Anda di halaman 1dari 10

BUKU JAWABAN UJIAN

(BJU) UAS TAKE HOME


EXAM (THE) SEMESTER
2022/23.1 (2022.2)

Nama Mahasiswa : Nyimas Ayin Triana

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 856792625

Tanggal Lahir : 26 September 2000

Kode/Nama Mata Kuliah : PAUD4201/Bermain Permainan Anak

Kode/Nama Program Studi : 122/PGPAUD S1 (AKPMM)

Kode/Nama UPBJJ : 18/Palembang

Hari/Tanggal UAS THE : Selasa 20 Desember 2022

Petunjuk
1.Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2.Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3.Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4.Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
KEBUDAYAAN RISET, DAN
TEKNOLOGI UNIVERSITAS
TERBUKA

BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS


TERBUKA
Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Nyimas Ayin Triana


NIM : 856792625
Kode/Nama Mata Kuliah : PAUD4201/Bermain Permainan Anak
Fakultas : FKIP
Program Studi : 122/PGPAUD S1 (AKPMM)
UPBJJ-UT : 18/Palembang

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran atas
pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Palembang, 20 Desember 2022

Yang Membuat Pernyataan

Nyimas Ayin Triana

BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Bu Febi seorang guru TK yang harus merancang kegiatan bermain untuk anak didiknya.
Rancangan yang dikembangkan oleh Bu Febi disesuaikan dengan karakteristik usia dan
perkembangan anak agar kegiatan bermain yang dimainkan oleh anak dapat meningkatkan
kemampuan anak secara optimal. Oleh karena itu rancangan bermain yang dikembangkan harus
berlandaskan teori bermain para ahli, salah satunya adalah teori bermain Piaget.
Menurut anda, apa yang dilakukan Bu Febi dalam mengembangkan kegiatan bermainnya
berdasarkan teori bermain Piaget ? dan berikan 4 contoh kegiatan yang dapat digunakan oleh Bu
Febi !

2. Pak Aryo akan membangun sebuah lembaga PAUD di daerahnya. Agar pelayanan dan kegiatan
belajar untuk anak dapat berjalan dengan baik maka diperlukan sarana dan prasarana yang aman
dan nyaman. Jelaskan standar minimal sarana bermain yang harus dipenuhi oleh Pak Aryo agar
sekolah yang dibangun menjadi PAUD yang layak bagi anak !

3. Setiap minggu khususnya di hari Sabtu, TK Harapan Bunda melakukan kegiatan senam. Minggu
ini Bu Salma akan melakukan kegiatan senam fantasi dengan tema profesi. Bantulah Bu Salma
untuk merancang sebuah cerita senam fantasi dengan ketentuan 10 gerakan yang dilakukan anak
lengkap dengan indikator yang ingin dicapai !
Judul cerita:
Indikator perkembangan fisik:
a. ______________
b. ______________
c. ______________
No Isi cerita Gerakan anak
1
2
3
dst

4. Bu Vania akan mengenalkan sebuah lagu baru karyanya sendiri dengan tema tumbuhan kepada
anak-anak di kelas B1 TK Kasih Ibu. Bantulah Bu Vania dalam membuat judul dan merancang lirik
kemudian jelaskan metode yang dapat bu Vania gunakan dalam mengenalkan lagu baru tersebut
kepada anak!

JAWABAN

1. Dengan bermain anak-anak belajar mengenai kerjasama,komunikasi, ketangkasan fisik, pengambilan keputusan dan
berbagai ketrampilan dan konsep berharga lainnya yang akan mereka pergunakan seumur hidup. Bermain merupakan
suatu kegiatan yang menyenangkan dan spontan sehingga hal ini memberikan rasa aman secara psikologis pada anak.
Bermain memberikan kesempatan pada anak untuk mengekspresikan dorongan-dorongan kreatifnya sebagai
kesempatan untuk merasakan obyek-obyek dan tantangan untuk menemukan sesuatu dengan cara-cara baru. Selain
itu bermain memberikan kesempatan pada individu untuk berpikir dan bertindak imajinatif,serta penuh daya khayal
yang erat hubungannya dengan perkembangan kreativitas anak.

