Anda di halaman 1dari 3

Pengaruh Wabah covid-19 terhadap sistem konseling yang dilakukan oleh

calon konselor professional

OLEH

EKA GIARTI

Abstrak

Virus corona yang awalnya berasal dari provinsi Wuhan di china ini sudah
memakan korban jiwa hingga ratusan jiwa di china itu sendiri. Virus ini sangat
mudah menular kepada individu yang belum terinfeksi mulai dari kontak fisik
tangan yang tidak steril, batuk bahkan melalui indra penglihatan dari individu
yang terinfeksi. Virus ini terus berkembang ke negara-negara asia, eropa bahkan
dunia sudah mengatakan bahwa kasus corona ini merupakan kasus nasional di
negara mereka dengan total kasus 152 negara, 78.939 sembuh dan 7.138
meninggal. Virus sangat cepat menyebar terlebih melalui bandara karena selalu
terjadi siklus masuk dan keluarnya orang dari satu negara dan negara lainnya
terlebih virus ini belum ditemukan obatnya.

Pendahuluan

Negara Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat


didunia dengan total 270 juta jiwa. Ini menjadikan Indonesia menjadi salah satu
negara yang rentan akan penyebaran virus corona ini. Terlebih disaat hangat-
hangatnya kasus ini banyak oknum yang memainkan harga stanitaizer dan masker
yang mana akan membuat rakyat yang berekonomi menengah kebawah akan
merasa sangat kesulitan dan memperbesar peluang mereka untuk tertular juga
besar ditambah lagi tidak semua rumah sakit di Indonesia yang memenuhi standar
untuk mengkarantina pasien yang diduga terinveksi virus corona tersebut. Untuk
itu peran konselor juga sangat berpengaruh dalam kasus ini dengan 3 pembahasan
utama yaitu: 1) apa yang harus kita lakukan sebagai calon konselor professional?,
2)Covid-19 peluang dan tantangan Layanan konseling, 3)apa efek yang
ditimbulkan ketika kita dibatasi untuk berinteraksi dengan kelompok atau orang
lain.

Pembahasan I

Sebagai calon konselor profesional kita harus mempratekkan pencegahan terhadap


virus ini secara benar untuk menghindari terinfeksi dari virus ini, dan mampu
meyakinkan klien bahwa corona ini merupakan suatu risalah yang tidak perlu
ditakuti dengan sangat berlebihan atau ekstrem hingga fanatik yang mana
menimbulkan penyakit psikis lainnya seperti kecemasan hingga berujung depresi
karena over persepsi terhadap virus corona tersebut. Namun peran kita sebagai
konselor memungkinkan kita untuk mengedukasi klien bagaimana cara mengatasi
dan melihat tanda-tanda dari virus tersebut.

Pembahasan II

Dengan adanya kasus Covid-19 ini menimbulkan sistem konseling online atau
daring lebih diminati karena banyaknya masyarakat yang mengisolasi dirinya
dirumah hingga lockdown city yang dilakukan oleh pemerintah daerah dibeberapa
kota dinegaranya yang mana dengan kebijakan ini membuat layanan konseling
online dinilai lebih efektif dan bisa berfungsi dengan baik untuk menanggulangi
penyebaran virus ini tanpa mengurangi Teknik dan pemakaian teori yang tepat.
Mulai dari konseling individu hingga kelompok secara online yang dilakukan
melalui berbagai media yang dapat kita instal secara mudah di aplikasi geogle
playstore.

Pembahasan II

Menurut hemat saya dengan dibatasinya interaksi dengan orang lain akan
menimbulkan kurangnya efektivitas dalam beraktivitas terutama dalam hal belajar
mengajar karena kita atau saya pribadi kurang merasakan kehadiran pengajar atau
dosen saya membuat fokus saya menjadi berkurang ditambah suasana belajar
yang biasanya bersemangat karena kami berada di satu tempat yang sama kini
terasa lebih sepi ditambah jaringan internet yang kurang memadai seperti akses
wifi yang mana tidak semua individu memilikinya jika menggunakan sistem paket
kartu akan membutuhkan biaya yang cukup besar. Ditambah dengan budaya sapa
dan salam yang sudah melekat pada budaya kita, terlebih sudah sering kita
terapkan dikehidupan sehari-hari menimbulkan sulitnya untuk tidak menerapkan
budaya tersebut apalagi untuk bertemu orang yang lebih tua yang pastinya lebih
kita hormati budaya tersebut sulit untuk tidak diterapkan, tapi jika tidak kita
terapkan memungkinkan

Anda mungkin juga menyukai