KELAS XI SMA/MA
SEMESTER GENAP
KHALISHATUN ZAHRA
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah, Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan modul elektronik Paham-Paham Besar
Dunia dan Gerakan Nasionalisme di Asia dan Afrika kelas XI IPS SMA/MA.
Khalishatun Zahra
NIM. 3193121004
Sejarah | Kelas XI i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
PETA KONSEP iii
I. Pendahuluan 1
A. Deskripsi Singkat 1
B. Kompetensi Dasar 1
C. Petunjuk Penggunaan Modul 2
II. Kegiatan Pembelajaran I 5
A. Tujuan Pembelajaran 5
B. Uraian Materi 5
C. Tugas Mandiri 16
D. Penilaian Mandiri 16
III. Kegiatan Pembelajaran II 17
A. Tujuan Pembelajaran 17
B. Uraian Materi 17
C. Tugas Mandiri 24
D. Penilaian Mandiri 25
RANGKUMAN 26
TES FORMATIF 27
GLOSARIUM 28
DAFTAR PUSTAKA 29
Sejarah | Kelas XI ii
PETA KONSEP
Liberalisme
Sosialisme
Nasionalisme di
Asia - Afrika
(India, Mesir,
Pan-Islamisme dan Turki)
Demokrasi
Nasionalisme
Anak-anak di dalam kegiatan pembelajaran kali ini kita akan membahas tentang
pemikiran-pemikiran yang muncul di dalam masyarakat sebagai akibat adanya
kesengsaran yang dialami masyarakat Asia dan Afrika.
Paham-paham besar dunia itu telah membuka mata penduduk dunia, memberi
kekuatan dan semangat untuk berani menyuarakan kehendak hati nurani. Paham-
paham telah mendorong lahirnya nasionalisme di negara-negara Asia-Afrika seperti
India, Mesir, Turki dan banga-bangsa lainnya.
B. Kompetensi Dasar
Sejarah | Kelas XI 1
C. Petunjuk Penggunaan Modul
Sejarah | Kelas XI 2
n
Cek kehadira
dulu yuk!
Sejarah | Kelas XI 3
Pertanyaan Pemantik
Kesengsaraan akibat penjajahan asing yang dirasakan rakyat Asia dan Afrika
menimbulkan semangat nasionalisme untuk memperjuangkan kebebasan
bangsanya dari kekuasaan asing. Semangat inilah yang melandasi perjuangan
rakyat Asia dan Afrika, contohnya Arabi Pasha dari Mesir dan Mustafa Kemal Pasha
dari Turki. Melihat kondisi bangsanya yang hancur dan porak poranda akibat
kekuasaan asing, terutama Inggris, kedua tokoh ini bangkit melakukan sejumlah
gerakan yang menuntut perubahan. Di Mesir, Arabi Pasha melakukan gerakan,
gerakan itu antibangsa asing, tetapi akhirnya menjadi gerakan untuk menuntut
perubahan sistem pemerintahan. Di Turki, Mustafa Kemal Pasha memimpin
perlawanan nasional melawan asing (Sekutu). Lalu, selain nasionalisme, paham-
paham besar apa lagi yang memengaruhi gerakan nasionalis di Asia dan Afrika?
Bagaimana dampak dari paham-paham tersebut terhadap Asia dan Afrika? Mari kita
mempelajari bab berikut untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Sejarah | Kelas XI 4
Kegiatan Pembelajaran 1
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan kalian dapat menganalisis
perkembangan paham-paham besar seperti demokrasi, liberalisme, sosialisme,
nasionalisme, Pan-Islamisme, dan menyajikan hasil analisis tentang perkembangan
paham-paham besar dalam bentuk tulisan dan/atau media lain serta mampu
menumbuhkembangkan sikap mandiri, teliti, dan percaya diri kalian.
