Anda di halaman 1dari 16

P-ISSN: 2723-7435

JURNAL PACTA SUNT SERVANDA


Volume 3 Nomor 1, Maret 2022
p-ISSN: 2723-7435 , e-ISSN: -
Open Access at : https://ejournal2.undiksha.ac.id/index.php/JPSS
Program Studi Ilmu Hukum
Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial
Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja

PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA MELALUI HUKUM


INTERNASIONAL

Kadek Kresna Dwipayana

Universitas Pendidikan Ganesha. E-mail : kresna.dwipayana@undiksha.ac.id

Info Artikel Abstract


Masuk: 5 Januari 2922 The purpose of writing this scientific article is to find out what forms
Diterima: 1 Februari of legal protection are given to TKI who work abroad, why TKI should
be given legal protection and what factors cause the high number of
2022 TKI abroad. The method used in the preparation of this article is the
Terbit: 1 Maret 2022 normative method. The results of this study that workers have
received legal protection from an organization called the ILO
Keywords: international labor organization, TKI must get this protection so that
international law, Indonesian they have a sense of security and comfort when working abroad, the
workers, International Labor number of TKI who work abroad is due to the lack of job
Organization. opportunities. in Indonesia, so they are forced to work as migrant
workers abroad.

Abstrak
Kata kunci: Tujuan dari penulisan artikel ilmiah ini untuk mengetahui bentuk
hukum internasional, perlindungan hukum yang diberikan kepada TKI yang bekerja di luar
tenaga kerja indoneisa, negeri, mengapa para TKI harus diberikan perlindungan hukum dan
International Labour faktor-faktor apa saja yang menyebabkan tingginya angka TKI di
Organization. luar negeri. Metode yang digunakan dalam penyusunan artikel ini
Corresponding Author: yaitu metode normatif. Hasil dari penelitian ini bahwa tenaga kerja
53
P-ISSN: 2723-7435
kresna.dwipayana@undi sudah mendapat perlindungan hukum dari organisasi yang bernama
ksha.ac.id internasional labor organization ILO, TKI harus mendapatkan
perlindungan tersebut agar mereka memiliki rasa aman dan
nyaman pada saat bekerja di luar negeri, banyaknya TKI yang
bekerja di luar negeri disebabkan sedikitnya lapangan pekerjaan
yang ada di Indonesia.sehingga mereka terpaksa bekerja sebagai
TKI di luar negeri.

@Copyright 2022.

PENDAHULUAN
Pekerjaan dapat diartikan sebagai suatu sumber yang dimana mereka melakukan
suatu kegiatan untuk pengasilan uang yang dipakai tak lain adalah untuk mencukupi
kebutuhan hidup seseorang dan keluarga mereka, oleh sebab itu semua orang haruslah
mendapatkan hak atas pekerjaan karena hak tersebut sudah melekat pada diri seseorang
yang wajib di junjung tinggi dan dihormati juga di lindungi oleh pemerintah dan hukum
yang berlaku.1 Masyarakat yang tinggal di Indonesia sebagian besar memilih bekerja
menjadi TKI dikarenakan sulitnya mendapatkan pekerjaan di negara mereka sendiri,
juga disebabkan oleh faktor pesatnya pertumbuhan penduduk yang menyebabkan
sulitnya mencari pekerjaan. Secara umum tenaga kerja Indoneisa atau yang sering
disebut dengan TKI merupakan seorang pekerja laki-laki maupun perempuan yang
berasal dari Indonesia yang mana mereka melakukan suatu kegiatan di bidang
perekonomian serta mengikuti pelatihan kerja di luar negeri dalam jangka waktu
tertentu.2
Menurut Pasal 1 Angka (1) Undang-Undang No 39 Tahun 2004 tentang Penempatan
dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri, TKI adalah setiap warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat untuk bekerja di luar negeri dalam hubungan kerja
dalam jangka waktu tertentu dengan menerima upah. Berdasarkan beberapa pengertian
TKI tersebut, maka dapat dikemukakan bahwa TKI adalah penduduk Indonesia yang
telah memenuhi syarat untuk mencari pekerjaan di luar negeri demi memenuhi
kebutuhan hidupnya dan keluarganya dalam jangka waktu tertentu. Indonesia menjadi
salah satu pemasok TKI terbanyak jadi negara tersebut haruslah menetapkan peraturan-
peratuan atau syarat yang menjadi ketentuan untuk menjadi tenaga kerja, yaitu
diantaranya memiliki dokumentasi lengkap yang dipersyaratkan harus berusia diatas 18
tahun dan terpenting harus memiliki paspor yang diterbitkan oleh kantor imigran
setempat.

Sama halnya dengan yang dikatakan oleh Dewe Gede Mangku Sudika dalam
terjemahan bebas beliau menyatakan bahwa ada banyak proses yang akan dilalui jika
ingin menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI), khususnya di daerah Buleleng yaitu
masyarakat tersebut harus diwajibkan mendaftar terlebih dahulu dinasker Buleleng
yang kemudian dilanjutkan oleh proses rekrutmen. Jika sudah melalui proses tersebut

1
Izziyana, Wafda Vivid, perlindungan tenaga kerja indonesia: perspektif sistem pendidikan
bagi calon buruh migran, 2017, hal:1.
2
Probosiwi, Ratih, analisis undang-undang perlindungan tenaga kerja indonesia di luar
negeri, 2015, hal:3
54
P-ISSN: 2723-7435
maka proses akhirnya tinggal mentandatangani perjanjian penempatan, 3 banyaknya
masyarakat yang ingin menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) membawa beberapa
dampak positif dan negatif bagi negara Indonesia. Jika di lihat dari sisi positifnya karena
besarnya jumlah TKI menambah devisa yang masuk ke negara Indoneisa, bukan hanya
itu saja berkat banyaknya masyarakat yang ingin menjadi TKI membuat angka
pengangguran di dalam negeri mengalami pengurangan atau penurunan. Tetapi adapun
sisi negatif yang ditimbulkan yaitu TKI yang bekerja di luar negeri tidak jarang mereka
mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi seperti disiksa, dianiaya, diperkosa
hingga sampai pada perdagangan manusia/human trafficking. Maka dari itu agar TKI
terhindar dari kasus-kasus kekerasan atau perilaku yang tidak manusiawi yang di
lakukan oleh atasan atau majikan mereka, adapun beberapa organisasi yang khusus
membantu atau mengururs para TKI yang bermasalah atau mengalami hal seperti itu.
Nama organisasi tersebut adalah International Labour Organization. ILO merupakan
sebuah organisasi internasional dibawah naungan badan Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB), yang menangani bidang ketenagakerjaan di dunia Internasional. 4 Bukan hanya itu
saja pemerintah Indonesia juga membuat suatu peraturan perundang-undanagan yang
mana untuk mengatur dan memberikan rasa aman bagi masyarakat Indonesia yang ingin
menjadi TKI, agar mereka dapat bekerja dengan rasa aman dan nyaman. Seperti yang
dikatakan dalam UUD 1945 alenia ke 4 yang menyatakan bahwa perlindungan kepada
TKI merupakan suatu kewajiban bagi negara Indonesia untuk melindungi warga
negaranya.

