Salam Redaksi
Mawardi Notulensi/Staf Layanan Umum
Said Muhammad, S.Si,Apt Notulensi/Staf Layanan Umum
Akreditasi
Jendela Redaksi dan Program Aceh
ASSALAMUALAIKUM Wr Wb. Salam sejahtera! Melalui
sebuah team work yang saling mengisi, akhirnya kami
Seujahtera
A
berhasil menghadirkan kembali tabloid ini ke khasanah
baca Anda. LHAMDULILLAH akreditasi bukan hanya se Terlepas dari semua cita
Walau tampak tertatih karena terhitung edisi per- dengan izin Allah, buah prestasi atau prestise cita luhur tersebut, rumah
dana tahun 2018, kami mencoba menyajikan ragam akhirnya tabloid ini simbolistik. Namun lebih dari sakit memang wajib melaku
informasi seputar kiprah RSUDZA kepada pembaca setia. kembali menying itu adalah keinginan riil untuk kan akreditasi dalam upayan
Kami hadir dengan format yang telah kami anut selama gahi khasanah baca Anda. memberikan pelayanan kes ya meningkatkan mutu pe
dua tahun terakhir. Inilah edisi perdana tabloid ehatan yang terbaik kepada layanan secara berkala setiap
Kali ini, melalui sebuah Rapat Proyeksi terpadu kru dengan titel RSUDZA Lamha seluruh rakyatnya. 3 (tiga) tahun sekali. Hal ini
RSUDZA Lamhaba, kami sepakat untuk menjadikan isu ba yang penerbitannya tanpa Hal itu tercermin dari tercantum dalam undang-un
terasa telah meniti bentang ta upaya membuka akses pela dang nomor 44 tahun 2009
akreditasi sebagai thema utama. Tahun ini, RSUDZA akan
hun ke tiga. yanan kesehatan seluas-luas tentang Rumah Sakit, pasal 40
menghadapi Akreditasi Internasional melalui lembaga Seperti biasa, kami had nya kepada seluruh masya ayat 1, yang menyatakan bah
independen internasional (JCI), serta mempertahankan ir dengan rangkaian tulisan rakat Aceh. Dalam kaitan wa, dalam upaya peningkatan
akreditasi paripurna bintang lima yang diberikan lemba- tentang informasi serta kebi itu, Pemerintah Aceh saat ini mutu pelayanan rumah sakit
ga independen nasional. jakan strategis para pemangku (Irwandi-Nova) telah mema wajib dilakukan akreditasi se
Kami menurunkan sebuah Laporan Utama men- kepentingan di Rumah Sakit sukkan program pembangu cara berkala menimal 3 (tiga)
yangkut persiapan menyongsong akreditasi JCI. Pembaca Umum Daerah dr Zainoel nan kesehatan masyarakat tahun sekali. Akreditasi wajib
bisa melihat keseriusan seluruh jajaran manajemen di Abidin (RSUDZA), sekaligus Aceh, sebagai bagian utuh bagi semua rumah sakit baik
RSUDZA--mulai direktur hingga office boy (OB)--mengiku- sebagai penampung geliat din dari Rencana Pembangunan rumah sakit publik/pemerin
ti kegiatan Pitstop, hingga lomba cerdas tangkas. amisasi masyarakat selaku pe Jangka menengah (RPJM) tah maupun rumah sakit pri
Pembaca bisa mengetahui secara detail tentang makai jasa rumah sakit milik Aceh 2017-2022. “Program vat/swasta/BUMN.
Pitstop itu sendiri, yang tiba tiba menjadi trending topic Pemerintah Aceh ini. pembangunan kesehatan mas Data dari KARS (Komisi
di jajaran karyawan RSUDZA Banda Aceh. Kali ini kami mengang yarakat termasuk salah satu Akreditasi Rumah Sakit) pada
Anda bisa mengetahui tentang perasaan sumringah kat thema tentang sebuah cita yang diprioritaskan dalam li tahun 2015 tercatat baru 284
para peraih kampiun Pitstop dan Cerdas Tangkas. Semua cita besar manajemen RSUD ma tahun ke depan. Hal itu di rumah sakit yang terakreditasi
itu bukan sekadar lomba, tapi bagaimana menjiwai tugas ZA meraih akreditasi level in aplikasikan melalui program secara nasional dari 2.415 ru
dan kompetensi seluruh jajaran di RSUDZA, secara maksi- ternasional dari Joint Aceh Seujahtera. mah sakit yang terdaftar di In
mal dan profesional tentunya. Comission Internatio Sebagai bukti dari komit donesia. Jumlah rumah sakit
Kami juga menurunkan sebuah laporan tentang bak- nal (JCI). Setelah sebelum men dalam pemberian akses yang belum terakreditasi yaitu
ti sosial kru medis RSUDZA yang bergabung dengan tim nya sukses meraih akreditasi layanan kesehatan berkualitas 2.131 rumah sakit sehingga
dakwah, menuju garis perbatasan. Kegiatan yang bukan Paripurna bintang lima dari itu, tahun 2018, Pemerintah secara proporsi baru 11,75%
hanya berupa pengobatan gratis, tapi lebih dari itu ada- Komite Akreditasi Rumah Sa Aceh mengalokasikan dana rumah sakit yang terakreditasi
lah untuk menghadapi gempuran kristenisasi serta peduli kit (KARS) secara nasional. hingga angka Rp890 miliar di Indonesia.
Akreditasi rumah sakit untuk Pelayanan Kesehatan Khusus bagi RSUDZA,
kepada para saudara seiman yang baru, atau muallaf.
adalah pengakuan terhadap bagi seluruh rakyat Aceh, sep akreditasi tertinggi secara nasi
Pada rubrik opini pembaca akan mengetahui secara rumah sakit yang diberikan erti diakui Wagub Aceh, Nova onal telah dicapai. Kini sebuah
mendalam tentang Dispepsia yang sering menyerang kita oleh lembaga independen pe Iriansyah, ketika membuka obsesi besar telah dibentang,
semua, terutama kaum urban yang dikepung oleh tugas nyelenggara akreditasi yang Raker Kesda Aceh, pekan lalu. meraih akreditasi JCI. Da
harian berkepanjangan. ditetapkan oleh menteri kese Lebih dari itu, bagi ma lam kaitan itulah, kompetensi
Selain ada beberapa tips kesehatan seperti penting- hatan, setelah dinilai bahwa najemen RSUDZA sendiri, semua jajaran-mulai Direktur
nya peregangan di tempat kerja. Sebagai upaya relaksasi rumah sakit itu memenuhi akreditasi tersebut adalah jalan hingga cleaning service-di
setelah terkepung dengan rutinitas berkepanjangan. standar pelayanan rumah lain untuk merealisasikan ser asah secara maksimal. Baik
Kami juga menurunkan sebuah catatan ringan tentang sa
kit, yang berlaku untuk ta melegitimasikan misi uta le
wat kegiatan pitstop hing
nyaman tanpa rokok. meningkatkan mutu pela ya ma dari keberadaan RSUD ga cerdas tangkas. Yang jelas
Akhirnya kami tutup edisi kali ini lewat bincang nan rumah sakit secara ber ZA, yaitu senantiasa berusaha akses layanan kesehatan yang
ringan nan inspiratif bersama Masli Yuzar, seorang tenaga kesinambungan (Permenkes memberikan pelayanan ter berkualitas adalah ekspektasi
perawat yang telah mendedikasikan dirinya sejak dari No.12 tahun 2012 tentang baik yang bermutu dan aman. kita semua. Akreditasi Paripur
status tenaga bakti hingga eksis dalam profesi. Selamat Akreditasi Rumah Sakit). Dengan kata lain, pasien safety na dan JCI hanyalah sebuah
membaca! Bagi Pemerintah Aceh, and good quality. pengakuan legal untuk itu.
RSUDZA Lam Haba
Laporan Utama Edisi 01 /Tahun III / 2018 3
Kerja Berat
dasar pada seluruh staf sehingga
semua paham terhadap pe
layanan dasar. “Salah satu dari ke
giatan yang dilakukan itu seperti
cara cuci tangan, penggunaan alat
“
Ia mengatakan setelah di
Saat ini kita sedang di sar yang sedang dikerjakan dan Menurut dia untuk menuju lakukan Pitstop yang diikuti oleh
dipersiapkan dalam tahun 2018 akreditasi internasional tersebut seluruh staf dan termasuk mana
hadapkan dengan tiga tersebut bukan menjadi pekerjaan maka perlu satu jawaban yang jemen rumah sakit, pihaknya juga
agenda besar yakni sulit bagi manajemen dan seluruh sama dari depan dan belakang, menyelenggarakan Cerdas Tang
reakreditasi paripurna staf di lingukungan RSUDZA, dari bawah sampai level atas yang kas yang merupakan perlombaan
dari Komisi Akreditasi sebab kegiatan dan standar yang merupakan satu kesatuan yang yang diikuti perwakilan bidang
dilakukan telah menjadi nadi akan mengantar RSUDZA se yang ada di lingkungan RSUDZA
Rumah Sakit (KARS), dalam aktivitas setiap pelayanan bagai rumah sakit bertaraf inter terhadap berbagai standar pe
akreditasi syariah dan yang diberikan kepada pasien nasional. layanan yang disyaratkan untuk
akreditasi internasi- yang dirujuk dari rumah sakit Satu jawaban yang dimaksud standar internasional tersebut.
onal Joint Commission yang ada di seluruh kabupaten/ tersebut adalah terkait pelayanan Kegiatan tersebut juga ba
kota di Aceh. standar yang diberikan oleh Ru gian dari melihat sejauh mana ke
International (JCI).” Menurut dia, akreditasi par mah sakit milik pemerintah Aceh mampuan dan juga penghargaan
ipurna yang dikeluarkan KARS yang telah memiliki akreditasi kepada unit atau bidang yang
tersebut berlaku setiap tiga tahun paripurna dari kars menuju akred mampu mengimplementasikan
dr Fachrul Jamal, Sp.An, KIC dan setiap tahun Rumah Sakit itasi Join Commission Internasi seluruh standar operasional yang
Direktur RSUDZA Umum Daerah Zainoel Abidin onal. “Kami memiliki komitmen telah dipersyarakatkan dalam
dilakukan penilaian terhadap yang sama untuk menjadikan Ru akreditasi yang dipahami dengan
A
berbagai standar pelayanan yang mah Sakit Umum Daerah Zainoel benar oleh para staf di lingkungan
telah dipersyaratkan terhadap Abidin dapat meraih akresitasi JCI rumah sakit.
