membutuhkan bantuan.
Kami menyusuri jalan, saat itu cuaca mendung saat dijalan aku
penasaran.
”Pelangi selalu ada setelah hujan. Hujan selalu ada sebelum
pintu rumahku.
berpisah.
”Iya.iya” Kata ku.Rain orang yang sangat baik. Dia sangat ramah
mata.
tak ingin berpacaran. Dia tidak ingin membuat orang lain terluka. Ia
sebentar.
turun.
“Bo, apa kau tidak pernah naik mobil. Kau tak ingin turun, kita
tapi ia menjitak kepalaku dan langsung turun. Aku pun turun dan
kami langsung pergi ketoko buku. Entah buku apa yang dia cari?.
menunjukkannya padaku.
melihat-lihat isinya.
satu buku lagi, tapi kali ini bukan buku melainkan komik.
minum. Aku yang traktir Bo” selesai mencari buku kami pergi ke
sebuah cafe.
tentang keluarganya.
”Kenapa?” Kataku.
kecelakaan mobil. Saat itu hujan sangat deras,jadi jalan licin. Saat
Sebenarnya aku tak terlalu suka dengan hujan, tapi karena hujan aku
bisa menjadi lebih tegar. Saat itulah aku mulai menyukai sesuatu
beraca-kaca.
didepanku, begitulah sifatnya. Aku ingin Rain yang dulu, yang selalu
aku jadi tak tenang. Saat jam pelajaran bahasa inggris wali kelas
kami Bu’ Ranti datang dan mengatakan ia sakit. Aku langsung pergi
gerbang sekolah. Saat itu hujan, sebenarnya aku menyukaimu, tapi aku
memendam rasaku. Karena akhirnya aku tahu ini akan terjadi. Aku hanya tak
ingin kau terluka Winda, kau tak perlu khawatir. Aku akan baik-baik saja. Tunggu
aku !!
Rain
Aku tak tahu berapa banyak air mata yang aku telah ku
Kenapa Rain??. Saat itu hujan di gerbang sekolah, tiba-tiba air mata
ku jatuh . Aku ingat saat pertama kali kami berjumpa, Rain tersenyum
padaku.
sambil tersenyum.
tersenyum padaku.
”Lihatlah!!” katanya.
”Apa kau bisa lihat?. Indah bukan!” katanya lagi. Aku hanya
mataku kembali mengalir deras sama seperti hujan hari ini. Rain
***