Tetapi ada saja masyarakat-masyarakat yang tidak mau mematuhi persyaratan yang
sudah ditetapkan di Indonesia mereka malah tidak menghiraukan arahan tersebut dan
mengabaikannya seperti halnya banyak sekali terjadinya pemalsuan identitas/dokumen
keberangkatan, tidak memenuhi persyaratan sahnya perjanjian didalam pembuatan
perjanjian penempatan juga paling sering terjadi kesepakatan sepihak yang dibuat oleh
TKI ataupun majikannya sehingga terjadi kesalahan terhadap prosedur kerjanya. Semua
ini bisa terjadi karena lemahnya pendidikan calon-calon TKI tersebut sehingga mereka
tidak memikirkan dampak yang diakibatkan dari tidak mengikuti prosedur atau
persyaratan yang sudah di buat oleh pemerintah Indonesia. Maka berdasarkan pada latar
belakang dan permasalah tersebut penulis tertarik untuk membahas lebih lanjut dalam
karya tulis yang berjudul “Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Melalui Hukum
Internasional”

Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat dibentuk melalui latar belakang tersebut
diantaranya.
1. Bagaimana bentuk perlindungan hukum yang diberikan kepada TKI yang bekerja di
luar negeri?
2. Mengapa Tenaga Kerja Indonesai harus mendapatkan perlindungan hukum pada
saat bekerja di luar negeri?
3. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan tingginya angka TKI di Malaysia?

3
Mangku, Dewa Sudika, Peran dinas tenaga kerja transmigrasi kabupaten buleleng dalam
penempatan dan pemberian perlindungan hukum tenaga kerja indonesia di luarnegeri, vol.8
NO.2 (2020).
4
Marpaung, Junpa, peran international labour organization (ilo) dalam melindungi pekerja
anak di thailand tahun 2010-2014, 2015, hal:2.
55
P-ISSN: 2723-7435
PEMBAHASAN
Bentuk Perlindungan Hukum Yang Diberikan Kepada TKI Yang Bekerja di Luar
Negeri
Perlindungan hukum mempunyai arti sebagai suatu perbuatan dalam hal
melindungi, misalnya memberikan perlindungan terhadap orang yang lemah
perlindungan hukum terdiri dari dua suku kata yakni “perlindungan dan hukum”, yang
artinya memberikan suatu perlindungan menurut hukum atau Undang-Undang yang
berlaku. Menurut Sudikno mertokusumo, yang dimaksud dengan hukum adalah
kumpulan peraturan atau kaedah yang membunyai isi yang bersifat umum dan
normatif, umum karena berlaku pada setiap orang dan normatif karena menentukan
apa yang sewajarnya dilakukan, apa yang tidak boleh dilakukan atau harus dilakukan
serta menemukan bagaimana caranya melaksanakan kepatuhan kepada kaedah-kaeda.
Adapun pemahaman atau pengertian mengenai perlindungan hukum menurut para ahli
yaitu menurut Satjipto Rahardjo, perlindungan hukum adalah adanya upaya melindungi
kepentingan seseorang dengan cara mengalokasikan suatu kekuasaan kepadanya
untuk betikndak dalam rangka kepentingan tersebut. 5 Adapun pengertian perlindunga
hukum menurut CST Kansil dimana beliau mengartikan perlindungan hukum sebagai
suatu upaya hukum yang harus diberikan oleh apparat penegak hukum untuk memberi
rasa aman, baik secara pikiran maupun fisik dari gangguan dan berbagai ancaman dari
pihak manapun. 6 Perlindungan hukum terhadap hak dan kewajiban Tenaga Kerja
Indonesia di luar negeri sudah termasuk kedalam hubungan kerja yang disepakati
secara normatif.
Indonesia sebagai pemasok tenaga kerja yang bekerja di luar negeri harus
memberikan perlindungan terhadap masyarakatnya, karena itu merupakan kewajiban
negara untuk memenuhi hak-hak konstitusional sebagai warga negara. Seperti yang
tercantum di dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 yang mana mengatur
Tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, Undang-Undang ini
sudah mencakup mengenai perjanjian penempatan yang dilakukan oleh calon TKI yang
diberikan mengenai hak dan kewajiban para pihak yang ada di dalamnya.
Perlindungan tenaga kerja ini dimaksudkan agar tenaga kerja dapat bekerja
lebih produktif, sehat, dan sejahtera, sehingga mereka dapat menikmati kehidupan yang
layak. Seperti yang dikatakan dalam Pasal 27 Ayat (2) UUD 1945 yang menyatakan
bahwa “apabila tenaga kerja dapat hidup layak, maka motivasi dan produktifitas
kerjanya akan meningkat. Organisasi internasional yang berperan dalam mengatur
tentang ketenagakerjaan yaitu salah satunya adalah International Labour Organization
atau yang disingkat dengan ILO, dimana disini organisasi tersebut berperan dalam
menangani permasalahan yang di hadapi oleh tenaga kerja dan juga disini ILO berperan
sebagai pelindung bagi seluruh buruh yang mengalami kekerasan fisik atau di
terlakukan secara tidak manusiawi. ILO bekerja dibawah naungan badan Perserikatan
Bangsa-bangsa atau yang sering dikenal dengan sebutan PBB yang menangani tentang
ketenagakerjaan di dunia internasional. Menyikapi hal ini pemerintah Indonesia tidak
tinggal diam, agar menimbulkan rasa aman dan nyaman pemerintah membuat peratuan
perundang-undangan, salah satunya seperti yang diatur didalam Pasal 52 Ayat 1 UU
2003 tentang Ketenagakerjaan juga menegaskan bahwa: Perjanjian kerja No. 13 Tahun
dibuat atas dasar Kesepakatan kedua belah pihak. Kemampuan atau kecakapan melalui
perbuatan hukum.
Dari semua peraturan perundang-undangan yang dibuat pemerintah adapun
Undang-Undang yang harus di patuhi oleh calon TKI karena itu merupakan suatu
kewajiban, yang ditentukan dalam Pasal 9 UU No. 39 Tahun 2004 antara lain harus

5
Cama, GOD, Perlindungan Hukum, 2018, hal:1.
6
Pratama, Aadi, Tenaga Kerja Indonesia (TKI), 2012, hal: 2.
56
P-ISSN: 2723-7435
mematuhi segala peraturan yang ada di dalam maupun di luar negeri tempat tujuan
bekerja; juga diwajibkan membayar jasa penyedia layanan TKI sesuai dengan perjanjian
yang dibuat sebelumnya dan berprilaku baik selama berada di luar negeri. Maka dari
sektor-sektor yang telah menyediakan perlindungan-perlindungan hukum melaui
Undang-Undang yang sudah dibuat oleh pemerintah juga organisasai-organisasi
internasional tersebut, diharapkan memberikan rasa aman dan nyaman bagi para
tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri agar mereka bisa bekerja denga
aman dan nyaman sehingga mereka bisa menghidupi dirinya dan juga keluarga mereka.