KTIVITAS pelayanan ikan pelayanan kepada pasien, ada akreditasi paripurna yang telah sehingga pelayanan yg diberikan Menurut dia salah satu kun
pasien berjalan nor pekerjaan besar yang saat ini dip disandang oleh rumah sakit mi akan lebih baik lagi,” kata dokter ci sukses dalam meraih akreditasi
mal di sana. Ada yang ikul manajemen khususnya ber lik Pemerintah Aceh tersebut. spesialis anastesi ini. internasional tersebut ada lah
dirawat melalui Insta sama seluruh staf di rumah sakit “Alhamdulillah penilaian yang Akreditasi yang telah diraih seluruh perangkat dan karyawan di
lasi Gawat Darurat (IGD) ada milik Pemerintah Aceh dalam dilakukan setiap tahun, RSUD yakni berstandar nasional dan lingkungan rumah sakit memaha
juga yang mendapat pelayanan memberikan pelayanan maksimal ZA mendapat nilai yang sangat penghargaan yang telah disan mi dengan benar terhadap akredi
kesehatan di poli Rumah Sakit kepada seluruh masyarakat. “Saat baik dan untuk tahun ketiga ini dang oleh RSUDZA, tak membuat tasi itu sendiri sehingga pelayanan
Umum Daerah dr. Zainoel Abidin ini kita sedang dihadapkan dengan akan dilakukan reakreditasi kem manajemen dan seluruh staf di yang diberikan benar-benar ber
(RSUDZA) Banda Aceh Provinsi tiga agenda besar yakni reakredita bali. Kita yakin seluruh standar rumah sakit tersebut berpuas diri jalan sempurna. “Pelayanan yang
Aceh. si paripurna dari Komisi Akredita pelayanan yang dipersyaratkan dan berpangku tangan. ada saat ini sudah berjalan dengan
Pemandangan lalu lalang si Rumah Sakit (KARS), akreditasi dalam memberikan pelayanan Pihaknya terus melakukan baik sesuai dengan standar oper
pasien, keluarga pasien, dokter, syariah dan akreditasi internasion kepada pasien berjalan dengan berbagai inovasi dan meningkat asional akreditasi paripurna dan
perawat, petugas kebersihan dan al Joint Commission International maksimal,” kata dokter spesialis kan sumber daya manusia (SDM) manajemen juga terus melakukan
karyawan tidak pernah sepi di (JCI),” kata Direktur RSUDZA, dr anastesi tersebut. di lingkungan rumah sakit seper pembenahan baik sumber daya
rumah sakit yang beralamat di Fachrul Jamal, Sp.An, KIC kepada Berbagai daya dan upaya ti mengikuti materi dan praktek manusia, infrastruktur dan sarana
kawasan Jalan Tgk. M. Daud Beu Kru Tabloid RSUDZA Lam Haba terus dikerahkan oleh manaje langsung terhadap standar pe penunjang medis sehingga dapat
reueh No. 108 Banda Aceh itu. di ruang kerjanya. men khususnya guna mening layanan yang dipersyaratkan da meraih akrwditasi internasional,”
Di tengah rutinitas member Memang ketiga agenda be katkan status Rumah Sakit milik lam penilaian JCI kepada seluruh katanya.
provinsi ujung paling barat Indo karyawan di lingkungan RSUD Tak hanya di peningkatakan
R
mendatang, akan dilakukan dan persiapan untuk meraih vice, sampai direktur juga dengan bidang yang dige
UMAH sa kit milik Pe reakreditasi setelah RSUDZA akreditasi JCI. “Ini semacam harus paham bagaimana lutinya. “Namun, ada taha
merintah Aceh, Rumah Sakit lulus tiga tahun lalu. Sesuai pra, untuk melihat lebih detil cara memberikan bantu pan yang semua orang harus
Umum Daerah dr. Zai noel dengan regulasi yang men mana yang lebih mendesak an hidup dasar, semisal ada tahu, seperti cara padam
Abidin (RSUDZA) Ban da gatur bahwa akreditasi han dan urgen persiapannya. It orang terjatuh, kemudian kan api saat kebakaran, cara
Aceh, saat ini sedang meng ya berlaku tiga tahun. “Kita ulah namanya mock survey,” pingsan. Kalau ada korban memberikan bantuan hidup
hadapi dua hajatan besar. jatuh tempo pada 2018 untuk ujar dokter spesialis tulang jatuh tidak sadarkan diri, dasar, bagaimana cara men
Pertama mempertahan akreditasi KARS. Ini sama belakang ini. maka sudah tahu bagaimana cuci tangan yang benar, dan
kan predikat paripurna dari se
perti orang memperoleh Ada beberapa langkah memposisikan, apa yang ha bagaimana cara membersih
Komite Akreditasi Rumah SIM, kalau masa berlaku be dilakukan sebagai persia rus dilakukan dan siapa yang kan tumpahan darah.”
Sakit (KARS) Indonesia, rakhir, maka akan diuji kem pan menuju akreditasi JCI, harus dihubungi. Diakui oleh Ketua Tim
dan kedua meraih akredita bali,” kata dr. Azharuddin ke diantaranya adalah kegiatan Disebutkan, selama pit Akreditasi RSUDZA itu, pit
si internasio nal dari Joint pada Kru Tabloid RSUDZA pitstop akreditasi, sebagai stop ada 3.700 orang dila stop ini memang melelah
Commission International Lam Haba baru-baru ini di sarana sosialisasi agenda tih selama dua bulan. “Kita kan, tapi ini suatu keharusan
(JCI), sebuah lembaga akred ruang kerjanya. akreditasi RSUDZA. hanya lupa memberitahu untuk dijalankan. Namun
itasi internasional. Menurut dr Azharud Pitstop akreditasi itu MURI saja hingga tak ter ketika dijalankan dengan be
Ketua Tim Akredita din, jajaran manajemen ada lah upaya sosialisasi catat dalam buku rekor. Ri nar dan tak merasa terbeba
si yang juga Wakil Direktur dan seluruh unsur suppor hingga pemahaman tentang buan orang itu kita latih se ni, maka tidak ada capeknya.
(Wadir) Bidang Pelayanan ting RSUDZA sudah mem akreditasi terhadap semua mua hal, mulai dari DM, “Karenanya, jalankan den
RSUDZA, Dr. dr. Azharud persiapkan diri sebaik mun ele men di RSUDZA, mulai PPDS, semua pokoknya di gan happy dan tidak justru
din SpOT-(K) Spine FICS gkin, dalam kaitan kembali dari level Direktur hingga ja RS kita latih. Itulah pit stop dianggap sebagai suatu be
mengatakan, pada tahun meraih akreditasi paripurna jaran cleaning service sekali yang juga dibarengi dengan ban.”(slm)
M
al yang sedang kita siapkan standar pelayanan. Setelah itu tersebut menjelaskan apa man subjects research pro
ANAJEMEN Ru saat ini sangat menitik berat dilakukan ujian untuk setiap yang disyarakat untuk meraih gram) yang merupakan standar
mah Sakit Umum kan pada tingkat kualitas pe personal dan mereka yang ti akreditasi internasional terse untuk rumah sakit pendidikan.
Daerah dr. Zaino layanan kesehatan dan kesela dak lulus, harus dilakukan uji but tidak menjadi sebuah “Syarat tambahan ini juga ti
el Abidin (RSUD matan pasien. Sehingga para an ulang guna mendapat nilai kendala besar. Sebab saat ini dak memberatkan, sebab ma
ZA) Banda Aceh baru saja karyawan di semua unit harus kompetensi yang telah dis RSUDZA telah menyandang najemen dan seluruh tim ter
melaksanakan Cerdas Tangkas memahami dengan baik terh yaratkan,” terangnya. rumah sakit terakreditasi par us mempersiapkan berbagai
dalam memperebutkan piala adap standar pelayanan yang Pitstop yang digelar terse ipurna dari Komisi Akreditasi standar penilaian dan termasuk
orang nomor satu di lingkun telah ditetapkan untuk meraih but merupakan bagian dan Rumah Sakit (KARS). adanya bimbingan dari rumah
gan rumah sakit tersebut. akreditasi JCI,” katanya. wujud komitmen untuk mem Dalam memberikan pe sakit yang telah meraih akredi
Kegiatan cerdas tang Ia menjelaskan Cerdas bumikan kepada seluruh mahaman secara menyeluruh tasi internasional dari JCI,” ka
kas yang dilakukan dan ikut Tangkas yang dilakukan terse pekerja di lingkungan rumah terhadap standar pelayanan tanya.
melibatkan semua bidang dan but merupakan ujian yang sakit termasuk level manaje yang dipersyarakatkan, mana Berdasarkan persia
men dalam memahami secara jemen tidak pernah mau kom pan dan pelayanan yang tel
Pitstop Modal
dar SNARs, sehingga tidak banyak mempresentasikan secara umum.
elemen yang perlu ditekankan Dari situlah dirancang
kembali kepada para civitas RS. bagaimana caranya agar 3.700 ci
Namun dengan beberapa vitas RSUDZA mengetahui secara
pertimbangan, untuk standar ru baik tentang tugas dan fungsinya.
