Anda di halaman 1dari 33

E-MODUL SEJARAH PEMINATAN

KELAS XI SMA/MA
SEMESTER GENAP

Paham-Paham Besar Dunia


dan Gerakan Nasionalisme di Asia dan Afrika

KHALISHATUN ZAHRA
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah, Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan modul elektronik Paham-Paham Besar
Dunia dan Gerakan Nasionalisme di Asia dan Afrika kelas XI IPS SMA/MA.

Modul elektronik pembelajaran sejarah materi Paham-Paham Besar Dunia dan


Nasionalisme Asia-Afrika untuk peserta didik kelas XI IPS SMA/MA
merupakan pembahasan mengenai pemikiran-pemikiran yang muncul pada
rakyat Asia dan Afrika akibat dari adanya kesengsaraan berupa penjajahan
asing. Hal ini menimbulkan adanya semangat nasionalisme untuk
memperjuangkan kebebasan bangsanya dari penjajahan.

Pengembangan modul elektronik ini diharapkan dapat membantu peserta didik


maupun pendidik (guru) untuk lebih mudah memahami paham-paham besar
dunia dan gerakan nasionalisme di Asia dan Afrika, selain itu modul ini
diharapkan dapat menumbuhkan karakter para peserta didik dalam sikap
toleransi dengan menghargai hak dan pendapat orang lain serta diharapkan
peserta didik mampu bersikap pro-aktif dalam mengisi kemerdekaan.

Terwujudnya modul elektronik ini adalah berkat bantuan dan dukungan


berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Najuah, S.Pd., M.Pd selaku dosen pembimbing dan Bapak/Ibu validator materi
dan media yang telah memberikan kritik dan saran terhadap modul
pembelajaran ini. Semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua,
khususnya para peserta didik.

Medan, 30 Januari 2023


Khalishatun Zahra
NIM. 3193121004

Sejarah | Kelas XI i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
PETA KONSEP iii
I. Pendahuluan 1
A. Deskripsi Singkat 1
B. Kompetensi Dasar 1
C. Petunjuk Penggunaan Modul 2
II. Kegiatan Pembelajaran I 5
A. Tujuan Pembelajaran 5
B. Uraian Materi 5
C. Tugas Mandiri 16
D. Penilaian Mandiri 16
III. Kegiatan Pembelajaran II 17
A. Tujuan Pembelajaran 17
B. Uraian Materi 17
C. Tugas Mandiri 24
D. Penilaian Mandiri 25
RANGKUMAN 26
TES FORMATIF 27
GLOSARIUM 28
DAFTAR PUSTAKA 29

Sejarah | Kelas XI ii
PETA KONSEP

Liberalisme

Sosialisme

Nasionalisme di

Asia - Afrika

(India, Mesir,
Pan-Islamisme dan Turki)

Demokrasi

Nasionalisme

Sejarah | Kelas XI iii


Pendahuluan
A. Deskripsi Singkat

Anak-anak di dalam kegiatan pembelajaran kali ini kita akan membahas tentang
pemikiran-pemikiran yang muncul di dalam masyarakat sebagai akibat adanya
kesengsaran yang dialami masyarakat Asia dan Afrika.

Anak-anak, apakah kalian mengenal negara India, Mesir, dan Turki?


Negara-negara ini dan negara-negara lainnya di dunia dapat bebas merdeka
menjadi diri mereka sendiri, dapat menjadi sebuah negara yang berdaulat adalah
karena perjuangan yang mereka lakukan. Perjuangan itu terjadi salah satunya
karena didorong oleh ide-ide atau paham-paham yang masuk dan berkembang
mempengaruhi pemikiran manusia di dunia. Diantara paham-paham besar itu
adalah demokrasi, librealisme, sosialisme, nasionalisme, dan pan-Islamisme.

Paham-paham besar dunia itu telah membuka mata penduduk dunia, memberi
kekuatan dan semangat untuk berani menyuarakan kehendak hati nurani. Paham-
paham telah mendorong lahirnya nasionalisme di negara-negara Asia-Afrika seperti
India, Mesir, Turki dan banga-bangsa lainnya.

B. Kompetensi Dasar

3.5 Menganalisis hubungan 4.5 Menyajikan hasil analisis tentang


perkembangan paham-paham hubungan perkembangan paham-
besar seperti demokrasi, paham besar seperti liberalisme,
liberalisme, sosialisme, sosialisme, pan-islamisme,

nasionalisme, Pan-Islamisme demokrasi, dan nasionalisme


dengan gerakan nasionalisme dengan gerakan nasionalisme di
di Asia-Afrika Asia-Afrika dalam bentuk tulisan
dan/atau media lain

Sejarah | Kelas XI 1
C. Petunjuk Penggunaan Modul

Berdo'a sebelum memulai pembelajaran


menggunakan modul

Bacalah dan pahami materi. Apabila ada materi


yang belum jelas, siswa dapat bertanya pada
teman lainnya atau guru

Isilah presensi kehadiran siswa yang tersedia


dalam modul

Apabila menemukan kata asing, kamu dapat


mencari arti/maknanya dalam glosarium

Setelah membaca dan memahami materi,


selanjutnya kerjakan latihan soal/kuis secara
mandiri untuk mengukur kemampuanmu

Selamat belajar dengan menggunakan modul


elektronik ini

Sejarah | Kelas XI 2
n
Cek kehadira
dulu yuk!

Isilah daftar kehadiran berikut.


Klik google form atau link yang tersedia ya!

Atau klik link :


https://bit.ly/DaftarhadirSiswaIPS1

Sejarah | Kelas XI 3
Pertanyaan Pemantik

Kesengsaraan akibat penjajahan asing yang dirasakan rakyat Asia dan Afrika
menimbulkan semangat nasionalisme untuk memperjuangkan kebebasan
bangsanya dari kekuasaan asing. Semangat inilah yang melandasi perjuangan
rakyat Asia dan Afrika, contohnya Arabi Pasha dari Mesir dan Mustafa Kemal Pasha
dari Turki. Melihat kondisi bangsanya yang hancur dan porak poranda akibat
kekuasaan asing, terutama Inggris, kedua tokoh ini bangkit melakukan sejumlah
gerakan yang menuntut perubahan. Di Mesir, Arabi Pasha melakukan gerakan,
gerakan itu antibangsa asing, tetapi akhirnya menjadi gerakan untuk menuntut
perubahan sistem pemerintahan. Di Turki, Mustafa Kemal Pasha memimpin
perlawanan nasional melawan asing (Sekutu). Lalu, selain nasionalisme, paham-
paham besar apa lagi yang memengaruhi gerakan nasionalis di Asia dan Afrika?
Bagaimana dampak dari paham-paham tersebut terhadap Asia dan Afrika? Mari kita
mempelajari bab berikut untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Sejarah | Kelas XI 4
Kegiatan Pembelajaran 1

PERKEMBANGAN PAHAM LIBERALISME, SOSIALISME,


PAN-ISLAMISME, DEMOKRASI DAN NASIONALISME

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan kalian dapat menganalisis
perkembangan paham-paham besar seperti demokrasi, liberalisme, sosialisme,
nasionalisme, Pan-Islamisme, dan menyajikan hasil analisis tentang perkembangan
paham-paham besar dalam bentuk tulisan dan/atau media lain serta mampu
menumbuhkembangkan sikap mandiri, teliti, dan percaya diri kalian.

