KEBUDAYAAN MINAHASA
NIM : 52104110006
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asal-usul suku Banjar berasal dari percampuran beberapa suku, yang menjadi dominan
adalah Suku Dayak bukit sebagai penduduk asli kesamaan itu dapat diidentifikasi bahasa
banjar kuno sedangkan suku Melayu serta Jawa sebagai imigran yang datang secara besar-
besaran yang kemungkinan sekali tidak terjadi dalam satu gelombang sekaligus. asal nama
banjar sendiri artinya meletakkan pancing di suatu tempat agar kailnya dimakan ikan. Yang
mempunyai arti dengan kehidupan sehari-hari orang banjar pada masa lalu yaitu yang suka
memancing ikan dengan cara “Membanjur”. Atau mengkail. Suku Banjar merupakan suku
bangsa di negeri ini yang memiliki keunikan karena memiliki ciri khas tersendiri. terdapat
kebiasaan orang Banjar yang dinamakan dengan madam yaitu berpindah dari satu daerah ke
daerah lainnya,. perpindahan yang dilakukan oleh orang banjar bisa terjadi lebih dari sekali
kali tujuannya ialah untuk mencari wilayah yang lebih subur untuk membangun pertanian dan
juga mencari ketenangan hidup lahir dan batin.
Minahasa merupakan salah satu suku bangsa yang ada di pulau Sulawesi. Sebagai salah
satu suku bangsa di Indonesia, suku Minahsa memiliki kharakteristik yang membedakannya
dengan suku lain. Keunikan kharakteristik suku Minahasa ini tercermin dari kebudayaan yang
mereka miliki baik dari segi agama, mata pencaharian, kesenian dan lain sebagainya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kebudayaan Banjar
a. Sistem Bahasa
1. Bahasa Banjar Suhu Sungai/Bahasa Banjar Hulu
a. Sistem Pengetahuan
Suku Banjar umumnya mempunyai pengetahuan tentang:
b. Sistem Kemasyarakatan
Masyarakat suku Banjar mengenal istilah Bubuhan yaitu
kelompok kekerabatan yang merupakan kumpulan dari keluarga batih
yang merupakan satu kesatuan.
f. Kesenian
Beberapa kesenian yang ada di banjar yaitu :
1. Tari Radap Rahayu
2. Mamanda
3. Jukung banjar
4. Wayang Banjar
5. Pencak Silat Kuntau Banjar
B. Kebudayaan Minahasa
a. Sistem Bahasa
Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di Kota Tomohon selain menggunakan Bahasa
Indonesia sebagai bahasa percakapan juga menggunakan bahasa daerah Minahasa. Seperti
diketahui di Minahasa terdiri dari delapan macam jenis bahasa daerah yang dipergunakan
oleh delapan etnis yang ada, seperti Tountemboan, Toulour, Tombulu, dll.
b. Sistem Pengetahuan
Sistem pengetahuan suku bangsa Minahasa yakni yang berkaitan dengan alam fauna seperti
tanda-tanda bunyi burung dan melihat burung juga tanda-tanda ular yang merupakan pertanda
tidak baik sehingga menjadi peringatan. Sistem pengetahuan alam flora berhubungan dengan
makanan dan minuman, berhubungan dengan pengobatan seperti akar-akaran, daun-daunan,
rumput, umbi-umbian, dan lain-lain.
c. Sistem Kemasyarakatan
Orang Minahasa memegang prinsip keturunan secara bilateral, atau memperhitungkan
hubungan kekerabatan baik dari pihak laki-laki maupun perempuan, dengan jangkauan
kekerabatannya umumnya hanya sampai generasi ketiga. Dalam memilih jodoh, penelusuran
asal-usul biasa dilakukan, untuk memastikan muda-mudi yang hendak terlibat pernikahan
berada di luar jangkauan kekerabatan tiga generasi tersebut.
g. Kesenian
1. Tari Mahambak
Tari Mahambak merupakan salah satu kesenian tradisional Bantik anak
suku yang memiliki banyak ciri khas. Seni tari merupakan sarana untuk mengungkapkan
perasaan komunal masyarakat Bantik.
2. Tari Maengket
Maengket merupakan perpaduan seni tari, musik dan nyanyian, serta
seni sastra yang terukir dalam lirik lagu yang dinyanyikan.