Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN TENGAH/AKHIR

MAGANG & STUDI INDEPENDEN BERSERTIFIKAT

Pengaruh Implementasi Budaya Kerja AKHLAK dan


BRIlian Ways terhadap Kinerja Kerja Insan BRIlian
Regional Office Padang

Di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Diajukan untuk memenuhi persyaratan kelulusan

Program MSIB MBKM

Oleh:
Salsabila Dhora Mahmoedy / 1910521011

JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS ANDALAS
2022
Lembar Pengesahan Jurusan Manajemen Universitas Andalas

PENGARUH IMPLEMENTASI BUDAYA KERJA AKHLAK DAN


BRILIAN WAYS TERHADAP KINERJA INSAN BRILIAN REGIONAL
OFFICE PADANG

Di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Oleh :
Salsabila Dhora Mahmoedy / 1910521011

disetujui dan disahkan sebagai


Laporan Magang Bersertifikat Kampus Merdeka

Padang, 20 Desember 2022


Dosen Pembimbing MBKM Jurusan Manajemen Universitas Andalas

Syafrizal, SE, ME, Ph.D


NIP: 197205011997021002
Lembar Pengesahan

PENGARUH IMPLEMENTASI BUDAYA KERJA AKHLAK DAN


BRILIAN WAYS TERHADAP KINERJA INSAN BRILIAN REGIONAL
OFFICE PADANG

Di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Oleh :
Salsabila Dhora Mahmoedy / 1910521011

disetujui dan disahkan sebagai


Laporan Magang Bersertifikat Kampus Merdeka

Padang, 20 Desember 2022


Pembimbing di Human Capital - BRI Regional Office Padang

Hardi Rahman
00131265
Abstraksi

Sebagai Bank terbesar di Indonesia, PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) tumbuh dan
berkembang dengan dukungan dari Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki
skill dan kompetensi yang unggul. Pengembangan SDM menjadi prioritas BRI
untuk terus dapat berinovasi dan memberikan layanan terbaik bagi Nasabah BRI.
Hal ini sejalan dengan semangat BRI untuk terus memberi makna Indonesia.
Perubahan kondisi ekonomi makro serta adanya tantangan pandemi Covid-19 yang
memberikan dampak besar terhadap kelangsungan bisnis BRI, membuat BRI harus
melakukan penyesuaian terhadap rencana perusahaan yang tepat serta melakukan
inisiatif-inisiatif inovasi dan transformasi yang memberikan layanan terbaik bagi
Nasabah BRI. Untuk itu kami memerlukan penelitian yang komprehensif untuk
melihat perkembangan perekonomian serta dampaknya terhadap laporan keuangan
Perusahaan.
Dengan mengikuti project magang bersertifikat Management Ranger - Human
Capital Development Ranger, mahasiswa akan memiliki nilai tambah (value added)
berupa wawasan kerja nyata, ilmu dan pengetahuan baru di industri perbankan,
serta berkontribusi langsung terhadap pembangunan Indonesia sesuai fungsi BRI
sebagai Agent of Development. Kompetensi yang akan dikembangkan berupa
merumuskan strategi dan kebijakan pengelolaan sdm yang selaras dengan strategi
organisasi, menyelaraskan strategi pembelajaran dan pengembangan sesuai dengan
strategi organisasi, merumuskan kebutuhan organisasi yang selaras dengan strategi
organisasi, dan merumuskan strategi komunikasi.
Kata kunci: BRI, Management Ranger, Magang Bersertifikat
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

menganugerahkan banyak nikmat sehingga saya dapat menyusun laporan akhir ini

dengan baik. Laporan akhir ini berisi tentang uraian kegiatan Kampus Merdeka

Kampus Studi Indepen Bersertifikat “Pengaruh Implementasi AKHLAK dan

BRILiaN Ways terhadap Budaya Kerja pada Insan BRIlian Regional Office

Padang’’. Laporan ini saya susun secara cepat dan sungguh-sungguh dengan

bantuan dan dukungan berbagai pihak di antaranya; Bapak Hardi, selaku mentor

saya selama program ini berlangsung, Bapak Syafrizal, SE, ME, Ph.D selaku dosen

pembimbing MBKM, teman-teman sesama magang di RO Padang, para bapak dan

ibu staff RO Padang, dan kedua orang tua saya yang selama ini telah membantu

serta mendukung saya dalam berbagai hal. Oleh karena itu saya sampaikan terima

kasih atas waktu, tenaga dan pikirannya yang telah diberikan. Dalam penyusunan

laporan ini, saya menyadari bahwa hasil laporan akhir ini masih jauh dari kata

sempurna. Sehingga saya selaku penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran

yang membangun dari pembaca sekalian. Akhir kata semoga laporan akhir ini dapat

memberikan manfaat untuk saya pribadi khususnya, dan untuk berbagai pihak yang

membaca.

Padang, 20 Desember 2022


Mahasiswa Magang Bersertifikat

Salsabila Dhora Mahmoedy


NIM. 1910521011
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .......................................................................................................... 5

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 7

1.1 Latar belakang ............................................................................................... 7

1.2 Lingkup ......................................................................................................... 9

1.3 Tujuan ........................................................................................................... 9

BAB II HUMAN CAPITAL .............................................................................. 10

2.1 Struktur Organisasi .................................................................................... 10

2.2 Deskripsi Pekerjaan .................................................................................... 10

2.3 Jadwal Kerja ................................................................................................ 11

BAB III PEMBAHASAN PROJECT ................................................................. 8

3.1 Latar Belakang Project .................................................................................. 8

3.2 Rumusan Project ......................................................................................... 10

3.3 Tujuan Project ............................................................................................. 10

3.4 Dasar Teori .................................................................................................. 10

3.5 Timeline Project .......................................................................................... 12

3.6 Hasil dan Pembahasan Project .................................................................... 12

3.7 Pelatihan dan Pengembangan SDM ............................................................ 16

3.7.1 Jenis-jenis Pelatihan Kerja ................................................................... 17

3.7.2 Metode Pelatihan .................................................................................. 20

3.7.3 Analisis Efektivitas Pelatihan Kerja..................................................... 21

3.7.4 Strategi Pengembangan Karyawan ...................................................... 23

BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 25

4.1 Kesimpulan ................................................................................................. 25


4.2 Saran ............................................................................................................ 25