*Tahapan Bermain Menurut Jean Piaget memfokuskan tahapan perkembangan bermaian anak dari sudut kognitif
anak. pengertian kognitif terkait dengan perkembangan pengetahuan anak, kemampuan nalar, kreativitas,
kemampuan berbahasa, dan daya ingat.

Jean Piaget mengemukakan tahapan bermain sebagai berikut:


a. Sensory Motor Play (¾ bulan - ­1/2 tahun)
Bermain dimulai pada periode perkembangan kognitif sensori motor yaitu anak berinteraksi dengan dunia sekitar
melalui panca indra. Sebelum usia 3-4 bulan, gerakan atau kegiatan anak belum dapat dikategorikan sebagai
bermain. Kegiatan bayi hanya merupakan pengulangan dari hal-hal yang dilakukan sebelumnya, dan Piaget
menamakannya reproductive assimilation.
Pada usia 7-11 bulan kegiatan yang dilakukan anak bukan semata-mata berupa pengulangan, namun sudah disertai
dengan variasi. Pada usia 18 bulan tampak adanya percobaan-percobaan aktif pada kegiatan bermain anak.
Contohnya permainannnya:
· Anak yang bermain dengan meja, secara tidak sengaja memukul meja dan ternyata menimbulkan suara
berbeda, sehingga dari pengalaman ini anak mendapat pengetahuan baru.

b. Symbolic atau Make Belive Play (2-7 tahun)


Symbolic atau Make Belive Play merupakan ciri periode pra operasional yang terjadi antara usia 2-7 tahun yang
ditandai dengan bermain khayal dan bermain pura-pura.
Contoh permainannya:

· Anak bermain kuda-kudaan dengan sapu.


· Anak menganggap penggaris menjadi pesawat-pesawatan, anak menganggap daun atau kertas itu adalah
uang.
· Anak bermain dokter-dokteran. Dimana dalam permainan ini dibutuhkan 3-5 anak yg terdiri dari dokter, perawat
dan pasien.

c. Social Play Games with Rules (8 tahun-11 tahun)


Usia 8-11 tahun anak lebih banyak terlibat dalam kegiatan games with rulers. Kegiatan anak lebih banyak
dikendalikan oleh aturan permainan.
Contoh permainannya:
· Permainan kucing dan tikus.
Dalam permainan ini terdiri dari 5-10 anak atau lebih.
Cara Bermainnya:
- Ketika kucing mulai mengejar, tikus-tikus boleh berlarian keluar masuk lingkaran pagar. Namun, tidak boleh
melewati batas aman.
- Jika ada tikus yang keluar dari garis, maka ia harus menggantikan kucing.
- Sementara itu, pagar hanya berdiri dan tidak boleh melakukan gerakan-gerakan. Katakan kepada pagar bahwa
mereka adalah pagar yang sangat kuat; jadi, harus berusaha bertahan di tempat semula jika tertabrak kucing atau
tikus.
- Tikus yang tertangkap harus berganti peran menjadi kucing.
- Lakukan secara bergiliran, agar sebisa mungkin semua anak mendapat giliran.

d. Games With Rules & Sports (11 tahun keatas)


Olah raga adalah kegiatan bermain yang menyenangkan dan dinikmati anak-anak, walaupun aturannya jauh lebih
ketat dan diberlakukan secara kaku dibandingkan dengan permainan yang tergolong games, karena bukan hanya rasa
senang saja yang menjadi tujuan, tetapi ada suatu hasil akhir tertentu seperti ingin menang, memperoleh hasil kerja
yang baik.
Contoh permainannya:
· Bermain Bola Kasti

Dalam permainan bola kasti ini terdiri dari 6-12 anak atau lebih.
Cara bermainnya:
- Pegang tongkat pemukul dahulu. Cara memegang tongkat yaitu tangan kanan memegang tongkat dan tangan
kiri kedepan sebagai ukuran tinggi bola yang diinginkan lalu pukul bola sekeras-kerasnya.
- Setelah dipukul pastikan bola jauh dari tangkapan lawan dan lari ke arah tiang atau tanda yang sudah
ditentukan.
- Lalu jika sudah berada di tiang atau tanda lihat teman yang akan memukul.
- Jika teman memukul dan pukulannya jauh cepat lari ke dalam area pemukul.
- Kemudian jika anda terkena bola cepat ambil bola tersebut dan lempar ke arah lawan.
- Pastikan lemparan anda terarah