K
Dokter Diaz menjelaskan, Pit mum, dapat disiasati dengan cara
EGIATAN utama dari akreditasi ini adalah pelayanan stop bukanlah sebuah pelatihan ker menyembunyikan staf yang masih
persiapan untuk meraih yang terstandar. Kita coba bagaima ja atau workshop untuk memberikan kurang berkualitas, dan menonjol
akreditasi versi Stan na meningkatkan pelayanan supaya pemahaman ulang kepada civitas ru kan sosok champion pada saat pe
dar Nasional Akredi memenuhi ketiga standar itu,” kata mah sakit. Namun kegiatan itu ada nilaian. Akan tetapi, saat ini sur
tasi Rumah Sakit (SNARS) dan dokter Diaz. lah, sebuah pelatihan singkat yang veyor JCI ingin menilai bagaimana
Joint Commission Internation Dirincikan, Pitstop adalah se bersifat quick-fix, bertujuan untuk rumah sakit berjalan seperti apa
al (JCI), Rumah Sakit Umum buah konsep acara untuk meng-up menyeragamkan persepsi dari semua adanya. Mereka akan menanyakan
Daerah dr. Zainoel Abidin grade pengetahuan seluruh civi elemen civitas rumah sakit. semua civitas rumah sakit, secara
(RSUDZA) Banda Aceh, telah tas rumah sakit, dari pengetahuan Pada waktu itu, kata Dok acak, atau tidak mengacu pada so
melaksanakan edukasi dan so standar KARS 2012 menjadi stan ter Diaz, pihaknya selaku panitia sok yang ditentukan oleh rumah
sialisasi materi-materi akreditasi dar SNARs edisi 1 dan JCI edisi 6. akreditasi ingin merencanakan se sakit.
kepada segenap civitas di rumah Sementara itu tujuan uta buah acara yang betul-betul dari Bahkan, saat datang melaku
sakit. Kegiatan ini lazim disebut ma diadakan Pitstop adalah untuk buttom up. Semua elemen civitas kan penilaian, juga tanpa mengab
Pitstop. meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit punya pengetahuan arinya terlebih dahulu. Tim akredi
Tindak lanjut dari tahapan di rumah sakit. Tepatnya, pelayanan yang tasi itu datang dan bertanya seperti
edukasi dan sosialisasi itu, pada yang profesional dan menguta bersifat komprehensif, yakni pengunjung biasa. Dengan begitu,
“
September 2017, bersama dengan makan keselamatan pasien. bagaimana semua profesi menge semua harus harus siap, karena ti
Inti dari ketiga dr. Nanda Earlia, Sp.KK, pihak sek Khusus untuk penilaian ru tahui standar apa saja yang dituntut dak akan pernah tahu, jika tim sur
retariat akreditasi merumuskan se mah sakit Syariah, beberapa stan dari profesi mereka masing-mas veyor tersebut akan datang dan ber
jenis akreditasi ini buah acara yang dinilai efektif dan darnya sudah sejalan dengan stan ing, bukan oleh setiap Pokja yang tanya kemana.(slm)
adalah pelayanan efisien untuk sosialisasi rangkaian
yang terstandar. standar akreditasi JCI kepada se
Kita coba bagaima- genap civitas rumah sakit. Dari situ
lah dirumuskan sebuah konsep aca
na meningkatkan ra yang bernama Pitstop Akreditasi.
pelayanan supaya “Pada waktu itu, kami (panitia) sek
memenuhi ketiga retariat akreditasi bersama Dokter
standar itu.” Nanda juga merumuskan apa saja
tujuan yang ingin dicapai pada ke
giatan Pitstop,” ujar dokter Diaz.
Awalnya, pada September
dr. Diaz Novera BMedSc 2017, panitia merencanakan, di ta
(Hons) hun 2018 ingin langsung satu kali
Ketua Panitia Acara proses untuk dua akreditasi, yakni,
Pitstop Akreditasi akreditasi KARS dan JCI. Namun
RSUDZA di tengah jalan pihak pimpinan
RSUDZA menilai jajaran mana
jemen secara keseluruhan belum
siap. Selain itu, di tengah jalan, juga
ada tambahan akreditasi rumah
sakit islami.
Artinya, akan ada tiga pe
nilaian sekaligus yang akan diha
dapi rumah sakit milik Pemerin
tah Aceh ini. “Inti dari ketiga jenis
Matangkan Persiapan
yang lulus adalah 2.700 peser
ta, sisanya 1000 peserta lagi
dalam tahap remedial. “Pen
gulangan dilaksanakan April,
jadi kita harapkan bagi peserta
yang mengulang, harus punya
PANITIA akreditasi RSUDZA 2017 hingga bulan Februari pok besar; Profesional Pemberi seorang cleaning servis akan ber komitmen yang kuat sehingga
melakukan persiapan matang 2018,” ujar dr Diaz. Asuhan (PPA), Non Profesion beda dari admin lainnya. bisa lulus,” pesannya.
menghadapi akreditasi. Hal ini Setelah sekian banyak al Pemberi Asuhan (Non-PPA) Artinya, semua sesuai de Diakui, nilai tidak meng
dibuktikan dengan terseleng meeting, kata dokter murah dan Peserta Didik. ngan job desk masing masing. gambarkan apa-apa, hanya
garanya 10 kegiatan technical senyum ini, akhirnya sampai SNARS dan JCI akan me “Dari 45 materi diselenggara baru data awal. Namun tetap
meeting dari bulan September ke technical meeting yang ter nilai RSUDZA sebagai rumah kan oleh 15 pokja itu, setiap pit saja, kepada peserta yang be
sampai November 2017. “Al akhir. Panitia membagi 3700 sakit pendidikan. Karenanya stop berlangsung selama 38 hari. lum lulus, masih bisa mengejar
hamdulillah, acara dapat ber peserta menjadi 20 cluster. otomatis peserta didik akan Semua proses itu kini sudah sukses yang tertunda.
jalan mulai bulan Desember Terdiri dari tiga kelom diwawancarai. Maka dari itu, selesai dilaksanakan. Namun Selain itu, ilmu yang di
peserta didik juga kami ikut kembali lagi, hasilnya tentu tidak dapat para peserta selama pit
sertakan dalam Pitstop. semua sesuai dengan standar stop, diharapkan dapat diaplikasi
Panitia telah merancang 45 yang kita harapkan,” terangnya. dalam tugas keseharian. Kare
materi dari 15 kelompok kerja Setelah dilakukan rekapitu na ilmu yang didapat selama
(Pokja) yang sudah difilter un lasi, ternyata yang mampu lulus Pitstop adalah ilmu yang betul
tuk masing-masing cluster. Se sesuai dengan standar nilai JCI betul esensial yang dibutuhkan
hingga ketika misalnya seorang hanya 1.300 peserta dari 3.700 oleh para peserta. “Para peserta
perawat dari IGD, ikut pitstop, orang peserta yang ikut. Dengan juga sudah betul-betul diman
maka materi yang akan didapat hasil seperti itu, memang ma jakan, buku soal Pitstop yang
tentu berbeda dengan seorang sih banyak pekerjaan yang ha setebal itu sudah kita bacakan
perawat dari ruang rawat inap. rus dilakukan, agar kompetensi dan kita sortir mana yang perlu
Begitu juga bagi seorang semua civitas di RSUDZA nan diketahui saja. Mereka tinggal
dokter spesialis, materi yang tinya sesuai dengan standar yang datang, duduk dengar, ikut pra
didapat pasti akan berbeda den diharapkan JCI. tikum dan lalu diuji. Kita harap
gan seorang dokter umum biasa. Kalau mengacu dengan kan semuanya sesuai,” demikian
Begitu juga materi yang didapat akreditasi SNARS, mereka dokter Diaz.(slm)
RSUDZA Lam Haba
Laporan Utama Edisi 01 /Tahun III / 2018 7
Peraih Nilai Pitstop Tertinggi
Belajar dari Buku Panduan
T
ANPA kecuali! Seluruh pegawai ru “Sebenarnya ada buku panduan kasa, dan peralatan lainnya. Dengan
mah sakit, mulai dari perawat, dok demikian, bisa meniadakan kemung
ter, hingga tenaga administrasi dan akreditasi yang dibuat. Ada kinan tertinggal peralatan di dalam
satpam sekalipun, diwajibkan me visi-misi rumah sakit. Mas- perut pasien,” katanya.