Tenaga Kerja Indonesai Harus Mendapatkan Perlindungan Hukum Pada Saat


Bekerja Di Luar Negeri
Negara Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki sumber daya manusia
yang sangat banyak, tetapi dengan melimpahnya sumber daya manusia tersebut sangat
disayangkan sekali tidak dikelola dengan baik dan benar sehingga tenaga kerja yang
berasal dari Indonesia kebanyakan dari mereka berprofesi sebagai bukan tenaga kerja
ahli atau profesional. Semua itu di sebabkan oleh kurangnya pendidikan yang mereka
dapat sehingga mereka terpaksa bekerja sebagai buruh dan ASN di luar negeri, karena
sulitnya mendapat pekerjaan di Indonesia yang disebabkan kurangnya ketersediaan
lapangan pekerjaan dan juga lajunya pertumbuhan penduduk di negara Indonesia.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2004 Tenaga Kerja
Indonesia (TKI) merupakan suatu tenaga kerja laki-laki atau perempuan yang dimana
mereka berasal dari Indonesia dan bekerja di luar negeri dikarenakan mereka sudah
memenuhi persyaratan untuk kerja di luar negeri dan sudah terdaftar di instansi
Pemerintah Kabupaten/Kota yang dimana sudah ahli professional di bidang
tenagakerjaan dan pastinya bisa bertanggung jawab dengan apa yang terjadi nantinya
kepada para tenagakerja tersebut jika terjadi suatu permasalahan.7 Jika dilihat dari
beberapa kasus yang menimpa para tenaga kerja atau TKI yang berasal dari Indonesia
banyak sekali kejadian-kejadian yang menimpa para pekerja tersebut, diantaranya
mereka sering mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan yang dilakukan oleh
majikan atau atasanya.
Bukan hanya itu saja bahkan banyak sekali TKI yang dijerat hukuman mati
dikarenakan mereka di tuduh telah melanggar suatu ketentuan dan melakukan suatu
kejahatan, contohnya seperti tindak kejahatan pencurian dan lain-lainnya. Tetapi
faktanya semua kejadian yang dilakukan oleh para tenaga kerja Indonesia itu bukan
sepenuhnya dibuat oleh mereka tetapi terdapat campur tangan seseorang yang dimana
membuat para tenaga kerja tersebut bersalah dan mereka tidak dapat memberla diri
mereka sendiri. Jadi dapat dilihat dari fenomena tersebut bahwa para tenaga kerja yang
berasal dari Indonesia tersebut, hak asasi manusia yang mereka miliki masih kurang
mendapatka perhatian atau kurang dihargai sehinga mereka tidak bisa menggunakan
haknya untuk membela dirinya. Maka sudah seharusnya tenaga kerja yang bekerja di
luar negeri mendapatkan perlindungan dari sisi hukum karena itu merupakan suatu hal
paling utama yang harus didapatkan oleh tenaga kerja, agar mereka bisa mendapatkan
keadilan dan juga dapat membela diri mereka dari suatu pihak yang tidak benar atau
merujuk sektor-sektor yang salah.
Segala sesuatu Perlindungan terhadap tenaga kerja ini diatur dalam Undang-
Undang No. 13 Tahun 2013 tentang ketenagakerjaan, disebutkan bahwa
ketenagakerjaan adalah sesuatu yang berkaitan dengan tenaga kerja baik pada waktu
sebelum selama dan sesudah masa kerja. Peraturan tersebut dilandasi dengan tujuan

7
Djuwitaningsih, Ekapti Wahjuni, Pola Komunikasi Keluarga Tenaga Kerja Wanita (Tkw),
2018, hal:6.

57
P-ISSN: 2723-7435
sebagai berikut:
1. Memberdayakan dan mendayagunakan tenaga kerja secara optimal dan
manusiawi.
2. Mewujudkan pemerataan kesempatan kerja dan penyediaan tenaga kerja yang
sesuai dengan kebutuhan pembangunan nasional dan daerah.
3. Memberikan pelindungan kepada tenaga kerja dalam mewujudkan kesejahteraan.
4. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya.
Dari pemaparan diatas mengenai perlindungan yang dimana menyangkut tentang
TKI yang bekerja di luar negeri tersebut memang sudah sepatutnya mereka
mendapatkan perlindungan khusus, dari sisi hukum baik yang berlaku di Indonesia
maupun yang berlaku secara nasional Sebab para tenaga kerja tersebut sangat amat
rentang mengalami kekerasan fisik seperti pemerkosaan, penganiayaan dan masih
banyak lainnya. Bukan hanya itu saja mereka mendapatkan perlindungan karena
mereka memiliki HAM.
Hak Asasi Manusia atau yang sering disebut HAM merupakan seperangkat hak
kodrati yang dimiliki oleh setiap manusia yang telah ada sejak dari lahir sebagai
pemberian mutlak atau anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa. 8
UU yang mengatur tentang kebijakan HAM terdapat didalam Undang-Undang
Nomor 39 Tahun 1999, menjelaskan bahwa hak asasi manusia merupakan seperangkat
haknya telah melekat pada setiap individu sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan
wajib dijunjung tinggi, dihormati dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan
setiap orang. Selain itu terdapat pula Undang-Undang yang menyangkut tentang Hak-
Hak tenaga Kerja Indoneisa di Luar Negeri yang diatur dalam Undang-Undang No. 39
Tahun 2004 Tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar
Negeri. Bukan hanya itu saja terdapat beberapa organisasi Internasional yang berada di
dalam Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau yang di singkat denga PBB yang dimana
tugasnya yaitu mengatur para tenaga kerja yang bekerja diluar negeri baik itu
perempua maupun laki-laki, agar mereka bisa bekerja dengan produktif secara aman
dan bermartabat. Organisasi tersebut bernama International Labour Organization atau
yang disingkat dengan ILO.
Jadi dari pernyataan diatas memang sudah sepatutnya para tenaga kerja tersebut
mendapat perlindungan hukum dan juga perlindungan dari sisi Hak Asasi Manusia
(HAM) yang mereka miliki, agar mereka bisa merasakan keadilan yang semestinya
mereka dapatkan. Juga agar mereka tidak mendapatkan perlakuan yang tidak
manusiawi dari atasan atau majikan mereka karena mengingat banyak sekali kasus-
kasus kekerasan yang menimpa para tenaga kerja Indonesia, dari segi kekerasan fisik
seperti pelecehan seksual yang terjadi pada perempuan dan juga kasus penganiayaan
dan masih banyak lagi. Maka dari itulah sangat penting bagi mereka mendapatkan
perlindungan dari sisi hukum dan juga HAM tersebut agat mereka bisa bekerja secara
aman, nyaman dan juga adil tanpa merasa takut akan menyampaikan pembelaan
terhadap dirinya sendiri. Jika suatu saat mereka mendapatkan suatu permasalahan
yang menimpa dirinya pada saat bekerja di luar negeri dikarenakan sudah
mendapatkan perlindungan.

Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Tingginya Angka TKI di Malaysia


Indonesia adalah salah satu negara dengan sumber daya manusia yang paling
banyak, Indonesia tercatat memiliki jumblah penduduk mencapai 300 juta jiwa pada
saat tahun 2015. Dari pemaparan tersebut membuktikan bahwa Indonesia memiliki
sumber daya manusia (SDM) yang cukup melimpah. Namun dengan banyaknya sumber

8
Triwahyuningsih, susani, perlindungan dan penegakan hak asasi manusia (HAM) di
Indonesia, 2018, hal:1.
58
P-ISSN: 2723-7435
daya manusia yang di hasilkan membuat sebagian masyarakat Indonesia sulit
mendapatkan pekerjaan, karena kurangnya lapangan pekerjaan yang ada dan
kurangnya pengelolaan sumber daya alam yang ada di Indonesia. Berbeda dengan di
negara Malaysia lapanga pekerjaan yang tersedia sangatlah melimpah dikarenakan
negara tersebut perkembangan dunia industri dan pertaniannya yang mengalami
perkembanga secara pesat atau bisa dibilang cukup maju dari negara Indonesia, tetapi
disisilain jumblah penduduk atau sumber daya manusia yang dimiliki oleh negara
Malaysia sangat sedikit atau tidak mencukupi yaitu mencapai 30 juta jiwa.
Sangat amat terbalik dengan negara Indoensia yang mana memiliki penduduk
sampai dengan 300 juta jiwa, juga karena Malaysia memiliki taraf hidup yang lebih baik
dari pada taraf hidup penduduk yang berada di Indoneisa dan juga banyaknya
ketersediaan lapangan pekerjaan yang ada di negara tersebut. Maka dari hal tersebutlah
yang menyebabkan banyaknya Tenaga Kerja Indoensia (TKI) yang memilih untuk
bekerja di negara Malaysia, bukan hanya itu saja Malaysia banyak membutuhkan tenaga
kerja untuk sektor formal maupun Informal terutama untuk perkebunan juga untuk
kepentingan individu warganya. TKI yang bekerja di Malaysia kebanyakan adalah
tenaga kerja yang tidak terdidik, yang mana biasanya mereka akan di tugaskan
membantu pekerjaan rumah tangga atau bekerja di perkebunan kelapa sawit. Dengan
adanya hal tersebut menimbulkan keuntungan-keuntungan di masing masing negara
yaitu antara Indoneisa dan Malaysia, jika dilihat dari sisi Indoneisa yaitu keuntungan
yang di dapat adalah masyarakat yang tinggal di Indoneisa mereka tidak perlu risau
atau cemas lagi akan kurangnya lapanga pekerjaan, karena dari negara Malaysia sudah
menyiapkan lapangan pekerjaan tersebut dan bukan itu saja selain mendapatkan
pekerjaan negara juga akan mendapatkan devisa.
Adapun keuntungan yang diterima oleh negara Malaysia dengan adanya TKI
yang bekerja di negaranya yaitu membuat laju perekonomian yang ada di negara
tersebut menjadi lebih baik dan terus berjalan, dikarenakan terpenuhinya kebutuhan
tenaga kerja di negara tersebut. Tetapi hal yang paling utama atau terpenting yaitu
dengan menggunakan tenaga kerja yang berasal dari Indonesia, dapat menghemat dana
yang di keluarkan karena tenaga kerja relatif murah jika dipergunakan untuk bekerja di
perkebunan maupun di sektor informal lainnya. Seperti PRT (Pembantu Rumah
Tangga) yang mana ini sangat menguntungkan bagi negara Malaysia.
Dari uraian atau pernyataan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa dengan adanya
pengiriman dan penerimaan tenaga kerja antara Indonesia dan Malaysia, sangatlah
berdampak besar bagi kedua negara tersebut karena mereka mendapatkan beberapa
pengaruh yang cukup besar bagi negara masing-masing. Seperti dampak yang diterima
oleh negara Indoneisa yaitu selain masyarakat atau penduduk yang mendapatkan
pekerjaan juga dapat menaikan devisa negara Indonesia. Adapun hal yang didapatkan
oleh negara Malaysia yaitu mendapatka tenaga kerja yang mana itu dapat mencukupi
sumber daya manusia yang ada di negara tersebut suaya sistem prekonomian yang ada
di negara Malaysia bisa tetap beroprasi/berjalan maka dari itulah sampai sekarang
Indonesia dan Malaysia masih melakukan sistem pengiriman dan penerimaan tenaga
kerja yang berasal dari Indoneisa karena menurut dari kedua negara tersebut masih
merasa sama-sama mendapatkan keuntungan.

PENUTUP
Simpulan
Melalui uraiyan materi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Pekerjaan
merupakan suatu kegiatan yang wajib dilakukan oleh setiap orang demi kelangsungan
hidupnya, atau untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan hidupnya. Pekerjaan
dapat dimaknai sebagai sumber pengasilan setiap orang yang dipakai sebagai sumber
59
P-ISSN: 2723-7435
untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka ataupun keluarganya, maka dari itu setiap
orang berhak mendapat pekerjaan. Indoneisa sebagai negara dengan pertumbuhan
penduduk yang cepat membuat masyarakatnya sulit mendapatkan pekerjaan yang
mana itu menyebabkan Sebagian masyarakat memilih untuk bekerja di luar negri atau
memilih menjadi TKI.
TKI merupakan seorang pekerja laki-laki maupun perempuan yang berasal dari
Indonesia yang mana mereka melakukan suatu kegiatan di bidang perekonomian serta
mengikuti pelatihan kerja di luar negri dalam jangka waktu tertentu. Masyarakat
Indoneisa lebih memilih menjadi TKI karena mereka sulit untuk mendapatkan
pekerjaan di Indoneisa, salah satu negara yang sering menerima tenaga kerja Indoneisa
yaitu negara Malaysia dikarenakan selain menjadi negara tetangga, Malaysia memiliki
sistem perekonomian yang sangat maju dibandingkan Indonesia. Juga banyaknya
ketersediaan lapangan kerja di negara tersebut, tetapi sayangnya sumber daya manusia
yang ada di negara Malaysia sangat sedikit yang mana mengakibatkan sistem
perekonomian disana dapat terganggu dan tidak beroprasi sebagai mana mestinya.
Maka dari itu Malaysia bekerja sama dengan negara Indonesia yang dimana negara
Indoneisa mengirim beberapa tenaga kerja ke negara Malaysia, dari hal tersebut
terdapat dampak positif dan negatif dari profesi TKI tersebut.

