Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2022/23.1 (2022.2)

Nama Mahasiswa :

Nomor Induk Mahasiswa/NIM :

Tanggal Lahir :

Kode/Nama Mata Kuliah :

Kode/Nama Program Studi :

Kode/Nama UPBJJ :

Hari/Tanggal UAS THE : KAMIS/ 29 Desember 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKa

Surat Pernyataan Mahasiswa Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa :
NIM :

Kode/Nama Mata Kuliah :


Fakultas :
Program Studi :
UPBJJ-UT :

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi
THE pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam
pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya
sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman
sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik
dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS
THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan
dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
, 29 Desember 2022

Yang Membuat Pernyataan

Mahasiswa
NO 1

1.Adi dan Ade mungkin memiliki kepribadian yang berbeda meskipun mereka saudara
kembar karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi kepribadian. Salah satunya adalah
pengalaman individu yang berbeda. Meskipun mereka saudara kembar dan memiliki genetik
yang sama, mereka mungkin telah mengalami pengalaman yang berbeda selama kehidupan
mereka, yang dapat mempengaruhi bagaimana mereka berinteraksi dengan lingkungan dan
bagaimana mereka berekspresi.

2.Selain dari faktor keturunan, ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi kepribadian,
seperti:
Pengalaman individu: Pengalaman individu yang berbeda dapat mempengaruhi bagaimana
seseorang bereaksi terhadap lingkungan dan bagaimana mereka mengekspresikan diri.
Lingkungan: Lingkungan tempat seseorang tinggal, termasuk keluarga, teman, dan
lingkungan masyarakat, dapat mempengaruhi kepribadian seseorang.
Pembentukan kepribadian: Proses pembentukan kepribadian yang dimulai sejak bayi dan
terus berlangsung sepanjang hidup juga dapat mempengaruhi kepribadian seseorang.
Perkembangan kognitif: Perkembangan kognitif, atau bagaimana seseorang memproses
informasi dan memahami dunia di sekitarnya, juga dapat mempengaruhi kepribadian
seseorang.
Hormon: Beberapa hormon, seperti testosteron dan estrogen, dapat mempengaruhi
kepribadian seseorang.
Penyakit mental: Penyakit mental seperti depresi, kecemasan, dan skizofrenia juga dapat
mempengaruhi kepribadian seseorang.

NO 2

1. Dari kasus yang Anda sampaikan, tampak bahwa stres yang terjadi di Perusahaan A
adalah stres kronis. Ini terjadi karena stres tersebut terus terjadi dan mengakibatkan
kinerja karyawan menurun, serta menyebabkan stress pada karyawan.

2. Stresor yang mungkin dialami oleh karyawan di Perusahaan A adalah stresor


interpersonal, yaitu stres yang diakibatkan oleh interaksi sosial atau hubungan dengan
orang lain. Dalam kasus ini, stresor tersebut adalah manajer baru yang tidak
menunjukkan kepedulian pada karyawan.
Untuk mengurangi stres di level tersebut, manajer harus memperhatikan kebutuhan karyawan
dan menunjukkan kepedulian terhadap mereka. Manajer juga harus membuat karyawan
merasa dihargai dan diakui, serta memberikan dukungan kepada karyawan agar mereka
merasa nyaman bekerja. Manajer juga harus memastikan bahwa lingkungan kerja aman dan
nyaman bagi karyawan, serta memfasilitasi komunikasi yang efektif antara manajer dan
karyawan.

No 3.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan hambatan dalam proses komunikasi,
diantaranya:

 Perbedaan bahasa: Jika orang yang berkomunikasi memiliki bahasa yang berbeda,
maka akan sulit untuk saling memahami.
 Perbedaan kultur: Jika orang yang berkomunikasi berasal dari latar belakang kultural
yang berbeda, maka akan terdapat perbedaan dalam cara pandang dan cara
berkomunikasi.
 Perbedaan status: Jika orang yang berkomunikasi memiliki status yang berbeda, maka
akan terdapat perbedaan dalam cara berkomunikasi dan dalam tingkat keberpihakan.
 Perbedaan latar belakang pendidikan: Jika orang yang berkomunikasi memiliki latar
belakang pendidikan yang berbeda, maka akan terdapat perbedaan dalam cara
pandang dan cara berkomunikasi.
 Kebisingan: Jika terdapat kebisingan di lingkungan kerja, maka akan sulit untuk
berkomunikasi dengan jelas.
 Kesalahan dalam komunikasi: Jika ada kesalahan dalam penyampaian pesan atau
penerimaan pesan, maka akan terjadi hambatan dalam komunikasi.
 Masalah teknis: Jika ada masalah dengan peralatan komunikasi seperti telepon atau
komputer, maka akan terjadi hambatan dalam komunikasi.
 Masalah emosi: Jika salah satu pihak merasa terganggu atau tersinggung, maka akan
terjadi hambatan dalam komunikasi.
 Masalah waktu: Jika terdapat perbedaan waktu yang cukup besar antara pihak yang
berkomunikasi, maka akan sulit untuk berkomunikasi secara efektif.
 Masalah jarak: Jika terdapat jarak yang cukup jauh antara pihak yang berkomunikasi,
maka akan sulit untuk berkomunikasi secara efektif.

No 4
Konflik yang terjadi antara Udin sebagai manajer produksi dan Edi sebagai supervisor
produksi adalah konflik antarindividu. Konflik ini terjadi karena adanya perbedaan persepsi,
pendapat, atau tujuan antara kedua individu tersebut.
Untuk menyelesaikan konflik jenis ini, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, diantaranya:

Mediasi: Melibatkan pihak ketiga yang tidak terlibat dalam konflik untuk membantu
menyelesaikan konflik tersebut.
Konsiliasi: Mencoba untuk menemukan solusi yang diterima oleh kedua belah pihak dengan
menghargai pendapat dan persepsi masing-masing.
Kompromi: Masing-masing pihak harus mengalah dan mencari solusi yang menguntungkan
kedua belah pihak.
Negosiasi: Masing-masing pihak harus bersikap terbuka dan tidak egois untuk mencari solusi
yang terbaik bagi kedua belah pihak.
Penyelesaian dengan menggunakan aturan: Mencari solusi dengan mengacu pada aturan yang
berlaku di perusahaan.
Penyelesaian dengan menggunakan hukum: Jika konflik tidak dapat diselesaikan dengan cara
lain, maka pihak yang merasa dirugikan dapat mengajukan gugatan ke pengadilan.

Sumber : BPM EKMA4158

Anda mungkin juga menyukai