Anda di halaman 1dari 5

JAWABAN TUGAS TUTON

TUGAS 1
KARANGAN ESAI

MKDK 4005 (PROFESI KEGURUAN)

Bay Dowi
857964906
PGSD
UPBJJ-UT

FakultasKeguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Terbuka
2022.1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa,yang
telah memberikan rahmat dan karunia Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas ini untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah
Profesi Keguruan. Dalam tugas ini penulis sekaligus penyusun menyaji kan
pemaparan hasil tugas yang telah dikerjakan dengan maksimal dengan
pengetahuan yang penulis miliki
Shalawat serta salam penulis junjungkan kepada Nabi Muhammad SAW
Yang telah membimbing kita dari jalan yang sesat dan menyesatkan ke jalan
yang diridhai-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini tanpa
satu hambatan apapun. Proses pengerjaan tugas ini di lakukan penulis deng
an didasarkan pengalaman nyata yang penulis miliki dalam melaksanakan
kegiatan dan proses belajar mengajar dengan berlandaskan kompetensi
yang harus dimiliki oleh setiap guru profesional. Walaupun telah berusaha
semaksimal mungkin, namun penulis menyadari bahwa tugas ini masih
banyak terdapat kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan kompetensi yang
harus di kuasai oleh penulis, yang berguna untuk masa yang akan datang.