Dampak positifnya jika dilihat dari negara indoneisa selain masyarakatnya yang
mendapatkan pekerjaan negara indoneisa juga akan mendapatkan devisa yang cukup
tinggi dari malaysia, sedangkan negara Malaysia sendiri mendapatkan keuntungan yang
mana dengan mendapatkan sumber daya manusia dari indoneisa membuat sistem
perekonomian negara mereka tatap berjalan atau beroprasi dengan semestinya.
Adapun dampak negatif yang di sebabkan yaitu seringnya terjadi tindak kekerasan
kepada TKI yang bekerja di negara Malaysia seperti tindak pemerkosaan dan kekerasan
lainnya, karena masyarakat Indoneisa banyak beralih profesi menjadi TKI di luar negeri
khususnya di negara Malaysia maka sangat di perlukan perlindungan hukum dari sisi
hukum Internasional. Salah satu organisasi yang berasal dari badan internasional PBB
yang memberikan perlindungan terhadap TKI adalah International Labour
Organization atau yang dikenal dengan sebutan ILO, yang dimana tugas dari organisasi
tersebut adalah menangai permasalahan buruh dan tenaga kerja dan berperan dalam
upaya melindungi seluruh buruh yang mengalami permasalahan dalam
ketenagakerjaan.

Juga dari pemerintah Indonesia menyiapkan beberapa peraturan yang berguna


untuk memberikan perlindungan bagi TKI di luar negeri, diantaranya melalui Undang-
Undang Nomor 39 Tahun 2004 yang mana mengatur tentang penempatan dan
perlindungan tenaga kerja Indonesia, undang-undang ini sudah mencakup mengenai
perjanjian penempatan yang dilakukan oleh calon TKI yang diberikan mengenai hak
dan kewajiban para pihak yang ada di dalamnya. Perlindungan tenaga kerja ini
dimaksudkan agar tenaga kerja dapat bekerja lebih produktif, sehat, dan sejahtera,
sehingga mereka dapat menikmati kehidupan yang layak. Seperti yang dikatakan dalam
Pasal 27 Ayat (2) UUD 1945 yang menyatakan bahwa “apabila tenaga kerja dapat hidup
layak, maka motivasi dan produktifitas kerjanya akan meningkat”. Dengan adanya
perlindungan hukum bagi TKI yang bekerja di luar negeri ini diharapkan dapat
membuat rasa nyaman bagi para pekerja juga kekerasan terhadap TKI dapat berkurang
atau tidak terjadi lagi agar mereka bisa bekerja dengan aman dan tenang.

Saran
Dalam pemaparan tersebut bahwa sudah seharusnya TKI mendapatkan

60
P-ISSN: 2723-7435
perlindungan dari sisi hukum internasional juga dari sisi hukum Indonesia, agar mereka
bisa bekerja dengan rasa aman, nyaman dan tidak tertekan juga agar mereka terhindar
dari perilaku yang kurang manusiawi. Mengingat banyaknya TKI yang bekerja di luar
negeri seperti salah satuya di negara Malaysia, mereka bekerja sebagai TKI di luarnegri
lantaran sulitnya mendapatakan pekerjaan di negara Indonesia dan di latarbelakangi
oleh pesatnya pertumbuhan sumberdaya manusia (SDM) yang membuat sulitnya
mendapatkan pekerjaan. Maka dari itu sangat lah penting di berikannya perlindungan
hukum. Disamping itu tenaga kerja tersebut patut mendapatkan perlindungan hukum
karena mereka memiliki HAM yang melekat didalam diri mereka dan disetiap individu
lainnya. Yang mana itu harus di hormati dan di lindungi oleh negara dan juga hukum
yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999.

DAFTAR PUSTAKA
Anggreni, I. A. K. Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R. (2020). Analisis Yuridis
Pertanggungjawaban Pemimpin Negara Terkait Dengan Kejahatan Perang
Dan Upaya Mengadili Oleh Mahkamah Pidana Internasional (Studi Kasus
Omar Al-Bashir Presiden Sudan). Jurnal Komunitas Yustisia, 2(3), 81-90.
Anggreni, I. A. K. Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R. (2020). Analisis Yuridis
Pertanggungjawaban Pemimpin Negara Terkait Dengan Kejahatan Perang
Dan Upaya Mengadili Oleh Mahkamah Pidana Internasional (Studi Kasus
Omar Al-Bashir Presiden Sudan). Jurnal Komunitas Yustisia, 2(3), 81-90.
Ariani, N. M. I., Yuliartini, N. P. R., & Mangku, D. G. S. (2020). Implementasi Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak
Terhadap Curanmor yang dilakukan Oleh Anak di Kabupaten Buleleng (Studi
Kasus Perkara Nomor: B/346/2016/Reskrim). Jurnal Komunitas Yustisia, 2(2),
71-80.
Ariani, N. M. I., Yuliartini, N. P. R., & Mangku, D. G. S. (2020). Implementasi Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak
Terhadap Curanmor yang dilakukan Oleh Anak di Kabupaten Buleleng (Studi
Kasus Perkara Nomor: B/346/2016/Reskrim). Jurnal Komunitas Yustisia, 2(2),
71-80.
Arianta, K., Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R. (2020). Perlindungan Hukum Bagi
Kaum Etnis Rohingya Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia
Internasional. Jurnal Komunitas Yustisia, 1(1), 93-111.
Arianta, K., Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R. (2020). Perlindungan Hukum Bagi
Kaum Etnis Rohingya Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia
Internasional. Jurnal Komunitas Yustisia, 1(1), 93-111.
Astuti, N. K. N., Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R. (2020). Implementasi Hak Pistole
Terhadap Narapidana Kurungan Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B
Singaraja. Jurnal Komunitas Yustisia, 3(1), 37-47.
Astuti, N. K. N., Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R. (2020). Implementasi Hak Pistole
Terhadap Narapidana Kurungan Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B
Singaraja. Jurnal Komunitas Yustisia, 3(1), 37-47.
Brata, D. P., Yuliartini, N. P. R., & Mangku, D. G. S. (2020). Tinjauan Yuridis Asas Sidang
Terbuka Untuk Umum Dalam Penyiaran Proses Persidangan Pidana. Jurnal
Komunitas Yustisia, 3(1), 330-339.
Brata, D. P., Yuliartini, N. P. R., & Mangku, D. G. S. (2020). Tinjauan Yuridis Asas Sidang
Terbuka Untuk Umum Dalam Penyiaran Proses Persidangan Pidana. Jurnal
Komunitas Yustisia, 3(1), 330-339.
Cama, GOD. 2018 “Perlindungan Hukum”, http://e-
journal.uajy.ac.id/16725/3/HK111272.pdf, diakses pada 28 Mei 2022.