ngikuti sosialisasi pitstop sebagai ing-masing Pokja ada buku Apalagi, kata Yusmalinda, keja
persiapan akreditasi JCI. Semua dian salah operasi masih sering terja
harus terlibat dan diwajibkan oleh pintarlah. Tentu saya ba- di, bahkan di negera maju sekalipun
manajemen rumah sakit untuk ikut ca-baca buku itu dulu, baru seperti Amerika Serikat. Dengan
sosialisasi Pitsto. “Kalau tidak ikut kemudian diberikan soal.” mengikuti prosedur pengecekan be
harus remedial. Jika tak berpastisipa rulang-ulang, maka angka kesalahan
si, maka bisa saja dicabut izin kerja,” --Yusmalinda, mendekati nol.
kata dr Yusmalinda, Sp.An kepada Penggunaan peralatan monitor
kru buletin RSUDZA Lam Haba, da pun harus disesuaikan dengan kebu
lam sebuah wawancara, pekan lalu. tuhan pasien. Seorang pasien yang
Menurut Yusmalinda, perta menderita penyakit jantung, harus
ma-tama dibuat pretest, kemudian rasi, terkait dengan penanganan be dipasang peralatan haemodinamik
diuji pengetahuan peserta tentang dah, bagaimana melakukan ceks yang lebih lengkap dan pengawasan
akreditasi. Setelah pretest, diberikan keselamatan pasien bedah,” tandas yang lebih ketat. Sedangkan pasien
kuliah terkait materi akreditasi ses alumnus Fakultas Kedokteran Uni Keselamatan anestesi bedah itu muda yang lebih sehat, mungkin
uai pokja masing-masing. Kemudian versitas Syiah Kuala ini. merupakan bagian dari standar JCI, cukup pengukur tensi dan nadi saja.
praktik kembali dan diakhiri dengan Materi yang diuji semua hal, ti yakni pelayanan anestasi atau sedasi. “Rumah sakit harus memfasilitasi
post test. dak hanya terkait dengan soal bedah Sedasi didefinisikan sebagai pe itu. Harus dibedakan masing-masing
Yusmalinda adalah salah satu atau anestesi. Saat ditanya apa kiat nggunaan agen-agen farmakologik kelompok umur dan masing-masing
peserta yang mendapatkan nilai sehingga dirinya meraih nilai tert untuk menghasilkan depresi tingkat kondisi medis,” tandasnya.
tertinggi dalam ujian pitstop yang inggi, Yusmalinda hanya tersenyum. kesadaran secara cukup, sehing ga Jika misalnya terkait penan
diselenggarakan RSUDZA. Soal uji “Sebenarnya ada buku panduan menimbulkan rasa mengantuk dan ganan pasien tumor otak, maka
an dibuat oleh masing-masing Pok akreditasi yang dibuat. Ada visi-misi menghilangkan kecemasan tanpa harus diukur kadar CO2, harus di
ja, lalu diberikan materi, kemudian rumah sakit. Masing-masing Pokja kehilangan komunikasi verbal. pasang alat pengukur tensi realtime,
praktik yang disebut dengan pitstop ada buku pintarlah. Tentu saya ba Selain itu, fasilitas yang ada buka setiap lima menit. Pembedaan
mayor dan pitstop minor. Pitstop ca-baca buku itu dulu, baru kemudi juga dapat memenuhi kebutuhan penggunaan alat pada masing-mas
mayor itu, kata Yusmalinda, seperti an diberikan soal,” tandasnya. pasien, termasuk untuk kelompok ing kelompok umur dan kondisi pa
penanganan code blu, pasien henti Uji ini memang tidak berlang umur tertentu. Misalnya saja un sien sesuai dengan standar medis,
jantung, kemudian terkait cara-cara sung setiap saat. Soalnya, kalau tuk anak-anak dan orangtua, orang sebagaimana juga dalam standar JCI
pemadaman kebakaran. mereka selalu dilibatkan, maka bisa dengan kehamilan, dan mereka yang yang hendak diraih RSUDZA.
Sedangkan pitstop minor, an mengganggu pelayanan rumah sakit. menderita penyakit jantung. Diakuinya, seolah-olah bagian
tara lain berkaitan dengan cuci tan “Oleh karena itulah, jadwalnya dib Rumah sakit harus menyedia anestasi tidak begitu penting. Padahal,
gan, cara membersihkan cairan di uat pada hari libur, sehingga pela kan fasilitas yang sesuai, begitulah bidang ini cukup vital dalam penanga
lantai, sampai ke penanganan obat. yanan tidak terganggu,” tandasnya persyaratan yang sesuai dengan stan nan pasien, khususnya yang memerlu
“Kalau saya sendiri dari kamar ope kembali. dar JCI. “Misalnya peralatan harus kan tindakan bedah. “Biasanya kalau
disediakan sesuai kebutuhan, pipa pasien ke praktik kan mencari dokter
untuk orang dewasa tentu berbeda bedah, tidak ada yang mencari dok
ukuran dengan anak. kemudian un ter anestesi. Tapi kita ini tim yang
tuk ibu hamil, obat apa yang paling membantu, tanpa anestesi operasi tak
aman, harus disediakan, termasuk bisa dikerjakan,” katanya.
cara pembiusan harus diperhatikan,” Pihaknya memfasilitasi agar se
tandasnya. mua prosedur bisa dilaksanakan, se
Seorang ibu yang hendak dibe hingga pasien tidak nyeri dan merasa
dah dengan usia kehamilan tiga bu nyaman saat operasi berlangsung. Di
lan misalnya, harus dipilih teknik katakan, semua ilmu pembedahan itu
operasi yang paling aman. Tidak maju karena anestesinya maju. “Kata
memberikan efek kurang baik bagi orang, kalau suami-istri masih bisa ce
janin yang dikandung. rai, tapi kalau anestesi dan bedah tidak
Harus diceks list keselamatan bisa cerai. Tidak bisa dibedah tanpa
sebelum dilakukan prosedur pembe anestesi,” tandasnya sambil tertawa.
dahan, baik itu masalah izin, infor Sejak tahun 2010, dr Yusmalin
masi kepada pasien, sampai dengan da mengabdi di RSUDZA. Setelah
sign in, sign out, dan time out. “Ini menyelesaikan program pendidikan
cheklist keselamatan bedah. Sign in dokter di Unsyiah, Yusmalinda me
itu sebelum dilakukan pembiusan, lanjutkan ke Universitas Diponegoro,
ditanyakan sekali lagi kepada pasien: Semarang. Saat ini Yusmalinda mer
Apakah operasinya sudah benar, su upakan satu di antara 12 spesialis
dah diberi tanda, terkait riwayat aler anestesi yang mengabdi di rumah
gi, dan sebagainya,” tandasnya. sakit milik pemerintah Aceh ini.
Hal ini karena setelah pasien Dari sisi kebutuhan, keberadaan
dibius, dokter dan tim medis tidak dokter spesialis anestesi sendiri masih
mungkin bertanya apa pun lagi. Oleh banyak dibutuhkan di Aceh. Hingga
karena itulah pentingnya ceks sebe saat ini beberapa rumah sakit di Aceh
lum pasien disayat. belum memiliki spesialis anestesi. Di
Tim pun memeriksa sekali la Sabang misalnya, hingga kini tidak
gi apakah sudah benar pasiennya, ada dokter spesialis anestesi.
diagnosanya apa, prosedur yang Menyikapi fenomena itu, Yus
dilakukan, dan apakah lokasinya su malinda berharap pemerintah mem
dah diberi tanda. “Secara verbal kita perhatikan ketersediaan dokter spe
tanya ulang kepada semua anggota sialis yang sangat vital peranannya
dalam tim. Dengan demikian, tidak dalam penanganan seorang pasien,
memungkinkan lagi terjadi kesalah khususnya berkaitan dengan pembe
an, seperti salah pasien, salah posisi. dahan. “Ketersediaan dokter spesialis
Sebelum menutup luka operasi, di anestesi itu bagian dari penilaian da
ulang kembali pemeriksaan. Semua lam akreditasi rumah sakit,” tandas
harus dicatat, mulai dari jumlah nya.(sk)
RSUDZA Lam Haba
8 Edisi 01 /Tahun III / 2018
Laporan Khusus
U
kualitasnya lebih merata di
seluruh Aceh,” ujar Nova.
NTUK membu
Nova juga menyam
ka akses pelayanan
paikan, masalah kesehatan
kesehatan selu
masyarakat di Aceh masih
asluasnya kepa
tergolong besar. Hal itu dapat
da seluruh masyarakat Aceh,
dilihat dari Angka Kematian
Pemerintah Aceh saat ini (Ir
Ibu (AKI) yang masih tinggi,
wandi-Nova) telah memasuk
yaitu 143 per 100.000 kelahi
kan program pembangunan
ran hidup dan Angka Kema
kesehatan masyarakat Aceh, Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, membuka Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Raker Kesda) di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh,
tian Bayi (AKB) sebanyak 10
sebagai bagian utuh dari Ren Selasa (17/4).
per 1000 kelahiran hidup.
cana Pembangunan Jang
ka menengah (RPJM) Aceh Sementara untuk angka
2017-2022. “Program pemba stunting (kerdil) yang melan
ngunan kesehatan masyarakat da anak-anak Aceh mencapai
termasuk salah satu yang di 35,3 persen. Di samping itu,
prioritaskan dalam lima ta kata Nova, penanganan kasus
hun ke depan. Hal itu di Tuberculosis (TBC) juga be
aplikasikan melalui program lum maksimal.