Referensi https://winartiwina881.blogspot.com/2014/09/tahapan-bermain-menurut-jean-piaget.html

2. Sarana dan prasarana merupakan salah bagian yang harus distandarisasi dalam kegiatan pelayanan PAUD. Sarana
dan prasarana adalah perlengkapan untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan pendidikan, pengasuhan, dan
perlindungan. Pengadaan sarana dan prasarana perlu disesuaikan dengan jumlah anak, kondisi sosial, budaya, dan
jenis layanan PAUD.
Sarana minimal sarana bermain yg terdapat di lembaga paud sebagai beriokut:
1.Memiliki perabot, alat,dan buku sebagai sumber belajar, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan
untuk menunjang proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan.perlu di perhatikan oleh guru agar proses
pembelajaran dapat berlangsung dengan lancar

2.Standar jumlah peralatan dinyatakan dalam jenis minimal peralatan yang harus tersedia dan dinyatakan dalam
rasio minimal peralatan yang harus tersedia dan di nyatakan dalam rasio minimal jumlah peralatan per anak . agar
setiap anak dapat mengikuti proses pembelajaran secara bersamaan dalam rangka mencapai kompetensi
kemampuan sesuai tujuan pembelajaran.

3.Standar kebermanfaatan disesuaikan dengan kemampuan dan usia anak agar dapat digunakan secara efektif dan
efisien.oleh karena itu sarana minimal yang perlu ada di lembaga paud adalah sarana yang telah di sesuaikan baik
dari tingkat kemampuan anak maupun usia anak. peran strategis guru dalam hal ini dengan menyediakan sarana-
sarana yg menunjang proses pembelajaran dasar bagi anak.apabila sarana tersebut sudah dapat di kuasai anak
dengan baik maka guru perlu menambah sarana lain yang dapat mengasah tingkat kemampuan secara lebih.

Referensi : PAUD4201 Modul 3

Ada beberapa prinsip dalam pengadaan sarana dan prasarana layanan PAUD yang baik yaitu:
Aman, nyaman, terang, dan memenuhi kriteria kesehatan bagi anak.
Sesuai dengan tingkat perkembangan anak
Memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar, termasuk barang limbah/bekas layak pakai.
Persyaratan sarana dan prasarana dalam layanan pendidikan anak usia dini/ PAUD dalah sebagai berikut :

A. Persyaratan sarana dan

Prasarana PAUD Jalur Pendidikan Formal:


Luas lahan minimal 300 m2
Memiliki ruang anak dengan rasio minimal 3 m2 per peserta didik, ruang guru, ruang kepala sekolah, tempat UKS,
Kamar mandi, jamban dengan air bersih, dan ruang lainnya yang relevan dengan kebutuhan kegiatan anak.
Memiliki alat permainan edukatif, baik buatan guru, anak, dan pabrik.
Memiliki fasilitas permainan baik di dalam maupun di luar ruangan yang dapat mengembangkan berbagai konsep.
Memiliki peralatan pendukung keaksaraan.
Memiliki tempat sampah yang tertutup dan tidak tercemar.

Ketersediaan alat permainan edukatif APE.


Ketersediaan buku bacaan anak.

B. Persyaratan sarana dan Prasarana PAUD Jalur Pendidikan NonFormal:


Kebutuhan jumlah ruang dan luas lahan disesuaikan dengan jenis layanan, jumlah anak, dan kelompok usia yang
dilayani, dengan luas minimal 3 m2 per peserta didik.
Minimal memiliki ruangan yang dapat digunakan untuk melakukan aktivitas anak yang terdiri dari ruang dalam dan
ruang luar, dan kamar mandi/jamban yang dapat digunakan untuk kebersihan diri dan BAK/BAB (toileting) dengan air
bersih yang cukup.
Memiliki sarana yang disesuaikan dengan jenis layanan, jumlah anak, dan kelompok usia yang dilayani.
Memiliki fasilitas permainan baik di dalam dan di luar ruangan yang dapat mengembangkan berbagai konsep.
Khusus untuk TPA, harus tersedia fasilitas untuk tidur, mandi, makan, dan istirahat siang.
Memiliki tempat sampah yang tertutup dan tidak tercemar.
Ketersediaan alat permainan edukatif APE.
Ketersediaan buku bacaan anak.
Demikian standar sarana dan prasarana minimal yang harus dipenuhi lembaga PAUD dalam memberikan pelayanan
PAUD yang bermutu.
https://paud-anakbermainbelajar.blogspot.com/2013/12/standar-sarana-dan-prasarana-lembaga.html