Ayo Belajar
1. Bentuklah kelompok sesuai dengan arahan gurumu
2. Kumpulkan data dan informasi terkait pembahasan kelompokmu melalui
membaca modul ini secara mandiri
3. Lalu berdiskusilah bersama teman kelompokmu tentang informasi yang
kamu dapatkan
4. Simpulkan hasil diskusi dan pesentasikanlah di depan kelas

B. Uraian materi
Revolusi budaya yang berlangsung di Eropa pada sekitar abad XIV-XVII yang
kemudian kita kenal dengan Renaisans itu berkembang dengan pesat. Renaisans
telah mengubah dan membuka pikiran manusia yang selama beberapa waktu
terkungkung oleh dominasi para bangsawan dan agamawan (gereja). Dunia
semakin berkembang menuju perkembangan abad baru yang disebut dengan Abad
Pencerahan (Aufklarung). Pada masa Aufklarung, muncul pemikiran-pemikiran baru
dalam kebudayaan modern. Selanjutnya, muncul temuan-temuan baru di bidang
ilmu pengetahuan yang mendorong lahirnya Revolusi Industri di Inggris yang
kemudian meluas hampir ke seluruh negara Eropa, Amerika, dan akhirnya dunia.

Secara umum, ide-ide Abad Pencerahan mengusung dengan kuat tema-tema


mengenai kebebasan (kemerdekaan), kesetaraan, hak-hak asasi individu, martabat
.

Sejarah | Kelas XI 5
manusia, dan demokrasi. Tak bisa dimungkiri bahwa keberhasilan revolusi di
Amerika dan Eropa untuk memperjuangkan kebebasan, kesetaraan, hak-hak asasi,
dan lain-lain menginspirasi munculnya pergerakan nasional di negara- negara Asia
dan Afrika dalam rangka membebaskan diri dari tekanan dan ketidakadilan akibat
kolonialisme dan imperialisme. Apa yang kemudian kita sebut nasionalisme
sesungguhnya berakar dan berdiri di atas prinsip-prinsip itu.

Sebelum membahas pergerakan nasional di negara-negara dan Afrika yang


berusaha membebaskan diri dari belenggu penjajahan, Asia terlebih dahulu kita
perlu memahami apa yang dimaksud liberalisme, sosialisme, komunisme,
demokrasi, pan-islamisme dan nasionalisme. Paham-paham tersebut memberikan
pengaruh besar terhadap gerakan nasionalisme di Asia dan Afrika.

1. Liberalisme

LIBERALISME

1 Kebebasan

Zaman
2
Renaisans

3 John Locke

Liberte,
Legalite, 4
Fraternite

Liberalisme berasal istilah asing yang diambil dari


bahasa Inggris, yaitu dari kata liberty dan dalam bahasa
Perancis liberte yang berarti bebas. Selain itu, istilah
liberalism juga berasal dari bahasa Latin yaitu dari kata
liber yang berarti bebas, sedangkan isme memiliki arti
paham-paham ataupun aliran-aliran.

Sejarah liberalisme dimulai dari zaman Renaisans,


sebagai reaksi terhadap kekuasaan gereja dan agama.
Saat itu kekuasaan gereja mendominasi seluruh aspek Gambar 1.1 Patung Liberty
kehidupan manusia. Sumber : wikimedia.org

Let's play

Sejarah | Kelas XI 6
Semua aturan kehidupan ditentukan dan berada di bawah otonomi gereja.
Hasilnya, manusia tidak memiliki kebebasan dalam bertindak, otonomi individu
dibatasi dan bahkan ditiadakan. Kondisi ini memicu kritik dari berbagai kalangan,
yang menginginkan otonomi individu dalam setiap tindakan dan pilihan hidup. Ide
tentang kebebasan ini kemudian berkembang menjadi sebuah gerakan yang
mendasari segala bidang.

Konsep kebebasan dalam bidang politik melahirkan pemikiran tentang negara yang
demokrasi. Konsep bebas dalam bidang ekonomi membuat masyarakat menentang
monopoli dan campur tangan pemerintah, rakyat menginginkan ekonomi bebas.
Dalam bidang moral, liberalisme menjunjung tinggi kebebasan individu dan
menentang otoriterisme. Dalam bidang agama, kaum liberal menginginkan
kebebasan memilih agama sesuai dengan keyakinannya, bebas beribadah menurut
agamanya, dan juga bebas untuk tidak menganut agama apapun. Urusan agama
tidak boleh dicampur dengan urusan pemerintahan.

Gerakan liberalisme ini akhirnya meningkat menjadi


gerakan politik dan meletus dalam bentuk revolusi,
seperti Revolusi Amerika (1776). Liberalisme dan Revolusi
Amerika ini kemudian mempengaruhi rakyat Perancis
hingga meletus Revolusi Perancis (1789). Paham
liberalisme kemudian menyebar ke berbagai negara
Eropa lainnya. Melalui kekuasaannya, Napoleon
Bonaparte berhasil memengaruhi hampir seluruh negara
Eropa dengan menyebarkan semangat liberalisme melalui
semboyan liberte, legalite, dan fraternite (kebebasan,
kebersamaan, dan persaudaraan). Ketika kekuasaan
Napoleon jatuh (1815), paham liberal sudah tersebar ke
seluruh Eropa dan Amerika, dan sampai ke negara-negara
Asia dan Afrika. Adapun beberapa negara penganut
Gambar 1.2 John Locke
liberalisme adalah Austria, Kroasia, Amerika Serikat,
Sumber : wikimedia.org
Australia, Jerman, Inggris, Prancis, Jepang dan lainnya.

Let's play

Dengan menganut paham liberal, negara-negara kerajaan yang


bersifat feodal dan bertumpu pada kesetiaan raja dan keluarganya
telah berubah. Paham liberal telah melahirkan negara yang
demokratis dengan semangat bertumpu pada nasionalisme yang
menekankan persamaan, persaudaraan dan keadilan

Sejarah | Kelas XI 7
2. Sosialisme

SOSIALISME

1 Bersama

Kaum
2
buruh

3 Kesejahteraan

Karl Max 4

Secara etimologi, istilah sosialisme atau dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah
socialism berasal dari bahasa Perancis, yaitu sosial yang berarti kemasyarakatan.
Secara historis, istilah sosialisme pertama kali muncul di Perancis sekitar tahun
1827. Sosialisme, di dalam Encyclopedia of Social History didefinisikan sebagai
sebuah istilah yang mengacu pada sebuah pergerakan atau sebuah teori organisasi
sosial yang menginginkan kepemilikan atau pengontrolan secara bersama-sama
terhadap produksi dan distribusi.

Sosialisme muncul akibat adanya perkembangan industrialisasi di Eropa. Dalam


industrialisasi, Perusahaan-perusahaan yang didirikan merupakan milik swasta atau
perorangan. Pemilik modal perusahaan itu disebut kaum kapitalis. Dalam
menjalankan perusahaan atau pabrik-pabriknya, para pengusaha (pemilik modal)
memerlukan orang-orang sebagai pekerja. Para pekerja ini disebut dengan buruh
(proletar). Upah buruh sangat rendah dengan beban kerja yang sangat berat. Buruh
juga tidak mendapatkan jaminan dan perlindungan kesejahteraan. Sehingga
kemiskinan dan kriminalitas meningkat. Sementara itu kaum kapital semakin kaya
raya dan menguasai ekonomi rakyat. Terjadi perbedaan yang sangat mencolok
antara kaum kapital dengan kaum buruh. Akhirnya kaum buruh melakukan
perlawanan yang menuntut hak-hak, jaminan, dan pelindungan dari kaum kapitalis.
Kaum buruh bersatu dan membentuk kelompok yang mementingkan kedudukan
dan status mereka. Golongan inilah yang kemudian disebut dengan golongan
sosialis.

