Anda di halaman 1dari 23

POLIO DAN AFP

Dominicus Husada
POLIOMIELITIS
• Penyebab: virus polio 1-2-3
• Penularan: fekal oral
• Resisten detergen dan desinfektan
• Mati dengan pemanasan, formalin, klorine, dan sinar
UV/matahari

• Infeksius berbulan-bulan pada +4 °C & beberapa hari pada


+30 °C
• Masa inkubasi : 7–10 days (range 4–35 days)
POLIOMIELITIS
• Ada 2 jenis virus penyebab penyakit polio:
1. Virus polio liar
2. Virus polio dari vaksin tetes yang mengalami mutasi
GAMBARAN KLINIK
• Kelumpuhan otot ireversibel
• 3 jenis (untuk yang simtomatik):
• Abortif
• Non paralitik  meningitis aseptik
• Paralitik
• 3-4 fase:
• Akut
• Recovery
• Residual – paralysis
GAMBARAN KLINIK

Otot yang mati karena polio


TIDAK DAPAT dihidupkan kembali
 4 type of clinical presentation

Asymptomatic polio ( 72 %)
Abortive polio (24%)
Low grade fever and sore throat that complete recover in less than a
week
Non-paralytic aseptic meningitis (1–5%)
Stiffness of the neck, back, and/or legs ( last 2 to 10 days, followed by
complete recovery)
Paralytic polio (<1%) : Acute Flaccid Paralysis
3 subtype : spinal polio, bulbar polio and bulbospinal
PEMERIKSAAN TAMBAHAN
• Evaluasi neurologis
• Pemeriksaan feses  laboratorium rujukan
DIAGNOSIS PASTI
• Ditemukannya virus polio - feses
• Lab rujukan:
• BBLK Surabaya
• Litbangkes Jakarta (dulu)
• Lab WHO di Hong Kong dan New Delhi
TATALAKSANA
• Suportif dan simtomatis
• Fisioterapi
KOMPLIKASI
• Gagal nafas
• Kelumpuhan ekstremitas
• Kematian
CAVEAT
• Banyak yang sudah menganggap remeh karena kasus
jauh menurun dibandingkan dahulu
• Menganggap polio tetes sudah memadai
• Lupa bahwa polio hidup nyaman di lingkungan
CAVEAT
• Kekurangberhasilan Indonesia:
• PIN Polio yang terlambat
• Pergantian tOPV  bOPV yang terlambat
• Surveilans AFP yang gagal memenuhi target
Last wild poliovirus
case by country
Country Year
Bangladesh 2006
Bhutan 1986
DPR Korea 1996
India 2011
Indonesia 2006
Maldives 1994
Myanmar 2007
Nepal 2010
Sri Lanka 1993
Thailand 1997
Timor-Leste 1995
POLIO DI ACEH 2022

• 8 kasus  tidak semua dengan kelumpuhan


• cVDPV2
• Outbreak response immunization
• Vaksin oral monovalent P2, dengan desain yang
baru
• Penolakan injeksi IPV
POLIO DI PURWAKARTA 2023
POLIO DUNIA - 2022

• Polio liar di Malawi dan Mozambique


• Virus polio di lingkungan di London
• Kasus cVDPV di New York
PANDANGAN PRIBADI – UNTUK JATIM
• Campak  kerja sama dengan Kepala Desa/RW/RT
• Difteri  tetap seperti saat ini
• Polio perlu upaya lebih

• MARI KITA SEDERHANAKAN PENYULUHAN/AJAKAN


KITA
PANDANGAN PRIBADI – UNTUK JATIM
• Yang dicari itu anak/orang yang kakinya lemah atau
lumpuh layu
• Terjadi dalam sebulan ini
• Poster dan leaflet dibuat dengan headline seperti itu
• Jangan terbebani dengan memakai istilah AFP
• Tanpa perduli ini polio apa bukan, lapor saja
• Dan kasus seperti ini mestinya BANYAK
PANDANGAN PRIBADI – UNTUK JATIM
• Pelapor hanya memberi tahu:
• Nama/Jenis Kelamin/Umur
• Alamat dan nomor HP

• Selanjutnya diurus oleh petugas Dinkes

• Pelibatan IDI – IDAI - PERDOSI


Definisi LUMPUH LAYUH MENDADAK atau
AFP (Acute Flaccid Paralysis)
•Semua anak UMUR kurang dari 15 THN
•LUMPUH yang sifatnya LEMAS/LAYUH
(flaccid)
•Terjadi MENDADAK dalam 1 – 14 HARI
•Bukan disebabkan trauma

Bila ada keraguan LAPORKAN


sebagai kasus AFP
22
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai