Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : DWI NOVITA SARI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 042410513

Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4335/Administrasi Pertanahan

Kode/Nama UPBJJ : 16 / Pekanbaru

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
ADPU4335-3

NASKAH TUGAS MATA KULIAH


UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2022/23.2 (2023.1)

Fakultas : FHISIP/Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Kode/Nama MK : ADPU4335/Administrasi Pertanahan
Tugas 2

No. Soal
1. Uraian

Kasus yang cukup fenomenal adalah kasus sengketa tanah di Meruya Selatan yang terjadi sejak 1970.
Mengapa fenomenal? Ini karena tanah yang disengketakan tidak main-main. Detikcom mencatat seluas
44 hektare menjadi rebutan warga dan perusahaan swasta. Kemudian, kasus ini pun menjadi perhatian
anggota dewan sehingga sampai terbentuk panitia khusus (Pansus) mengusut kasus sengketa tanah
tersebut. Sengketa bermula ketika pada 1971-1972, PT Porta Nigra membeli tanah kepada seseorang
bernama Juhri yang mengaku mandor. Kemudian, Juhri menjual kembali tanah tersebut kepada pihak
lain menggunakan sertifikat/girik palsu termasuk pada Pemprov DKI Jakarta. Lahan itulah yang kini
menjadi lahan yang dimiliki warga. Seiring berjalan, dia diperkarakan dan divonis bersalah selama 1
tahun serta harus mengembalikan ganti rugi berupa tanah kepada PT Porta Nigra. Hanya saja, dia tidak
kunjung membayar ganti rugi sehingga lama-lama lahan sengketa tumbuh menjadi perumahan yang
padat. Pada 1996, PT Porta Nigra melayangkan surat permohonan eksekusi lahan di Meruya Selatan ke
Pengadilan Negeri Jakarta Barat dan permohonan itu dikabulkan. Pemprov DKI Jakarta yang juga
merasa memiliki lahan melakukan perlawanan dengan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi
Jakarta dan menang.

Soal.

Kasus di atas menunjukkan bahwa mengikuti aturan resmi dan menyiapkan bukti – bukti yang kuat
dapat mengamankan hak milik. Dalam pendaftaran tanah ada asas – asas yang harus di ikuti, silahkan
Saudara telaah lebih jauh asas – asas tersebut yang dihubungkan dengan Undang – undang atau
peraturan pemerintah yang berlaku!

2. Uraian

Budi adalah pemilih lahan pertanian dengan luas mencapai 1000 hektar, tanah budi telah di gadaikan
kepada bayu dengan uang gadar sebesar Rp.500.000.000, saat ini sudah 7 tahun sejak penggadaian
dilaksanakan, karena sesuatu hal yaitu hasil pertanian yang sudah dipanen, Budi ingin meminta kembali
tanah yang telah dia gadaikan.

Soal

Dari uraian diatas silahkan saudara analisis apakah budi perlu membayar uang tebusan ? Berikan
alasannya! Apabila menjawab iya sebutkan berapa uang tebusan yang harus dibayar budi untuk
mendapatkan tanah yang digadai!

1 dari 2
ADPU4335-3

3. Uraian

Program landreform pernah dicoba diimplementasikan di Indonesia pada era tahun 1960-an, meskipun
hanya mencakup luasan tanah dan petani penerima dalam jumlah yang sangat terbatas. Kemudian,
sepanjang pemerintahan Orde Baru, landreform tidak pernah lagi diprogramkan secara terbuka, namun
diganti dengan program pensertifikatan, transmigrasi, dan pengembangan Perkebunan Inti Rakyat, yang
pada hakekatnya bertujuan untuk memperbaiki akses masyarakat terhadap tanah. Sepanjang
pemerintahan dalam era reformasi, telah dicapai beberapa perbaikan dalam hukum dan perundang-
undangan keagrariaan, namun tetap belum dijumpai program nyata tentang landreform. Secara teoritis,
ada empat faktor penting sebagai prasyarat pelaksanaan landreform, yaitu kesadaran dan kemauan dari
elit politik, organisasi petani yang kuat, ketersediaan data yang lengkap, serta dukungan anggaran yang
memadai. Saat ini, kondisi keempat faktor tersebut masih dalam kondisi lemah, sehingga dapat
dikatakan implementasi landreform secara serentak dan menyeluruh di Indonesia masih sulit
diwujudkan.