Ayo Belajar
1. Bentuklah kelompok sesuai dengan arahan gurumu
2. Kumpulkan data dan informasi terkait pembahasan kelompokmu melalui
membaca modul ini secara mandiri
3. Lalu berdiskusilah bersama teman kelompokmu tentang informasi yang
kamu dapatkan
4. Simpulkan hasil diskusi dan pesentasikanlah di depan kelas
B. Uraian materi
Revolusi budaya yang berlangsung di Eropa pada sekitar abad XIV-XVII yang
kemudian kita kenal dengan Renaisans itu berkembang dengan pesat. Renaisans
telah mengubah dan membuka pikiran manusia yang selama beberapa waktu
terkungkung oleh dominasi para bangsawan dan agamawan (gereja). Dunia
semakin berkembang menuju perkembangan abad baru yang disebut dengan Abad
Pencerahan (Aufklarung). Pada masa Aufklarung, muncul pemikiran-pemikiran baru
dalam kebudayaan modern. Selanjutnya, muncul temuan-temuan baru di bidang
ilmu pengetahuan yang mendorong lahirnya Revolusi Industri di Inggris yang
kemudian meluas hampir ke seluruh negara Eropa, Amerika, dan akhirnya dunia.
Sejarah | Kelas XI 5
manusia, dan demokrasi. Tak bisa dimungkiri bahwa keberhasilan revolusi di
Amerika dan Eropa untuk memperjuangkan kebebasan, kesetaraan, hak-hak asasi,
dan lain-lain menginspirasi munculnya pergerakan nasional di negara- negara Asia
dan Afrika dalam rangka membebaskan diri dari tekanan dan ketidakadilan akibat
kolonialisme dan imperialisme. Apa yang kemudian kita sebut nasionalisme
sesungguhnya berakar dan berdiri di atas prinsip-prinsip itu.
1. Liberalisme
LIBERALISME
1 Kebebasan
Zaman
2
Renaisans
3 John Locke
Liberte,
Legalite, 4
Fraternite
Let's play
Sejarah | Kelas XI 6
Semua aturan kehidupan ditentukan dan berada di bawah otonomi gereja.
Hasilnya, manusia tidak memiliki kebebasan dalam bertindak, otonomi individu
dibatasi dan bahkan ditiadakan. Kondisi ini memicu kritik dari berbagai kalangan,
yang menginginkan otonomi individu dalam setiap tindakan dan pilihan hidup. Ide
tentang kebebasan ini kemudian berkembang menjadi sebuah gerakan yang
mendasari segala bidang.
Konsep kebebasan dalam bidang politik melahirkan pemikiran tentang negara yang
demokrasi. Konsep bebas dalam bidang ekonomi membuat masyarakat menentang
monopoli dan campur tangan pemerintah, rakyat menginginkan ekonomi bebas.
Dalam bidang moral, liberalisme menjunjung tinggi kebebasan individu dan
menentang otoriterisme. Dalam bidang agama, kaum liberal menginginkan
kebebasan memilih agama sesuai dengan keyakinannya, bebas beribadah menurut
agamanya, dan juga bebas untuk tidak menganut agama apapun. Urusan agama
tidak boleh dicampur dengan urusan pemerintahan.
Let's play
Sejarah | Kelas XI 7
2. Sosialisme
SOSIALISME
1 Bersama
Kaum
2
buruh
3 Kesejahteraan
Karl Max 4
Secara etimologi, istilah sosialisme atau dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah
socialism berasal dari bahasa Perancis, yaitu sosial yang berarti kemasyarakatan.
Secara historis, istilah sosialisme pertama kali muncul di Perancis sekitar tahun
1827. Sosialisme, di dalam Encyclopedia of Social History didefinisikan sebagai
sebuah istilah yang mengacu pada sebuah pergerakan atau sebuah teori organisasi
sosial yang menginginkan kepemilikan atau pengontrolan secara bersama-sama
terhadap produksi dan distribusi.