Robert Owen merupakan seorang pemikir berkebangsaan Inggris dan merupakan


sosialis utopis. Sebagai pemikir dan aktivis, Owen resah dengan kondisi masyarakat
Inggris dan Eropa Barat pada umumnya yang terbagi dengan demikian kuat dalam
dua kelompok sosial, yaitu masyarakat majikan dan masyarakat buruh.

Sejarah | Kelas XI 8
Untuk memperbaiki kondisi masyarakat sebagai dampak kapitalisme di Inggris,
Owen membentuk komunitas eksperimental yang berbasis kehidupan berbagi
bersama dan bekerja sama. Perjuangan Owen di Inggris mendapat respons dari
teman-teman perjuangannya di Perancis dan Jerman. Di Perancis ada tokoh-tokoh
seperti François-Noël Babeuf yang dikenal karena agitasi dan tulisannya yang
membela masyarakat miskin Perancis.

Ajaran dari Sosialisme mengenai masyarakat tanpa kelas dapat dengan


mudah diterima oleh masyarakat di belahan dunia, terutama bagi kaum
buruh yang dari dulu sudah mengalami penindasan dan penganiayaan.

Tokoh sosialisme terbesar yang kemudian memberikan


pengaruh yang sangat besar dalam perkembangan
sejarah ideologi adalah Karl Marx dengan rekannya,
Frederick Engels, yang menyarankan perlunya revolusi
untuk mewujudkan cita-cita sosialisme tersebut. Sejak
kemunculan Marx, gagasan sosialisme berkembang
menjadi komunisme. Istilah komunisme sendiri
sebenarnya bukan ciptaan Karl Marx, melainkan ciptaan
sosialis Prancis, Etienne Cabet (1788-1856). Kata komunis
itu berasal dari bahasa latin Communio yang artinya
kepunyaan bersama. Ajarani sosialisme-komunisme Karl Gambar 1.3 Karl Max
Marx kemudian berkembang di Rusia dibawah pimpinan Sumber : wikimedia.org
Lenin.

Jika sosialisme lebih kepada sistem ekonomi yang mengutamakan kolektivitas


(bersama) dengan fokus terhadap menghapuskan hak milik pribadi, komunisme
lebih menunjuk pada sistem politik yang juga mengutamakan hak-hak komunal
(kelompok), bukan hak-hak sipil dan politik individu.

Adapun beberapa negara penganut paham sosialisme adalah China, Denmark,


Finlandia, Swedia, Irlandia, dan lainnya. Di Indonesia, Marxisme-Komunisme-
Leninisme dinyatakan terlarang, seperti tertuang dalam Ketetapan MPRS Nomor
25/1966.

Baca lebih lanjut mengenai sosialisme pada artikel berikut

https://jurnal.um-palembang.ac.id/JDH/article/view/4247

Sejarah | Kelas XI 9
3. Pan-Islamisme

PAN-ISLAMISME

1 Ajaran
Islam

Kemunduran
2
Islam

Jamaluddin
3
Al-Afghani

Melawan
4
Penjajahan

Secara etimologi, “Pan” sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti seluruh,
sedangkan Islamisme berasal dari kata “Islam” dan “Isme”. Islam ialah agama
monoteisme (tauhid) yang ditegakkan oleh Nabi Muhammad (571-632 M.), dan isme
berarti faham; dengan demikian Islamisme berarti faham tentang keislaman.
Gerakan Pan-Islamisme adalah sebuah gerakan mengajak semua umat Islam di
dunia agar bersatu, melupakan warna kulit, etnis bangsa dan budaya.

Pada dasarnya ajaran ini adalah ajaran dasar Islam yang telah dikumandangkan
ketika awal Nabi Muhammad Saw., mengajak memeluk agama ini. Masa-masa
berikutnya umat Islam berselisih sesamanya sendiri, baik dalam perebutan
kekuasaan maupun karena masing-masing ego sektoral, baik berupa kelompok
atau aliran bahkan juga mazhabnya. Perselisihan ini telah mengakibatkan umat
Islam terus mengalami kemunduran dalam berbagai bidang, baik bidang politik,
ekonomi, dan bidang ilmu pengetahuan. Kelemahan inilah yang kemudian
mengakibatkan bangsa-bangsa muslim di berbagai belahan dunia dapat dijajah
oleh para kolonialis. Realitas inilah kemudian memunculkan kesadaran Jamaluddin
Al-Afghani mengumandangkan ide Pan-Islamisme agar umat Islam mampu
mengusir penjajah yang telah merusak dan merugikan umat Islam di mana-mana.

Pan-Islamisme merupakan ide pembaruan al-Afghani dalam bidang politik. Ide al-
Afghani ini mengajarkan agar semua umat Islam seluruh dunia bersatu, untuk
membebaskan mereka dari perbudakan asing. Bersatu bukan berarti leburnya
kerajaan-kerajaan Islam menjadi satu, tapi mereka harus mempunyai satu
pandangan hidup.

Sejarah | Kelas XI 10
Dalam pengertian yang luas, Pan-Islamisme berarti solidaritas
antara seluruh muslim di dunia internasional. Tema perjuangan
yang terus dikobarkan oleh al-Afghani dalam kesempatan apa saja
adalah semangat melawan kolonialiasme dengan berpegang kepada
tema-tema ajaran Islam sebagai dorongannya.

Semasa hidupnya, al-Afghani berusaha untuk


mewujudkan persatuan itu yang sedikit banyaknya
membuahkan hasil. Hal ini terlihat jelas dalam ide-ide
modernisme di Mesir yang menggugah kesadaran umat
Islam untuk mengevalusi diri terutama pada hal-hal
yang berkenaan dengan keterbelakangan yang mereka
hadapi. Selain di Mesir, ide-ide al-Afghani, juga
mempengaruhi pemikir-pemikir pembaru sesudahnya.
Di Turki misalnya, pada akhir abad ke 19, Abdul Hamid,
Sultan Turki, melancarkan program Pan-Islamisme.
Program ini dimaksudkan untuk menyelamatkan
rezimnya yang goyah akibat serangan dari luar dan
Gambar 1.4 tumbuhnya gerakan nasionalisme dari dalam. Beberapa
Jamaluddin Al-Afghani
tahun kemudian, semangat Pan-Islamisme timbul di
Sumber : wikimedia.org
kalangan umat Islam di India.

Selain mengumandangkan ide Pan-Islamisme melalui dakwah-dakwahnya di mana


saja ia berada, bersama Muhammad Abduh, salah seorang murid setianya, pernah
menerbitkan jurnal Al-Urwatul Wusqa. Jurnal ini diterbitkan di Paris, ketika kedua-
dua mereka sedang harus mengungsi ke sana. Jurnal ini dilaporkan telah mampu
menerobos hampir ke seluruh penjuru negara-negara muslim, termasuk ke
kepulauan Nusantara. Melalui jurnal inilah mereka menyebarkan ide-ide Pan-
Islamisme yang kemudian dapat menyulut semangat persatuan Islam di belahan
dunia. Demikian juga gerakan ingin memperkuat persatuan umat Islam dan ide
memperkuat kedudukan ulama yang digagas dan bahkan diparaktekkan oleh
Khomeini bersamaan dengan revolusinya di Iran, agaknya telah mengispirasi
ulama-ulama di Nusantara yang salah satu diantaranya telah terwujud di
Nanggroe Aceh Darussalam. Adapun negara yang penganut Pan-Islamisme adalah
Turki, Iran, Mesir, dan lainnya.