Term of Reference

Log Activity
7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Sebagai Bank terbesar di Indonesia, PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI)

tumbuh dan berkembang dengan dukungan dari Sumber Daya Manusia (SDM)

yang memiliki skill dan kompetensi yang unggul. Pengembangan SDM merupakan

hal yang menjadi prioritas bagi BRI untuk terus dapat berinovasi dan memberikan

layanan terbaik bagi Nasabah BRI. Hal ini sejalan dengan semangat BRI untuk terus

memberi makna Indonesia.

Perubahan kondisi ekonomi makro serta adanya tantangan pandemi Covid-

19 yang memberikan dampak besar terhadap kelangsungan bisnis BRI, membuat

BRI harus melakukan penyesuaian terhadap rencana perusahaan yang tepat serta

melakukan inisiatif-inisiatif inovasi dan transformasi yang memberikan layanan

terbaik bagi Nasabah BRI. Untuk itu kami memerlukan penelitian yang

komprehensif untuk melihat perkembangan perekonomian serta dampaknya

terhadap laporan keuangan Perusahaan.

Dengan mengikuti kegiatan magang ini, saya sebagai mahasiswa berharap

memperoleh serta akan memiliki nilai tambah berupa wawasan kerja nyata, ilmu

dan pengetahuan baru di industri perbankan, serta berkontribusi langsung terhadap

pembangunan Indonesia sesuai fungsi BRI sebagai Agent of Development.

BRI merupakan salah satu bank BUMN tertua, terbanyak dan tersebar di

seluruh Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari berbagai sepak terjang dan perolehan
8

yang dicapai BRI hingga saat ini, di mana BRI dapat dijangkau dan diakses oleh

seluruh masyarakat Indonesia dari perkotaan hingga pedesaan. Melalui program

magang yang saya jalani selama kurang lebih enam bulan lamanya (periode

Agustus hingga Desember tahun 2022) pada program Management Ranger di

Human Capital Regional Office Kota Padang, saya mempelajari banyak hal berupa

bagaimana menciptakan pekerja yang profesional melalui mekanisme

pengembangan kompetensi serta perencanaan karir yang terintegrasi sesuai tujuan

perusahaan dan bagaimana merumuskan strategi serta kebijakan pengelolaan SDM

yang selaras dengan strategi organisasi.

. Gerakan transformasi Human Capital BRI dibangun berdasarkan 3 pilar

yaitu People, Culture, dan Organization.

Adapun visi BRI dalam menjalani roda perusahaannya yaitu menjadi The

Most Valuable Banking Group di Asia Tenggara dan Champion of Financial

Inclusion. Serta, misi BRI, berupa:

● Memberikan yang Terbaik

Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan

pelayanan kepada segmen mikro, kecil, dan menengah untuk menunjang

peningkatan ekonomi masyarakat.

● Menyediakan Pelayanan yang Prima.

Memberikan pelayanan prima dengan fokus kepada nasabah melalui

sumber daya manusia yang profesional dan memiliki budaya berbasis

kinerja (performance-driven culture), teknologi informasi yang handal dan

future ready, dan jaringan kerja konvensional maupun digital yang


9

produktif dengan menerapkan prinsip operasional dan Risk Management

Excellence.

● Bekerja dengan Optimal dan Baik

Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak

yang berkepentingan (stakeholders) dengan memperhatikan prinsip

keuangan berkelanjutan dan praktik Good Corporate Governance yang

sangat baik.

1.2 Lingkup

Dalam menjalani program magang Management Ranger, ruang lingkup dibatasi

pada pembelajaran yang diperoleh dalam divisi Human Capital di Regional Office

Padang.

1.3 Tujuan

Tujuan atau hasil yang ingin saya peroleh dalam mengikuti program Kampus

Merdeka Magang Bersertifikat di BRI Regional Office Padang adalah:

● Mendapatkan kesempatan belajar dan mengembangkan diri melalui

aktivitas di luar kelas perkuliahan.

● Mendapat segudang pengalaman di dunia kerja.

● Mengembangkan skill dan bimbingan dari perusahaan.


10

BAB II

HUMAN CAPITAL

2.1 Struktur Organisasi

Regional Human Capital Business Partner Departement Head


Meirizka Sasikirana

Officer Officer
Officer Officer Officer Officer Officer
Yuhelma Hardi Rahman
Rahmadiah Zamra Fatma Oktafiandi Defriansyah Angga Gusdi
Fitri Jafri Pratama

2.2 Deskripsi Pekerjaan

Pelaksanaan Magang Bersertifikat Kampus Merdeka pada program Management

Ranger di Regional Office Padang menggunakan silabus pembelajaran atau

kompetensi yang dikembangkan sebagai berikut:

● Merumuskan Strategi dan Kebijakan Pengelolaan SDM yang selaras dengan

Strategi Organisasi

Target Pengembangan: Mampu merumuskan Strategi dan Kebijakan

Pengelolaan SDM yang selaras dengan Strategi Organisasi.

Detil Pembelajaran: Merumuskan Strategi dan Kebijakan Pengelolaan SDM

yang selaras dengan Strategi Organisasi serta membuat kebijakan dan

rancangan organisasi untuk mendukung strategi SDM.


11

● Menyelaraskan Strategi Pembelajaran dan Pengembangan sesuai dengan

Strategi Organisasi.

Target Pengembangan: Mampu menyelaraskan strategi pembelajaran dan

pengembangan sesuai dengan Strategi Organisasi.