3. Judul Senam Fantasi profesi

1. Tema : Pak tani / Petani menanam jagung


2. Gagasan dasar penciptaan/ Gerakan awal dalam tari menanam jagung.
Aktivitas para petani yang sedang menanam jagung, mulai dari persiapan membawa alat tani berupa cangkul, pergi ke
ladang bersama petani lainnya untuk melakukan aktivitas menanam jagung, seperti mencangkul,menanam benih
jagung.

3. Konsep penciptaan
Konsep dasar penciptaan karya tari menanam jagung ini adalah dalam rangka menambah khasanah tarian anak-anak
PAUD sekaligus mengembangkan kemampuan seni anak dan menambah perkembangan pengetahuannya tentang
tema petani menanam jagung.

4. Tahap penggarapan
Dalam proses kreatif penciptaan karya tari ini terlebih dahulu dilakukan observasi atau pengamatan langsung terhadap
aktivitas petani menanam jagung.

5. Medium/ elemen
a. Iringan musik : rekaman lagu menanam jagung karya ibu sud
b. Rias dan busana : rias jenis alami dengan busana menyerupai petani (pangsi hitam, samping)
c.Proverti : cangkul sebagai alat tani dan caping sebagai topi petani
d. Tata panggung : bertemakan kebun/ ladang jagung
e. Durasi waktu : +3 mennit
f. Jumlah penari : 6 anak

6. Sinopsis Tari Menanam Jagung

Di pagi yang cerah saat matahari mulai terbit, para petani berangkat dari rumah menuju ke kebun dengan ,membawa
cangkul dan memakai caping di kepala, petani memulai aktivitasnya yaitu menanam jagung. Sebelum menanam para
petani membersihkan lahan, kemudian menggemburkan tanah, setelah tanah di gemburkan barulah petani menanam

benih-benih jagung. Setelah selesai menanam benih jagung para petani kembali pulang kerumah.

https://brainly.co.id/tugas/25269687

Gerakan-gerakan menari menanam jagung


Gerakan Dasar :
posisi sikap awal kaki merapat, badan tegap
posisi tangan lurus ke bawah, badan tegap
gerak menekuk tangan kesamping
gerak menekuk tangan ke atas
posisi kaki berjinggat
gerak menganmgkat kaki
gerak menekuk tangan di depan
posisi tangan lurus ke bawah badan tegap

Gerakan menari :

gerakan menggoyangkan tangan kekiri dan kekanan


berjalan di tempat
gerakan mengajak (mengayun dari arah depan ke arah kita) untuk mengajak
gerakan menanam kedua tangan menyamping dengan lutut di tekuk dan pandangan mata ke telapak tangan
gerakan silang dada, tangan di dada dengan lutut di tekuk
gerakan mengambil cangkul tangan kanan kebawah dan tangan kiri dan kaki menyilang dilakukan secara bergantian
gerakan mencangkul kedua tangan membuat gerakan mencangkul lutut sedikit di tekuk
gerakan tangan tangan kanan di pinggang tangan kiri kesamping kepala,sambil gerakan kaki jalan di tempat
gerakan akhir kedua tangan di ayun sambil sambil berjalan berputar.

4. Tema : Tanaman / Pohon


Judul : POhon Buah
Nada : Dua mata saya
ada : ua ata saya

Mangga duren nangka


Pohon buah yang tinggi
Jeruk, apel, pepaya
Pohonnya sedang saja
Tomat, strawbery
Pohonnya tidak tinggi
Anggur, melon, semangka
Tumbuh merambat saja.

https://sabyan.org/kumpulan-lagu-dan-tepuk-tema-tanaman/

tujuan dari lagu tema tanaman/pohon tersebut mengajarkan atau mengenalkan kepada anak informasi mengenai
siklus pertumbuhan pada tanaman dari ada yg di mulai dari biji dulu sampai akhirnya tumbuh menjadi pohon yang
tinggi dan berbuah lebat dan ada juga buah yang tumbuh dengan merambat.

Anda mungkin juga menyukai