Let's play

Sejarah | Kelas XI 11
4. Demokrasi
DEMOKRASI

Kekuasaan
1 di tangan
rakyat
Yunani :
Demokrasi 2
Langsung

3 John Locke

Liberte,
Legalite, 4
Fraternite

Secara etimologi, kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu demos yang
berarti rakyat dan kratos yang berarti pemerintahan. Jadi demos-kartos atau
demokrasi adalah keadaan negara dimana sistem pemerintahannya serta
kedaulatannya berada di tangan rakyat. Dalam rekaman sejarah, ide tentang
pemerintahan demokratis untuk pertama kali muncul di Yunani.

Sistem demokrasi yang terdapat di negara kota (city-state) Yunani Kuno abad ke-6
sampai Abad ke-3 SM merupakan demokrasi langsung, yaitu suatu bentuk
pemerintahan dimana hak untuk membuat keputusan-keputusan politik dijalankan
secara langsung oleh seluruh warga negara yang bertindak berdasarkan prosedur
mayoritas. Sifat langsung dari demokrasi Yunani dapat diselenggarakan secara
efektif karena berlangsung dalam kondisi yang sederhana, wilayah yang terbatas
(negara yang terdiri dari kota dan daerah sekitarnya) serta jumlah penduduk
(300.000 penduduk dalam satu negara). Sebagian besar yang terdiri dari budak
belian, pegadang asing, perempuan dan anak-anak tidak dapat menikmati hak
demokrasi.

Gagasan demokrasi Yunani hilang dari dunia Barat ketika Eropa memasuki Abad
Pertengahan. Pada masa ini terjadi praktik feodalisme. Kehidupan sosial dan
spiritual dikuasai gereja, sedangkan kehidupan politiknya dikuasai para bangsawan.
Awal timbulnya kembali demokrasi ditandai dengan munculnya Magna Chartaa
tahun 1215 di Inggris. Dalam piagam ini ditegaskan bahwa Raja John mengikuti dan
menjamin beberapa hak dan hak khusus bawahannya. Selain itu, piagam tersebut
juga memuat dua prinsip yang sangat mendasar :

Pertama : adanya pembatasan kekuasaan raja


Kedua : hak asasi manusia lebih penting daripada kedaulatan raja

Sejarah | Kelas XI 12
Momentum lainnya yang menandai kemunculan kembali demokrasi di dunia Barat
adalah gerakan Renaissance. Renaissance adalah gerakan yang menghidupkan
kembali sastra dan budaya Yunani Kuno. Gerakan ini berintikan pada pemuliaan
pada akal pikiran untuk selalu mencipta dan mengembangkan ilmu pengetahuan
sehingga gerakan ini telah mengilhami munculnya kembali gerakan demokrasi.

Tokoh-tokoh yang mendukung berkembangnya demokrasi antara lain John Locke


dari Inggris (1632-1704) dan Montesquieu dari Perancis (1689-1755). Menurut John
Locke, hak-hak politik manusia mencakup hak hidup, hak kebebasan, dan hak untuk
mempunyai milik (life, liberty, dan property). Montesquieu menyusun suatu sistem
yang dapat menjamin kedaulatan pemerintahan dengan cara pemisahan
kekuasaan melalui Trias Politika (eksekutif, legislatif, dan yudikatif)
Dasar-dasar demokrasi di Eropa, terutama
Inggris menginspirasi perkembangan demokrasi
Sumber : wikimedia.org

di Amerika Serikat. Penyusunan deklarasi


kemerdekaan tahun 1776, diakui Thomas
Jefferson mendapat pengaruh kuat dari
pemikiran John Locke dan Rousseau. Dari John
Locke diambil pemikiran tentang semua manusia
diciptakan setara. Dari J.J. Rousseau diambil
pemikiran bahwa rakyat dapat mengadakan
Gambar 1.5 Pembentukan hak
pilih laki-laki universal di perlawanan menghadapi pemerintah ketika
Prancis pada tahun 1848 pemerintah tidak menghargai hak-hak tersebut.

Di seluruh dunia, revolusi mulai terjadi di mana-mana menentang kekuasaan


otoriter dan monarchi absolut. Paham demokrasi menjadi ide perjuangan rakyat.
Demokrasi menjadi semakin populer di kalangan warga negara. Di pertengahan
abad ke-20 hampir setiap negara independen memiliki pemerintahan yang
memiliki beberapa prinsip dan cita-cita demokrasi.

Pada era modern, cita cita negara demokrasi yang ideal yang mana setiap orang
hendak hadir secara langsung dalam pemerintahan tidak dapat lagi
terimplementasikan sebab populasi warga negara yang kian meningkat dan
wilayah negara yang sangat luas. Sehingga demikian, konsep dari demokrasi
dilakukan melalui jalur perwakilan yang biasa disebut sebagai demokrasi
perwakilan atau dalam hal ini demokrasi tidak langsung. Dari sinilah, muncul
konsep lembaga perwakilan atau parlemen. Setelah berakhirnya Perang Dunia II,
demokrasi dipandang sebagai pilihan terbaik oleh hampir semua negara di dunia,
termasuk oleh negara Indonesia yang memproklamasikan diri sebagai negara
demokrasi.

Adapun negara yang penganut demokrasi adalah Amerika Serikat, Indonesia,


India, Filiphina, Australia, Finlandia, Jerman, Kanada, dan lainnya.

Sejarah | Kelas XI 13
5. Nasionalisme

NASIONALISME

Satu
1
bangsa

Adanya
2
penjajahan

Napoleon
3
Bonaparte

Kebersamaan,
4
persatuan

Kata Nasionalisme berasal dari bahasa Inggris nation, atau natie dalam bahasa
Belanda, yang berarti bangsa. Kata nation sendiri berasal dari bahasa latin yaitu
nascos yang artinya ‘saya lahir‘. Nasionalisme merupakan semangat dan perasaan
kesadaran sebagai satu bangsa. Perasaan satu bangsa ini dipersatukan oleh
kesamaan nasib, budaya, bahasa, wilayah, cita-cita, disertai dengan adanya
kesetiaan terhadap bangsanya.

Paham nasionalisme pada awalnya berkembang di Eropa pada akhir abad


pertengahan. Kerajaan-kerajaan di Eropa Barat dan Eropa Utara terlibat dalam
perang keagamaan yaitu antara agama kristen Katolik dan Kristen Protestan yang
berlangsung selama 30 tahun (1618-1648). Pada saat itu Belanda yang sebagian
besar rakyatnya beragama Kristen Protestan dikuasai oleh Spanyol yang beragama
Kristen Katolik. Perjuangan bangsa Belanda terhadap penjajahan Spanyol ini
merupakan perjuangan untuk menegakkan nasionalisme di Eropa untuk pertama
kalinya pada abad ke-17.