61
P-ISSN: 2723-7435
CDM, I. G. A. D. L., Yuliartini, N. P. R., & Mangku, D. G. S. (2020). Penjatuhan Sanksi
Terhadap Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan (Studi Kasus Di Pengadilan
Negeri Singaraja Dalam Perkara NO. 124/PID. B/2019/PN. SGR). Jurnal
Komunitas Yustisia, 3(1), 48-58.
CDM, I. G. A. D. L., Yuliartini, N. P. R., & Mangku, D. G. S. (2020). Penjatuhan Sanksi
Terhadap Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan (Studi Kasus Di Pengadilan
Negeri Singaraja Dalam Perkara NO. 124/PID. B/2019/PN. SGR). Jurnal
Komunitas Yustisia, 3(1), 48-58.
Cristiana, N. K. M. Y., Yuliartini, N. P. R., & Mangku, D. G. S. (2020). Peran Kepolisian
Sebagai Penyidik Dalam Penyelesaian Tindak Pidana Kekerasan Dalam Rumah
Tangga Di Kabupaten Karangasem. Jurnal Komunitas Yustisia, 2(2), 78-87.
Cristiana, N. K. M. Y., Yuliartini, N. P. R., & Mangku, D. G. S. (2020). Peran Kepolisian
Sebagai Penyidik Dalam Penyelesaian Tindak Pidana Kekerasan Dalam Rumah
Tangga Di Kabupaten Karangasem. Jurnal Komunitas Yustisia, 2(2), 78-87.
Dana, G. A. W., Mangku, D. G. S., & Sudiatmaka, K. (2020). Implementasi UU Nomor 28
Tahun 2014 Tentang Hak Cipta Terkait Peredaran CD Musik Bajakan Di
Wilayah Kabupaten Buleleng. Ganesha Law Review, 2(2), 109-120.
Dana, G. A. W., Mangku, D. G. S., & Sudiatmaka, K. (2020). Implementasi UU Nomor 28
Tahun 2014 Tentang Hak Cipta Terkait Peredaran CD Musik Bajakan Di
Wilayah Kabupaten Buleleng. Ganesha Law Review, 2(2), 109-120.
Daniati, N. P. E., Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R. (2021). Status Hukum Tentara
Bayaran Dalam Sengketa Bersenjata Ditinjau Dari Hukum Humaniter
Internasional. Jurnal Komunitas Yustisia, 3(3), 283-294.
Daniati, N. P. E., Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R. (2021). Status Hukum Tentara
Bayaran Dalam Sengketa Bersenjata Ditinjau Dari Hukum Humaniter
Internasional. Jurnal Komunitas Yustisia, 3(3), 283-294.
Dewi, I. A. P. M., Yuliartini, N. P. R., & Mangku, D. G. S. (2020). Penegakan Hukum
Terhadap Anak Dalam Pelanggaran Lalu Lintas Yang Menyebabkan Hilangnya
Nyawa Orang Lain Di Kota Singaraja. Ganesha Law Review, 2(2), 121-131.
Dewi, I. A. P. M., Yuliartini, N. P. R., & Mangku, D. G. S. (2020). Penegakan Hukum
Terhadap Anak Dalam Pelanggaran Lalu Lintas Yang Menyebabkan Hilangnya
Nyawa Orang Lain Di Kota Singaraja. Ganesha Law Review, 2(2), 121-131.
Djuwitaningsih, Ekapti Wahjuni. 2018 “POLA KOMUNIKASI KELUARGA TENAGA KERJA
WANITA (TKW)”, file:///C:/Users/asus/Downloads/1145-5180-2-PB.pdf,
dikases pada 29 mei 2022.
Dwiyanti, K. B. R., Yuliartini, N. P. R., SH, M., Mangku, D. G. S., & SH, L. M. (2019). Sanksi
Pidana Penyalahgunaan Narkotika Dalam Undang-Undang No. 35 Tahun 2009
Tentang Narkotika (Studi Putusan Penyalahgunaan Narkotika Golongan I Oleh
Anggota Tni Atas Nama Pratu Ari Risky Utama). Jurnal Komunitas Yustisia, 2(1).
Dwiyanti, K. B. R., Yuliartini, N. P. R., SH, M., Mangku, D. G. S., & SH, L. M. (2019). Sanksi
Pidana Penyalahgunaan Narkotika Dalam Undang-Undang No. 35 Tahun 2009
Tentang Narkotika (Studi Putusan Penyalahgunaan Narkotika Golongan I Oleh
Anggota Tni Atas Nama Pratu Ari Risky Utama). Jurnal Komunitas Yustisia, 2(1).
Febriana, N. E., Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R. (2020). Upaya Perlawanan (Verzet)
Terhadap Putusan Verztek Dalam Perkara No. 604/PDT. G/2016/PN. SGR Di
Pengadilan Negeri Singaraja Kelas 1B. Ganesha Law Review, 2(2), 144-154.
Febriana, N. E., Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R. (2020). Upaya Perlawanan (Verzet)
Terhadap Putusan Verztek Dalam Perkara No. 604/PDT. G/2016/PN. SGR Di
Pengadilan Negeri Singaraja Kelas 1B. Ganesha Law Review, 2(2), 144-154.
GW, R. C., Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R. (2021). Pertanggungjawaban Negara
Peluncur Atas Kerugian Benda Antariksa Berdasarkan Liability Convention

