Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : OKI KURNIAWATI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 043686546

Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4216/Metode Penelitian Sosial

Kode/Nama UPBJJ : 30/BATAM

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. – Metode ilmiah (Scientific Method), cara atau jalan untuk mencari ilmu pengetahuan dengan
mengikuti suatu struktur logis ilmiah, yang dimulai dari perumusan masalah,diikuti dengan
pengumpulan data yang relevan, diteruskan dengan analisis data dan interpretasi temuan,serta
diakhiri dengan penarikan kesimpulan temuan.
Contoh : “Bagaimana pemahaman masyarakat tentang virus yang terjadi di Indonesia ?”
- Metode Non Imiah, sebuah penelitian yang dilakukan tidak secara sistemati,data yang
dikumpulkan juga secara subjektif yang sarat dengan muatan emosi dan perasaan si peneliti.
Contoh :” Apa tanggapan masyarakat tentang virus tersebut ?”

2. – Objek (Kenakalan Remaja)


- Pendekatan penelitian deskriptif, Karena bermaksud untuk membuat deskripsi mengenai situasi-
situasi atau kejadian-kejadian yang sedang terjadi di masyrakat.

3. Konsep : Kenakalan Remaja menurut Sofyan (dalam Willis, 2008: 90) ialah tindak perbuatan
sebahagian para remaja yang bertentangan dengan hukum, agama dan norma-norma masyarakat
sehingga akibatnya dapat merugikan orang lain, mengganggu ketentraman umum dan juga merusak
dirinya sendiri.
Variabel : Kenakalan remaja ini merupakan tingkah laku yang menyimpang dari
norma agama, etika, peraturan sekolah dan keluarga. Kenakalan remaja diukur
dengan menggunakan skala kenakalan remaja dengan empat aspek yang
berdasarkan teori Sarwono (2011) yaitu kenakalan yang menimbulkan korban
fisik pada orang lain, kenakalan yang menimbulkan korban materi, kenakalan
yang tidak menimbulkan korban di pihak lain, dan kenakalan melawan status.
Semakin tinggi skor pada skala kenakalan remaja menunjukkan bahwa semakin
tinggi kenakalan remaja pada responden, atau sebaliknya.

4. BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian


Remaja merupakan fase perubahan baik itu dalam bentuk fisik, sifat, sikap,
perilaku maupun emosi. Seiring dengan tingkat pertumbuhan fisik yang semakin
berkembang, pola perilaku remaja juga mengalami perubahan. Jika dilihat dari
jenjang pendidikan masa remaja adalah siswa yang duduk di bangku Sekolah
Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Perguruan
Tinggi. Pola perilaku atau kebiasaan pada setiap jenjang pendidikan para remaja
ini biasanya berbeda, begitu pula dengan perilaku menyimpang atau kenakalan
yang biasa di lakukan remaja, misalnya pada remaja tingkat SMP bentuk
kenakalan yang dilakukan yaitu membolos, mengobrol saat jam pelajaran,
menyontek, dan tidak mengerjakan tugas sekolah, pada remaja di SMA biasanya
hal menyimpang yang mereka lakukan berkelahi (tawuran), mengikuti geng
motor, berpacaran disekolah, membolos dan memainkan handphone saat jam
pelajaran berlangsung, serta pada tingkat perguruan tinggi bentuk kenakalan
remaja yang biasa mahasiswa lakukan yaitu narkoba, free sex, tawuran dan
pergaulan yang cenderung terlalu bebas.
Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-
norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan
merugikan dirinya sendiri dan orang-orang sekitarnya. Kenakalan remaja
merupakan perbuatan atau perilaku yang tidak sesuai atau meyimpang dari
kententuan yang telah ditentukan dan melanggar nilai-nilai dalam masyarakat.
Dari beberapa bentuk kenakalan remaja dapat digolongkan dalam empat jenis,
yaitu: Kenakalan remaja yang menimbulkan korban fisik pada orang lain, seperti
perkelahian, pemerkosaan dan pembunuhan. Kenakalan remaja yang
menimbulkan korban materi, seperti pengrusakan, pencurian, pencopetan dan
penodongan, Kenakalan sosial yang tidak menimbulkan korban fisik pada orang
lain, seperti pelacuran, penyalahgunaan obat, kumpul kebo dan lain-lain,
Kenakalan yang melawan status, mengingkari kasus pelajar dengan cara
membolos, mengingkari status orang tua dengan minggat dari rumah atau
melawan orang tua.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Banyaknya perubahan-perubahan kehidupan sosial masyarakat Indonesia saat


ini menjadikan banyak permasalahan yang muncul termasuk dari kehidupan
remajanya. Remaja sebagai generasi muda tidak luput dari sorotan masyarakat
karena masa remaja merupakan masa transisi untuk mencari identitas diri, masa
peralihan atau pancaroba, mengikuti dan rasa ingin tahu yang besar. Banyak
faktor yang menyebabkan remaja menyimpang dari norma dan nilai yang ada di
masyarakat. Sehubungan dengan hal ini, banyak upaya atau hal-hal yang dapat
dilakukan oleh pihak yang bertanggung jawab untuk mencegah kenakalan remaja.
Berdasarkan hasil penelitian Rahmawati (2012) menunjukan bahwa lembaga
pendidikan atau sekolah berperan dalam menanggulangi kenakalan remaja di
sekolah. Dan sejumlah temuan penelitian yang dilakukan oleh Aprila (2010)
tentang latar belakang kenakalan remaja dapat di sebabkan oleh tempat pergaulan
sekitar, teman sebaya, peran orang tua dan peran sekolah dalam menyikapi
kenakalan remaja itu sendiri

C. Rumusan Masalah Penelitian

1. Apa penyebab kenakalan remaja tersebut ?


2. Bagaiaman kita menghadapi kenakalan remaja tersebut ?

D. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini untuk mengetahui apa saja yang menjadi
faktor atau penyebab kenakalan remaja.

Anda mungkin juga menyukai