Pada masa kekaisaran Romawi, kata nation memiliki makna peyoratif, yaitu
digunakan untuk mengolok-olok orang asing. Pada abad pertengahan, kata nation
digunakan sebagai nama kelompok pelajar asing di berbagai perguruan tinggi
Eropa. Baru setelah abad ke-18, kata nation mendapatkan makna yang lebih positif
di Perancis. Pada masa itu, Parlemen Perancis menyebut diri mereka sebagai
assemblee nationale yang menandai transformasi institusi politik tersebut. Dari
sifat ekslusif yang hanya diperuntukkan bagi kaum bangsawan ke sifat egaliter
dimana semua kelas meraih hak yang sama dengan elite dalam berpolitik. Dari
sinilah, makna kata nation menjadi seperti sekarang, yaitu merujuk pada bangsa
atau kelompok manusia yang menjadi penduduk resmi suatu negara.

Sejarah | Kelas XI 14
Pada akhir abad ke-18 perjuangan nasionalisme bangsa-banga Eropa semakin
nyata. Hal itu nampak ketika Napoleon Bonaparte mengusasi hampir seluruh Eropa
kecuali Inggris dan Rusia. Semangat bangsa-bangsa Eropa untuk melepaskan diri
dari kekuasaan Napoleon membangkitkan semangat nasionalisme. Perjuangan
nasionalisme banga-bangsa Eropa mendapatkan hasil nyata, diantaranya Belgia
mendapatkan kemerdekaannya pada tahun 1839 lepas dari kekuasaan Belanda dan
Hongaria mendapatkan pengakuan kedaulatannya pada tahun 1948.

Sumber : wikimedia.org
Gambar 1.6 Lukisan Gustaf Wappers
"Episod Revolusi Belgium 1830"

Di Benua Amerika, kesadaran sebagai suatu bangsa muncul pada abad ke-18 yang
didorong oleh adanya tekanan Inggris dalam bidang politik, perdagangan, dan
pajak. Masyarakat Amerika besatu menentang kehendak Inggris yang merasa
bahwa orang-orang Amerika adalah jajahannya. Di Asia-Afrika, semangat
nasionalisme muncul sebagai akibat dari kolonialisme dan imperialisme Barat.
Penindasan dan eksploitasi ekonomi, sosial, politik, dan kebudayaan telah memicu
perlawanan rakyat. Di Indonesia sendiri, kebangkitan nasionalisme ditandai dengan
terbentuknya organisasi nasional Budi Utomo pada 20 Mei 1908.

Nilai-nilai yang terkandung dalam prinsip Nasionalisme antara lain sebagai berikut.

Prinsip Kebersamaan
Menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi
atau golongan.

Prinsip Persatuan dan Kesatuan


Setiap warga negara harus memiliki kesetiaan yang tinggi terhadap negara. Oleh
karena itu, setiap warga negara harus mengesampingkan kepentingan pribadi
atau golongan yang dapat menimbulkan perpecahan. Guna menegakkan prinsip
persatuan dan kesatuan, setiap warga negara harus mengedepankan beberapa
sikap, antara lain kesetiakawanan sosial dan berkeadilan sosial.

Prinsip Demokrasi
Memandang bahwa setiap warga negara memiliki kedudukan, hak, dan kewajiban
yang sama.

Sejarah | Kelas XI 15
Ayo Menulis
1. Berilah tanggapanmu terhadap presentasi dari kelompok lain
2. Tuliskan di buku catatanmu mengenai poin-poin penting yang telah
dijelaskan oleh kelompok lain

C. Tugas

Ayo Berlatih
1. Tugas ini merupakan tugas mandiri, silakan dikerjakan di rumah
2. Bacalah dan ingatlah materi yang telah kamu pelajari hari ini
3. isilah tabel di bawah ini: Apakah kamu dapat menganalisis tentang
paham-paham di bawah ini

Paham Besar Contoh dalam


Pengertian Latar Belakang
Dunia Kehidupan Nyata
Liberalisme

Sosialisme

Pan-Islamisme

Demokrasi

Nasionalisme

D. Penilaian Diri

No. Pertanyaan Ya Tidak

1 Saya dapat menganalisis tentang paham liberaslime


2 Saya dapat menganalisis tentang paham sosialisme


3 Saya dapat menganalisis tentang paham pan-Islamisme


4 Saya dapat menganalisis tentang paham demokrasi


5 Saya dapat menganalisis tentang paham nasionalisme


Refleksiku
Bila ada jawaban “Tidak” maka segera lakukan review pembelajaran,
terutama pada bagian yang masih tidak.
Bila semua jawaban “Ya” maka anda dapat melanjutkan pembelajaran
berikutnya.

Sejarah | Kelas XI 16
Kegiatan Pembelajaran 2

GERAKAN NASIONALISME DI ASIA DAN AFRIKA


A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan kalian dapat menganalisis gerakan
nasionalisme di Asia-Afrika, dan menyajikan hasil analisis tentang gerakan
nasionalisme di Asia-Afrika dalam bentuk tulisan dan/atau media lain, serta mampu
menumbuhkembangkan sikap mandiri, teliti, dan percaya diri kalian.

Ayo Belajar
1. Bentuklah kelompok sesuai dengan arahan gurumu
2. Kumpulkan data dan informasi terkait pembahasanmu melalui membaca
3. Presentasikanlah hasil yang kalian dapat

B. Uraian materi
Kata Mahatma Ghandi,
1. Nasionalisme India kunci Rowlatt-act, Sepoy

Rakyat India mengadakan revolusi bersenjata untuk menggayang Inggris terjadi


antara tahun 1857 - 1859. Revolusi itu sering disebut dengan pemberontakan Sepoy
atau juga Indian Mutiny dipimpin oleh Ranee Laksmi Bai. Pemberontakan Sepoy
dipicu oleh ketidakpuasan pasukan Inggris dari bangsa India terhadap perlakuan
pemerintahan Inggris. Pemberontakan ini berhasil ditumpas oleh Inggris.
Meskipun dapat ditumpas, Pemberontakan Sepoy
Sumber : wikimedia.org

membawa akbiat yang luas bagi penjajahan India di


India. Akibat paling besar yang ditimbulkan adalah
lahirnya nasionalisme India. Pada mulanya,
pergerakan nasional India bersifat gerakan sosial dan
pendidikan. Gerakan politik muncul setelah
berdirinya All Indian National Congress (Kongres India).
Gambar 2.1 Peta titik Dalam perkembangannya, All Indian National Congress
pemberontakan selama 1857 mengalami perpecahan. Mohammad Ali Jinnah dan
Liquat Ali Khan keluar dari All Indian National Congress dan mendirikan Moslem
League (Liga Muslim) tahun 1906.

Setelah Perang Dunia I berakhir, ternyata status janji dominion tidak ditepati oleh
Inggris. Hal ini menyebabkan terjadinya banyak kerusuhan di India. Untuk
meredakan pergolakan itu, pemerintah inggris mengeluarkan suatu undang-
undang

Sejarah | Kelas XI 17
undang yang bernama Rowlatt-act pada tahun 1919. Isi pokok undang-undang itu
adalah mengancam dengan hukuman berat terhadap rakyat yang berani
mengadakan keonaran politik.