Sejarah | Kelas XI 8
Untuk memperbaiki kondisi masyarakat sebagai dampak kapitalisme di Inggris,
Owen membentuk komunitas eksperimental yang berbasis kehidupan berbagi
bersama dan bekerja sama. Perjuangan Owen di Inggris mendapat respons dari
teman-teman perjuangannya di Perancis dan Jerman. Di Perancis ada tokoh-tokoh
seperti François-Noël Babeuf yang dikenal karena agitasi dan tulisannya yang
membela masyarakat miskin Perancis.
https://jurnal.um-palembang.ac.id/JDH/article/view/4247
Sejarah | Kelas XI 9
3. Pan-Islamisme
PAN-ISLAMISME
1 Ajaran
Islam
Kemunduran
2
Islam
Jamaluddin
3
Al-Afghani
Melawan
4
Penjajahan
Secara etimologi, “Pan” sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti seluruh,
sedangkan Islamisme berasal dari kata “Islam” dan “Isme”. Islam ialah agama
monoteisme (tauhid) yang ditegakkan oleh Nabi Muhammad (571-632 M.), dan isme
berarti faham; dengan demikian Islamisme berarti faham tentang keislaman.
Gerakan Pan-Islamisme adalah sebuah gerakan mengajak semua umat Islam di
dunia agar bersatu, melupakan warna kulit, etnis bangsa dan budaya.
Pada dasarnya ajaran ini adalah ajaran dasar Islam yang telah dikumandangkan
ketika awal Nabi Muhammad Saw., mengajak memeluk agama ini. Masa-masa
berikutnya umat Islam berselisih sesamanya sendiri, baik dalam perebutan
kekuasaan maupun karena masing-masing ego sektoral, baik berupa kelompok
atau aliran bahkan juga mazhabnya. Perselisihan ini telah mengakibatkan umat
Islam terus mengalami kemunduran dalam berbagai bidang, baik bidang politik,
ekonomi, dan bidang ilmu pengetahuan. Kelemahan inilah yang kemudian
mengakibatkan bangsa-bangsa muslim di berbagai belahan dunia dapat dijajah
oleh para kolonialis. Realitas inilah kemudian memunculkan kesadaran Jamaluddin
Al-Afghani mengumandangkan ide Pan-Islamisme agar umat Islam mampu
mengusir penjajah yang telah merusak dan merugikan umat Islam di mana-mana.
Pan-Islamisme merupakan ide pembaruan al-Afghani dalam bidang politik. Ide al-
Afghani ini mengajarkan agar semua umat Islam seluruh dunia bersatu, untuk
membebaskan mereka dari perbudakan asing. Bersatu bukan berarti leburnya
kerajaan-kerajaan Islam menjadi satu, tapi mereka harus mempunyai satu
pandangan hidup.
Sejarah | Kelas XI 10
Dalam pengertian yang luas, Pan-Islamisme berarti solidaritas
antara seluruh muslim di dunia internasional. Tema perjuangan
yang terus dikobarkan oleh al-Afghani dalam kesempatan apa saja
adalah semangat melawan kolonialiasme dengan berpegang kepada
tema-tema ajaran Islam sebagai dorongannya.
Let's play
Sejarah | Kelas XI 11
4. Demokrasi
DEMOKRASI
Kekuasaan
1 di tangan
rakyat
Yunani :
Demokrasi 2
Langsung
3 John Locke
Liberte,
Legalite, 4
Fraternite
Secara etimologi, kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu demos yang
berarti rakyat dan kratos yang berarti pemerintahan. Jadi demos-kartos atau
demokrasi adalah keadaan negara dimana sistem pemerintahannya serta
kedaulatannya berada di tangan rakyat. Dalam rekaman sejarah, ide tentang
pemerintahan demokratis untuk pertama kali muncul di Yunani.
