Anda di halaman 1dari 7

Judul : Laut Biru Yang indah

Tema : Kembali Ke Alam


Nama : I Gusti Made Agung Arya Adiningrat
Kelas : IX G

Laut Biru Yang Indah

Roy adalah seorang anak SMA yang tinggal di desa, Roy juga
anak berprestasi yang sekarang tinggal di rumah bersama Ibunya
atau bisa di sebut Ibu Wati, mereka menjalani hidup penuh dengan
kerja keras, Roy membantu jualan Online kuliner Ibunya, dari sinilah
Roy meringankan pengeluaran biaya sehari harinya. Lumayan buat
menambah penghasilan dan mendapatkan uang untuk kebutuhan ia
sehari-hari. Roy mempunyai teman yang bernama Alex, Alex adalah
anak dari kepala sekolah di sekolahnya Roy, sifat Alex beda jauh dari
Roy, Alex adalah anak Kota yang memiliki banyak uang dan Roy
adalah anak Desa yang memiliki cukup uang tapi tidak suka
memamerkan kekayaan.

Alex adalah anak yang malas belajar tapi dia pintar di bidang
matematika dan Roy pintar di bidang kesenian, saat waktu jam
kosong Roy sedang menggambar pemandangan laut biru yang indah
ia juga berkata "Andai saja aku bisa pergi ke laut" sambil memasang
wajah sedih, ia pun di datangi oleh Alex yang berkata "yakin kamu
mau ke sana?" tanya Alex sambil tertawa, Roy pun menjawab "iya
aku ingin kesini memangnya tidak boleh?, iya aku tahu aku tidak
punya sepeda motor untuk ke sana mungkin suatu hari nanti aku
akan bisa ke sana" cakap Roy sambil tersenyum, Alex pun kesal
karena Roy begitu percaya diri untuk pergi ke sana. Sesampai di
rumah Roy bertanya dengan hati kecilnya "apakah aku bisa pergi ke
laut dan menelusuri alam-alam ini?" cakap Roy dengan hati kecilnya
dan Roy pun bertanya lagi ke Ibunya "Bu, apakah aku bisa pergi ke
laut Bu?" tanya si Roy dan ibunya pun menjawab "apakah kamu
ingin kembali ke alam?, sudah lama kamu berdiam diri di rumah dan
menonton TV saja, kalau kamu ingin pergi ke laut kamu pasti bisa
kalau kamu percaya diri" jawab si Ibu Wati atau Ibunya Roy, Roy pun
tersenyum karena mendapatkan pendapat positif dari ibunya
walaupun ia tahu ia tidak memiliki sepeda motor untuk pergi

