WEWENANG, DAN
KEPEMIMPINAN
OUR TEAM
02 Ekonomi
06 Ideologi
03 Politik
07 Diversionary power
03
UNSUR DAN SALURAN
KEKUASAAN
-Gusti Bagus Nauval
UNSUR-UNSUR KEKUASAAN
01 Rasa takut 02 Rasa cinta
Unsur kekuasaan dengan perasaan cinta
Rasa ketakutan seseorang terhadap orang menimbulkan tindakan serta perbuatan yang
lain menciptakan sebuah kepatuhan bernuansa positif, orang-orang dapat
terhadap segala kemauan dan tidnakan melakukan suatu tindakan sesuai dengan
terhadap orang yang tadi ditakutii; keinginan yang berkuasa, tidak ada yang
ketakutan ini bernuansa negatif, karena merasa dirugikan antara masing-masing.
orang tersebut secara terpaksa tunduk
kepada orang lain.
04 Pemujaan
03 Kepercayaan
Hasil hubungan langsung dari dua orang atau
Suatu saat orang lain mungki dapat menyangkal
perasaan cinta atau system kepercayaan; meskipun
lebih dapat menimbulkan suatu kepercayaan, demikian dalam sistem pemujaan, maka seseorang,
satu pihak secara penuh percaya pada pihak sekelompok orang, atau bahkan hampir seluruh warga
lainnya, terkait hal ini yaitu pemegang masyarakat akan selalu menyatakan pembenaran atas
kekuasaan, terhadap segenap tindakan sesuai segala tindakan dari penguasanya, ke dalam maupun
dengan peranan yang dilakukannya ke luar masyarakat.
SALURAN-SALURAN KEKUASAAN
Militer Politik Tradisi
Penguasa menggunakan Melalui saluran politik, penguasa dan Saluran tradisional ini
paksaan dan kekuatan militer pemerintah menetapkan aturan dan biasanya merupakan saluran
untuk menjalankan peraturan yang harus dipatuhi yang paling disukai. Hal ini
kekuasaan. masyarakat dengan membujuk atau karena adanya keselarasan
memaksa masyarakat untuk mematuhi antara adat-istiadat sosial
aturan dan peraturan yang ditetapkan dan nilai-nilai yang
Ekonomi oleh lembaga resmi yang berwenang. ditanamkan pada tradisi
Penguasa mencoba mengatur
sehingga pelaksanaan
kehidupan masyarakat menggunakan
kekuatan dapat mengalir
jalur ekonomi. Pola kontrol ini
dengan lancar.
memungkinkan pihak berwenang
untuk menegakkan peraturan dan Politik
menjatuhkan sanksi khusus kepada Para penguasa masyarakat biasanya
pemerintah. Ini bisa berbentuk memegang seperangkat doktrin atau
monopoli, kendali sektor utama doktrin yang bertujuan untuk
masyarakat, atau kendali pekerja. menjelaskan dan membenarkan
pelaksanaan kekuasaan mereka.
04
CARA-CARA
MEMPERTAHANKAN
KEKUASAAN
-I Made Budi
Dalam suatu kepemimpinan oleh
penguasa,dibutuhkan berbagai cara untuk
mempertahankan kekuasaannya untuk bisa efektif
dalam menjalankan tugasnya maupun kestabilan
politik di wilayahnya
Buku dan Gagasan “The Prince” oleh Niccolo
Machiavelli adalah karya bersejarah yang
didedikasikan untuk Lorenzo de ‘Medici, mantan
penguasa Florence. Itu ditulis pada 1513
Florence, Italia, tetapi hanya diterbitkan pada
1532. Dalam bukunya, Machiavelli menyatakan
kriteria utama bagi Pangeran (Perdana Menteri,
Presiden, Raja, Kanselir) adalah menjadi
kepribadian yang luar biasa. Kepemimpinan
masa kini didasarkan pada fungsi kepribadian.
Kepemimpinan dapat didasarkan pada kualitas pribadi, atau
karisma, dan cara otoritas dilaksanakan. Pandangan kepemimpinan
ini memunculkan pertanyaan tentang pemimpin ‘lahir’ atau ‘alami’.
Pada kenyataannya, tidak ada yang terlahir sebagai pemimpin yang
sempurna. Seseorang dapat memiliki kecenderungan untuk
memimpin orang lain, tetapi secara alami, keterampilan
kepemimpinan dikembangkan melalui pengalaman hidup dan
pelatihan.