Soal

Dari uraian diatas diketahui bawah penerapan landreform masih lemah, untuk itu Saudara diminta untuk
mengklasifikasikan tugas dari Kepala Kecamatan dan Kepala Desa dalam menerapkan program land
reform, agar tidak terjadinya timpang tindih tugas dan wewenang!

4. Uraian

PT Adisemesta mulai membebaskan lahan di Gedebage, Bandung, Jawa Barat. Lahan ini akan
digunakan untuk proyek kota terpadu dengan mendirikan beberapa apartement bernama Adisemesta
Bandung Gedebage. Perusahaan ini menganggarkan dana Rp 1 triliun untuk mengakuisisi lahan seluas
300 hektare (ha) di wilayah ini. Seluruh dana pembebasan lahan berasal dari kas internal. "Kami enggak
melakukan pinjaman perbankan karena untuk pembebasan lahan kan enggak boleh pinjam," ujar Ali,
Direktur Utama PT Adisemesta Selasa (19/8) kemarin.

Soal :

Uraian di atas silahkan Saudara analisis, apakah PT Adisemesta dapat melakukan pembebasan lahan
dengan menggunakan sistem pembebasan demi kepentingan umum ? Kalo tidak jelaskan sistem
pembebasan tanah secara singkat yang dapat digunakan oleh PT Adisemesta!

2 dari 2
ADPU4335-3

1. Di Indonesia, asas-asas pendaftaran tanah diatur dalam Peraturan Pemerintah


Nomor 24 Tahun 1997 yang terdiri atas berikut.

➢ Asas sederhana dimaksudkan agar ketentuan-ketentuan pokok ataupun


prosedurnya dengan mudah dapat dipahami oleh pihak-pihak yang berkepentingan,
terutama oleh para pemegang hak atas tanah.
➢ Asas aman: dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa pendaftaran tanah perlu
diselenggarakan secara teliti dan cermat sehingga hasilnya dapat memberikan
jaminan kepastian hukum sesuai tujuan pendaftaran tanah itu sendiri.
➢ Asas terjangkau, keterjangkauan bagi pihak-pihak yang memerlukan, khususnya
dengan memperhatikan kebutuhan dan kemampuan golongan ekonomi lemah.
Pelayanan yang diberikan dalam rangka penyelenggaraan pendaftaran tanah
harus bisa terjangkau oleh para pihak yang memerlukan.
➢ Asas mutakhir: dimaksudkan kelengkapan yang memadai dalam pelaksanaannya
dan kesinambungan dalam pemeliharaan datanya. Dua hal ini harus menunjukkan
keadaan yang mutakhir. Untuk itu, perlu diikuti kewajiban mendaftar dan mencatat
perubahan-perubahan yang terjadi di kemudian hari. Asas mutakhir menuntut data
yang tersedia di kantor pertanahan harus selalu sesuai dengan keadaan nyata di
lapangan.
➢ Asas terbuka: mengandung arti bahwa data yang ada pada kantor pertanahan harus
dapat diperoleh secara terbuka oleh masyarakat.

2. Tidak, karena ditetapkan dalam pasal 7 bahwa tanah-tanah yang sudah digadaikan selama
tujuh tahun (tengah-tengah antara 5 sampai 10) harus dikembalikan kepada yang punya
tanpa kewajiban untuk membayar uang tebusan.

3. Tugas camat meliputi hal berikut.

a. Membantu bupati/wali kotamadya kepala daerah dalam kegiatan berikut.