Aceh Seujahtera dan Jaminan Sedangan untuk cak
Kesehatan Aceh (JKA) Plus,” upan imunisasi dasar, pen
kata Wakil Gubernur Aceh, capaian masih 60 persen dan
Nova Iriansyah, ketika mem untuk Universal Child Im
buka Rapat Kerja Kesehatan munization (UCI) baru seki
Daerah (Raker Kesda) se- tar 65 persen dari target 90
Aceh di Hermes Palace Hotel, persen di seluruh gampong
Banda Aceh, Selasa (17/4). di Aceh. “Untuk sementara
Lebih jauh disebutkan ini, fokus akan kita berikan
Wagub, Pemerintah Aceh kepada upaya pencegahan
bertekad memberikan ak stunting, eliminasi TBC, pen
ses seluas-luasnya kepada ingkatan cakupan imunisa
masyarakat untuk mendapat si, penurunan AKI dan AKB,
kan layanan kesehatan yang serta beberapa kasus penting
berkualitas, demi peningkatan lainnya,” terang Nova lagi.
kualitas hidup dan peningka Rencana Aksi Daerah
tan kesejahteraan rakyat. Raker Kesda itu dilak
Sebagai bukti dari sanakan untuk merumuskan
komitmen dalam pembe Rencana Aksi Daerah terkait
rian akses layanan kese penanganan kesehatan yang
hatan berkualitas itu, ta lebih komprehensif di Aceh.
hun 2018, Pemerintah Aceh “Dengan rumusan yang di
mengalokasikan dana hing hasilkan nanti, diharapkan
ga angka Rp890 miliar un masalah-masalah kesehatan
tuk Pelayanan Kesehatan bagi di Aceh dapat diatasi, sehing
seluruh rakyat Aceh. ga kualitas kesehatan mas
Wakil Gubernur Aceh yarakat kita akan meningkat,”
Nova Iriansyah mengajak kata Nova.
para peserta Raker Kesda un Turut hadir dalam ke
tuk berkontribusi dalam per sempatan tersebut, Direktur
temuan tersebut, sehingga Rumah Sakit Umum Daerah
harapan layanan kesehatan dr. Zainoel Abidin (RSUD
yang prima itu dapat terwu ZA) Banda Aceh, dr. Fachrul
jud. Bukan hanya itu, tapi Jamal Sp.An,KIC, Kepala Di
juga prevalensi berbagai pen nas Kesehatan Aceh, dr. Han
yakit berbahaya yang ma if dan Direktur RSJ Aceh, dr.
sih tinggi di Aceh, dapat di Amren Rahim M.Kes.(**)
Laporan Khusus RSUDZA Lam Haba
Edisi 01 /Tahun III / 2018 9
K
melihat pola hidup masyarakat hat untuk mencegah kanker bisa
ETUA Yayasan Kaner Hal tersebut disampaikan ganan bisa cepat dilakukan. Say kita selama ini yang cenderung meningkat,” harap wanita yang
Indonesia (YKI) Aceh Ketua YKI Aceh Darwati A Ga angnya, kesadaran kaum perem kurang mempedulikan masalah akrab disapa Kak Dar itu.
Darwati A Gani, men ni, saat membuka seminar na puan untuk melakukan deteksi kesehatan. Yang membuat miris, Dalam kesempatan tersebut,
gungkapkan, deteksi dini sional kesehatan wanita dengan dini ini masih rendah, padahal ada jenis-jenis tertentu yang hanya Darwati yang juga istri Gubernur
dan cegah dini adalah salah satu yang mengangkat tema ‘Women‘s kanker serviks ini bisa dicegah diderita oleh kaum wanita, yaitu Aceh Irwandi Yusuf ini menyam
upaya untuk menekan tingginya Health, Keep Strong Stay Healthy’ dengan melakukan deteksi dini,” kanker serviks dan kanker ovari paikan apresiasi kepada Klinik
angka kematian akibat kanker ser di Kyriad Muraya Hotel, Banda ujar Darwati. um,” ungkap Darwati. Prodia yang menggelar pemerik
viks dan ovarium. Ini disebabkan Aceh, Sabtu (7/4). Beberapa pem Selain itu, sambung Darwati, Kanker serviks atau yang saan Papsmear gratis hingga akhir
karena lambatnya pasien mengeta bicara yang dihadirkan dalam penting juga bagi kaum perem dikenal sebagai kanker leher ra April ini.
hui adanya kanker di tubuhnya. seminar ini, diantaranya Dr dr puan untuk memiliki pengeta him, menduduki urutan perta “Fasilitas pemeriksaan paps
Keterlambatan ini berakibat Hasanuddin, SpOG-K.Onk dan huan mengenai kanker ovarium. ma kanker yang mematikan bagi mear gratis ini harus disampaikan
pada sulitnya penanganan yang Dr dr Reno Keumalazia Kamarlis Dengan pengetahuan yang dimi wanita, sedang kanker ovarium kepada khalayak luas, agar mas
dilakukan karena stadium kanker Sp PA. liki, maka akan meningkatkan menduduki urutan ketiga. Ber yarakat tahu. Hanya dengan mem
yang sudah parah. Ini terjadi kare “Satu-satunya jalan untuk kesadaran kaum perempuan un dasarkan prevalensi Riset Kese bawa kartu BPJS, fotokopi KK
na kanker serviks maupun kank mengetahui adanya kanker di tuk menjaga kesehatan reproduk hatan Dasar 2013, wanita yang dan KTP masyarakat sudah bisa
er ovarium tidak memiliki gejala tubuh kita, adalah dengan me si bisa meningkat, dan kanker ini meninggal akibat kanker serviks mendapatkan pemeriksaan gratis.
khas, bahkan seringkali tidak lakukan deteksi dini, sehingga pun bisa dihindari. mencapai 0,8 persen dengan ang Sekali lagi terima kasih kepada
menunjukkan gejala sama sekali. langkah pencegahan dan penan Karenanya, wanita yang ju ka kejadian 98.692 orang. Prodia,” pungkas Darwati. (*)
K
bersama dokter lain ikut mem masuk. Kemudian umat Islam di
OLABORASI antara Dr Tgk Hasanuddin Yusuf Adan dahkan keberlanjutan program bantu saudaranya yang sangat sana tidak menyatu dengan Is
para dokter Rumah MCL MA ikut serta dalam kegia ke depan. Karena dampak untuk senang dengan kegiatan ini. Ini lamnya. Kita juga berharap pihak
Sakit Umum Daer tan yang berlangsung 2-8 April masyarakat cukup menguntung perpaduan antara dokter dengan RSUDZA dalam hal ini direktur
ah dr Zainoel Abidin 2018 ini. Islam dan merugikan Kristen. dai. Para dai menangani masalah dan pimpinan rumah sakit agar
(RSUDZA) bersama da’i dan re Menurutnya, Safari Dakwah Karena di tiga kabupaten/ agama, dokter menangani mas teruslah mensupport acara ini.
lawan berhasil menuntaskan ke Perbatasan meliputi kegiatan ru kota itu bertemu antara mus alah kesehatan. Ini bertujuan untuk menjayakan
giatan Safari Dakwah Perbatasan mah quran, belajar baca Alquran, lim dan kristen. Karena dengan Sambutan warga cukup ba syariat Islam di Aceh,” ujarnya.
di Aceh Tenggara, Kota Subulus pembinaan generasi muda melalui adanya acara Safari Dakwah gus di sana. Malah masyarakat Karena selama di sana, kata
salam dan Aceh Singkil. training dan pelatihan. Kemudian Perbatasan ini, maka mereka mengharapkan agar dokter dan Tgk Hasanuddin Yusuf Adan,
Meski harus menempuh pembinaan dan pemantapan ilmu juga meningkatkan kegiatan itu, dai datang sebulan sekali ke sana. diajarkan cara shalat, cara wud
perjalanan yang lumayan jauh, agama kepada orang dewasa atau satu minggu sekali yang datang Tapi ini kan tidak bisa dilakukan hu, cara puasa, pokoknya penga
tapi mereka tetap bersemangat masyarakat umum. dari Medan. Pendeta Kristen mengingat waktu dan kesibukan jianlah. Jadi semuanya berbicara
mengemban tugas mulia di per Program Safari Dakwah datang untuk dibelakali mereka lain di Banda Aceh. Ada rencana isi kitab saja selama di sana. Ka
batasan. Karena ada hal mende Perbatasan ini dilakukan den merambah ke bidang politik dan membeli tanah dan membuat lau untuk anak muda dan rema
sak untuk menyelamatkan akidah gan membawa nama Yayasan menguasainya gampong. “Mis kantor di perbatasan. ja dibuat dalam bentuk training.
saudaranya akibat pengaruh luar Forum Dakwah Perbatasan. alnya penduduk gampong may “Nanti ditempatkan orang di Malam difokuskan di masjid dan
dan tekanan hidup di tengah Yayasan yang dibentuk ini mel oritas muslim, tapi Keuchik dari sana untuk mengontrol dan men siang pelatihan di kantor Camat.
minimnya suasana Islami. ibatkan para dokter RSUDZA, mereka yang minoritas. Karena ghubungi ke Banda Aceh sehingga “Setelah dievaluasi Alhamdulil
Ketua Pengurus Wilayah dai dan beberapa lembaga Islam. mampu diadu orang kita dengan lebih mudah koordinasinya,” ujar lah perkembangan bagus anak-
(PW) Dewan Dakwah Islamiyah Keberadaan yayasan yang baru disuruh maju hingga 3 orang. Tgk Hasanuddin Yusuf Adan. anak ini, apa yang kita ajarkan
Indonesia (DDII) Provinsi Aceh, dibentuk ini supaya lebih memu Mereka hanya satu yang maju Gambaran sepintas kegia masih teringat,” ujarnya.(mha)
Peduli Mualaf
orang yang kurang mampu. ranya yang ada di perbatasan.
