Anda di halaman 1dari 21

GEOGRAFI!!

Pulau
Papua
Suku:
1. Suku Amungme
2. Suku Muyu

anggota kelompok :Ruchya, Siti Hawa, Valerina, Wahyu Jose,


Yunus, Zefanya
Peta Pulau Papua
Mencari :
Jelaskan mengapa
about this presentation!!
Gambarkan kebudaan menjadi
Peta wilayah bagian dr
kebudayaan Global
suku tersebut
Tentukan Letak
Geografis dan
Astronomis Adat istiadat kebudayaan/
yang masih kebiasaan yang
Tentukan berlaku dr sudah
unsur unsur zaman dahulu menghilang dr
kebudayaan sampai suku tersebut
sekarang
1. SUKU
AMUNGME
1. suku
Amungme
Letak Suku amungme
Suku Amungme berdiam diri
dan menjalankan hidup di
salah satu daerah yaitu Kota
Timika
•letak
astronomis
terletak antara 134'-138o31' Bujur
Timur dan 4o60'-5o18' Lintang
Selatan

•letak
geografis
Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten
Waropen, Kabupaten Mamberamo Raya, dan
Teluk Cendrawasih. Kemudian, sebelah timur
berbatasan dengan Kabupaten Lanny Jaya,
Kabupaten Nduga, Kabupaten Tolikara, dan
Kabupaten Asmat.
•unsur kebudayaan•
1). Bahasa 3). Sistem Kemasyarakatan
Secara tradisional masyarakat Amungme terbagi menjadi dua
Suku Amungme memiliki dua bahasa, yaitu bagian. Dalam istilah antropologi dikenal dengan nama paroh
Amung-kal yang (moieties). Paroh pertama adalah Ibu, paroh kedua adalah
Magai.
dituturkan oleh penduduk yang hidup disebelah
Lemasa adalah salah satu Lembaga Adat Suku Amungme
selatan dan
yang berkedudukan di Timika, Papua. Lemasa ini didirikan
Damal-kal untuk suku yang menetap di utara.
pada tahun 1994.

2). Sistem pengetahuan


4). Sistem Peralatan hidup dan Teknologi
Ilmu yang mereka miliki kebanyakan diturunkan dari pewaris
Karena kebiasaan mereka berburu, Banyak senjata yang
dan nenek moyang mereka termasuk pemburu dan
digunakan oleh masyarakat Amungme dalam bertahan
bertani. Namun kian lama, mereka juga mempelajari ilmu
hidup,
asing di luar suku mereka, terbukti dengan mapannya seperti kasus pisau belati yang merupakan senjata
sebagian dari mereka yang hidup di kota. tradisional. Selain itu mereka juga sering menggunakan
tombak serta panah untuk berburu.
6). Sistem Religi
5). Sistem Mata Pencaharian

Masyarakat suku Amungme mempunyai Suku Amungme memiliki kepercavaan bahwa mereka adalah
kebiasaan berburu anak pertama dari anak sulung bangsa manusia, mereka
dan bercocok tanam. Ini dikarenakan kareba hidup
lokasi berdiam disebelah utara dan selatan pegunungan tengah yang selalu
suku amungme memang penuh flora dan fauna diselimuti salju yang dalam bahasa Amungme disebut
nemangkawi (anak panah putih). Suku Amungme
yang
menggangap bahwa mereka adalah penakluk, pengusa serta
melimpah, diantaranya babi hutan, burung
pewaris alam amungsa dari tangan Nagawan Into
kasuari, burung (Tuhan).
mambruk, kakaktua dan lain-lain, banyak juga di
antara mereka
yang telah bekerja di kota sebagai pedagang,
pegawai maupun
karyawan swasta.
7. Kesenian

Lagu purba Suku Amungme yang mungkin sudah tidak dipahami lagi oleh generasi
orang Amungmesekarang. Misalnya lagu purba yang syairnya Angaye-angaye, No
emki untaye.
Noken yaitu sejenis tas terbuat dari akar tumbuhan/rotan.
Tifa adalah alat musik tradisional papua.
Tidak banyak seni rupa yang dimiliki oleh suku ini, kebanyakan mereka hanya
memiliki seni adat dan budaya itu sendiri, misalnya salah satu keunikan suku
Amungme adalah dengan adanya upacara adat yang dinamakan dengan Bakar
Batu. Tradisi ini merupakan salah satu tradisi terpenting masyarakat suku
amungme yang berfungsi sebagai tanda rasa syukur, menyambut kebahagiaan
atas kelahiran, kematian, atau untuk mengumpulkan prajurit untuk menenangkan.

Adat istiadat yang sudah


punah di masa sekarang
karna Amungme merupakan suku yg bisa
dibilang primitif jadi hanya sedikit informasi
yg kami temukan dan menurut kami
apabila suatu suku masi terbilang primitif
maka tentu semua adat akan berlaku dan
tidak ada adat yg hilang

jadi, tidak ada Adat yang sudah punah di Suku


ini.
Adat istiadat yang masih
berlaku sampai sekarang
Adat tukar kawin
Untuk mencari jodoh disuku amungme kebanyakan atas usul orang tua
ataupun keinginan pemuda yang disampaikan kepada orang tuanya. Perlu
juga diketahui bahwa kawin tukar pada suku Amungme juga berlaku tetapi
bukan merupakan ketidakadaan maskawin. Maskawin tetap berlaku pada
kawin tukar. Setelah orang tua si pemuda mendengar perkawinan anaknya
atau keinginan orang tua sendiri untuk mengawinkan anak maka ia bersama
kerabatnya akan pergi ke rumah orang tua si gadis. Apabila orang tua si
gadis menerima tawaran tawaran orang tua laki-laki maka kedua pihak akan
bermusyawarah untuk menentukan besarnya maskawin dan besarnya pesta.
Maskawin terdiri dari kapak batu, babi, hasil-hasil kebun, tol mungga
(maskawin yang paling berharga).
2. SUKU MUYU
2. Suku Muyu
adalah suku asli Papua yang
hidup dan berkembang di
Kabupaten Boven Digoel,
Papua. Nenek moyang suku
Muyu jaman dulu, tinggal di
daerah sekitar sungai Muyu
yang terletak di sebelah Timur
laut Merauke.
•letak
astronomis
Secara astronomi,Boven Digoel berada di
wilayah Papua Selatan.
Secara astronomis, Pulau Papua Selatan
terletak di antara 0º 20' Lintang Selatan sampai
10º 42' Lintang Selatan

•letak
geografis
Kabupaten Boven Digoel terletak
diantara 4o 98’ – 7o 10’ Lintang
Selatan dan 139o 90’ – 141o Bujur
Timur.
•unsur kebudayaan•
1). Bahasa 3). Sistem Kemasyarakatan
Bahasa Muyu dituturkan oleh masyarakat
Kampung Kamka, Distrik Mindiptana, Kabupaten Orang Muyu hidup dengan berburu, memelihara babi dan
Boven Digoel, Provinsi Papua. Menurut berkebun. Suku Muyu percaya adanya kekuatan mistis paling
tinggi yang menciptakan hewan, tanaman, dan sungai-sungai.
pengakuan penduduk, wilayah tutur bahasa
Mereka juga percaya bahwa arwah orang mati masih
Muyu berbatasan dengan wilayah tutur bahasa
mengadakan kontak dengan orang yang masih hidup.
Okpade di sebelah barat, bahasa Mandobo di
sebelah utara, dan bahasa Kamindip di sebelah
selatan Kampung Kamka.

2). Sistem pengetahuan


4). Sistem Peralatan hidup dan Teknologi


Suku Muyu memiliki ilmu pengetahuan tentang bilangan
denagn bentuk alat bayar yang namanya Ot. Biasanya
digunakan sebagai maskawin dan barang tukar dalam
peralatan hidup untuk mencari makan yaitu berburu dan
upacara pesta babi. Pesta babi digelar untuk mencari Ot mengambil kayu kayu di hutan untuk membuat sebuah
sebagai hadiah imbalan dari tamu-tamu yang datang. rumah, alat yang sering digunakan adalah kapak.

6). Sistem Religi


5). Sistem Mata Pencaharian

Suku Muyu percaya adanya kekuatan mistis paling tinggi


yang menciptakan hewan, tanaman, dan sungai-sungai.
Mereka juga percaya bahwa arwah orang mati masih
Pada umumnya, mata pencaharian masyarakat mengadakan kontak dengan orang yang masih hidup.
Muyu adalah berburu, berternak babi dan anjing,
menangkap ikan, dan produksi sagu..
7. Kesenian

Tarian Danda yang dibawakan merupakan


tarian yang menceritakan tentang legenda atau
mitos yang pernah ada di suku muyu. Tarian ini
bisa dibawakan pada saat penyambutan atau
pada saat upacara-upacara adat.

Adat istiadat yang sudah


punah di masa sekarang
Tradisi Tukar Menukar Dengan Ot
Keberadaan ot sampai sekarang sudah
tidak ada lagi dalam kehidupan
masyarakat Muyu, semuanya dipengaruhi
oleh peradaban modern
Adat istiadat yang masih
berlaku sampai sekarang

Momentum peringatan masuknya Agama Katholik di Ninati Kabupaten Boven


Digoel, dimeriahkan dengan salah satu Tradisi Adat yang tidak biasa atau
sudah lama tidak dilaksanakan yaitu Pesta Pasar Babi yang disebut Atatbon
oleh masyarakat suku Muyu (Kati).

Pesta Pasar Babi (Atatbon) terancam punah karena sudah jarang


dilaksanakan oleh masyarakat. Terhitung tradisi ini terakhir kali dilaksanakan
pada 21 tahun yang lalu dan kini dimunculkan kembali.
alasan kebudayaan tersebut
disebut kebudayaan global

Maksud dari pernyataan ini adalah bahwa kebudayaan yang


dimiliki oleh bangsa Indonesia yang bervariasi ini dimiliki juga
oleh masyarakat dunia. Masyarakat dunia memiliki kebebasan
untuk ikut serta mempelajari dan mempraktekkan kebudayaan
bangsa Indonesia.
Terima
kasih..

Anda mungkin juga menyukai