Puncaknya pada tanggal 13 April 1919, sejumlah rakyat berkumpul di kota Amritsar
dengan maksud mengadakan rapat untuk memprotes Rowlatt-act dan untuk
mendengarkan wejangan Gandhi. Rakyat yang tidak berdosa itu dianggap
melanggar Rowlatt-act sehingga ditembaki. Banyak rakyat yang mati atau luka-luka.
Peristiwa Amritsar sangat menusuk perasaan bangsa India. Setelah terjadi tragedi
berdarah di Amritsar (Amritsar Masscre) itu, gerak perjuangan Mahatma Gandhi
yang mula-mula bersifat sosial lalu berubah politik. Gandhi memegang
kepemimpinan Partai Kongres dan berhasil menjiwai perjuangan Partai Kongres
dengan ajaran-ajarannya.

Ajaran perjuangan Mahatma Gandhi adalah sebagai


berikut.
a. Ahimsa artinya berjuang tanpa menggunakan kekerasan
atau membunuh.
b. Satyagraha artinya tidak bekerja sama dengan kaum
penjajah (Inggris). Pelaksanaan satyagraha dilakukan
dengan gerakan non-cooperation.
c. Hartal artinya melakukan pemogokan di tempat kerja.
d. Swadesi artinya hidup dengan usaha sendiri dengan cara
memakai produk dalam negeri. Pelaksaan gerakan
Gambar 2.2
Mahatma Gandhi
swadesi, antara lain dengan khaddar (memintal dan
Sumber : wikimedia.org memenun sendiri).

Tuntutan kemerdekaan dan perlawanan rakyat India kepada inggris, memaksa


Inggris akhirnya mengeluarkan Governement of India Act (1919) yang isinya sebagai
berikut :
1) pemerintahan di India dititikberatkan pada pemerintahan provinsi
2) pemerintahan provinsi dipegang oleh Inggris dan India. Inggris memegang
urusan yang penting (reserved subjects), India memegang urusan yang tidak penting
(transferred subjects).

Congress menolak Governement of India ini, tetapi golongan moderat menerimanya


dan keluar dari congress. Kelompok moderat ini kemudian mendirikan National
Liberal Federation. Congress dibawah pimpinan Gandhi mengumumkan
satyagraha, hartal, ahimsa, dan swadesi. Boikot terhadap bang-barang luar negeri
dan dianjurkan hanya memakai barang buatan dalam negeri. Pada tahun 1921
keadaan menjadi semakin kacau, pemberontakan muncul di manamana. Hindu
dan Islam bersatu melawan Inggris.
.

Sejarah | Kelas XI
18
Pada tahun 1928 Congress memperkuat tuntutannya tentang status dominion
tetapi Jawaharlal Nehru, pemimpin Congress yang baru menuntut kemerdekaan
penuh (1930). Dalam Perang Dunia II, orang-orang India membantu perang Inggris.
Sikap Inggris lebih melunak, Inggris membebaskan tokoh-tokoh politik seperti
Gandhi, Nehru dan lainnya yang telah ditangkap. Inggris kembali menawarkan
status dominion dalam British Commonwealth

Sikap India melunak juga karena mereka menyadari bahwa perlunya mengurangi
sikap keras kepala mereka. Kemerdekaan sudah semakin dekat. Pada tanggal 2
September 1946, India menerima usulan pemeberian dominion Inggris. Ingggris
memberikan status dominion untuk India dan Pakistan. Pada tanggal 15 Agustus
1947, Lord Louis Mountbathen mengumunkan kemerdekaan India dan Pakistan
dalam lingkungan persemakmuran (commonwealth) Inggris.

Jika kita bisa mengubah diri kita sendiri, maka dunia juga akan
berubah. Ketika seseorang mengubah kelakuannya, maka kelakuan
dunia terhadapnya juga berubah. Kita tidak perlu menunggu hingga
orang lain berubah. -Mahatma Ghandi-

2. Nasionalisme Turki
Berikut gambaran pergerakan nasionalisme di Turki

No Tahun Peristiwa

Di bawah pimpinan Kemal Pasha berdirilah perkumpulan


1 1906
Tanah Air dan Kemerdekaan

2 1908 Tumbuh menjadi Gerakan Turki Muda

3 Selama PD I Pemerintah Turki didominasi oleh Gerakan Turki Muda.

Perang Dunia I berakhir dengan kekalahan di pihak Blok


4 PD I Sentral sehingga terjadilah Perjanjian Sevres (20
Agustus 1920) antar Sekutu dan Turki

Ia memimpin gerakan revolusi dan berhasil menurunkan


5 1 Nov 1923
Sultan Muhammad V dari takhtanya

Secara resmi diumumkan proklamasi


6 29 Okt 1923
kemerdekaan Turki.

Abad ke-19 merupakan kejayaan Kerajaan Turki Usmani dengan wilayah


kekuasaannya meliputi jazirah Balkan, Afrika Utara, dan jazirah Arab. Tetapi,
Kerajaan Turki Usmani mengalami kemunduran sampai akhirnya mendapat
julukan The Sick Man.

Sejarah | Kelas XI
19
Kemunduran ini disebabkan :
1. Tidak ada lagi Sultan yang bersifat besar dan kuat
2. Terjadi intrik-intrik di dalam istana
3. Merosotnya moral tentara Janisari d
4. Pemerintahan yang lemah, akibatnya banyak daerah vassal yang melakukan
pemberontakan
5. Yunani, Bulgaria, Serbia, Rumania, dan Mesir melakukan pemberontakan
menuntut kemerdekaan

Negara-negara imperialisme barat memanfaatkan kelemahan Turki untuk


menguasai jajahan Turki atau menghancurkan Turki. Beberapa sebab timbulnya
nasionalisme Turki sebagai berikut.
a. Kekuasaan Turki Usmani yang semakin melorot.
b. Adanya pengaruh dari Revolusi Prancis dengan semboyan liberte, egalite, dan
fraternite.
c. Timbulnya kaum terpelajar yang berpaham modern sehingga mereka
mengetahui apa itu liberalism, nasionalisme, dan demokrasi.
d. Kegiatan bangsa Barat yang semakin gencar untuk merebut daerah-daerah
jajahan Turki dan siap menhancurkan Turki.

Kata Attaturk, Gerakan Satu persatu daerah Turki berhasil direbut oleh
kunci Turki Muda, Sick Man bangsa Eropa, sebagian lagi memerdekakan diri.
Kekuasaan Turki hanya meliputi daerah
Konstantinopel dan sekitarnya. Nasib Turki tidak
lagi di tangan bangsa Turki sendiri, melainkan di
tangan bangsa-banga Barat. Menyaksikan keadaan
Turki yang semakin terjepit diantara kekuasaan
Attaturk, Gerakan negara-negara Barat yang semakin berkembang,
Turki Muda, Sick Man timbullah ide modernisasi dari tokoh-tokoh politik
Turki. Para tokoh moderanisasi Turki itu
diantaranya, Rasjid Pasha, Fuad, Namik Kemal, Ali
Pasha, Midhat Pasha, Kemal Pasha. Pada tahun
1906, di bawah pimpinan Kemal Pasha berdirilah
perkumpulan Tanah Air dan Kemerdekaan dan
Gambar 2.3 Mustafa Atatürk pada tahun 1908 tumbuh menjadi Gerakan Turki
Sumber : wikimedia.org

Muda.

Selama Perang Dunia I, pemerintah turki didominasi oleh Gerakan Turki Muda.
Dalam Perang Dunia I, Turki memihak kepada Jerman (Sentral) dan ikut serta
membendung serangan Rusia, Inggris, dan Prancis ke Laut Tengah. Sekutu
menyerang Dardanella, tetapi dapat digagalkan oleh Mustafa Kemal Pasha dalam
pertempuran di Gallipoli. Itulah sebabnya, Mustafa Kemal Pasha disebut pahlawan
Gallipoli. Sejak itulah Sekutu tidak berani menerobos Dardanella.

