

 Cara Mendapatkan Legitimasi


Terdapat 3 Kelompok dalam cara mendapatkan 3 Legitimasi yang pertama,
simbolis adalah memanipulasi kecenderungan-kecenderungan moral,
emosional, tradisi, dan kepercayaan, dan nilai-nilai budaya pada umumnya
dalam bentuk simbol-simbol, Misalnya mengangkat sejumlah penjabat
tinggi dari berbagai unsur masyarakat (suku bangsa .dan agama) sehingga
m.asyarakat merasa terwakili dalam pemerintahan Kedua, dengan cara
menjanjikan dan .memberikan kesejahteraan materiil kepada masyarakat,
Seperti menjamin tersedianya kebutuhan dasar (basic needs), Ketiga,
Prosedural, Menyelenggarakan Dengan cara Pemilihan Umum untuk
menentukan Wakil Rakyat atau Lembaga Lembaga Tinggi Negara.

 TIpe Tipe Legitimasi


pemimpin pemerintahan yang mendapatkan legitimasi berdasarkan pTIpe
Tipe legitimasi tradisionat, ideologi, dan kualitas pribadi cenderung
menggunakan metode simbolis da1am upaya mencari dan mempertahankan
letimasi bagi kewenangannya. Pemimpin _pemerintahan yang mendapatkan
legitimasi_ atas dasar · legitimasi . prosedural_ dan instrumental cenderung
menggunakan. metode prosedural dan .metode instrumental.

Anda mungkin juga menyukai