Misalnya rumah zakat juga Karena di sana memang jauh
banyak membantu dari bingk dari pusat kota, jauh dari fasil
isan-bingkisan, makanan dan itas-fasilitas memang layak un
dan Menghadang
sebagiannya. Program ini cu tuk dibantu.
kup bagus dengan adanya pen Secara ekonomi memang
gobatan bekam dan ilmu ag mereka berat dan secara ilmu
ama. Jadi ada pengobatan fisik pun para ulama sedikit di sana.
Kristenisasi
dan pengobatan batin. Batin “Kepedulian itu menunjukkan
nya ada rukyah syar’ iyah ada bahwa kita bersaudara dan
juga bekam seperti selama ini. Aceh memang istimewa secara
Sebenarnya, kata dr Rid agama yang mestinya sampai
wan, hanya berharap koor ke perbatasan, bukan hanya di
M ASALAH di perbatasan me gan dengan kristenisasi dan nan masjid yang dananya dari dinasi kepedulian yang lebih Banda Aceh saja. Syariat Islam
mang rumit dan butuh perhatian bagaimana pembinaan mualaf. hasil titipan para muzaki di baik dari segala elemen Islam, kan berlaku seluruh Aceh,”
lebih dari pemerintah. Menurut Sehingga di Subulussalam ada Banda Aceh. Sebagian untuk organisasi muslim yang ada di demikian dr Muhammad Rid
dr Muhammad Ridwan, di Ku dua persoalan yang lebih diton rehab masjid, MCK dan juga Aceh terhadap saudara-sauda wan.(mha)
tacane punya problem lain lagi, jolkan soal pembinaan mualaf peralatan-peralatan masjid
di sana juga masalah dengan dan menghambat kristenisasi. sampai sekarang masih dalam
mualaf yang banyak karena ti Banyak para mualaf, tapi pem perbaikan. Para dokter yang
dak ada yang bina. Kristenisasi binaannya yang kurang bagus. dibawa terdiri dari pengobatan
yang marak menjadi suatu per Ada yang lima tahun umum, jantung dan saraf.
soalan yang perlu banyak pihak mua laf, tapi baca Alquran “Karena memang tidak ramai
memikirkannya. tak bisa dan shalat tidak jelas yang dokter ahlinya. Dokter
Tim gabungan dakwah dikerjakan. Jadi ini akibat jantung, syaraf dan sama pen
perbatasan itu disambut baik ilmunya tidak ada, dan ini sia gobatan umumnya,” ujar dr
oleh Bupati Aceh Tenggara. pa yang bertanggung jawab. Ridwan.
Setelah selesai melaksanakan Padahal kalau ada yang pindah Kegiatan dakwah ini,
berbagai kegiatan di Aceh Teng ke agama lain di sponsor dan menurut dr Ridwan, Ini lebih
gara, tim kembali melanjutkan macam-macam. Tapi masuk ke efektif dari pad acara lainnya.
perjalanan untuk bergabung ke Islam, mereka tidak mendapat Karena ia melihat kegiatan ini
Subulussalam. kan pendidikan yang layak menyentuh di banyak aspek.
Di Subulussalam juga ada tentang agamanya. Termasuk ada juga bantu
problem-problem berhubun Kegiatan lain pembangu an-bantuan ekonomi ke orang-
RSUDZA Lam Haba
12 Edisi 01 /Tahun III / 2018
Aktivita Medika
O
hidup sehat, Dyah Erti bersa
LAHRAGA sangat dan kesehatan tubuh kita akan untuk memasyarakatkan “Ibu (istri-red) Keuchik ma pengurus Persatuan Wani
penting dilakukan terjaga. Tidak hanya untuk olahraga dan mengolahraga memiliki tanggungjawab un ta Olahraga Seluruh Indonesia
se
cara rutin. Tidak lansia, tapi juga para pemudi kan masyarakat. Mereka juga tuk menggerakkan masya (Perwosi) Aceh, aktif menggelar
hanya bagi orang lanjut usia karena penyakit tidak men diminta untuk mengampa rakat dan lansia untuk secara senam bersama komunitas sen
(lansia), tetapi juga untuk genal usia,” ujar Dyah Erti. nyekan gerakan hidup sehat di teratur menggelar senam 3 am lansia di gampong-gampong
kaum muda, karena penyakit Lulusan program Dok tempatnya. kali seminggu. Tidak harus setiap Minggu pagi.(*)
akan menyerang siapa saja toral Melbourne University
tanpa mengenal usia. itu menambahkan, pola ma
Demikian disampaikan kan masyarakat Aceh dan
Wakil Ketua Dewan Keraji kurangnya olahraga, menjadi
nan Nasional Daerah (De kombinasi yang sangat mem
kranasda) Aceh, Dyah Erti bahayakan kesehatan. Untuk
Idawati, dalam sambutannya itu, Dyah Erti mengimbau
usai menggelar senam lan masyarakat membentuk ko
sia dan senam jantung se munitas-komunitas olahraga.
hat dengan para lansia dan “Dengan membentuk
pemudi, di halaman kantor komunitas, berarti kita tel
Oditur Militer, Gampong ah menjaga silaturahmi, dan
Su
ka Ramai, Banda Aceh, yang terpenting, dengan ber
Minggu (8/4/2018) pagi. komunitas maka kita akan
“Olahraga sangat pent lebih bersemangat untuk se
ing untuk menjaga keseha cara bersama-sama membia
tan kita. Untuk melawan rasa sakan pola hidup sehat den
malas, maka sangat penting gan berolahraga,” kata Dyah
kita membentuk komuni Erti yang juga istri Wakil Gu
tas-komunitas seperti komu bernur Aceh ini.
nitas senam lansia ini. Se Dyah mengingatkan, is
makin sering bergerak dan tri Keuchik di masing-masing
berkeringat, maka kebugaran gampong memiliki kewajiban
Opini RSUDZA Lam Haba
Edisi 01 /Tahun III / 2018 13
Mengenal Lebih Jauh
Tentang Dispepsia
dr Azzaki Abubakar, SpPD.KGEH
SMF / Bagian Ilmu Penyakit Dalam, Divisi Gastro Entero Hepatology
FK Universitas Syiah Kuala / RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh
IV. Patofisiologi
Patofisiologi ulkus pepti
kum yang disebabkan oleh Hp
dan obat-obatan anti-inflamasi
non-steroid (OAINS) telah ban
yak diketahui. Dispepsia fung
sional disebabkan oleh beberapa
faktor utama, antara lain gang
guan motilitas gastroduodenal,
infeksi Hp, asam lambung, hip
I. Pendahuluan Berbagai studi meta-anali ersensitivitas viseral, dan faktor
Dispepsia merupakan kelu sis menunjukkan adanya hubun psikologis. Faktor-faktor lainnya Gambar 2. Algoritma Tata Laksana Dispepsia Fungsional
han yang umum ditemui dalam gan antara infeksi Hp dengan yang dapat berperan adalah ge
praktik sehari- hari, dan telah penyakit gastroduodenal yang netik, gaya hidup, lingkungan,
dikenal sejak lama dengan defi ditandai keluhan/gejala dispep diet dan riwayat infeksi gastroin han seperti di atas harus dilaku VI.2.1. Dispepsia organik.
nisi yang terus berkembang, mu sia. testinal sebelumnya. kan investigasi terlebih dahulu Apabila ditemukan lesi
lai dari semua gejala yang berasal Prevalensi infeksi Hp di dengan endoskopi. mukosa (mucosal damage) se
dari saluran cerna bagian atas, Asia cukup tinggi, sehingga V. Diagnosis Dispepsia suai hasil endoskopi, terapi di
sampai dieksklusinya gejala re perlu diperhatikan dalam pen Dispepsia yang telah diin VI. Tata laksana lakukan berdasarkan kelainan
fluks hingga definisi terkini yang dekatan diagnosis dan penata vestigasi terdiri dari dispepsia Tata laksana dispepsia dim yang ditemukan. Kelainan yang
mengacu kepada kriteria Roma laksanaan dispepsia. Eradikasi organik dan fungsional. Dis ulai dengan usaha untuk identi termasuk ke dalam kelompok
III. Hp telah terbukti efektif dalam pepsia organik terdiri dari ulkus fikasi patofisiologi dan faktor dis
pepsia organik. Antara lain;
Dispepsia dalam tatalak menghilangkan gejala dispepsia gaster, ulkus duodenum, gastritis penyebab sebanyak mungkin. gastritis, gastritis hemoragik, du
sana harus dibedakan antara organik, tetapi untuk dispepsia erosif, gastritis, duodenitis dan Terapi dispepsia sudah dapat odenitis, ulkus gaster, ulkus du
yang belum diinvestigasi (unin fungsional masih diperlukan pe proses keganasan. dimulai berdasarkan sindroma odenum, atau proses keganasan.