Detil Pembelajaran: Melakukan analisis kebutuhan pembelajaran dan

pengembangan, merancang program pengembangan dan evaluasi pelatihan,

dan melakukan aktivitas kegiatan dan evaluasi pembelajaran dan

pengembangan SDM.

● Merumuskan Kebutuhan Organisasi yang selaras dengan Strategi

Organisasi.

Target Pengembangan: Mampu merumuskan Kebutuhan Organisasi yang

selaras dengan Strategi Organisasi.

Detil Pembelajaran: Menyusun perencanaan intervensi pengembangan

organisasi, menyusun program intervensi pengembangan organisasi, dan

melakukan evaluasi intervensi pengembangan organisasi.

2.3 Jadwal Kerja

Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka Management Ranger di Regional

Office Padang:

• Periode Waktu Magang: Bulan Agustus hingga Bulan Desember 2022

• Jam Magang: 07.30 WIB hingga 16.30 WIB (menyesuaikan dengan jam

kerja)

• Hari Magang: Hari Senin hingga Hari Jumat (menyesuaikan dengan hari

kerja).
BAB III

PEMBAHASAN PROJECT

PENGARUH IMPLEMENTASI BUDAYA KERJA AKHLAK DAN

BRILIAN WAYS TERHADAP KINERJA INSAN BRILIAN REGIONAL

OFFICE PADANG

3.1 Latar Belakang Project

Salah satu bank terbesar di Indonesia yang turut bersaing di dunia perbankan

adalah Bank BRI. Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik

pemerintah yang terbesar di Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

terus berupaya mengembangkan jaringan kerja yang tentunya didukung dengan

kualitas pelayanan yang memadai, yang diharapkan dapat memberikan kepuasan

kepada nasabah. Setiap karyawan dan seluruh unsur yang ada di BRI disebut

sebagai Insan BRIlian. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) secara

konsisten berorientasi pada pertumbuhan berkelanjutan, salah satunya melalui

pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Bank terbesar di

Indonesia ini pun selalu mencetak Insan BRILiaN yang andal dan memiliki daya

saing tinggi di industri melalui berbagai program pengembangan human capitalnya.

Dalam menjalani roda pekerjaan, Insan BRIlian (Insan BRI Dengan Nilai)

diharuskan untuk senantiasa mengimplementasikan serta menjunjung tinggi nilai

AKHLAK (Amanah, Kompeten, Loyal, Harmonis, Adaptif, Kolaboratif) sebagai

core values-nya dan berperilaku sesuai panduan The BRILiaN Ways. Bekerja di

BRI berarti bekerja di lingkungan yang menyenangkan, kreatif, dan dinamis. Tidak

banyak perusahaan yang dapat memberikan jenjang karir yang memotivasi dengan

8
9

lingkungan kerja yang suportif, unik, dan beragam serta mengapresiasi kontribusi

yang telah diberikan dengan kompensasi dan benefit di atas rata-rata industri. BRI

salah satu tempat berkarya yang mampu memberikan ketiganya. BRI pun

merupakan organisasi yang dinamis, yaitu organisasi yang selalu berupaya selaras

dengan perubahan zaman. Hal ini semata dilakukan agar BRI bisa tetap eksis dan

terus berperan aktif dalam memajukan ekonomi bangsa,

#MemberiMaknaIndonesia. Melakukan transformasi adalah cara yang dilakukan

BRI untuk merespon berbagai tantangan perubahan ke depan seperti perubahan

lingkungan bisnis, pergeseran perilaku konsumen, hingga persaingan yang semakin

ketat. Oleh karena itu BRI melakukan transformasi pada aspek IT dan culture-nya

karena kedua aspek ini sangat penting untuk menciptakan competitive advantage

BRI. Selama penulis menjadi pemagang Kampus Merdeka di Regional Office

Padang pada periode Agustus hingga Desember 2022, begitu banyak pembelajaran

serta pengalaman baru yang belum pernah dirasakan di tempat lain. Dari berbagai

pengalaman yang penulis alami dan hadapi, penulis tertarik membahas serta

meneliti apakah adanya pengaruh terkait mengimplementasikan AKHLAK dan

BRIlian Ways terhadap budaya kerja pada Insan BRIliaN Regional Office Padang

tempat di mana saya melaksanakan program magang bersertifikat. Budaya kerja

menurut Supriyadi (2003) adalah suatu falsafah yang didasari oleh pandangan

hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan kekuatan pendorong,

membudaya dalam kehidupan suatu kelompok masyarakat atau organisasi

kemudian tercermin dari sikap menjadi perilaku, kepercayaan, cita-cita, pendapat

dan tindakan yang terwujud sebagai “kerja” atau bekerja. Keberhasilan pelaksanaan
10

program budaya kerja antara lain dapat dilihat dari peningkatan tanggung jawab,

peningkatan kedisiplinan dan kepatuhan pada norma serta aturan, terjalinnya

komunikasi dan hubungan yang harmonis dengan semua tingkatan,peningkatan

partisipasi dan kepedulian, peningkatan kesempatan untuk pemecahan masalah

serta berkurangnya tingkat kemangkiran dan keluhan.

3.2 Rumusan Project

Berdasarkan latar belakang, adapun penulis merumuskan masalah laporan ini

sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh implementasi AKHLAK terhadap kinerja kerja Insan

BRILiaN Regional Office Padang.

2. Bagaimana pengaruh implementasi BRILiaN Ways terhadap kinerja kerja

pada Insan BRIliaN Regional Office Padang.

3.3 Tujuan Project

Dari latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka penulis dapat

menyimpulkan tujuan project sebagai berikut:

1. Mengetahui pengaruh implementasi AKHLAK terhadap Kinerja Kerja

Insan BRIlian Regional Office Padang.

2. Mengetahui pengaruh implementasi BRIlian Ways terhadap Kinerja Kerja

pada Insan BRIlian Regional Office Padang.