Keesokan harinya di sekolah Alex tidak sengaja membicarakan


Roy dengan teman sekelasnya, Alex berkata "teman-teman apa
kalian yakin Roy bisa pergi ke laut?, ha-ha-ha.... kalau aku sih tidak
yakin, bagaimana bisa orang miskin beli sepeda motor, beli lauk buat
makan saja tidak cukup uangnya, ha-ha-ha..." cakap si Alex, teman-
temannya pun tertawa kegirangan karena omongan Alex tentang
Roy, Roy pun datang ke kelas dan Alex menyuruh teman-temannya
bubar dari bangku dia agar tidak ketahuan oleh si Roy, waktu pun
berjalan dengan cepat sekarang waktunya istirahat dari jam belajar
Roy pun melanjutkan gambarnya sembari duduk di bawah pohon
mangga, Alex melihatnya dari jauh dia ingin mengerjai si Roy dengan
mengambil gambaran milik si Roy, ia terus menunggu Roy agar Roy
pergi dan meninggalkan gambarnya di sana, Roy pun ke kamar
mandi untuk membuang air kecil dan meninggalkan gambarnya di
sana, Alex pun melancarkan kejahatannya untuk menyembunyikan
gambarnya si Roy, tak lama dari itu Roy pun datang dari kamar
mandi dan ia berjalan menuju pohon mangga tempat ia melanjutkan
gambar laut birunya, tapi tiba-tiba ia terkejut saat melihat
gambarnya sudah tidak ada di sana, ia pun berbicara "ke mana
hilangnya gambar aku?!" sambil mencari di tempat itu, dari
kejauhan Alex tertawa bahagia dengan suara yang kecil karena
sudah berhasil mendapatkan gambarnya untuk di sembunyikan,
"KRING!!!!!!!....." Bel pun berbunyi waktunya masuk ke kelas dan
menjalani pelajaran kesukaan Alex yaitu matematika, di saat
pelajaran ini Roy tidak begitu suka dengan pelajarannya karena ia
tidak mengerti dengan rumus-rumusnya, saat Pak Guru menyuruh
siswa untuk maju mengerjakan soal di depan Alex mengangkat
tangannya dan berkata "saya pak" Alex pun di tunjuk maju ke depan
dan mengerjakan soal yang ada di papan, setelah itu Pak Guru
menyuruh Alex memilih teman untuk mengerjakan soal nomor 2,
Alex memilih Roy dan berkata "saya memilih Roy Pak" cakap Alex,
Pak Guru pun menjawab "baiklah sekarang Roy kerjakan soal nomor
2 di papan tulis" Roy pun menjawab "baik Pak" sambil tersenyum.
Saat mengerjakan soal nomor 2 Roy kebingungan karena Roy tidak
mengerti cara mengerjakannya dan Pak Guru pun bertanya "kamu
bisa mengerjakannya tidak Roy?" tanya Pak Guru, Roy menjawab
"saya bingung Pak, saya tidak mengerti cara mencarinya" jawab si
Roy dengan muka sedih "baiklah kalau begitu kamu boleh duduk di
bangku kamu semula" cakap Pak Guru, Roy pun duduk kembali ke
bangkunya dan teman-temannya menertawai Roy karena dia tidak
bisa menjawab soal di papan, Roy pun malu dan menahan air
matanya yang ingin keluar, dan Pak Guru lantas memberitahu
muridnya "anak-anak siapa yang mengajarkan kalian untuk
menertawai teman saat ia tidak bisa menjawab?, lain kali jangan
melakukan hal-hal seperti itu lagi!!!" cakap Pak Guru dengan tegas.

Saat pulang Ia langsung keluar rumah beberapa saat iya


melihat Alex yang nongkrong bersama teman-temannya di
angkringan, Roy memberanikan diri untuk lewat ke sana, dan iya
pun melewatinya “ROYYYYYY!!!!...” dan ia mendengar namanya di
panggil dan yang memanggil adalah teman-temannya Alex, Roy pun
melihat ke arah di mana mereka berkumpul, ia di suruh mendekat
ke tongkrongan Alex dan ia pun mendekat, Roy masih tidak bisa
memaafkan Alex yang maka itu.

Di tongkrongan itu Roy heran kenapa ia dipanggil kesini dan


Roy berkata “kenapa kalian memanggilku?” tanya si Roy, teman-
teman Alex berkata “kami ingin meminta maaf kepada kamu Roy”
kata temannya, mereka sebenarnya tidak ingin meminta maaf ke
Roy, mereka ingin mempermalukan Roy di sana, Roy di suruh duduk
di samping Alex dan bernyanyi, tidak lama dari itu teman-teman
Alex memberi Roy minuman yang di isi sesuatu dan Roy merasa
tidak enak badan saat meminum minuman itu, Roy ingin pulang dan
teman-teman Alex menghalang Roy untuk pulang, teman-temannya
pun menggoda Roy, teman-temannya berkata “ayolah main bersama
kami 1 malam saja” sambil merangkul pundak si Roy, Roy memukul
temannya Alex karena sudah kelewatan batas dan temannya si Alex
membalas pukulan itu, Roy terlempar ke dinding dan kepalanya
terbentur sampai mengeluarkan darah, Alex yang melihat itu
terkejut dan menghentikan perkelahiannya, Roy tiba-tiba pusing
dan lemas dan berkata “tolong..” dengan nada yang lemas, Alex yang
melihat itu merasa kasihan melihat Roy yang berdarah, tiba-tiba Roy
pingsan dan Alex bergegas membawa Roy ke rumah sakit dengan
motornya.

