Anda di halaman 1dari 5

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

1. Dalam Teori psikososial dari Erikson, perkembangan manusia terdiri dari


beberapa tahapan berdasarkan usia kronologisnya.
a. Jelaskan Teori Psikososial Erikson pada tahapan usia remaja
Jawaban :
Adolescence (12-20 tahun), dengan kecenderungan: Identity vs Identity
Confusion atau identitas melawan kekacauan identitas. Tahap kelima
merupakan tahap adolesen (remaja), yang dimulai pada saat masa puber dan
berakhir pada usia 18 atau 20 tahun. Masa Remaja ditandai dengan adanya
kecenderungan identitas dan kebingungan identitas. Para remaja mengalami
krisis identitas sebagai salah satu bentuk dari persiapannya untuk menjadi
dewasa. Mereka biasanya akan mulai mengasa kemampuan dan kecakapan-
kecakapan untuk membentuk dan memperlihatkan identitas diri, ciri-ciri yang
khas dari dirinya.
b. Sebutkan 4 hal yang menjadi ciri utama manusia pada periode ini
Jawaban :
a. Ada 4 hal yang menjadi ciri utama manusia pada periode ini diantaranya:
Peningkatan emosional yang terjadi secara cepat pada remaja awal yang
dikenal sebagai masa strong dan masa stress. Peningkatan emosional ini
merupaknan hasil dari perubahan fisik terutama hormon yang terjadi
pada masa remaja.
b. Perubahan yang cepat secara fisik yang juga di sertai kematangan
seksual. Terkadang perubahan ini membuat remaja merasa tidak yakin
akan diri dan kemampuan mereka sendiri. Perubhan fisik yang terjadi
secara cepat baik perubahan internal maupun eksternal. Perubahan
internal seperti sistem sirkulasi, pencernaan, dan sistem respirasi.
Sedangkan perubahan eksternal seperti tinggi badan, berat badan, dan
proporsi tubuh sangat berpengaruh terhadap konsep diri remaja.
c. Perubahan yang menarik bagi dirinya dan hubungan dengan orang lain.
Selama masa remaja banyak hal-hal yang menarik bagi dirinya dibawa
dari masa kanak-kanak digantiakan dengan hal menarik yang baru dan
lebih menantang. Hal ini juga dikarenakan adanya tanggung jawab yang
lebih besar pada masa remaja, maka remaja diharapkan untuk dapat
mengarahkan ketertarikan mereka pada hal-hal yang lebih penting.
Perubahan juga terjadi dalam hubungan dengan orang lain. Remaja tidak
lagi berhungan dengan hanya dengan individu dari jenis kelamin yang
sama, tetapi juga dengan lawan jenis, dan dengan orang dewasa.
d. Kebanyakan remaja bersikap ambivalen dalam menghadapi perubahan
yang terjadi, tetapi disisi lain mereka takut akan tanggung jawab yang
menyertai kebebasan tersebut, serta meragukan kemampuan mereka
sendiri untuk memikul tanggung jawab tersebut.

2. Teori nativisme menyatakan bahwa manusia memiliki sistem bawaan (native)


dalam hal kemampuan matematika yaitu manusia mampu membuat perkiraan
tentang jumlah angka.
a. Jelaskan prinsip dari teori nativisme dalam hal kemampuan berpikir mate
matis manusia
Jawaban :
Teori Nativisme menjelaskan bahwa perkembangan setiap manusia ditentu
kan dari kodrat atau pembawaan dasar yang dibawa oleh dia sejak lahir.
Menurut teori nativisme semua tumbuh kembang anak hanya akan
dipengaruhi oleh bakat dan bawaan sejak lahir sehingga segala pengaruh dari
luar seperti lingkungan dll tidak bisa mempengaruhi perkembangan anak
tersebut. Menurut teori nativisme ada 3 prinsip yang mempengaruhi
perkembangan manusia yaitu :
- Faktor genetic Faktor genetik ialah faktor  gen dari kedua orangtua yang
mendorong adanya suatu bakat yang muncul dari diri manusia.
- faktor kemampuan anak adalah faktor yang menjadikan seorang anak
mengetahui potensi yang terdapat didalam dirinya. Faktor ini lebih nyata
karena anak dapat mengembangkan potensi yang ada didalam dirinya,
- Faktor pertumbuhan anak ialah faktor yang mendorong anak untuk
mengetahui bakat dan minatnya disetiap pertumbuhan dan perkembangan
secara alami, sehingga jika pertumbuhan anak itu normal maka ia akan
bersikap enerjik, aktif, dan responsive terhadap kemampuan yang ia
miliki. Sebaliknya, jika pertumbuhan anak tidak normal, maka anak
tersebut tidak dapat mengenali bakat dan kemampuan yang ia miliki.

