Anda di halaman 1dari 3

Nama : Azzahra Aulia

Kelas : 9 F

Tugas : Laporan Literasi Buku Novel

 FIKSI

INDETITAS BUKU
 Judul = Laut Bercerita

 Pengarang = Leila Salikha Chudori

 Penerbit = KPG (Perpustakaan Populer Gramedia)

 Kota penerbit = Jakarta

 Tahun Terbit = 2017

 Jumlah halaman = 379 halaman

SINOPSIS
Novel ini bercerita tentang kehidupan para aktivis mahasiswa di Jakarta pada era Orde Baru
yang dipimpin oleh Presiden Soeharto. Para aktivis tersebut berjuang untuk memperjuangkan
kebebasan dan keadilan di Indonesia.Dalam perjalanan ceritanya, novel ini mengeksplorasi
berbagai aspek kehidupan para aktivis mahasiswa dan tantangan yang mereka hadapi dalam
menghadapi sistem politik yang otoriter. Buku ini juga mengungkapkan hubungan yang
kompleks antara para aktivis mahasiswa dan keluarga mereka, serta hubungan persahabatan
yang kuat di antara mereka.

Biru Laut memulai kisah pada tahun 1991 ini memiliki markas Wirasena (organisasi
mahasiswa) di Yogyakarta. Ia dan teman-temannya biasa berkumpul di sana untuk
melakukan kegiatan yang menurut pemerintah merupakan aktivitas yang terlarang. Salah
satunya yaitu mereka membahas buku-buku terlarang. Tidak dipungkiri bahwa apa yang
mereka diskusikan tersebut akan beresiko penghilangan secara paksa.

UNSUR INTRISTIK
Tema : Novel ini mengangkat tema tentang cinta, persahabatan, perjuangan, dan kebebasan
di tengah-tengah pergolakan politik pada masa Orde Baru di Indonesia.
Penokohan :

1). Biru Laut : Enerjik/bersemangat, teguh, pendiam, pemalu, tenang, pemberani, penyayang.

2). Kasih Kinanti : Tenang, lembut, jenius, dan realistis.

3). Naratama : Suka mencela dan mencemooh.

4). Alex : Baik dan sopan

5). Gusti : Dingin dan dermawan.

6). Daniel : Manja dan cerewet.

7). Sunu : Bijaksana, pendiem, dan suka membantu.

8). Bapak : Penyayang, lembut, dan pemberani.

9). Asmara Jati : Penyayang, kritis dan realistis.

10). Gala Pranaya : Pemberani, tidak mudah putus asa, dan bijaksana.

11). Ibu : Lembut dan penyayang.

12). Bram : Pemberani dan memiliki semangat yang tinggi.

13). Anjani : Optimis, sensitif.

Alur : Alur yang digunakan ialah alur campuran atau maju mundur.

PENGGUNAAN BAHASA
Bahasa yang digunakan bahasa formal, penggunaan huruf kapital sempurna tidak ada yang
salah. Dalam penulisan novel ini masih memiliki ejaan yang salah.

Novel ini menggunakan gaya bahasa yaitu :

 Gaya Bahasa Simile, terdapat pada halaman 5

Simile adalah gaya bahasa perbandingan yang bersifat eksplisit. Yang dimaksud adalah
bahwa ia langsung menyatakan sesuatu sama dengan hal yang lain. Untuk itu, ia memerlukan
upaya yang secara ekplisit menunjukkan kesamaan itu, yaitu kata-kata: seperti, sama,
sebagai, bagaikan, laksana.

 Gaya Bahasa Litotes, terdapat pada halaman 38


Litotes adalah gaya bahasa yang dipakai untuk menyatakan sesuatu dengan tujuan
merendahkan diri. Sesuatu hal dinyatakan kurang dari keadaan sebenernya. Atau suatu
pikiran dinyatakan dengan menyangkal lawan katanya.

 Gaya Bahasa Personifikasi, terdapat pada halaman 63

Personifikasi adalah gaya bahasa kiasan yang menggambarkan benda-benda mati atau
barang-barang yang tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat-sifat kemanusiaan

Anda mungkin juga menyukai