Sejarah | Kelas XI
20
Perang Dunia I berakhir dengan kekalahan di pihak Blok Sentral sehingga terjadilah
Perjanjian Sevres (20 Agustus 1920) antar Sekutu dan Turki. Akan tetapi, pemimpin
Turki Muda tidak mau menyerah begitu saja. Mustafa Kemal Pasha menentang
Sekutu dan tidak mau mengakui Perjanjian Sevres yang dibuat dengan Sultan. Ia
memimpin gerakan revolusi dan berhasil menurunkan Sultan Muhammad V dari
takhtanya (1 November 1923). Selanjutnya, Mustafa Kemal Pasha memperbaharui
Perjanjian Sevres dengan perjanjian Lausanne yang isinya tidak begitu merugikan
Turki.

Tepat pada tanggal 29 Oktober 1923 secara resmi diumumkan proklamasi


kemerdekaan Turki. Sejak itu, Kerajaan Turki usmani yang ortodok dihapus dan
digantikan dengan Republik Turki yang modern.Ankara dijadikan sebagai ibu
kotanya. Sebagai presiden pertama ialah Mustafa Kemal Pasha atau disebut juga
Kemal Pasha Attaturk (Bapak Bangsa Turki).

3. Nasionalisme Mesir
Berikut gambaran pergerakan nasionalisme di Turki

No Tahun Peristiwa

Kebangkitan nasional di Mesir ditandai oleh


1 1881-1882
Pemberontakan Arabi Pasha

Terbentuk Partai Wafd (Utusan) dibawah pimpinan


2 1918
Saad Zaghlul Pasha.

Akibat pengasingan Zaghlul Pasha,


3 1919
timbul pemberontakan di Mesir

Inggris mengeluarkan perjanjian damai yang disebut Deklarasi


4 28 Feb 1922
Unilateral (Unilateral Declaration).

Inggris harus meninggalkan Terusan Zues (Mesir) setelah


5 9 Okt 1954 ditandatanganinya perjanjian perdamaian antara
Inggris dan Mesir

Benih-benih nasionalisme di Mesir mulai muncul sebagai reaksi terhadap ekspansi


Prancis pada tahun 1798 dan menjadi kekuatan sepenuhnya untuk melawan
ekspansi Inggris di abad berikutnya. Ekspansi Prancis ke Mesir diwakili oleh
Napoleon tidak memiliki dampak langsung terhadap bangkitnya nasionalisme di
Mesir. Namun, hal itu memicu kesadaran rakyat Mesir akan nasionalisme.

Sejarah | Kelas XI 21
Ekspansi Inggris di Mesir dimulai sejak tahun 1840 pada saat para pemodal Eropa
mulai mengembangkan modal mereka di Mesir. Pada perjalanan ekspansi Inggris di
Mesir berujung kepada invasi politik dan ekonomi. Invasi tersebut secara terang-
terangan memicu nasionalisme Mesir.

Munculnya nasionalisme Mesir tidak dapat dilepaskan dari keberadaan Terusan


Suez. Sejak terusan Zues dibuka tahun 1869, Negara Inggris dan Prancis saling
berlomba memperebutkan pengaruhnya di Mesir. Pengaruh kekuasaan Inggris dan
Prancis di Mesir makin kuat setelah penguasa Mesir menjual saham Terusan Zues
kepada Inggris dan Prancis pada tahun 1875. Tindakan tersebut diambil untuk
menutup utang negara Mesir akibat perang melawan Turki. Selanjutnya, Inggris dan
Prancis mulai berusaha menjajah Mesir.

Kebangkitan nasional di Mesir ditandai oleh Kata Attaturk, Gerakan


Pemberontakan Arabi Pasha (1881- 1882). Mula-mula kunci Turki Muda, Sick Man
gerakan itu antibangsa asing, tetapi akhirnya menjadi
gerakan untuk menuntut perubahan sistem
pemerintahan. Perlawanan rakyat yang dipimpin oleh
Arabi Pasha ini berhasil ditumpas. Selanjutnya, gerakan
Attaturk, Gerakan
nasionalisme Mesir dilanjutkan oleh Musthapa Kamil Turki Muda, Sick Man
yang mendapat dukungan dari penguasa Mesir saat itu,
yaitu Abbas II. Gerakan Musthapa Kamil bertujuan
membangun Mesir secara liberal untuk mencapai
kemerdekaan penuh. Namun, perjuangan Musthapa
Kamil gagal setelah ditumpas oleh pemerintah kolonial.
Meskipun beberapa kali mengalamai kegagalan, gerakan Gambar 2.4 Arabi Pasha
Sumber : wikimedia.org

nasional. Mesir terus berlangsung. Pada. tahun 1918,


terbentuk Partai Wafd (Utusan) dibawah pimpinan Saad Zaghlul Pasha. Ketika
Perang Dunia I selesai, Partai Wafd menuntut Inggris agar Mesir menjadi negara
merdeka. Inggris menolak dan mengasingkan Zaghlul Pasha ke Malta.

Akibat pengasingan Zaghlul Pasha, timbul pemberontakan di Mesir pada tahun


1919. Untuk meredam pemberontakan itu, Inggris membebaskan Zaghlul. Akan
tetapi, kaum nasionalis Mesir tetap menuntut kemerdekaan penuh.
Pemberontakan berkobar lagi. Zaghlul Pasha ditangkap kembali dan diasingkan ke
Gilbrata. Pada tanggal 28 Februari 1922, Inggris mengeluarkan perjanjian damai
yang disebut Deklarasi Unilateral (Unilateral Declaration). Persetujuan tersebut
dikeluarkan karena Inggris sudah tidk sanggup lagi menekan nasionalisme Mesir.

Melalui perjuangan yang panjang akhirnya Mesir mencapai kemerdekaan penuh


sesudah Perang Dunia II. Inggris harus meninggalkan Terusan Zues (Mesir) setelah
ditandatanganinya perjanjian perdamaian antara Inggris dan Mesir pada tanggal 9
Oktober 1954

Sejarah | Kelas XI 22
Ayo Menyimak
Untuk menambah pemahaman mu, kamu juga dapat memahami materi
Gerakan Nasionalisme di Asia dan Afrika di tautan YouTube di bawah ini.
Ayo, kita simak videonya.

https://youtu.be/ms07wCzTOkU https://youtu.be/8KvT-XI9DRU
Nasionalisme Mesir Nasionalisme Turki

https://youtu.be/sdFlshclM7A

Sejarah Kolonialisme Inggris di India


Hingga Merdeka Pacsa Perang Dunia 2

Sejarah | Kelas XI 23
Ayo Berdiskusi
1. Di bawah ini akan tersedia link menuju Teka-Teki Silang terkait materi
2. Teka-Teki Silang dapat kamu akses melalui link yang tersedia
3. Berdiskusilah dengan teman sekelompokmu
4. Jika telah selesai, beritahukan kepada gurumu

https://crosswordlabs.com/embed/paham-besar-dunia

C. Tugas

Ayo Berlatih
1. Tugas ini merupakan tugas mandiri, silakan dikerjakan di rumah
2. Perhatikan gambar di bawah ini!
3. Jelaskan peran-peran tokoh nasionalisme di Asia dan Afrika tersebut.
Dan jelaskan apa saja pengaruhnya bagi negara Asia dan Afrika lainnya

Sejarah | Kelas XI

24
D. Penilaian Diri

No. Pertanyaan Ya Tidak


Saya dapat menghubungkan paham-paham besar dunia
1

dengan nasionalisme India


Saya dapat menghubungkan paham-paham besar dunia
2

dengan nasionalisme Turki


Saya dapat menghubungkan paham-paham besar dunia
3

dengan nasionalisme Mesir

Refleksiku
Bila ada jawaban “Tidak” maka segera lakukan review pembelajaran,
terutama pada bagian yang masih tidak.
Bila semua jawaban “Ya” maka anda dapat melanjutkan pembelajaran
berikutnya.

n
Cek kehadira
lagi yuk!