vestigated dyspepsia) dan yang nelitian lebih lanjut. Dispepsia fungsional men klinis yang dominan (belum di Pada ulkus peptikum (ulkus gas
telah diinvestigasi (investigated gacu kepada kriteria Roma III. investigasi) dan dilanjutkan ses ter dan/ atau ulkus duodenum),
dispepsia). Jika telah diinvesti II. Definisi Kon sensus Asia-Pasifik (2012) uai hasil investigasi. obat yang diberikan antara lain
gasi, istilah dispepsia harus dii Dispepsia merupakan rasa me mutuskan, untuk mengikuti kombinasi PPI, misal rabepra
kuti oleh penyebabnya, misalnya tidak nyaman yang berasal dari kon sep dari kriteria diagnosis VI.1. Dispepsia belum diinves- zole 2x20 mg/ lanzoprazole 2x30
karena ulkus lambung. Bila tidak daerah abdomen bagian atas. Roma III dengan penambahan tigasi mg dengan mukoprotektor, mis
ditemukan adanya kelainan or Rasa tidak nyaman tersebut gejala berupa kembung pada ab Strategi tata laksana optimal alnya rebamipide 3x100 mg.
ganik yang mendasari keluhan dapat berupa salah satu atau be domen bagian atas yang umum pada fase ini adalah member
dispepsia, maka disebut dispep berapa gejala berikut yaitu: nyeri ditemui sebagai gejala dispepsia ikan terapi empirik selama 1 - 4 VI.2.2. Dispepsia fungsional
sia fungsional. Selain dari lam ulu hati (epigastrium), rasa ter fungsional. minggu sebelum hasil investigasi Apabila setelah investigasi
bung, beberapa faktor penyebab bakar di epigastrium, rasa penuh Dispepsia menurut kriteria awal, yaitu pemeriksaan adanya dilakukan tidak ditemukan ke
yang bisa memunculkan keluhan setelah makan, cepat kenyang, Roma III adalah suatu penyakit Hp.8,10 Untuk daerah dan etnis rusakan mukosa, terapi dapat di
dispepsia diantaranya dari organ rasa kembung pada saluran dengan satu atau lebih gejala tertentu serta pasien dengan fak berikan sesuai dengan gangguan
jantung, hati, kantong empe cerna atas, mual, muntah, dan yang berhubungan dengan gang tor risiko tinggi, pemeriksaan Hp fungsional yang ada.
du, pankreas, usus besar/halus, sendawa. guan di gastroduodenal: harus dilakukan lebih awal. Penggunaan prokinetik se
OAINS dan lain-lain. Untuk dispepsia fungsion - Nyeri epigastrium Obat yang dipergunakan perti metoklopramid, domper
Infeksi Helicobacter pylori al, keluhan tersebut di atas harus - Rasa terbakar di epigastrium dapat berupa antasida, antisekresi idon, cisaprid, itoprid dan lain
(Hp) saat ini dipandang sebagai berlangsung setidaknya selama - Rasa penuh atau tidak nya asam lambung (PPI misalnya sebagainya dapat memberikan
salah satu faktor penting dalam tiga bulan terakhir dengan aw man setelah makan omeprazole, rabeprazole dan lan perbaikan gejala pada beberapa
menangani dispepsia, baik or itan gejala enam bulan sebelum - Rasa cepat kenyang soprazole dan/atau H2-Receptor pasien dengan dispepsia fung
ganik maupun fungsional. Se diagnosis ditegakkan. Gejala yang dirasakan ha Antagonist (H2RA), prokinetik, sional. Hal ini terkait dengan
hingga pembahasan mengenai rus berlangsung setidaknya se dan sitoprotektor (misalnya re perlambatan pengosongan lam
dispepsia perlu dihubungkan III. Epidemiologi lama 3 bulan terakhir dengan bamipide), dimana pilihan diten bung sebagai salah satu pato
dengan penanganan infeksi Hp. Mayoritas pasien Asia de awitan gejala 6 bulan sebelum tukan berdasarkan dominasi ke fisiologi dispepsia fungsional.
ngan dispepsia yang diagnosis ditegakkan. lu
han dan riwayat pengobatan Kewaspadaan harus diterapkan
belum diinvestigasi Kriteria Roma III memba pasien sebelumnya. pada penggunaan cisaprid oleh
dan tanpa tanda ba gi dispepsia fungsional menjadi Berikut ini adalah alur diag karena potensi komplikasi kar
haya, merupakan 2 subgrup, yakni epigastricpain nosis dan penatalaksanaan dis diovaskular.7
dispepsia fungsional. syndrome dan postprandialdis pepsia, mulai dari dispepsia yang
Berdasarkan hasil tress syndrome. Akan tetapi, buk belum diinvestigasi hingga dis VII. Kesimpulan
penelitian di nega ti terkini menunjukkan bahwa pepsia yang sudah diinvestigasi di Penyebab utama dispepsia
ra-negara Asia (Cina, terdapat tumpang tindih diagno berbagai tingkat layanan keseha : Ulcus pepticum, GERD dengan
Hong Kong, Indone sis dalam 2/3 pasien dispepsia. tan (gambar 1). atau tanpa esofagitis, keganasan,
sia, Korea, Malaysia, Evaluasi tanda bahaya ha dan dispepsia fungsional atau
Singapura, Taiwan, rus selalu menjadi bagian dari VI.2. Dispepsia yang telah diin- non ulcus. Anamnesis dan pe
Thailand, dan Viet evaluasi pasien-pasien yang da vestigasi meriksaan fisik yang baik, dapat
nam), didapatkan 43- tang dengan keluhan dispepsia. Pasien-pasien dispepsia de mengindentifikasi pasien den
79,5% pasien dengan Tanda bahaya (alarm symptom) ngan tanda Bahaya tidak diberi gan OAINS -induced dispepsia
dispepsia adalah dis pada dispepsia, yaitu: penurunan kan terapi empirik, melainkan dan GERD dan mereka dengan
pepsia fungsional. berat badan (unintended), disfa harus dilakukan investigasi ter tanda bahaya / alarm. Pasien de
Dari hasil en gia progresif, muntah rekuren lebih dahulu dengan endoskopi ngan usia di atas 45 atau pasien
doskopi yang dila atau persisten, perdarahan salu dengan atau tanpa pemeriksaan yang lebih muda dengan tanda
kukan pada 550 ran cerna, anemia, demam, mas histopatologi. Sebelum ditangani bahaya / alarm, dengan new on
pasien dispepsia da sa daerah abdomen bagian atas, sebagai dispepsia fungsional. Pa set dispepsia.
lam beberapa senter riwayat keluarga kanker lam da dispepsia fungsional penat Perlu diperhatikan akan
pendidikan di Indo bung, dan dispepsia awitan baru alaksanaannya dapat mengikuti adanya keganasan saluran cerna
Gambar 1. Algoritma tatalaksana Dispepsia di Berbagai Tingkat nesia pada Januari pada pasien di atas 45 tahun. algoritme tata laksana dispepsia atas, maka endoskopi dini dapat
Layanan Kesehatan fungsional berikut ini (gambar 2) diprioritaskan.
2003 sampai April Pasien-pasien dengan kelu
RSUDZA Lam Haba
14 Edisi 01 /Tahun III / 2018
Tips Kesehatan
Peregangan
di Tempat Kerja
B 1
ERDIRI atau duduk dalam jangka waktu
yang lama membuat tubuh Anda akan kaku.
Meski terlihat tidak banyak menguras tena
ga, hal itu bisa membuat tubuh stres dan
kelelahan. Akibatnya semangat bekerja merosot. Beri Peregangan bahu.
Tempatkan satu
kut adalah hal-hal yang dapat dilakukan beberapa kali
tangan di bawah siku
sepanjang guna meregangkan tubuh dan membantu Anda. Angkat siku dan
agar otot Anda tidak terasa sakit dan kencang. rentangkan di dada
Anda. Jangan memu-
tar tubuh Anda saat
2
meregang.
3
Peregangan bagian
dagu wajah lurus Peregangan otot tangan. Bukatutuplah telapak tangan Anda. kemu-
menghadap kedepan, dian lakukan gerakan tekuk telapak tangan Anda (posisi terbuka) ke
turunkan dagu ke ada arah atas dan bawah.
7
Anda.
4
Peregangan otot leher.
Wajah memadang lurus ke
depan lalu mulailah me-
nengok ke salah satu sisi
dengan posisi bahu lurus.
Kemudian tahan. Peregangan otot paha bagian depan. Berdiri tegak, letakkan satu
tangan di atas kursi atau meja untuk stabilitas. Ambil salah satu
pergelangan kaki, bawa ke arah bokong Anda.Ingatlah untuk mem-
pertahankan posisi tegak lurus, jaga punggung lurus dan lutut sal-
ing sejajar.
P
ERSENTASE perokok MEROKOK MEMBAWA
di negara Asia Tenggara DAMPAK BURUK
paling tinggi di Indone Merokok berbahaya bagi
sia (46,16%). Indonesia kesehatan Anda, keluarga, dan
merupakan negara ketiga dengan orang lain di sekitar Anda. Pada
jumlah perokok terbesar di dunia rokok terdapat racun yang ditemu
setelah Cina dan India. Berdasar kan pada racun tikus, gas penyebab
kan Riset Kesehatan Dasar (Risk mati lemas, asap knalpot, cat, cairan
esdas) tahun 2013 didapatkan 85% pembersih, kapur barus, korek api,
rumah tangga di Indonesia terpa timbal, dan bahan-bahan beracun
par asap rokok, dengan estimasi 8 lainnya. Kandungan racun pada
orangmeninggal karena merokok rokok tersebut dapat menyebabkan
aktif dan 1 perokok pasif meninggal berbagai masalah kesehatan, antara
karena terpapar asap rokok orang lain:
lain.