05
BENTUK-BENTUK
LAPISAN KEKUASAAN
-Ratu Shila Safitri
BENTUK-BENTUK LAPISAN
KEKUASAAN
Bentuk-bentuk kekuasaan pada suatu masyarakat tertentu di
dunia ini beraneka macam dengan masing-masing polanya.
Suatu pola akan selalu muncul atas dasar pola lama yang
berlaku sebelumnya. Dengan demikian, timbullah lapisan
kekuasaan atau piramida kekuasaan yang didasarkan pada rasa
kekhawatiran masyarakat akan terjadinya disintegrasi bila tidak
ada kekuasaan yang menguasainya.
Menurut Robert M. Mclaver,
Pribadi Teritorial
LINGKUP WEWENANG
Terbatas Menyeluruh
07
KEPEMIMPINAN
-Zikry Aulia Ghifary
-Tirza Yakadewa
KEPEMIMPINAN
Kemampuan yang terdapat di dalam diri
seseorang untuk bisa memengaruhi orang lain
atau memandu pihak tertentu untuk mencapai
tujuan. Sementara itu, definisi pemimpin dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah orang
yang memimpin.
Pemimpin tranformasional juga diyakini mampu
membangun komitmen organisasional karyawan melalui
upaya-upaya untuk memberdayakan dan mentransformasi
para bawahannya, sedangkan kepemimpinan transaksional
adalah proses hubungan atasan dan bawahan melalui proses
transaksi dan pertukaran (exchanges process) yang bersifat
ekonomis berdasarkan pertimbangan ekonomi (Podsakoff,
dkk dalam Pareke, 2004).
SIFAT PEMIMPIN
01 Kompeten
04 Mengaktualisasi diri
Berwawasan
02 ke depan Jujur dan rendah
05 hati
03 Menginspirasi
Kepemimpinan menurut ajaran tradisional
Kepemimpinan Tradisional atau kepemimpinan adat merupakan
seseorang yang mampu mempengaruhi untuk bersama-sama
melakukan aktivitas tertentu, demi mencapai tujuan tertentu,
kelompok masyarakat tertentu, yang keberadaannya tanpa ada
pejabat yang berkuasa yang menyatakan berlakunya, melainkan ia
hadir berdasarkan atas kehendak orang atau kelompok, dalam hal
ini sudah merupakan tradisi adat istiadat yang berlaku dan
dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat.
SANDARAN-SANDARAN KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan seseorang (pemimpin) harus mempunyai sandaran-
sandaran kemasyarakatan atau social basis.Pertama-tama
kepemimpinan erat hubungannya dengan susunan
masyarakat.Masyaraka-masyarakat agraris dimana belum ada
spesialisasi,biasanya kepemimpinan meliputi seluruh bidang
kehidupan masrakat.Kekuatan kepemimpinan juga ditentukan oleh
suatu lapangan kehidupan mayarakat yang pada suatu saat
mendapat perhatian khusus dari masyarakat yang disebut cultural
focus
TUGAS PEMIMPIN
01 Memberikan suatu
kerangka pokok yang jelas
02 Mengawasi,mengendalika,serta
menyalurkan perilaku warga
masyarakat yang dipimpinnya.
01 Otoriter
• Pemimpin menentukan segala kegiatan kelompok secara
sepihak
• Pengikut sama sekali tidak diajak untuk ikut serta
merumuskan tujuan kelompok dan cara-cara untuk
mencapai tujuan tersebut
• Pemimpin terpisah dari kelompok dan seakan-akan tidak
ikut dalam proses interaksi didalam kelompok tersebut
METODE KEPEMIMPINAN
02 Demokratis
• Secara musyawarah dan mufakat
• Pemimpin secara aktif memberikan saran dan petunjuk-
petunjuk
• Ada kritik positif baik dari pemimpin maupun pengikut-
pengikut
• Pemimpin secara aktif ikut berpatisipasi didalam kegiatan-
kegiatan kelompok
METODE KEPEMIMPINAN
03 Bebas
• Pemimpin menjalankan peranannya secara pasif
• Penentuan tujuan yang akan dicapai kelompok sepenuhnya
diserahkan kepada kelompok
• Pemimpin hanya menyediakan sarana yang diperlukan kelompok
• Pemimpin berada ditengah-tengah kelompok,namun pemimpin
hanya berperan sebagai penonton.
REFERENCES
N Dare, Jeanne. Manik SH., M.Hum, ‘KEKUASAAN DAN KEPEMIMPINAN SEBAGAI PROSES
SOSIAL DALAM BERMASYARAKAT Jeanne Darc N. Manik SH., M.Hum ’, Jurnal Society, 1.1
(2013), 64–75