Sistem demokrasi yang terdapat di negara kota (city-state) Yunani Kuno abad ke-6
sampai Abad ke-3 SM merupakan demokrasi langsung, yaitu suatu bentuk
pemerintahan dimana hak untuk membuat keputusan-keputusan politik dijalankan
secara langsung oleh seluruh warga negara yang bertindak berdasarkan prosedur
mayoritas. Sifat langsung dari demokrasi Yunani dapat diselenggarakan secara
efektif karena berlangsung dalam kondisi yang sederhana, wilayah yang terbatas
(negara yang terdiri dari kota dan daerah sekitarnya) serta jumlah penduduk
(300.000 penduduk dalam satu negara). Sebagian besar yang terdiri dari budak
belian, pegadang asing, perempuan dan anak-anak tidak dapat menikmati hak
demokrasi.
Gagasan demokrasi Yunani hilang dari dunia Barat ketika Eropa memasuki Abad
Pertengahan. Pada masa ini terjadi praktik feodalisme. Kehidupan sosial dan
spiritual dikuasai gereja, sedangkan kehidupan politiknya dikuasai para bangsawan.
Awal timbulnya kembali demokrasi ditandai dengan munculnya Magna Chartaa
tahun 1215 di Inggris. Dalam piagam ini ditegaskan bahwa Raja John mengikuti dan
menjamin beberapa hak dan hak khusus bawahannya. Selain itu, piagam tersebut
juga memuat dua prinsip yang sangat mendasar :
Sejarah | Kelas XI 12
Momentum lainnya yang menandai kemunculan kembali demokrasi di dunia Barat
adalah gerakan Renaissance. Renaissance adalah gerakan yang menghidupkan
kembali sastra dan budaya Yunani Kuno. Gerakan ini berintikan pada pemuliaan
pada akal pikiran untuk selalu mencipta dan mengembangkan ilmu pengetahuan
sehingga gerakan ini telah mengilhami munculnya kembali gerakan demokrasi.
Pada era modern, cita cita negara demokrasi yang ideal yang mana setiap orang
hendak hadir secara langsung dalam pemerintahan tidak dapat lagi
terimplementasikan sebab populasi warga negara yang kian meningkat dan
wilayah negara yang sangat luas. Sehingga demikian, konsep dari demokrasi
dilakukan melalui jalur perwakilan yang biasa disebut sebagai demokrasi
perwakilan atau dalam hal ini demokrasi tidak langsung. Dari sinilah, muncul
konsep lembaga perwakilan atau parlemen. Setelah berakhirnya Perang Dunia II,
demokrasi dipandang sebagai pilihan terbaik oleh hampir semua negara di dunia,
termasuk oleh negara Indonesia yang memproklamasikan diri sebagai negara
demokrasi.
Sejarah | Kelas XI 13
5. Nasionalisme
NASIONALISME
Satu
1
bangsa
Adanya
2
penjajahan
Napoleon
3
Bonaparte
Kebersamaan,
4
persatuan
Kata Nasionalisme berasal dari bahasa Inggris nation, atau natie dalam bahasa
Belanda, yang berarti bangsa. Kata nation sendiri berasal dari bahasa latin yaitu
nascos yang artinya ‘saya lahir‘. Nasionalisme merupakan semangat dan perasaan
kesadaran sebagai satu bangsa. Perasaan satu bangsa ini dipersatukan oleh
kesamaan nasib, budaya, bahasa, wilayah, cita-cita, disertai dengan adanya
kesetiaan terhadap bangsanya.
Pada masa kekaisaran Romawi, kata nation memiliki makna peyoratif, yaitu
digunakan untuk mengolok-olok orang asing. Pada abad pertengahan, kata nation
digunakan sebagai nama kelompok pelajar asing di berbagai perguruan tinggi
Eropa. Baru setelah abad ke-18, kata nation mendapatkan makna yang lebih positif
di Perancis. Pada masa itu, Parlemen Perancis menyebut diri mereka sebagai
assemblee nationale yang menandai transformasi institusi politik tersebut. Dari
sifat ekslusif yang hanya diperuntukkan bagi kaum bangsawan ke sifat egaliter
dimana semua kelas meraih hak yang sama dengan elite dalam berpolitik. Dari
sinilah, makna kata nation menjadi seperti sekarang, yaitu merujuk pada bangsa
atau kelompok manusia yang menjadi penduduk resmi suatu negara.