3.4 Dasar Teori

Budaya Kerja

Budaya kerja adalah elemen penting untuk suatu perusahaan karena tanpa

menjunjung budaya kerja yang jelas, suatu bisnis mungkin tidak akan berjalan
11

lancar. Bagi para pelaku bisnis, budaya kerja hal yang harus dipikirkan karena ini

menyangkut tentang hubungan kerja antara karyawan satu dengan yang lain. Ini

juga memberikan pengaruh besar terhadap kinerja dan keberhasilan suatu

perusahaan.

Budaya kerja adalah value atau nilai, karakteristik, dan atribut yang dimiliki

oleh suatu perusahaan atau badan dan diamalkan oleh setiap anggotanya. Hal ini

menjadi sebuah pedoman dalam bagaimana suatu perusahaan, organisasi beserta

isinya mengambil sebuah sikap dan berperilaku. Menurut Harvard Business

Review, suasana kerja, misi perusahaan, gaya kepemimpinan, nilai-nilai, etika,

harapan, dan tujuan adalah contoh budaya kerja yang bisa dicakup dan diadaptasi

menjadi suatu prinsip perusahaan.

Memiliki budaya di tempat kerja tentunya memberikan banyak sekali

manfaat. Berikut ini adalah berbagai keuntungan yang bisa didapatkan:

• Kolaborasi Sehat Antara Perusahaan dengan Karyawannya

Kolaborasi yang sehat antara perusahaan dengan karyawan ini sangat

dibutuhkan agar lingkungan kerja mendukung para pegawainya untuk

memberikan yang terbaik. Dengan budaya yang jelas, setiap orang di

perusahaan akan mengerti bagaimana seharusnya relasi antar pekerja.

• Meningkatkan Produktivitas

Terkait lingkungan kerja dan relasi yang sehat, tentunya akan meningkatkan

produktivitas pegawainya. Produktivitas pekerja ini dinilai penting karena

hal tersebut juga akan mempengaruhi performa perusahaan.

• Membuat Etos Kerja Semakin Jelas


12

Aksi yang dijalankan perusahaan harus dapat dilakukan (demonstrable).

Tidak hanya sekadar tulisan atau kesepakatan, budaya perusahaan juga

harus dapat diaplikasikan dengan baik dan tanpa tekanan oleh semua

pegawainya maupun bagian eksekutif.

Kinerja

Secara etimologi, kinerja berasal dari kata prestasi kerja (performance),

sebagamana dikemukakan oleh Mangkunegara (2005:67) bahwa istilah kinerja

berasal dari kata job performance atau actual performance (prestasi kerja atau

prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang) yaitu hasil kerja secara kualitas dan

kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai

dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

3.5 Timeline Project

Pelaksanaan project “PENGARUH IMPLEMENTASI BUDAYA KERJA

AKHLAK DAN BRILIAN WAYS TERHADAP KINERJA INSAN BRILIAN

REGIONAL OFFICE PADANG” ini dilakukan ketika program magang

berlangsung.

3.6 Hasil dan Pembahasan Project

Budaya kerja sangat mempengaruhi bagaimana kinerja kerja pegawai dalam

suatu instansi atau perusahaan. Menurut Moeljono (2005:2) mengemukakan bahwa

“Budaya kerja para umumnya merupakan pernyataan filosofis, dapat difungsikan

sebagai tuntutan yang mengikat pada karyawan karena dapat diformulasikan secara

formal. Dalam berbagai peraturan dan ketentuan perusahaan.” Secara individu

maupun kelompok seseorang tidak akan terlepas dari budaya yang ada dalam
13

perusahaan. Pada umumnya mereka akan dipengaruhi oleh keanekaragaman

sumber daya-sumber daya yang ada sebagai stimulus sehingga seseorang dalam

perusahaan mempunyai perilaku yang spesifik bila dibandingkan dengan kelompok

organisasi atau perusahaannya. Atas berdasarkan beberapa penelitian yang

berhubungan dengan variabel independen budaya kerja dengan variabel

dependennya berupa kinerja kerja, ditemukan hasil bahwa variabel budaya kerja

berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja kerja.

AKHLAK terdiri dari 6 nilai inti & 18 perilaku sebagai berikut:

• Amanah

“Kami menjunjung tinggi kepercayaan yang dipercayakan kepada kami”

Perilaku:

1. Penuhi janji dan komitmen

2. Bertanggung jawab atas tugas, keputusan, dan tindakan yang

diambil.

3. Mematuhi nilai-nilai moral dan etika.

• Kompeten

“Kami terus belajar dan mengembangkan kemampuan”

Perilaku:

1. Meningkatkan kompetensi pribadi untuk menanggapi tantangan

yang berkembang.

2. Bantu orang lain untuk belajar.

3. Selesaikan tugas dengan hasil terbaik.


14

• Harmonis

“Kami saling peduli dan menghargai perbedaan”

Perilaku:

1. Hargai orang lain apapun latar belakangnya.

2. Bantu orang lain.

3. Bangun lingkungan kerja yang nyaman dan profesional.

• Loyal

“Kami berdedikasi dan menjunjung tinggi kepentingan bangsa dan negara”

Perilaku:

1. Menjaga nama baik sesama pegawai, pimpinan, BUMN, dan

Negara.

2. Bersedia berkorban untuk tujuan yang lebih besar.

3. Ikuti pemimpin selama instruksi tidak bertentangan dengan hukum

dan kode etik.

• Adaptif

“Kami terus berinovasi dan antusias dalam bergerak atau menyikapi perubahan”

Perilaku:

1. Cepat beradaptasi untuk meningkatkan kinerja.

2. Tunjukkan peningkatan berkelanjutan untuk mengikuti perubahan

teknologi.

3. Proaktif.
15

BRILiaN Ways terdiri dari 8 perilaku utama untuk mendorong perilaku yang

didorong oleh kinerja, sebagai berikut:

• BRILiaN jujur, tulus, dan patuh pada peraturan.