Untuk memastikan kamu telah selesai membaca


modul ini. Yuk kita cek kehadiran lagi

Klik link :
bit.ly/DaftarHadirSiswaIPS1

Sejarah | Kelas XI 25
Rangkuman

1. Paham-paham besar seperti liberalisme, sosialisme, pan-Islamisme, demokrasi dan


nasionalisme telah merasuki dan mempengaruhi perkembangan fikiran masyarakat
dunia untuk hidup merdeka
2. Liberalisme menuntut kebebasan sebesar-besarnya bagi manusia, liberalisme lahir
pada zaman Renaissance karena adanya keinginan untuk keluar dari tekanan aturan
dan kekuasaan yang otoriter
3. Sosialisme lahir sebagai respon atas ketimpangan sosial ekonomi yang dipicu oleh
perkembangan industrialisasi di Eropa Barat, sebagai dampak dari revolusi industri
pada abad 18
4. Negara-negara Islam yang terpecah-pecah dan mengalami kemunduran akibat
kolonialisme ingin dipersatukan kembali sehingga menjadi satu kekuatan yang
dapat saling membantu demi kemajuan bersama
5. Nasionalisme merupakan perasaan kebangaan yang lahir karena merasa memiliki
tempat kelahiran yang sama, budaya yang sama, masa lalu yang sama yang
mengingat seluruh warga negara. Perasaan sebagai satu bangsa ini sangat besar
peranannya dalam membangun persatuan sehingga sangat kuat dalam menghadapi
penindasan
6. Nasionalisme India lahir karena adanya penajajahan bangsa Inggris. Dimulai dari
adanya Pemberontakan Sepoy
7. Negara-negara imperialisme barat memanfaatkan kelemahan Turki untuk
menguasai jajahan Turki atau menghancurkan Turki sehingga pada akhirnya
menimbulkan semangat Nasionalisme Turki
8. Benih-benih nasionalisme di Mesir mulai muncul sebagai reaksi terhadap ekspansi
Prancis pada tahun 1798 dan menjadi kekuatan sepenuhnya untuk melawan
ekspansi Inggris di abad berikutnya.

Sejarah | Kelas XI 26
Tes
TesFormatif
Formatif

Petunjuk Tes Formatif


Untuk mengetahui apakah Ananda telah menguasai materi pelajaran pada modul ini,
kerjakan tes formatif yang disediakan. Tes ini harus dikerjakan sendiri tanpa melihat
kunci jawaban.

Silakan klik link berikut ini.

bit.ly/Tesformatifsiswa

Sejarah | Kelas XI

27
Glosarium

Agitasi : perasaan jengkel, gelisah, atau cemas


Ego Sekoral : ego/perasaan individu atau kelompok yang terbagi dalam sektor/
bagian-bagian tertentu yang didasarkan pada kepentingan.
Ekspansi : perluasan wilayah suatu negara dengan menduduki (sebagian atau
seluruhnya) wilayah negara lain
Deklarasi : pernyataan ringkas dan jelas (tentang suatu hal)
Dominion : negara yang merdeka dan berpemerintahan sendiri, tetapi menjadi
anggota persemakmuran negara besar
Imprealisme : sebuah sistem politik yang memiliki tujuan untuk menjajah negara lain
Industrialisasi : usaha menggalakan industri dalam suatu negara
Invasi : hal atau perbuatan memasuki wilayah negara lain dengan mengerahkan
angkatan bersenjata dengan maksud menye-rang atau menguasai
negara tersebut
Kapitalisme : sistem dan paham ekonomi (perekonomian) yang modalnya
(penanaman modalnya, kegiatan industrinya) bersumber pada modal
pribadi atau modal perusahaan swasta dengan ciri persaingan dalam
pasaran bebas
Kolonialisme : paham tentang penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa
lain dengan maksud untuk memperluas negara itu
Kongres : pertemuan wakil-wakil negara untuk membicarakan satu masalah
Otonomi : pemerintahan sendiri
Otoriter : tindakan yang berkuasa sendiri atau sewenang-wenang
Revolusi : perubahan ketatanegaraan (pemerintahan atau keadaan sosial) yang
dilakukan dengan kekerasan (seperti dengan perlawanan bersenjata)
Sektoral : terbagi dalam sektor; bersektor-sektor
Sosialis : orang, golongan, negara yang menganut paham sosialisme; penganut
sosialisme

Sejarah | Kelas XI 28
Daftar Pustaka

Somad, Abdul. (2015). Pemikiran Dan Pergerakan Pan Islamisme Di Indonesia


Pada Awal Abad Ke-20. Jurnal Pendidikan dan Sejarah. 1 (1)
Amiruddin, M. Hasbi. (2013). Ulama Persia dan Ulama Nusantara: Melihat
Benang Merah Ide Pan-Islamisme dan Implementasinya. Jurnal Media
Syariah, 15 (1)
U. Batubara, R. Siregar, and N. Siregar. (2021). Liberalisme John Locke dan
Pengaruhnya dalam Tatanan Kehidupan. Jurnal Education and
development. 9 (4)
Ismatullah, Deddy. (2016). Perbandingan Hukum Tatanegara. Bandung: CV.
Pustaka Media

Dewi, Ning Ratna Sinta. (2022). Liberalisme. Dalam Pemikiran Islam


Abrahamic. Religions. Jurnal Studi Agama. 2(2), 186- 198.

Handoyo, Eko. (2018). Pertarungan Ideologi Pancasila di Tengah Kepungan


Ideologi-Ideologi Dominan. Semarang : UNNES Press

Syafiie, Inu Kencana. (2010). Ilmu Politik. Jakarta: PT Rineka Cipta


Iramdhan. (2017). Paham Nasionalisme dan Pergerakan Kebangsaan di
Indonesia dari Tahun 1990 sampai dengan 1942. UTILITY : Jurnal Ilmiah
Pendidikan dan Ekonomi. 1 (1), 46-53

Nadrilun. (2012). Mengenal Lebih Dekat Demokrasi di Indonesia. Jakarta: Balai


Pustaka

Samidjo. (2002). Ilmu Negara. Bandung: CV Armico


Wibowo, Bayu Ananto. (2021). Ideologi Komunisme dan Sejarah Perkemba
ngannya di Indonesia. Karmawibangga : Historical Studies Journal.
3 (2), 123-131

Wikandaru, Reno dan Budhi Cahyo. (2016). Landasan Ontologis dan


Sosialisme. Jurnal Filsafat. 26 (1), 112-135

Sejarah | Kelas XI 29

Anda mungkin juga menyukai