Sejarah | Kelas XI 14
Pada akhir abad ke-18 perjuangan nasionalisme bangsa-banga Eropa semakin
nyata. Hal itu nampak ketika Napoleon Bonaparte mengusasi hampir seluruh Eropa
kecuali Inggris dan Rusia. Semangat bangsa-bangsa Eropa untuk melepaskan diri
dari kekuasaan Napoleon membangkitkan semangat nasionalisme. Perjuangan
nasionalisme banga-bangsa Eropa mendapatkan hasil nyata, diantaranya Belgia
mendapatkan kemerdekaannya pada tahun 1839 lepas dari kekuasaan Belanda dan
Hongaria mendapatkan pengakuan kedaulatannya pada tahun 1948.
Sumber : wikimedia.org
Gambar 1.6 Lukisan Gustaf Wappers
"Episod Revolusi Belgium 1830"
Di Benua Amerika, kesadaran sebagai suatu bangsa muncul pada abad ke-18 yang
didorong oleh adanya tekanan Inggris dalam bidang politik, perdagangan, dan
pajak. Masyarakat Amerika besatu menentang kehendak Inggris yang merasa
bahwa orang-orang Amerika adalah jajahannya. Di Asia-Afrika, semangat
nasionalisme muncul sebagai akibat dari kolonialisme dan imperialisme Barat.
Penindasan dan eksploitasi ekonomi, sosial, politik, dan kebudayaan telah memicu
perlawanan rakyat. Di Indonesia sendiri, kebangkitan nasionalisme ditandai dengan
terbentuknya organisasi nasional Budi Utomo pada 20 Mei 1908.
Nilai-nilai yang terkandung dalam prinsip Nasionalisme antara lain sebagai berikut.
Prinsip Kebersamaan
Menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi
atau golongan.
Prinsip Demokrasi
Memandang bahwa setiap warga negara memiliki kedudukan, hak, dan kewajiban
yang sama.
Sejarah | Kelas XI 15
Ayo Menulis
1. Berilah tanggapanmu terhadap presentasi dari kelompok lain
2. Tuliskan di buku catatanmu mengenai poin-poin penting yang telah
dijelaskan oleh kelompok lain
C. Tugas
Ayo Berlatih
1. Tugas ini merupakan tugas mandiri, silakan dikerjakan di rumah
2. Bacalah dan ingatlah materi yang telah kamu pelajari hari ini
3. isilah tabel di bawah ini: Apakah kamu dapat menganalisis tentang
paham-paham di bawah ini
Sosialisme
Pan-Islamisme
Demokrasi
Nasionalisme
D. Penilaian Diri
Refleksiku
Bila ada jawaban “Tidak” maka segera lakukan review pembelajaran,
terutama pada bagian yang masih tidak.
Bila semua jawaban “Ya” maka anda dapat melanjutkan pembelajaran
berikutnya.
Sejarah | Kelas XI 16
Kegiatan Pembelajaran 2
Ayo Belajar
1. Bentuklah kelompok sesuai dengan arahan gurumu
2. Kumpulkan data dan informasi terkait pembahasanmu melalui membaca
3. Presentasikanlah hasil yang kalian dapat
B. Uraian materi
Kata Mahatma Ghandi,
1. Nasionalisme India kunci Rowlatt-act, Sepoy
Setelah Perang Dunia I berakhir, ternyata status janji dominion tidak ditepati oleh
Inggris. Hal ini menyebabkan terjadinya banyak kerusuhan di India. Untuk
meredakan pergolakan itu, pemerintah inggris mengeluarkan suatu undang-
undang
Sejarah | Kelas XI 17
undang yang bernama Rowlatt-act pada tahun 1919. Isi pokok undang-undang itu
adalah mengancam dengan hukuman berat terhadap rakyat yang berani
mengadakan keonaran politik.