• BRILiaN kompeten dan dapat diandalkan, serta pembelajar yang

berkelanjutan untuk pengembangan pribadi dan lainnya.

• BRILiaN berkomitmen untuk menyelesaikan tugas secara bertanggung

jawab dan memberikan hasil terbaik.

• BRILiaN berkomitmen untuk kolaborasi yang produktif.

• BRILiaN terbuka dan menghargai keberagaman.

• BRILiaN proaktif, adaptif, inovatif, dan berorientasi pada pertumbuhan

yang berkelanjutan.

• BRILiaN memiliki empati untuk memahami kebutuhan nasabah dan

memberikan pelayanan yang melebihi ekspektasi.

• BRILiaN peduli terhadap masyarakat dan lingkungan.

Budaya kerja menurut Osborn dan Plastrik (2002:252) merupakan

seperangkat perilaku perasaan dan kerangka psikologis yang terinternalisasi sangat

mendalam dan dimiliki bersama oleh anggota organisasi. Idealnya, budaya kerja

harus dirancang untuk mewujudkan tujuan organisasi, yang pada waktu bersamaan

juga mewujudkan tujuan para pekerja secara perorangan. Menurut Wibowo (2013:

81), dimensi budaya kerja mencakup sebagai berikut.


16

1. Profesionalisme adalah kompeten di bidangnya dan senantiasa

mengembangkan diri sehingga menghasilkan kinerja terbaik serta

memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

2. Kerjasama adalah membangun hubungan yang tulus dan terbuka dengan

semua karyawan dan semua pihak yang dilandasi sikap saling percaya dan

menghargai untuk mencapai tujuan bersama.

3. Pelayanan Prima adalah memberikan pelayanan yang melebihi harapan

pelanggan (internal dan eksternal).

4. Inovasi adalah senantiasa mengembangkan gagasan baru dan

penyempurnaan berkelanjutan yang bernilai tambah bagi perusahaan.

5. Keteladanan adalah mulai dari diri sendiri menjadi suri tauladan dalam

berperilaku yang mencerminkan nilai-nilai budaya kerja suatu organisasi

atau perusahaan.

Adapun yang menjadi indikator budaya kerja menurut Taliziduhu sebagai berikut.

1. Kebiasaan

2. Sikap

3. Peraturan

4. Nilai-nilai

3.7 Pelatihan dan Pengembangan SDM

Pelatihan dan pengembangan SDM (sumber daya manusia) dalam sebuah

organisasi perusahaan adalah upaya untuk meningkatkan kualitas kehidupan kerja

karyawan sehingga menghasilkan produk dan layanan dengan kualitas setinggi

mungkin dengan target yang telah direncanakan. Program ini sangat erat kaitannya
17

dengan upaya yang terstruktur, sistematis, bertujuan untuk mencapai penguasaan

keahlian (skill) dan kemampuan pada bidang kerja, pengetahuan seputar bidang

pekerjaan yang tengah digeluti oleh seorang karyawan, dan softskills para pegawai

dan karyawan.

Pelatihan dan pengembangan (Training and Development) merujuk pada

struktur total dan program di dalam dan luar pekerjaan karyawan yang

dimanfaatkan perusahaan dalam mengembangkan keterampilan dan pengetahuan,

utamanya untuk kinerja pekerjaan dan promosi karir. Biasanya pelatihan (training)

merujuk pada pengembangan ketrampilan bekerja (vocational) yang dapat

digunakan dengan segera. (Sjafri :2003: 135).

3.7.1 Jenis-jenis Pelatihan Kerja

Banyak jenis Pelatihan dan Pengembangan SDM, dibawah ini

adalah contoh sebagian kecil dari jenis – jenis Pelatihan dan Pengembangan

Sumberdaya Manusia:

• Cross Functional Training

Cross functional training adalah pelatihan yang sangat bermanfaat bagi

karyawan untuk mampu memahami cara kerja organisasi secara lebih

luas. Program pelatihan ini dilakukan dengan meminta karyawan untuk

melakukan aktivitas pekerjaan tertentu diluar bidang pekerjaan yang

menjadi tanggung jawabnya, semisal meminta staff pada bagian

keuangan untuk membantu tugas Human Resource Development

(HRD) dalam menyeleksi karyawan baru.


18

• Skill Training

Skill training merupakan jenis pelatihan dengan tujuan agar peserta

dapat menguasai sebuah keahlian atau keterampilan baru yang

berhubungan dengan tanggung jawab pekerjaannya, contohnya

training leadership.

• Retraining

Pelatihan ulang atau retraining dalam sebuah perusahaan adalah

upaya pelatihan SDM yang diberikan kepada karyawan yang ada di

perusahaan guna menghadapi tuntutan pekerjaan yang semakin

berkembang. Ilmu pengetahuan dan teknologi, serta dunia yang

semakin berkembang dan modern memaksa setiap individu untuk

maju dan menyesuaikan diri terhadap perubahan zaman, salah satu

bentuk retraining adalah penggunaan komputer dan internet,

pelatihan digital marketing bagi pelaku pemasaran.

• Team Training

Team training adalah bentuk pelatihan untuk dapat bekerja secara tim,

karena di dalam sebuah perusahaan, karyawan tidak hanya dituntut

untuk dapat bekerja secara sendiri, namun bekerja secara tim.

Pelatihan Sumberdaya Manusia ini ditujukan untuk kelompok

karyawan agar mampu menempatkan diri dalam sebuah tim, terbiasa

bekerja dalam sebuah tim, dan mampu bekerja sama dengan sesama

karyawan dalam sebuah divisi atau sejenisnya.