62
P-ISSN: 2723-7435
1972 (Studi Kasus Jatuhnya Pecahan Roket Falcon 9 Di Sumenep). Jurnal
Komunitas Yustisia, 4(1), 96-106.
GW, R. C., Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R. (2021). Pertanggungjawaban Negara
Peluncur Atas Kerugian Benda Antariksa Berdasarkan Liability Convention
1972 (Studi Kasus Jatuhnya Pecahan Roket Falcon 9 Di Sumenep). Jurnal
Komunitas Yustisia, 4(1), 96-106.
Hati, A. D. P., Yuliartini, N. P. R., & Mangku, D. G. S. (2020). Tinjauan Yuridis Terkait
Permohonan Suntik Mati (Euthanasia) Ditinjau Dari Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana. Jurnal Komunitas Yustisia, 2(2), 134-144.
Hati, A. D. P., Yuliartini, N. P. R., & Mangku, D. G. S. (2020). Tinjauan Yuridis Terkait
Permohonan Suntik Mati (Euthanasia) Ditinjau Dari Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana. Jurnal Komunitas Yustisia, 2(2), 134-144.
Itasari, E. R. (2015). Memaksimalkan Peran Treaty of Amity and Cooperation in
Southeast Asia 1976 (TAC) Dalam Penyelesaian Sengketa di ASEAN. Jurnal
Komunikasi Hukum (JKH), 1(1).
Itasari, E. R. (2015). Memaksimalkan Peran Treaty of Amity and Cooperation in
Southeast Asia 1976 (TAC) Dalam Penyelesaian Sengketa di ASEAN. Jurnal
Komunikasi Hukum (JKH), 1(1).
Itasari, E. R. (2020). Border Management Between Indonesia And Malaysia In Increasing
The Economy In Both Border Areas. Jurnal Komunikasi Hukum (JKH), 6(1),
219-227.
Itasari, E. R. (2020). Border Management Between Indonesia And Malaysia In Increasing
The Economy In Both Border Areas. Jurnal Komunikasi Hukum (JKH), 6(1),
219-227.
Itasari, E. R., & Mangku, D. G. S. (2020). Elaborasi Urgensi Dan Konsekuensi Atas
Kebijakan Asean Dalam Memelihara Stabilitas Kawasan Di Laut Cina Selatan
Secara Kolektif. Harmony, 5(2), 143-154.
Izziyana, Wafda Vivid. 2017. “PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA:
PERSPEKTIF SISTEM PENDIDIKAN BAGI CALON BURUH MIGRAN”,
http://eprints.umpo.ac.id/2955/2/PERLINDUNGAN%20TENAGA%20KERJA%2
0INDONESIA.pdf, diakses pada 25 Mei 2022.
Lindasari, L. E., Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R. (2020). Perlindungan Hukum
Terhadap Gedung Perwakilan Diplomatik Ditinjau Dari Perspektif Konvensi
Wina 1961 (Studi Kasus: Bom Bunuh Diri Di Kabul Afghanistan Dekat Kedutaan
Besar Amerika Serikat). Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 8(3),
29-41.
Malik, F., Abduladjid, S., Mangku, D. G. S., Yuliartini, N. P. R., Wirawan, I. G. M. A. S., &
Mahendra, P. R. A. (2021). Legal Protection for People with Disabilities in the
Perspective of Human Rights in Indonesia. International Journal of
Criminology and Sociology, 10, 538-547.
Mangku, D. G. S. (2010). Pelanggaran terhadap Hak Kekebalan Diplomatik (Studi Kasus
Penyadapan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yangon Myanmar
berdasarkan Konvensi Wina 1961). Perspektif, 15(3).
Mangku, D. G. S. (2012). Suatu Kajian Umum tentang Penyelesaian Sengketa
Internasional Termasuk di Dalam Tubuh ASEAN. Perspektif, 17(3).
Mangku, D. G. S. (2012). Suatu Kajian Umum tentang Penyelesaian Sengketa
Internasional Termasuk di Dalam Tubuh ASEAN. Perspektif, 17(3).
Mangku, D. G. S. (2013). Kasus Pelanggaran Ham Etnis Rohingya: Dalam Perspektif
ASEAN. Media Komunikasi FIS, 12(2).
Mangku, D. G. S. (2013). Kasus Pelanggaran Ham Etnis Rohingya: Dalam Perspektif
ASEAN. Media Komunikasi FIS, 12(2).

63
P-ISSN: 2723-7435
Mangku, D. G. S. (2017). Penerapan Prinsip Persona Non Grata (Hubungan Diplomatik
Antara Malaysia dan Korea Utara). Jurnal Advokasi, 7(2), 135-148.
Mangku, D. G. S. (2017). Peran Border Liasion Committee (BLC) Dalam Pengelolaan
Perbatasan Antara Indonesia dan Timor Leste. Perspektif, 22(2), 99-114.
Mangku, D. G. S. (2017). The Efforts of Republica Democratica de Timor-Leste (Timor
Leste) to be a member of Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) and
take an active role in maintaining and creating the stability of security in
Southeast Asia. Southeast Asia Journal of Contemporary Business, Economics
and Law, 13(4), 18-24.
Mangku, D. G. S. (2018). Kepemilikan Wilayah Enclave Oecussi Berdasarkan Prinsip Uti
Possidetis Juris. Jurnal Advokasi, 8(2), 150-164.
Mangku, D. G. S. (2018). Legal Implementation On Land Border Management Between
Indonesia And Papua New Guinea According to Stephen B. Jones
Theory. Veteran Law Review, 1(1), 72-86.
Mangku, D. G. S. (2020). Implementation Of Technical Sub Committee Border
Demarcation And Regulation (TSC-BDR) Agreement Between Indonesia-
Timor Leste In The Resolution Of The Land Border Dispute. Jurnal IUS Kajian
Hukum dan Keadilan, 8(3), 405-419.
Mangku, D. G. S. (2020). Penyelesaian Sengketa Perbatasan Darat di Segmen Bidjael
Sunan–Oben antara Indonesia dan Timor Leste. Jurnal Ilmiah Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan, 5(2), 252-260.
Mangku, D. G. S. (2021). Pemenuhan Hak Asasi Manusia kepada Etnis Rohingya di
Myanmar. Perspektif Hukum, 21(1), 1-15.
Mangku, D. G. S. (2021). Roles and Actions That Should Be Taken by The Parties In The
War In Concerning Wound and Sick Or Dead During War or After War Under
The Geneva Convention 1949. Jurnal Komunikasi Hukum (JKH), 7(1), 170-178.
Mangku, D. G. S. (2021). Roles and Actions That Should Be Taken by The Parties In The
War In Concerning Wound and Sick Or Dead During War or After War Under
The Geneva Convention 1949. Jurnal Komunikasi Hukum (JKH), 7(1), 170-178.
Mangku, D. G. S., & Itasari, E. R. (2015). Travel Warning in International Law
Perspective. International Journal of Business, Economics and Law, 6(4).
Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R. (2020). Diseminasi Undang-Undang Nomor 1
Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dalam Peningkatan Kesadaran Hukum
Masyarakat Di Desa Sidetapa Terkait Urgensi Pencatatan Perkawinan Untuk
Memperoleh Akta Perkawinan. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Undiksha, 8(1), 138-155.
Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R. (2020). Penggunaan Media Sosial Secara Bijak
Sebagai Penanggulangan Tindak Pidana Hate Speech Pada Mahasiswa Jurusan
Hukum Dan Kewarganegaaan Fakultas Hukum Dan Ilmu Sosial Universitas
Pendidikan Ganesha. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Media Ganesha
FHIS, 1(1), 57-62.
Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R. (2021). Fulfillment of Labor Rights for Persons with
Disabilities in Indonesia. International Journal of Criminology and
Sociology, 10, 272-280.
Mangku, D. G. S., Triatmodjo, M., & Purwanto, H. (2018). Pengelolaan Perbatasan Darat
Antara Indonesia Dan Timor Leste Di Wilayah Enclave Oecussi (Doctoral
dissertation, Universitas Gadjah Mada).
Mangku, D. G. S., Yuliartini, N. P. R., Suastika, I. N., & Wirawan, I. G. M. A. S. (2021). The
Personal Data Protection of Internet Users in Indonesia. Journal of Southwest
Jiaotong University, 56(1).
Mangku, Dewa Gede Sudika. 2020 “PERAN DINAS TENAGA KERJA TRANSMIGRASI