Puncaknya pada tanggal 13 April 1919, sejumlah rakyat berkumpul di kota Amritsar
dengan maksud mengadakan rapat untuk memprotes Rowlatt-act dan untuk
mendengarkan wejangan Gandhi. Rakyat yang tidak berdosa itu dianggap
melanggar Rowlatt-act sehingga ditembaki. Banyak rakyat yang mati atau luka-luka.
Peristiwa Amritsar sangat menusuk perasaan bangsa India. Setelah terjadi tragedi
berdarah di Amritsar (Amritsar Masscre) itu, gerak perjuangan Mahatma Gandhi
yang mula-mula bersifat sosial lalu berubah politik. Gandhi memegang
kepemimpinan Partai Kongres dan berhasil menjiwai perjuangan Partai Kongres
dengan ajaran-ajarannya.
Sejarah | Kelas XI
18
Pada tahun 1928 Congress memperkuat tuntutannya tentang status dominion
tetapi Jawaharlal Nehru, pemimpin Congress yang baru menuntut kemerdekaan
penuh (1930). Dalam Perang Dunia II, orang-orang India membantu perang Inggris.
Sikap Inggris lebih melunak, Inggris membebaskan tokoh-tokoh politik seperti
Gandhi, Nehru dan lainnya yang telah ditangkap. Inggris kembali menawarkan
status dominion dalam British Commonwealth
Sikap India melunak juga karena mereka menyadari bahwa perlunya mengurangi
sikap keras kepala mereka. Kemerdekaan sudah semakin dekat. Pada tanggal 2
September 1946, India menerima usulan pemeberian dominion Inggris. Ingggris
memberikan status dominion untuk India dan Pakistan. Pada tanggal 15 Agustus
1947, Lord Louis Mountbathen mengumunkan kemerdekaan India dan Pakistan
dalam lingkungan persemakmuran (commonwealth) Inggris.
Jika kita bisa mengubah diri kita sendiri, maka dunia juga akan
berubah. Ketika seseorang mengubah kelakuannya, maka kelakuan
dunia terhadapnya juga berubah. Kita tidak perlu menunggu hingga
orang lain berubah. -Mahatma Ghandi-
2. Nasionalisme Turki
Berikut gambaran pergerakan nasionalisme di Turki
No Tahun Peristiwa
Sejarah | Kelas XI
19
Kemunduran ini disebabkan :
1. Tidak ada lagi Sultan yang bersifat besar dan kuat
2. Terjadi intrik-intrik di dalam istana
3. Merosotnya moral tentara Janisari d
4. Pemerintahan yang lemah, akibatnya banyak daerah vassal yang melakukan
pemberontakan
5. Yunani, Bulgaria, Serbia, Rumania, dan Mesir melakukan pemberontakan
menuntut kemerdekaan
Kata Attaturk, Gerakan Satu persatu daerah Turki berhasil direbut oleh
kunci Turki Muda, Sick Man bangsa Eropa, sebagian lagi memerdekakan diri.
Kekuasaan Turki hanya meliputi daerah
Konstantinopel dan sekitarnya. Nasib Turki tidak
lagi di tangan bangsa Turki sendiri, melainkan di
tangan bangsa-banga Barat. Menyaksikan keadaan
Turki yang semakin terjepit diantara kekuasaan
Attaturk, Gerakan negara-negara Barat yang semakin berkembang,
Turki Muda, Sick Man timbullah ide modernisasi dari tokoh-tokoh politik
Turki. Para tokoh moderanisasi Turki itu
diantaranya, Rasjid Pasha, Fuad, Namik Kemal, Ali
Pasha, Midhat Pasha, Kemal Pasha. Pada tahun
1906, di bawah pimpinan Kemal Pasha berdirilah
perkumpulan Tanah Air dan Kemerdekaan dan
Gambar 2.3 Mustafa Atatürk pada tahun 1908 tumbuh menjadi Gerakan Turki
Sumber : wikimedia.org
Muda.