Usia mulai merokok di In ROKOK TIMBULKAN KECAN-
donesia paling banyak didapatkan DUAN
pada kalangan remaja. Sebagian Zat nikotin dalam rokok
besar pelajar mengaku mencoba bekerja di otak dengan memberi
berhenti merokok dalam 12 bulan kan rasa nyaman, sehingga menim
terakhir (81,8%), mengakui ingin bulkan ketergantungan. Seorang
berhenti merokok saat ini (88,2%), perokok yang tidak merokok dapat
dan mengaku bisa berhenti mer mengalami gejala putus nikotin
okok saat mereka ingin berhenti (rasa tidak nyaman, sulit berkon
(91,8%). sentrasi, mudah marah) sehingga
Namun jumlah proporsi timbul dorongan untuk merokok
remaja yang pernah menerima kembali untuk menghilangkan
bantuan dari program/professional perasaan tidak nyaman tersebut.
untuk berhenti merokok masih Oleh karena itu, diperlukan strategi
sedikit, yaitu sebesar 24%. untuk berhenti merokok.
Pelayanan Bermutu
dan Prinsip Patient Safety
“ Sejak tahun 2006 hingga saat ini, saya sudah
merasakan menjadi perawat emergency,
perawat kamar operasi, perawat ruang inten-
ia menjaditenaga bakti di sebuah
Rumah Sakit, di jantung ibukota
Serambi Mekkah.
Alumnus Unsyiah ini juga
berlakunya UU Nomor 38 Ta
hun 2014 yang mengatur tentang
keperawatan, Dewan Pengurus
Pusat (DPP) PPNI membuat
mengembangkan organisasi pro
fesi untuk membuat profesi per
awat dekat dengan anggotanya
dan juga dekat dengan pemerin
sive, dan sekarang di ruang intensive pasca mengaku, pasca tsunami Aceh Pedoman Pengembangan Ke tah,” pinta pria santun ini.
bedah jantung,” 2014 dirinya sempat bergabung profesian Berkelanjutan (PKB) Tahun 2016 lalu, Mas li
di lembaga NGO internasion tahun 2016. Di PKB ini, berhasil lulus menjadi salah
--Masli Yuzar, S.Kep, Ners-- al. “Saat itu mata kuliah saya di PPNI me
ngatur satu trai ner nasional,
Perawat ICU Bedah Jantung RSUDZA Akper sudah habis alias tinggal bagaimana ses Emergency Nursing.
tugas akhir, jadi sambil menung eorang men Ia mengatakan siap
gu teman-teman selesai mata jadi perawat kapan saja melu
B
kuliah, saya melanglang buana yang ber angkan waktu un
AGI Masli Yuzar (36), sebagai aparatur sipil negara. bersama NGO ACF asal Prancis kualitas se tuk berbagi ilmu
cerita meraih sukses Agustus 2000 silam, itulah dan relawan Mer-C Indonesia,” suai tuntut dan pengetahuan
dari bawah bukanlah awal kisah Masli berprofesi se bebernya. an zaman yang pernah
hal yang aneh. Eksis bagai perawat, tepatnya menjadi Masli Yuzar menyelesaikan yang se ia dapatkan.
tensinya sebagai perawat teladan tenaga bakti di Puskesmas Peu pendidikan Akademi Kepera makin “Karena prinsip
juga tidak lahir begitu saja, me sangan Selatan, Bireuen. watan (Akper) Teungku Fakinah mo dern. hidup saya ada
lainkan ibarat merangkak dari Disana, ia berbakti sela Banda Aceh pertengahantahun “Karena lah berman
bawah menempuh cadas yang ma dua tahun. “Karena intensi 2005.Setahun kemudian atau te itu, per faat buat orang
terjal. Buktinya, pria kelahiran tas konflik saat itu makin tinggi patnya April 2006 ia lulus CPNS tahankan lain,” tukasnya.
Bireuen, 25 Februari 1982 ini akhirnya tahun 2002 saya melan di lingkup Pemerintah Provinsi kompe (rid)
pernah menerima gaji Rp 15 jutkan pendidikan diploma Aceh, yang selanjutnya ditem tensi, il
ribu per bulan. “Ini masih segar keperawatan di Akper Tgk Fak patkan di Rumah Sakit berplat munya juga
dalam ingatan saya, dulu gaji inah Banda Aceh,” ungkap ayah merah milik Pemerintah Aceh. terus diupdate
pertama saya tiga bulan pertama tiga anak ini. Karena alasan studi “Nota dinas saya terima pada dan mari ikut
adalah Rp 15 ribu perbulan, dan pula, status Masli Yuzar sebagai bulan Juli 2006 dan saya ditem b e r p e r an
bulan ke empat berbakti baru perawat honorer ia tanggalkan. patkan di IGD RSUZA. Nah, dis dalam
saya diberi honor daerah seban Masli Yuzar adalah sosok analah saya merasakan bagaima
yak Rp 150 ribu per bulan,” ujar perawat yang menapaki karir na menjadi perawat yang bisa
Masli, yang membuka obrolan dengan kerja keras. Tak jarang dikatakan paripurna,” ujar Masli,
dengan senyum ramah. keuletan dan ketabahan diuji sumringah.
Topik bincang-bincang Kru dengan banyaknya tantangan. Dalam organisasi profesi,
LamHaba RSUDZA dengan Mas “Pernah, gaji saya waktu itu 250 suami dari Novra Julia ini juga
li Yuzar, pada Rabu malam (18/3), ribu plus jaga malam 15 ribu per memiliki pengalaman yang luar
mengalir lancar dan santai. Di malam dan itu diamprah setiap 3 biasa. Hal ini Ia geluti sejak ma
luar sana, bulan nampak indah bulan sekali,” terangnya. hasiswa hingga sekarang, maka
menyerupai potongan buah se “Kalau boleh jujur itulah tidak heran jika Masli Yuzar di
mangka. Sesekali jebolan SPK kali pertama saya merasakan nobatkan sebagai Ketua Komis
Pemda Lhokseumawe ini juga lapar hidup di Koetaraja, bahkan ariat Persatuan Perawat Nasion
memancing canda renyah, persis uang di dompet saya tak cukup al Indonesia (PPNI) RSUDZA
ketika ia mengisahkan pengala untuk beli sebungkus santrimie,” Banda Aceh.
man dan jenjang kariernya yang sambung ayah tiga anak ini, ser Masli Yuzar S.Kep, Ners,
berawal dari tenaga bakti, men aya mengenang masa-masa getir juga dipercayakan sebagai Ben
jadi staf honorer hingga tercatat pertengahan tahun 2005 ketika dahara II DPD Persatuan Per
awat Nasional Indonesia (PPNI)
Kota Banda Aceh, Wakil Ketua
BIODATA SINGKAT Divisi Diklat Himpunan Perawat
Nama Lengkap : Masli Yuzar, S.Kep, Ners Gawat Darurat dan Bencana
Tempat/Tgl Lahir : Matangglumpangdua, Bireuen/ 25 Februari 1982 Indonesia (HIPGABI) Aceh,
Alamat : Jln Kakap VI No. 24 Perumahan RSUDZA Banda Aceh dan Ketua Divisi Hukum Him
punan Perawat Critical Care
Pendidikan Formal Indonesia (HIPERCCI) Aceh.
n SPK Pemda Lhokseumawe, tahun 1997-2000 “Saya aktif di DPD PPNI
n D-III Keperawatan Tgk Fakinah Banda Aceh, tahun 2002-2005
Kota Banda Aceh dan juga
n Sarjana Keperawatan Unsyiah, tahun 2009-2011
n Pendidikan Profesi Ners di Universitas Abulyatama Aceh, selesai 2016 mengorganisir sekitar 50
n Magister Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Unsyiah Banda Aceh perawat RSUZA menjadi
pengurus komisariat PPNI
Jenjang Karier Rumah Sakit Umum Zaino
n Perawat di Puskesmas Peusangan Selatan, Bireuen, tahun 2000-2002 el Abidin,” terang Masli
n Perawat IGD RSU Meuraxa Banda Aceh, tahun 2005
n Staf Keperawatan di IGD RSUDZA Banda Aceh, tahun 2006-2011
Seberat atau seringan
n Staf OK Emergency RSUDZA Banda Aceh, tahun 2008-2009 apapun tugas dan peker
n Staf bagian ICU Dewasa RSUDZA Banda Aceh, tahun 2011-2013 jaannya, Masli Yuzar selalu
n Staf bagian ICU Bedah Jantung RSUDZA Banda Aceh, tahun 2013- sekarang berusaha responsif dan
n Trainer Nasional Gawat Darurat, tahun 2016 - sekarang concern. Ia berharap
mampu menginspi
Pengalaman Organisasi rasi kawan-kawan,
n Ketua Divisi Hukum Himpunan Perawat Critical Care Indonesia (HIPERCCI) Aceh
n Bendahara II DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Ban- menyalakan hara
da Aceh pan, menggerakkan
n Ketua Komisariat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) RSUDZA sekaligus mengajak
Banda Aceh para perawat agar sela
n Wakil Divisi Diklat Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indone- lu memberi pelayanan
sia (HIPGABI) Aceh bermutu dan berkual
Training/Pelatihan yang pernah diikuti itas dengan senantiasa
n Basic Life Support menjaga prinsip-prin
n Neonatal Infacy Life Support sip patient safety. “Juga
n Major Medical Incidenter & Disaster Management mengedepankan aspek
n Advance Trauma Care for Nurse legal demi meminimal
n Advance Cardiac Life Support isir resiko hukum,” tan
n Cardiac Surgery for Intensive Nurse dasnya.
n Training of Trainer Emergency Nursing Dikatakan, setelah