0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan1 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang status hukum anak dan kebebasan berkontrak. Pertama, anak dianggap hidup dan cakap hukum apabila menerima warisan atau hibah. Kedua, seseorang dianggap dewasa pada umur 21 tahun atau pernah menikah. Ketiga, asas kebebasan berkontrak diterapkan dalam kontrak Risma dengan perusahaan X sehingga Risma harus menyetujui ketentuan kontrak kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang status hukum anak dan kebebasan berkontrak. Pertama, anak dianggap hidup dan cakap hukum apabila menerima warisan atau hibah. Kedua, seseorang dianggap dewasa pada umur 21 tahun atau pernah menikah. Ketiga, asas kebebasan berkontrak diterapkan dalam kontrak Risma dengan perusahaan X sehingga Risma harus menyetujui ketentuan kontrak kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang status hukum anak dan kebebasan berkontrak. Pertama, anak dianggap hidup dan cakap hukum apabila menerima warisan atau hibah. Kedua, seseorang dianggap dewasa pada umur 21 tahun atau pernah menikah. Ketiga, asas kebebasan berkontrak diterapkan dalam kontrak Risma dengan perusahaan X sehingga Risma harus menyetujui ketentuan kontrak kerja.
1 Nama : Dyah Sekar Nurhendriati NIM : 044466087 Mata Kuliah : Hukum Bisnis / EKMA4316 Program Studi : Manajemen
1. Berdasarkan persfektif subjek hukum :
a. Jika si Anak dilahirkan hidup dan kedudukannya dalam Hukum Jawab : Hal ini mempunyai arti penting apabila kepentingan anak itu menghendaki, misalnya dalam hal menerima warisan, menerima hibah. b. Jika Anak telah berumur dewasa dan dipandang cakap bertindak dalam hukum Jawab : Pasal 47 ayat (1) UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Ketentuan dalam Pasal 330 Kitab UUH Perdata menyatakan: “Seseorang dianggap sudah dewasa jika sudah berusia 21 tahun atau sudah (pernah) menikah.” Pasal tersebut mengharuskan bahwa seseorang dinyatakan cakap dalam melakukan perbuatan hukum harus terlebih dahulu berusia 21 tahun atau sudah menikah sebelum berusia 21 tahun. 2. Kontrak Risma dengan perusahaan X : a. Asas Hukum yang telah dilakukan Risma yaitu Asas Kebebasan Berkontrak, karena dalam asas ini terdapat pasal 1338 ayat (1) KUH Perdata yang menyatakan bahwa “semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai Undang-undang bagi mereka yang membuatnya”. Di dalam perjanjian-perjanjian standar ini pihak lawan hanya tinggal disodori dan diminta persetujuannya dan pihak lawan tidak mempunyai kebebasan untuk tawar-menawar. Apabila ia setuju berarti ia menerima seluruh isi kontrak dan jika ia tidak setuju berarti ia tidak menerima seluruh isi kontrak. Adanya kemajuan tersebut maka kebebasan berkontrak dibatasi dengan campur tangan penguasa yang bertindak sebagai pelindung terhadap pihak yang secara ekonomis lebih lemah kedudukannya, misalnya besarnya suku bunga sudah ditentukan pemerintah. b. Jika Risma ingin bekerja di Perusahaan X maka Risma harus menyetujui ketentuan perjanjian kontrak kerja di Perusahaan X.