Selama Perang Dunia I, pemerintah turki didominasi oleh Gerakan Turki Muda.
Dalam Perang Dunia I, Turki memihak kepada Jerman (Sentral) dan ikut serta
membendung serangan Rusia, Inggris, dan Prancis ke Laut Tengah. Sekutu
menyerang Dardanella, tetapi dapat digagalkan oleh Mustafa Kemal Pasha dalam
pertempuran di Gallipoli. Itulah sebabnya, Mustafa Kemal Pasha disebut pahlawan
Gallipoli. Sejak itulah Sekutu tidak berani menerobos Dardanella.
Sejarah | Kelas XI
20
Perang Dunia I berakhir dengan kekalahan di pihak Blok Sentral sehingga terjadilah
Perjanjian Sevres (20 Agustus 1920) antar Sekutu dan Turki. Akan tetapi, pemimpin
Turki Muda tidak mau menyerah begitu saja. Mustafa Kemal Pasha menentang
Sekutu dan tidak mau mengakui Perjanjian Sevres yang dibuat dengan Sultan. Ia
memimpin gerakan revolusi dan berhasil menurunkan Sultan Muhammad V dari
takhtanya (1 November 1923). Selanjutnya, Mustafa Kemal Pasha memperbaharui
Perjanjian Sevres dengan perjanjian Lausanne yang isinya tidak begitu merugikan
Turki.
3. Nasionalisme Mesir
Berikut gambaran pergerakan nasionalisme di Turki
No Tahun Peristiwa
Sejarah | Kelas XI 21
Ekspansi Inggris di Mesir dimulai sejak tahun 1840 pada saat para pemodal Eropa
mulai mengembangkan modal mereka di Mesir. Pada perjalanan ekspansi Inggris di
Mesir berujung kepada invasi politik dan ekonomi. Invasi tersebut secara terang-
terangan memicu nasionalisme Mesir.
Sejarah | Kelas XI 22
Ayo Menyimak
Untuk menambah pemahaman mu, kamu juga dapat memahami materi
Gerakan Nasionalisme di Asia dan Afrika di tautan YouTube di bawah ini.
Ayo, kita simak videonya.
https://youtu.be/ms07wCzTOkU https://youtu.be/8KvT-XI9DRU
Nasionalisme Mesir Nasionalisme Turki
https://youtu.be/sdFlshclM7A
Sejarah | Kelas XI 23
Ayo Berdiskusi
1. Di bawah ini akan tersedia link menuju Teka-Teki Silang terkait materi
2. Teka-Teki Silang dapat kamu akses melalui link yang tersedia
3. Berdiskusilah dengan teman sekelompokmu
4. Jika telah selesai, beritahukan kepada gurumu
https://crosswordlabs.com/embed/paham-besar-dunia
C. Tugas
Ayo Berlatih
1. Tugas ini merupakan tugas mandiri, silakan dikerjakan di rumah
2. Perhatikan gambar di bawah ini!
3. Jelaskan peran-peran tokoh nasionalisme di Asia dan Afrika tersebut.
Dan jelaskan apa saja pengaruhnya bagi negara Asia dan Afrika lainnya
Sejarah | Kelas XI
24
D. Penilaian Diri
Refleksiku
Bila ada jawaban “Tidak” maka segera lakukan review pembelajaran,
terutama pada bagian yang masih tidak.
Bila semua jawaban “Ya” maka anda dapat melanjutkan pembelajaran
berikutnya.
n
Cek kehadira
lagi yuk!
Klik link :
bit.ly/DaftarHadirSiswaIPS1
Sejarah | Kelas XI 25
Rangkuman
Sejarah | Kelas XI 26
Tes
TesFormatif
Formatif
bit.ly/Tesformatifsiswa
Sejarah | Kelas XI
27
Glosarium
Sejarah | Kelas XI 28
Daftar Pustaka
Sejarah | Kelas XI 29