04 Mei 2023

Penulis
PEMBAHASAN
Sebagai seorang guru, saya merasakan pengalaman nyata di kehidupan sehari-hari dalam
melaksanakan proses belajar mengajar di kelas. Dalam kompetensi yang pertama yaitu kompe
tensi pedagogis.Indikator pertama dari kompetensi pedagogis adalah pemahaman tentang peserta
didik dan karakteristiknya. Lima contoh kegiatan yang saya lakukan: saya selalu menyediakan
berbagai jenis materi belajar yang berbeda, untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa yang
berbeda-beda, sering memberikan tugas yang mengakomodasi berbagai jenis kemampuan siswa,
seperti tugas berbasis proyek, tugas menulis, dan tugas presentasi, memanfaatkan teknologi un
tuk membantu siswa belajar, berkomunikasi secara terbuka dengan siswa untuk memahami
tantangan siswa, dan melibatkan siswa dalam pembelajaran dengan cara yang bervariasi. Indi-
kator kedua dari kompetensi pedagogis adalah perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. Saya
selalu berusaha untuk merencanakan pembelajaran dengan baik dan melaksanakan nya dengan
efektif. Lima contoh kegiatan yang saya lakukan saya selalu mempersiapkan rencana pembe-
lajaran yang jelas dan terstruktur, selalu menggunakan metode pengajaran yang kreatif dan
bervariasi, memanfaatkan teknologi untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif,
memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa mengenai kinerjanya dan memberikan
dukungan yang diperlukan untuk memperbaiki kinerja mereka, memonitor kemajuan siswa
secara teratur dan menyesuaikan rencana pembelajaran sesuai kebutuhan dan kemajuan siswa.
Indikator ketiga adalah evaluasi pembelajaran. Lima contoh kegiatan yang saya lakukan: Saya
memberikan tugas evaluasi yang bervariasi, selain memberikan tes, saya juga memberikan
penugasan proyek kelompok sebagai evaluasi pembelajaran, selalu menggunakan rubrik evaluasi
untuk memberikan nilai pada siswa, Selain tes dan proyek, saya juga menggunakan kuis Kahoot
sebagai bentuk evaluasi pembelajaran, Saya juga sering mengadakan diskusi kelas sebagai
bentuk evaluasi pembelajaran.
Kompetensi kedua adalah kompetensi kepribadian. Kompetensi ini sangatlah penting untuk
diterapkan dalam proses belajar mengajar di kelas. Terdapat beberapa indikator yang harus diperhatikan
dalam kompetensi kepribadian, yaitu profesionalisme, sikap peduli, kepedulian sosial, etika, dan sikap
reflektif. Indikator pertama adalah profesionalisme. contoh indikator profesionalisme yang saya
lakukan adalah menjaga etika dalam memberikan nilai kepada siswa dengan tidak membedakan
siswa, menghormati setiap siswa sebagai individu dengan kelebihan dan kekurangan masing-
masing, mempersiapkan semua materi pelajaran dengan baik sebelum mengajar di kelas, selalu
memberikan contoh yang baik dalam hal tata krama dan berpakaian yang sopan dan pantas,
membuat dan menjalankan rencana pembelajaran yang terstruktur dan sistematis.Indikator kedua
adalah sikap peduli. contoh kegiatan yang saya lakukan dalam mengaplikasikan sikap peduli
adalah: mendengarkan dengan cermat setiap keluhan atau masalah yang dihadapi siswa dan
memberikan solusi yang tepat, memberikan dukungan emosional dan psikologis bagi siswa yang
membutuhkan, membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar dengan memberikan
bimbingan dan latihan tambahan, memberikan perhatian yang sama kepada setiap siswa dan
menunjukkan rasa peduli pada kebutuhan dan kepentingan mereka, menyediakan waktu untuk
berinteraksi secara informal dengan siswa, seperti saat makan siang bersama atau kegiatan di luar
kelas. Indikator ketiga adalah kepedulian sosial, hal yang saya terapkan adalah saya merasa
bertanggung jawab untuk membantu siswa mengembangkan rasa empati dan kepedulian sosial,
sering memperkenalkan proyek-proyek sosial kepada siswa, seperti menggalang dana untuk
membantu anak-anak di daerah terpencil, atau mengajarkan siswa cara mendaur ulang sampah
agar lebih ramah lingkungan. Selain itu, saya juga selalu berusaha untuk memperhatikan kondisi
sosial dan psikologis siswa di kelas, dan memberikan dukungan jika diperlukan. Indikator ke
empat adalah etika. Sebagai seorang guru, saya harus menjadi contoh bagi siswa dalam hal etika.
Saya selalu memperhatikan tata krama dalam berbicara dan bertindak, dan selalu berusaha untuk
bersikap ramah dan sopan kepada siswa, orangtua siswa, dan rekan kerja, menekankan penting
nya integritas dan kejujuran dalam setiap aktivitas belajar mengajar, dan memastikan bahwa saya
selalu memenuhi kewajiban sebagai seorang guru dengan sepenuh hati. Indikator kelima sikap
reflektif. Contoh hal yang saya lakukan adalah Saya selalu merefleksikan kegiatan pembelajaran
sebelum dan sesudah mengajar, mencatat apa yang berhasil dan tidak berhasil, serta membuat
perbaikan untuk kegiatan pembelajaran di masa depan. Saya juga selalu menerima masukan dari
siswa dan rekan kerja untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Kompetensi yang ketiga adalah komptensi sosial. Kompetensi ini meliputi beberapa
indikator seperti kemampuan berinteraksi secara efektif dengan siswa dan orang tua, membangun
hubungan kerja sama dengan rekan guru, serta mampu memahami dan mengelola emosi dalam
diri sendiri dan siswa. Indikator pertama adalah Menjalin hubungan baik dengan siswa: Sebagai
guru, saya berusaha untuk selalu bersikap ramah dan terbuka dengan siswa, berusaha untuk
memahami kebutuhan siswa dan memberikan dukungan dan bantuan yang mereka butuhkan.
Misalnya, ketika ada siswa yang kesulitan dalam belajar, saya akan memberikan waktu ekstra
untuk membantunya. Indikator kedua adalah Berkomunikasi dengan orang tua siswa: Saya juga
berkomunikasi secara rutin dengan orang tua siswa, memberikan update tentang perkembangan
anak mereka di sekolah, selalu tersedia untuk membahas masalah atau kekhawatiran yang
mungkin dimiliki oleh orang tua, menunjukan sikap kepedulian pada siswa dan selalu
menanyakan keluhan mereka. Indikator ketiga adalah Berkolaborasi dengan rekan guru: saya
bekerja sama dengan rekan guru dalam mengembangkan program pembelajaran, membuat
keputusan terkait kelas,berusaha untuk memberikan masukan yang konstruktif,terbuka dalam
diskusi. Indikator keempat Membangun lingkungan kelas yang positif: Saya berusaha untuk
menciptakan lingkung an kelas yang menyenangkan dan mendukung, selalu menghargai setiap
siswa dan mendorong mereka untuk saling menghargai satu sama lain, membangun aturan kelas
yang jelas, memberi kan konsekuensi yang sesuai ketika aturan tersebut dilanggar. Indikator
kelima Mengelola emosi dengan baik: saya saya harus mampu mengelola emosi dalam diri
sendiri dan siswa, berusaha untuk tetap tenang dan profesional ketika situasi sulit terjadi di kelas,
membantu siswa dalam mengelola emosi mereka sendiri dengan memberikan dukungan dan
konseling yang diperlukan.
Kompetensi yang keempat adalah kompetensi profesional. Indikator pertama adalah pengu
asaan terhadap materi pelajaran yang diampu : selalu mempersiapkan diri sebelum mengajar dan
membaca materi secara terperinci agar dapat menyampaikan dengan jelas, memperbarui dan
mengembangkan materi pelajaran secara berkala,memberikan tugas dan ujian yang sesuai deng
an materi pelajaran dan kemampuan siswa, menerapkan berbagai metode dan strategi pengajaran
yang efektif, memberikan bantuan tambahan bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam
memahami materi. Indikator kedua adalah penguasaan terhadap Standar Kompetensi (SK)
pelajaran, Kompetensi Dasar (KD) pelajaran, dan tujuan pembelajaran dari suatu pelajaran yang
diampu : saya menyusun rencana pembelajaran yang berbasis pada SK dan KD, menyusun bank
soal yang relevan dengan SK dan KD, melakukan penilaian sesuai dengan SK dan KD, melaku
kan refleksi dan evaluasi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan, mengikuti pelatihan dan
pengembangan diri terkait SK, KD, dan tujuan pembelajaran. Indikator ketiga yaitu kemampuan
dalam mengembangkan materi pelajaran dengan kreatif : saya membuat lesson plan yang ino-
vatif,menggunakan teknologi dalam pembelajaran, menyusun modul pembelajaran, memanfaat
kan sumber belajar yang beragam, menciptakan pembelajaran yang berkesan
DAFTAR PUSTAKA/REFERENSI

Purwanto, N. (2018). Pengembangan Profesionalisme Guru: Sebuah Kajian Teoritis dan


Empiris. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Syafi'i, M. (2019). Kompetensi Guru Profesional. Bandung: Refika Aditama.

Fattah, N. (2016). Guru Profesional: Mewujudkan Kompetensi dan Etos Profesional. Yogya
karta: Ar-Ruzz Media.

Suparno, P. (2017). Strategi Peningkatan Kompetensi Guru Profesional. Jakarta: PT Indeks.

Marpaung, H. (2020). Kompetensi Guru Profesional dalam Pembelajaran Abad ke-21. Jakarta:
Rajawali Pers.

Medan, 04 Mei 2023

Bay Dowi

Anda mungkin juga menyukai