19

• Creativity Training

Dalam perusahaan terdapat berbagai jabatan dan posisi yang

membutuhkan kreatifitas tinggi diantaranya adalah manajer,

supervisor, marketing, dan promosi. Pekerjaan mereka menuntut

untuk bisa lebih kreatif dalam memimpin dan menelurkan gagasan-

gagasan segar yang inovatif untuk kemajuan perusahaan, disinilah

pelatihan kreatifitas menjadi sebuah solusi dalam memaksimalkan

sumberdaya manusia di sebuah perusahaan.

• Language Training

Pelatihan Bahasa bagi SDM dapat meningkatkan komunikasi bahasa

asing dan dapat memberikan value tambahan pada karyawan,

pelatihan ini menjadi penting karena pada masa revolusi industri 4.0

ini banyak perusahaan lokal sudah terhubung dengan perusahaan

asing, sehingga bahasa menjadi faktor yang sangat penting dalam

upaya terhubungan antar perusahaan.

• Technology Training

Pelatihan teknologi bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan

keahlian karyawan pada bidang teknologi, hal ini karena pada zaman

serba digital ini, teknologi merupakan sarana untuk untuk efesiensi

dan produktivitas, semisal pada pemasaran yang menggunakan teknik

digital marketing dalam penjualan produk, begitupun dengan sistem

administrasi perkantoran dan lainnya.


20

3.7.2 Metode Pelatihan


Untuk memilih metode pelatihan dan pengembangan SDM secara

tepat, maka harus juga dilakukan dengan menggunakan ukuran tertentu

secara tepat. Artinya, materi pelatihan SDM yang disajikan, tujuan yang

hendak dicapai, peserta pelatihan dan juga fasilitas yang disediakan harus

dirancang secara tepat.

Ada banyak metode pelatihan dan pengembangan SDM yang dapat

dipilih dan digunakan. Masing -masing metode pelatihan ini pun memiliki

kekhususan serta ektivitas tersendiri dalam mencapai sasaran tertentu.

Terdapat beberapa metode pengembangan SDM atau karyawan yang biasa

dilakukan perusahaan, yaitu:

• On the Job Training

Metode on the job training adalah sebuah sebuah program pelatihan

karyawan yang mampu memberikan motivasi yang lebih tinggi pada

para pesertanya untuk berlatihn dan belajar. Dalam metode ini, para

peserta training akan ditempatkan pada tempat dan situasi kerja yang

sebenarnya. Jadi, jika seorang peserta melakukan kesalahan, maka hal

tersebut dapat langsung berpengaruh terhadap perusahaan.

• Magang

Magang adalah salah satu bentuk metode pelatihan yang

mengharuskan para pesertanya untuk mengikuti serangkaian kegiatan

yang dilakukan oleh pemangku jabatan tertentu. Dalam kegiatan


21

tersebut, para peserta harus mempelajari tentang bagaimana cara

melakukan suatu kegiatan tersebut.

• Simulasi

Simulasi adalah bentuk metode yang dilakukan dengan cara

menggunakan alat - alat atau mesin dalam kondisi lingkungan yang

dibuat sesuai atau sama dengan kondisi situasi kerja sebenarnya. Alat

- alat, mesin serta kondisi lingkungan yang dibuat merupakan tiruan

dari kondisi yang sebenarnya.

• Job Rotation

Dalam metode job rotation, peserta pelatihan dan pengembangan

SDM ini akan dipindahkan secara berkala dari suatu jabatan atau uni

kerja tertentu ke jabatan atau unit kerja yang lain. Dengan begitu, para

peserta pelatihan bisa mendapatkan pengetahuan menyeluruh

mengenai suatu perusahaan.

3.7.3 Analisis Efektivitas Pelatihan Kerja

Program pelatihan banyak dilakukan dengan tujuan untuk

menanggapi serta mengoreksi masalah yang ada dalam organisasi

perusahaan. Untuk mengukur tingkat efektivitas pelatihan secara wajar,

perusahaan harus memahami tujuan dari program pelatihan yang dilakukan

dengan jelas. Sehingga tujuan tersebut pun dapat dicapai organisasi

perusahaan dengan mudah. Sebelum melakukan pengukuran atas efektivitas

program pelatihan tersebut, terdapat beberapa cara yang perusahaan


22

perhatikan agar efektivitas pelatihan dapat diketahui dengan baik, di

antaranya:

• Penilaian individu yang dilakukan dengan cara evaluasi tertulis

Untuk bentuk penilaian individu yang dilakukan secara tertulis,

umumnya akan dilakukan tepat setelah program pelatihan selesai.

Dalam hal ini beberapa bentuk pertanyaan lebih diarahkan pada

pemahaman karyawan. Sejauh mana para peserta dapat memahami

apa yang telah diberikan dalam proses pelatihan tersebut. Selain itu,

tes tersebut juga ditujukan untuk mengukur pengaplikasian yang

sebenarnya dilakukan oleh para peserta pelatihan.

• Pengukuran yang dilakukan terhadap kinerja individu

Dalam hal ini, perusahaan dapat melihat bagaimana kinerja dari setiap

individu baik itu setelah atau bahkan sebelum pelatihan dimulai.

Tujuan dari pelatihan berkaitan dengan meningkatkan produktivitas

kerja karyawan. Perusahaan harus mengetahui dengan pasti seperti

apa kinerja yang dimiliki oleh para karyawan sebelum dan sesudah

pelatihan. Dengan demikian, pengukuran efektivitas pelatihan pun

dapat dinilai dengan lebih mudah.

• Pengukuran yang lebih spesifik pada proses produksi

Tujuan utama lainnya dari program pelatihan adalah meraih

keuntungan perusahaan. Keuntungan itu sendiri salah satunya bisa

didapatkan dengan melakukan peningkatan produktivitas. Baik itu


23

produktivitas pada bentuk barang atau bahkan layanan jasa yang

dihasilkan.

• Perbandingan produktivitas dari para peserta pelatihan

Dalam hal ini, perubahan para karyawan dapat digunakan sebagai alat

untuk mengukur efektivitas pelatihan. Perubahan peserta pelatihan

tersebut dapat perusahaan ketahui melalui inisiatif serta partisipasi

yang karyawan lakukan. Hal tersebut bahkan ditunjukkannya selama

dan setelah proses pelatihan dilakukan.

• Survei attitude

Sebelum proses pelatihan dimulai, umumnya para karyawan atau

calon peserta pelatihan akan diminta untuk mengisi survei.

3.7.4 Strategi Pengembangan Karyawan


Strategi pengembangan karyawan adalah rencana jangka panjang

atau rencana masa depan sebagai upaya untuk mempersiapkan karyawan

agar dapat bergerak dan berperan dalam perusahaan sesuai dengan

perkembangan dan perubahan suatu perusahaan. Kegiatan pengembangan

karyawan dirancang untuk memperoleh karyawan-karyawan yang mampu

berprestasi untuk perusahaan dalam perkembangnya di masa depan. Strategi

pengembangan SDM dapat berjalan dengan baik apabila disertai dengan

program pengembangan SDM yang direncanakan dengan matang. Sehingga

diharapkan mampu membantu tercapainya tujuan dalam menghasilkan

SDM yang berkualitas. Strategi pengembangan SDM yang dapat dilakukan

oleh perusahaan adalah sebagai berikut ini:


24

• Memberikan kesempatan pada setiap karyawan untuk menyalurkan

ide dan gagasan pribadi karyawan karena di dalam suatu perusahaan,

karyawan juga berkontribusi dalam mengembangkan perusahaan atau

sebagai roda penggerak suatu perusahaan. Sehingga ide dan gagasan

dari setiap karyawan juga perlu didengarkan dan dipertimbangkan.

• Memberikan penghargaan (reward) kepada karyawan, yang bertujuan

untuk membuat karyawan lainnya agar termotivasi untuk dapat

menjadi lebih baik. Hal tersebut nantinya akan memberikan kontribusi

besar terhadap perusahaan dalam mengembangkan perusahaan.

• Mengadakan program pelatihan bagi karyawan. Ada beberapa jenis

pelatihan dan pengembangan SDM yang dapat dilakukan seperti yang

telah dibahas sebelumnya. Di antaranya adalah skill training,

retraining atau pelatihan ulang, cross functional training, team

training, creativity training, dan lain sebagainya.


25

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka dengan Learning Path

Management Ranger di Regional Office Padang dilaksanakan pada bulan Agustus

hingga Desember tahun 2022. Di mana terdapat beberapa kompetensi yang

dikembangkan seperti:

• Merumuskan Strategi dan Kebijakan Pengelolaan SDM yang selaras dengan

Strategi Organisasi

• Menyelaraskan Strategi Pembelajaran dan Pengembangan sesuai dengan

Strategi Organisasi

• Merumuskan Kebutuhan Organisasi yang Selaras dengan Strategi

Organisasi

• Merumuskan Tata Kelola dan Strategi Komunikasi yang efektif untuk

mencapai target perusahaan.

Sebagai salah satu output dari pelaksanaan program magang, mahasiswa

peserta magang diharuskan membuat final project, dalam hal ini penulis merancang

final project dengan mengangkat topik budaya kerja dalam memengaruhi kinerja

kerja. Budaya kerja berkaitan erat dalam membentuk atmosfir kerja yang akan

memengaruhi bagaimana kinerja kerja yang akan tercipta.

4.2 Saran

Penulis berharap program magang ini tetap terus berjalan dengan memperhatikan

beberapa hal dan dapat lebih baik lagi.


Term of Reference

Term of Reference Development Plan


Human Capital Development Ranger
RECRUITME ON START MIDTERM FINAL FINAL
PLANNING
NT BOARDING CHAPTER ASSESMENT CHAPTER ASSESMENT
STAGE
November
Juni - Juli Oktober - November
Agustus 2022 Agustus 2022 Agustus 2022 2022 – Des Desember 2022
2022 2022
2022
ACTIVITY • Screening On Boarding Workplan Start Running 1. Exam Sprint Running 1. Exam
• Intervie Training Commitment Project 2. Assessment Hard Project 2. Final Project
• Brilian Competency Presentation
Internship 3. Assessment Soft
Tes Competency
• Agreement
METHOD 1. Data Online 1. Set 1. Assignment 1. Written Exam : 1. Assignment 1. Written Exam :
Screening Training Workplan & 2. Action Multiple Choice 2. Action Multiple Choice
2. Online Target With Learning /Case Study Learning /Case Study
Interview Mentor 3. Routine 2. Interview Hard 3. Routine 2. Presentation
2. Signing Discussion Competency Discussion Final Project
Commitment 4. Teaching 4. Teaching Individual
3. Initiate Final Session Session 3. Interview Soft
Project Paper 5. Project 5. Project Competency
/ Report Monitoring Monitoring
2

TARGET Intern Basic - Guidance Experience Measure Hard Experience Measure Hard &
Candidate Meet Knowledge What To Do & Learning Competency Based on Learning Soft Competency
The Organization, How To Do Based on SKKNI & BRI Based on Based on SKKNI &
Requirement Culture, & During Competency Competency Competency BRI Competency
People at BRI Internship
- Developing
Motivation &
Commitment

METHOD DESCRIPTION FREQUENCY PIC


On Boarding – Online Training Basic Knowledge Organization, Culture, & People 1x Corporate University
Training at BRI
Workplan Work Target & Schedule Document 1 x and Reviewable Mentor
Commitment Commitment Intern During Internship Period 1x Mentor
Final Project Paper Report Final Project Paper / Report By Intern 1 Report Mentor
Assigment Job to Accomplish By Needs Mentor or Work
Supervisor
Action Learning Learning Model by Doing During Intern
Routine Discussion Routine Discussion with Mentors Weekly & Monthly Mentor
or By Needs
Teaching Session Teaching Session Improve Knowledge by Mentors / Expert By Needs Mentor / Expert
Project Monitoring Project Progress Monitoring During Intern Mentor
Written Exam Evaluation Paper Based with Passing Grade Midterm & Final Human Capital
Interview Hard Competency Assessment Hard Competency level of Intern Term Development With
Interview Soft Competency Assessment Soft Competency BRI Level of Intern Mentor
Final Project Presentation Final Project Report / Paper to Be Presented by Intern
3