➢ Penelitian mengenai pemilikan penggunaan dan penguasan tanah pertanian yang
terkena landreform.
➢ Penentuan bagian tanah yang tetap dan yang tetap dimiliki bekas pemilik dan tanah-
tanah penelitian yang dikuasai oleh pemerintah.
➢ Inventarisasi mengenai tanah-tanah objek landreform.
➢ Inventarisasi dan penelitian mengenai para penggarap tanah objek landreform.
➢ Penelitian dan menentukan prioritas bagi petani yang akan menerima redistribusi
tanah.
➢ Pengumpulan data mengenai pembayaran ganti kerugian atas tanah kelebihan dan
absentee.
➢ Memberikan pertimbangan dalam pemberian izin pemindahan hak atas tanah
pertanian.
➢ Memberikan pertimbangan mengenai penyelesaian sengketa landreform.

b. Melaksanakan instruksi dan petunjuk bupati/wali kotamadya kepala daerah.

c. Melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya sebagai berikut.


➢ Menerima pembayaran uang pemasukan dari penerima redistribusi dan
menyetorkannya kepada cabang Bank Rakyat Indonesia setempat.
➢ Melaksanakan ketentuan pelaksanaan perjanjian bagi hasil sebagaimana diatur
dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1960 dan peraturan pelaksanaannya.

3 dari 2
ADPU4335-3

➢ Melaksanakan perjanjian bagi hasil atas tanah-tanah sebagaimana dimaksud dalam


Keputusan Presiden Nomor 54 Tahun 1980 tentang kebijaksanaan mengenai
pencetakan sawah.
➢ Melaksanakan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan landreform di daerahnya.
➢ Mencegah timbulnya pemilikan/penggunaan tanah pertanian yang melampaui batas
maksimum dan absentee.
➢ Memberikan laporan pelaksaan landreform kepada bupati/wali kotamadya kepala
daerah.

Kegiatan kepala desa meliputi hal berikut.

a. Membantu camat dalam kegiatan berikut.


➢ Penelitian mengenai pemilikan, penggunaan, dan penguasaan tanah pertanian yang
terkena landreform.
➢ Penentuan bagian tanah yang tetap dimiliki bekas pemilik dan tanah- tanah yang
dikuasai oleh pemerintah.
➢ Inventarisasi mengenai tanah-tanah objek landreform.
➢ Inventarisasi dan penelitian mengenai para penggarap tanah objek landreform.
➢ Penelitian dan penentuan prioritas bagi petani penggarap yang akan menerima
redistribusi tanah.
➢ Pengumpulan data mengenai pembayaran ganti kerugian atas tanah: kelebihan dan
absentee.
➢ Melaksanakan perjanjian bagi hasil atas tanah sebagaimana dimaksud dalam
Keputusan Presiden Nomor 54 Tahun 1980 tentang kebijaksanaan mengenai
pencetakan sawah.

b. Melaksanakan instruksi dan petunjuk camat atau bupati/wali kotamadya


kepala daerah.

c. Melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya sebagai berikut.


➢ Melakukan pendaftaran tentang perjanjian bagi hasil.
➢ Mengusulkan kepada camat mengenai keanggotaan panitia pertimbangan bagi hasil
desa.
➢ Mendamaikan/menyelesaikan masalah gadai tanah, bagi hasil, dan pelaksanaan
landreform.
➢ Melaporkan kepada camat mengenai permasalahan yang timbul, baik yang sudah
maupun yang belum dapat diselesaikan.
➢ Memungut uang sewa dan uang ganti rugi dari menerima redistribusi dan
menyetorkan kepada camat.

4. Untuk kepentingan swasta (diatur dalam Bab III Pasal 11 PMDN Nomor 15 Tahun 1975),
tata cara pembebasan tanahnya sebagai berikut.

➢ Pembebasan tanah untuk keperluan swasta pada asasnya harus dilakukan secara
langsung antara pihak-pihak yang berkepentingan dengan pemberian ganti rugi
dengan berpedoman kepada asas musyawarah (Pasal 11 ayat 2 PMDN Nomor 15
Tahun 1975).
➢ Untuk pembebasan tanah yang luas, diperlukan izin gubernur kepala daerah.
➢ Pada prinsipnya, tata cara pembebasan tanah untuk kepentingan swasta sama
dengan tata cara pembebasan tanah untuk kepentingan pemerintah.
➢ Bedanya, untuk kepentingan swasta, tidak wajib melalui panitia pembebasan tanah.
Namun, apabila diperlukan, dapat pula minta bantuan panitia pembebasan tanah.
4 dari 2

Anda mungkin juga menyukai