Orang Banjar dikenal dengan julukan masyarakat air (`the water people') karena
adanya pasar terapung, tempat perdagangan hasil bumi dan kebutuhan hidup sehari-
hari di sungai-sungai kota Banjarmasin, ibukota Propinsi Kalimantan Selatan.
Sebagian besar mereka hidup bertani dan menangkap ikan. Sekarang banyak
pula yang bergerak dalam bidang perdagangan, transportasi, pertambangan,
pembangunan, pendidikan, perbankan, atau menjadi pegawai negeri. Selain itu,
mereka mempunyai keahlian menganyam dan membuat kerajinan permata yang
diwariskan secara turun temurun.
Sistem Religi Suku Banjar
- Kepercayaan Islam
Ialah kepercayaan yang bersumber dari ajaran Islam. Isi kepercayaan ini tergambar dari rukun Islam.
- Kepercayaan Bubuhan
Kepercayaan yang mungkin ada kaitannya dengan struktur masyarakat Banjar pada zaman dahulu,
yaitu sejak setidak-tidaknya pada masa sultan-sultan dan sebelumnya.
- Kepercayaan Lingkungan
Kepercayaan yang berhubungan dengan tafsiran masyarakat atas alam lingkungan sekitarnya.
Kepercayaan ini diperoleh dari tabib-tabib, sebutan dukun dalam masyarakat Banjar, atau orang-orang
tua tertentu, terutama yang tinggal di lingkungan yang bersangkutan tetapi juga yang bertempat tinggal
di luarnya.
Kesenian Suku Banjar
Bangunan: Rumah Bubungan Tinggi, Gajah Balikuk, Gajah Meyusu, Balai Kaki, Balai Bini,
Palimbangan, Palimasan dan lain-lain.
Seni ukir: Tata Sudut (dangkal) dan Tata Utuh (babuku). Diterapkan pada kayu dan Kuningan.
Teater: Wayang Kulit, Wayang Gung, Mamanda, Kuda Gepang, Damarwulan.
Lukisan: Lukisan kaca diterapkan pada perabotan berupa tumpal, sawstika, geometris, flora dan
fauna.
Tarian: Tari Baksa Lilin, Tari Baksa Tameng, Tari Radap Rahayu, Tari Kuda Kepang, Tari
Japin/Jepen, Tari Babujungan.
Musik: Kuriding, Karung-Karung Panting, Bumbung, Suling Bambu, Musik Tiup, Salung Ulin,
Cutting Kupak.
Sistem Kekerabatan Suku Banjar
Pada masyarakat Banjar, system organisasi dikenal dengan
istilah bubuhan. Bubuhan(Banjar), Bubohan (Melayu Kayung), Bubuan
(Tidung) adalah unit kesatuan famili atau kekerabatan biasanya sampai
derajat sepupu dua atau tiga kali, bersama para suami atau kadang-kadang
dengan para istri mereka. Anggota bubuhan tinggal di rumah masing-
masing, (dahulu) dalam suatu lingkungan yang nyata batas-batasnya. Di
antara anggota bubuhan ini terdapat seseorang yang menonjol sehingga
dianggap sebagai pemimpin bubuhan yang disebut tatuha bubuhan.
Sistem Bahasa Suku Banjar
Bahasa banjar adalah bahasa daerah kalimantan selatan yang dipergunakan
oleh suku banjar. Bahasa Banjar merupakan anak cabang bahasa yang
berkembang dari Bahasa Melayu.Asal bahasa ini berada di
provinsi Kalimantan Selatan yang terbagi atas
Banjar Kandangan, Amuntai, Alabiu, Kalua, Alai, dan lain-lain. Beberapa
kata-kata dalam bahasa banjar untuk kata ganti orang berdasarkan
tingkatannya
Sistem Teknologi Suku Banjar
1. Alat-alat produktif, Peralatan untuk bertani dan Peralatan untuk rumah tangga
2. Senjata, Senjata digunakan masyarakat Banjar untuk melindungi dirinya dari musuh dan bisa juga berfungsi
sebagai alat produktif seperti untuk mengangkap ikan,berburu di hutan,jerat perangkap,dll
3. Pakaian dan Perhiasan, Untuk itu dalam pembuatannya diperlukan sistem teknologi yang tepat seperti
pembuatan kain sasirangan yang mengguanakan teknik cetak sehingga dihasilkan kain yang bermotif sama,dalam
pembuatan kain tenun juga dilakukan teknik tenun halus.
4. Rumah, Orang Banjar mengenal sistem pembuatan rumah mereka yaitu dengan mengikat bahan
material,merangkai kayu-kayu,dan menyusunnya menjadi bentuk sebuah rumah yang mereka inginkan.dengan
bahan utama adalah kayu ulin karena banyak terdapat di sekitar mereka.
5. Alat-alat Transportasi, Yang menjadi alat transportasi utama mereka adalah jukung yang menjadi sarana
trasportasi sungai.
Any Question?
“KELOMPOK 7”