Level Kompetensi
Job Education Detail Pembelajaran Target Belajar Cara Penilaian SKS Jam

- Merumuskan
Strategi dan Kebijakan
Merumuskan
Pengelolaan SDM yang
Strategi dan Mampu merumuskan Strategi
selaras dengan Strategi
Kebijakan dan Kebijakan Pengelolaan SDM
Beginner Organisasi 5 190
Pengelolaan SDM yang selaras dengan Strategi
- Membuat kebijakan
yang selaras dengan Organisasi
dan rancangan organisasi
Strategi Organisasi
untuk mendukung strategi
SDM
- Melakukan
analisis kebutuhan Written Exam,
pembelajaran dan Interview Hard
Management Semua
pengembangan Competency,
Ranger Jurusan
- Merancang Interview Soft
Mampu menyelaraskan Mampu menyelaraskan Strategi
program Competency.
Strategi Pembelajaran dan Pembelajaran dan
Beginner pengembangan dan 5 190
Pengembangan sesuai Pengembangan sesuai dengan
evaluasi pelatihan
dengan Strategi Organisasi Strategi Organisasi
- Melakukan
Aktivitas Kegiatan
dan Evaluasi
Pembelajaran dan
Pengembangan SDM
Merumuskan - Menyusun Mampu merumuskan Kebutuhan
Beginner Kebutuhan perencanaan intervensi Organisasi yang selaras dengan 5 190
Organisasi yang pengembangan organisasi Strategi Organisasi
4

selaras dengan - Menyusun program


Strategi Organisasi intervensi pengembangan
organisasi
- Melakukan evaluasi
intervensi pengembangan
organisasi
- Merumuskan tata Kelola
dan desain strategi
Komunikasi Mampu merumuskan tata Kelola
Merumuskan - Merencanakan penggunaan dan strategi komunikasi yang
Beginner 5 190
Strategi Komunikasi teknologi informasi efektif untuk mencapai target
komunikasi perusahaan.
- Merancang Identitas
Komunikasi Institusi

Total 20 760
Log Activity
Bulan Kegiatan Hasil
Mengikuti Onboarding hari pertama secara Kegiatan
daring di unit kerja penempatan Regional Office Onboarding hari
Padang lalu melaksanakan pre-test dan menyimak pertama selesai
materi yang disampaikan oleh pembicara hingga
akhir acara.
Mengikuti Onboarding hari kedua secara daring Kegiatan
di unit kerja penempatan Regional Office Padang Onboarding hari
serta pengenalan terhadap departemen yang ada kedua selesai
Bulan Agustus di BRI, pemahaman silabus yang akan dipelajari,
serta workplan selama program magang berjalan.
Mengikuti Onboarding hari ketiga atau hari Kegiatan
terakhir secara daring di unit kerja penempatan Onboarding hari
Regional Office Padang serta ditutup dengan ketiga selesai
pelaksanaan post-test melalui web brismart.
Melaksanakan program magang secara luring Kegiatan magang
atau full Work From Office (WFO) di Regional hari ini telah
Office Padang di awali dengan doa pagi dilakukan
Melaksanakan program magang secara luring Kegiatan magang
atau full Work From Office (WFO) di Regional hari ini telah
Office Padang di awali dengan doa pagi dilakukan
Melaksanakan tugas magang yang diberikan yang Kegiatan magang
berkaitan dengan divisi tempat magang hari ini telah
dilakukan
Melakukan evaluasi serta berkala dengan mentor Output berupa
Bulan September
bahan evaluasi
Mengerjakan tugas berupa merekap self learning Telah
dari BriLiaN dan membuat surat mengerjakan
tugas self learning
Mengerjakan test yang ada di aplikasi Telah
BRISMART mengerjakan test
di BRISMART
Melaksanakan program magang secara luring Kegiatan magang
atau full Work From Office (WFO) di Regional hari ini telah
Office Padang dilakukan
Melaksanakan program magang dengan Kegiatan magang
melakukan aktivitas dan tugas magang yang telah hari ini telah
Bulan Oktober diberikan dilakukan
Mengerjakan test yang ada di aplikasi Telah
BRISMART mengerjakan test
di BRISMART
Mulai membuat final project untuk akhir program Merancang Final
Magang Kampus Merdeka Project
2

Evaluasi Magang Output berupa


bahan evaluasi
magang
Melaksanakan program magang secara luring Kegiatan magang
Bulan November atau full Work From Office (WFO) di Regional hari ini telah
Office Padang dilakukan
Melaksanakan program magang dengan Kegiatan magang
melakukan aktivitas dan tugas magang yang telah hari ini telah
diberikan dilakukan
Mengerjakan test yang ada di aplikasi Telah
BRISMART mengerjakan test
yang ada di
BRISMART
Membuat final project untuk akhir program Progress final
Magang Kampus Merdeka project
Evaluasi Magang Output berupa
bahan evaluasi
magang
Melaksanakan program magang secara luring Kegiatan magang
atau full Work From Office (WFO) di Regional hari ini telah
Office Padang dilakukan
Melaksanakan program magang dengan Kegiatan magang
melakukan aktivitas dan tugas magang yang telah hari ini telah
diberikan dilakukan
Melaksanakan Ujian Tengah Semester secara UTS telah selesai
Bulan Desember
Bersama melalui Zoom Meeting dan BRISMART dilaksanakan
Menyelesaikan Final Project Final Project
selesai sebagai
bahan penilaian
akhir
Melaksanakan Ujian Akhir Magang bersama UAS dan evaluasi
mentor akhir

Anda mungkin juga menyukai