Sesampainya di rumah sakit Roy di tangani oleh dokter, Alex


terus membayangkan kejadian tadi dan Alex merasa bersalah, Alex
memukul dinding rumah sakit sambil menangis dan berkata
“kenapa sih aku membiarkan teman kecilku di pukul sampai begini?,
apakah aku teman yang bodoh?” tanya Alex sambil menangis, Alex
kembali duduk dan menunggu kabar Roy dari dokter, tidak lama
dokter keluar dari ruangan IGD, menghampiri Alex dan berkata
“tenang saja Roy teman kamu baik-baik saja” kata si dokter, Alex
bertanya “berapa lama teman saya harus diam di rumah sakit?, dan
biayanya berapa?” tanya si Alex, “mungkin 1 minggu saja dan untuk
biayanya 850.000” kata si dokter “baik, kalau begitu saya permisi
dulu, saya ingin membayar uang rumah sakit ke administrasi” jawab
si Alex, di dalam kamar pasien Roy sadar dan berkata “aku di mana
ini?” tanya si Roy, ia melihat tangannya di infus dan memakai baju
pasien, dia sadar bahwa ia ada di rumah sakit namun ia masih
bingung siapa yang membawa dia ke rumah sakit, tak selang lama
dokter dan suster pun masuk ke kamarnya untuk mengecek
keadaan Roy, “wah... kamu sudah bangun ternyata, baguslah kalau
begitu” cakap si dokter, “ini bayarnya berapa dok?” tanya si Roy
“sudah kamu tenang saja, ini sudah di tanggung kok” kata si dokter
“siapa yang menanggungnya dok?” tanya si Roy “kamu tidak usah
memikirkannya, kamu cukup istirahat sekarang” cakap si dokter.

Beberapa bulan sudah berlalu Roy sudah sembuh dari lukanya


dan sekarang iya kembali membantu ibunya berjualan Online,
keesokan harinya Roy bersekolah, saat di sekolah Alex ingin
memberi hadiah kepada Roy sebagai ucapan minta maaf karena
telah mengejeknya tapi Alex menunggu waktu yang tepat untuk
memberikannya. Beberapa saat kemudian tiba saatnya perpisahan,
sekolah Roy mengadakan program KEMBALI KE ALAM, tempatnya
di Laut, Kepala sekolah pun mengumumkan pengumuman dan
berkata “anak-anak yang bapak sayangi, kita akan melakukan
perpisahan bulan Juni ini dan tempatnya di Laut” kata Kepala
sekolah, Siswa Siswi pun berteriak “YEYYYYYY!!!!!!!” dengan
gembiranya,

Hari perpisahan pun tiba, di perjalanan Siswa Siswi bernyanyi


dengan gembira, tidak dengan Roy yang masih memikirkan
gambarannya, setelah melakukan perjalanan yang panjang mereka
semua sudah sampai di tempat tujuan yaitu di Laut, di tempat tujuan
mereka melihat sampah-sampah yang berserakan di Laut, mereka
memutuskan untuk bersih-bersih terlebih dahulu dan memilah
sampah organik maupun anorganik untuk menjaga kebersihan
alam, setelah sampah sudah bersih, mereka beristirahat terlebih
dahulu dan menghirup udara Laut yang segar, Roy berkata “tidak
aku sangka aku benar, aku itu bisa pergi ke Laut, dan aku sudah
KEMBALI KE ALAM yang indah ini”, hari pun mulai gelap Alex ingin
meminta maaf ke Roy agar tidak terlambat meminta maaf Alex
mencari Roy, Alex pun menemukan Roy “Roy...” cakap Alex, “Aku
mau meminta maaf ke kamu, dan ini gambaran yang aku ambil dari
kamu, maafkan aku” kata Alex “aku sudah memaafkanmu dari dulu
kok” cakap si Roy, “baik Roy, aku akan tidak mengulanginya lagi”
kata Alex, “baik ayo kita kembali ke bus, kita butuh istirahat” kata si
Roy.

Anda mungkin juga menyukai