TUGAS 2
No. Soal
1. Uraian
Kasus yang cukup fenomenal adalah kasus sengketa tanah di Meruya Selatan yang terjadi sejak 1970.
Mengapa fenomenal? Ini karena tanah yang disengketakan tidak main-main. Detikcom mencatat seluas
44 hektare menjadi rebutan warga dan perusahaan swasta. Kemudian, kasus ini pun menjadi perhatian
anggota dewan sehingga sampai terbentuk panitia khusus (Pansus) mengusut kasus sengketa tanah
tersebut. Sengketa bermula ketika pada 1971-1972, PT Porta Nigra membeli tanah kepada seseorang
bernama Juhri yang mengaku mandor. Kemudian, Juhri menjual kembali tanah tersebut kepada pihak
lain menggunakan sertifikat/girik palsu termasuk pada Pemprov DKI Jakarta. Lahan itulah yang kini
menjadi lahan yang dimiliki warga. Seiring berjalan, dia diperkarakan dan divonis bersalah selama 1
tahun serta harus mengembalikan ganti rugi berupa tanah kepada PT Porta Nigra. Hanya saja, dia tidak
kunjung membayar ganti rugi sehingga lama-lama lahan sengketa tumbuh menjadi perumahan yang
padat. Pada 1996, PT Porta Nigra melayangkan surat permohonan eksekusi lahan di Meruya Selatan ke
Pengadilan Negeri Jakarta Barat dan permohonan itu dikabulkan. Pemprov DKI Jakarta yang juga
merasa memiliki lahan melakukan perlawanan dengan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi
Jakarta dan menang.
Soal.
Kasus di atas menunjukkan bahwa mengikuti aturan resmi dan menyiapkan bukti – bukti yang kuat
dapat mengamankan hak milik. Dalam pendaftaran tanah ada asas – asas yang harus di ikuti, silahkan
Saudara telaah lebih jauh asas – asas tersebut yang dihubungkan dengan Undang – undang atau
peraturan pemerintah yang berlaku!
2. Uraian
Budi adalah pemilih lahan pertanian dengan luas mencapai 1000 hektar, tanah budi telah di gadaikan
kepada bayu dengan uang gadar sebesar Rp.500.000.000, saat ini sudah 7 tahun sejak penggadaian
dilaksanakan, karena sesuatu hal yaitu hasil pertanian yang sudah dipanen, Budi ingin meminta kembali
tanah yang telah dia gadaikan.
Soal
Dari uraian diatas silahkan saudara analisis apakah budi perlu membayar uang tebusan ? Berikan
alasannya! Apabila menjawab iya sebutkan berapa uang tebusan yang harus dibayar budi untuk
mendapatkan tanah yang digadai!
1 dari 2
ADPU4335-3
3. Uraian
Program landreform pernah dicoba diimplementasikan di Indonesia pada era tahun 1960-an, meskipun
hanya mencakup luasan tanah dan petani penerima dalam jumlah yang sangat terbatas. Kemudian,
sepanjang pemerintahan Orde Baru, landreform tidak pernah lagi diprogramkan secara terbuka, namun
diganti dengan program pensertifikatan, transmigrasi, dan pengembangan Perkebunan Inti Rakyat, yang
pada hakekatnya bertujuan untuk memperbaiki akses masyarakat terhadap tanah. Sepanjang
pemerintahan dalam era reformasi, telah dicapai beberapa perbaikan dalam hukum dan perundang-
undangan keagrariaan, namun tetap belum dijumpai program nyata tentang landreform. Secara teoritis,
ada empat faktor penting sebagai prasyarat pelaksanaan landreform, yaitu kesadaran dan kemauan dari
elit politik, organisasi petani yang kuat, ketersediaan data yang lengkap, serta dukungan anggaran yang
memadai. Saat ini, kondisi keempat faktor tersebut masih dalam kondisi lemah, sehingga dapat
dikatakan implementasi landreform secara serentak dan menyeluruh di Indonesia masih sulit
diwujudkan.
Soal
Dari uraian diatas diketahui bawah penerapan landreform masih lemah, untuk itu Saudara diminta untuk
mengklasifikasikan tugas dari Kepala Kecamatan dan Kepala Desa dalam menerapkan program land
reform, agar tidak terjadinya timpang tindih tugas dan wewenang!
4. Uraian
PT Adisemesta mulai membebaskan lahan di Gedebage, Bandung, Jawa Barat. Lahan ini akan
digunakan untuk proyek kota terpadu dengan mendirikan beberapa apartement bernama Adisemesta
Bandung Gedebage. Perusahaan ini menganggarkan dana Rp 1 triliun untuk mengakuisisi lahan seluas
300 hektare (ha) di wilayah ini. Seluruh dana pembebasan lahan berasal dari kas internal. "Kami enggak
melakukan pinjaman perbankan karena untuk pembebasan lahan kan enggak boleh pinjam," ujar Ali,
Direktur Utama PT Adisemesta Selasa (19/8) kemarin.
Soal :
Uraian di atas silahkan Saudara analisis, apakah PT Adisemesta dapat melakukan pembebasan lahan
dengan menggunakan sistem pembebasan demi kepentingan umum ? Kalo tidak jelaskan sistem
pembebasan tanah secara singkat yang dapat digunakan oleh PT Adisemesta!
2 dari 2
ADPU4335-3
2. Tidak, karena ditetapkan dalam pasal 7 bahwa tanah-tanah yang sudah digadaikan selama
tujuh tahun (tengah-tengah antara 5 sampai 10) harus dikembalikan kepada yang punya
tanpa kewajiban untuk membayar uang tebusan.
3 dari 2
ADPU4335-3
4. Untuk kepentingan swasta (diatur dalam Bab III Pasal 11 PMDN Nomor 15 Tahun 1975),
tata cara pembebasan tanahnya sebagai berikut.
➢ Pembebasan tanah untuk keperluan swasta pada asasnya harus dilakukan secara
langsung antara pihak-pihak yang berkepentingan dengan pemberian ganti rugi
dengan berpedoman kepada asas musyawarah (Pasal 11 ayat 2 PMDN Nomor 15
Tahun 1975).
➢ Untuk pembebasan tanah yang luas, diperlukan izin gubernur kepala daerah.
➢ Pada prinsipnya, tata cara pembebasan tanah untuk kepentingan swasta sama
dengan tata cara pembebasan tanah untuk kepentingan pemerintah.
➢ Bedanya, untuk kepentingan swasta, tidak wajib melalui panitia pembebasan tanah.
Namun, apabila diperlukan, dapat pula minta bantuan panitia pembebasan tanah.
4 dari 2