b. Berikan 3 contoh nyata penerapan teori nativisme dalam kemampuan berpikir


matematis manusia.
Jawaban :
- Seorang anak lahir dari orang tua yang pintar, maka anak tersebut akan
terbawa pintar juga
- Dengan adanya ekstrakulikuler di sekolah, dapat mendorong setiap anak
untuk mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya sesuai bakat dan
minatnya.
- Jika kedua orangtuanya ialah pedagang maka anaknya kemungkinan
besar memiliki bakat menjadi seorang pedagang pula.

3. Temperamen adalah suatu kondisi emosi manusia yang bersifat turun temurun dan
mempengaruhi kepribadiannya. Berikan masing-masing 1 contoh daritemperamen
manusia yaitu tipe mudah, tipe sulit, dan tipe netral/di tengah-tengah
Jawaban :
- Temperamen mudah atau easy
Salah satu contoh dari temperamen ini adalah anak-anak yang dengan mudah
beradaptasi dengan situasi baru. Anak yang memiliki temperamen ini juga
biasanya memiliki rutunitas atau kebiasaan yang baik contohnya tidur dengan
teratur. Mereka juga memiliki suasana hati yang positif dan mudah bergaul
dengan teman-teman yg lain serta tidak mudah stress atau frustasi.
- Temperamen netral/di tengah-tengah
Salah satu contoh dari temperamen ini adalah anak-anak yang memiliki
suasana hati yang netral atau tidak berubah-ubah, kebanyakan dari mereka
mudah diatur namun ada kalanya mereka juga perlu diberikan perhatian yg
khusus. Semisal ketika mereka disuruh untuk belajar, maka mereka akan
segera belajar tanpa meributkan suatu hal.
- Temperamen sulit atau difficult
Salah satu contoh dari temperamen ini adalah anak-anak yang sulit untuk
beradaptasi dengan situasi baru dan mereka cenderung memiliki sikap negatif
serta suka atau sering menangis. Pada anak-anak yang memiliki temperamen
seperti ini dibutuhkan perhatian khusus dan kesabaran yang ekstra, serta
memahami bagaimana perasaan anak. Kebanyakan dari orang tua yang
memiliki anak seperti ini merasa pola asuh mereka salah.

4. Menurut teori Piaget, pada usia 2 – 7 tahun, anak berada pada tahap praopersional.
a. Jelaskan makna ”temperamen” pada tahap praoperasional anak
Jawaban :
Temperamen dalam tahap praoperasional anak adalah anak berpikir pada
tingkat simbolik tapi belum menggunakan operasi kognitif. Artinya, anak
tidak bisa menggunakan logika atau mengubah, menggabungkan, atau
memisahkan ide atau pikiran. Anak bersikeras membangun pengalaman
tentang dunia melalui adaptasi dan bekerja menuju tahap (konkret) ketika ia
bisa menggunakan pemikiran logis.

b. Berikanlah 3 contoh nyata perkembangan kognitif anak pada tahap praopera


sional ini.
Jawaban :
Contoh nyata perkembangan kognitif anak pada tahap praoperasional :
- Anak mencoba melakukan sesuatu untuk menemukan jawaban
dari persoalan yang dihadapinya contohnya, jika ia kesulitan deng-
an sebuah permainan ataupun terhadap hal yang dilarang, anak
akan cenderung mencoba dan menghadapi persoalan tersebut untuk
mengetahui jawabannya walaupun hal tersebut bisa mencelakainya.
- Anak menilai sesuatu berdasarkan apa yang dilihat atau di dengar.
Contohnya seorang anak akan merasa ketakutan bertemu dengan
badut berdasarkan apa yang dilihatnya bahwa badut tersebut adalah
sesuatu yang menyeramkan, dan mengabaikan apa yang orang lain
katakan.
- Anak akan menganggap bahwa semua benda itu hidup seperti dirinya.
Contohnya saat melakukan aktivitas bermain seperti bermain boneka,
anak akan merasa cenderung mengajak bermain selayaknya makhluk
hidup.

Anda mungkin juga menyukai