64
P-ISSN: 2723-7435
KABUPATEN BULELENG DALAM PENEMPATAN DAN PEMBERIAN
PERLINDUNGAN HUKUM TENAGA KERJA INDONESIA DI LUARNEGERI”,
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPP/article/view/25429, diakses
pada 27 Mei 2022.
Marpaung, Junpa. 2015. “PERAN INTERNATIONAL LABOUR ORGANIZATION (ILO)
DALAM MELINDUNGI PEKERJA ANAK DI THAILAND TAHUN 2010-2014.”,
https://media.neliti.com/media/publications/190024-ID-none.pdf, diakses pada
27 Mei 2022.
Nasip, N., Yuliartini, N. P. R., & Mangku, D. G. S. (2020). Implementasi Pasal 14 Ayat (1)
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemsyarakatan Terkait Hak
Narapidana Mendapatkan Remisi Di Lembaga Pemasyasrakatan Kelas II B
Singaraja. Jurnal Komunikasi Hukum (JKH), 6(2), 560-574.
Nasip, N., Yuliartini, N. P. R., & Mangku, D. G. S. (2020). Implementasi Pasal 14 Ayat (1)
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemsyarakatan Terkait Hak
Narapidana Mendapatkan Remisi Di Lembaga Pemasyasrakatan Kelas II B
Singaraja. Jurnal Komunikasi Hukum (JKH), 6(2), 560-574.
Parwati, N. P. E., Yuliartini, N. P. R., & Mangku, D. G. S. (2020). Kajian Yuridis Tentang
Kewenangan Tembak Di Tempat Oleh Densus 88 Terhadap Tersangka
Terorisme Dikaitkan Dengan HAM. Jurnal Komunitas Yustisia, 2(2), 191-200.
Parwati, N. P. E., Yuliartini, N. P. R., & Mangku, D. G. S. (2020). Kajian Yuridis Tentang
Kewenangan Tembak Di Tempat Oleh Densus 88 Terhadap Tersangka
Terorisme Dikaitkan Dengan HAM. Jurnal Komunitas Yustisia, 2(2), 191-200.
Pratama, Aadi. 2012 “Tenaga Kerja Indonesia (TKI)” http://repo.iain-
tulungagung.ac.id/18417/3/BAB%20II.pdf, diakses pada 29 Mei 2022
Pratiwi, L. P. P. I., Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R. (2020). Pengaturan Terhadap
Kedudukan Anak Di Luar Kawin Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor
46/PUU-VIII/2010. Jurnal Komunitas Yustisia, 3(1), 13-24.
Pratiwi, L. P. P. I., Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R. (2020). Pengaturan Terhadap
Kedudukan Anak Di Luar Kawin Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor
46/PUU-VIII/2010. Jurnal Komunitas Yustisia, 3(1), 13-24.
Prawiradana, I. B. A., Yuliartini, N. P. R., & Windari, R. A. (2020). Peran Kepolisian Dalam
Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Narkotika Di Kabupaten
Buleleng. Jurnal Komunitas Yustisia, 1(3), 250-259.
Prawiradana, I. B. A., Yuliartini, N. P. R., & Windari, R. A. (2020). Peran Kepolisian Dalam
Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Narkotika Di Kabupaten
Buleleng. Jurnal Komunitas Yustisia, 1(3), 250-259.
Probosiwi, Ratih. 2015. “ANALISIS UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN TENAGA
KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI” file:///C:/Users/asus/Downloads/7597-
13459-1-SM.pdf, diakses pada 25 Mei 2022.
Purwanto, H., & Mangku, D. G. (2016). Legal Instrument of the Republic of Indonesia on
Border Management Using the Perspective of Archipelagic State. International
Journal of Business, Economics and Law, 11(4).
Purwanto, K. A. T., Yuliartini, N. P. R., & Mangku, D. G. S. (2020). Implementasi
Perlindungan Hukum Terhadap Narapidana Sebagai Saksi Dan Korban Di
Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-B Singaraja. Jurnal Komunitas Yustisia, 2(2),
113-123.
Purwanto, K. A. T., Yuliartini, N. P. R., & Mangku, D. G. S. (2020). Implementasi
Perlindungan Hukum Terhadap Narapidana Sebagai Saksi Dan Korban Di
Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-B Singaraja. Jurnal Komunitas Yustisia, 2(2),
113-123.
Purwendah, E. K., & Mangku, D. G. S. (2018). The Implementation Of Agreement On

65
P-ISSN: 2723-7435
Transboundary Haze Pollution In The Southeast Asia Region For Asean
Member Countries. International Journal of Business, Economics and
Law, 17(4).
Purwendah, E., Mangku, D., & Periani, A. (2019, May). Dispute Settlements of Oil Spills
in the Sea Towards Sea Environment Pollution. In First International
Conference on Progressive Civil Society (ICONPROCS 2019). Atlantis Press.
Putra, A. S., Yuliartini, N. P. R., SH, M., Mangku, D. G. S., & SH, L. M. (2019). Sistem
Pembinaan Terhadap Narapida Narkotika Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas
IIB Singaraja. Jurnal Komunitas Yustisia, 2(1).
Putra, A. S., Yuliartini, N. P. R., SH, M., Mangku, D. G. S., & SH, L. M. (2019). Sistem
Pembinaan Terhadap Narapida Narkotika Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas
IIB Singaraja. Jurnal Komunitas Yustisia, 2(1).
Putra, I. P. S. W., Yuliartini, N. P. R., & Mangku, D. G. S. (2020). Kebijakan Hukum Tentang
Pengaturan Santet Dalam Hukum Pidana Indonesia. Jurnal Komunitas
Yustisia, 3(1), 69-78.
Putra, I. P. S. W., Yuliartini, N. P. R., & Mangku, D. G. S. (2020). Kebijakan Hukum Tentang
Pengaturan Santet Dalam Hukum Pidana Indonesia. Jurnal Komunitas
Yustisia, 3(1), 69-78.
Rosy, K. O., Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R. (2020). Peran Mediasi Dalam
Penyelesaian Sengketa Tanah Adat Setra Karang Rupit Di Pengadilan Negeri
Singaraja Kelas 1B. Ganesha Law Review, 2(2), 155-166.
Rosy, K. O., Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R. (2020). Peran Mediasi Dalam
Penyelesaian Sengketa Tanah Adat Setra Karang Rupit Di Pengadilan Negeri
Singaraja Kelas 1B. Ganesha Law Review, 2(2), 155-166.
Sakti, L. S., Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R. (2020). Tanggung Jawab Negara
Terhadap Pencemaran Lingkungan Laut Akibat Tumpahan Minyak Di Laut
Perbatasan Indonesia Dengan Singapura Menurut Hukum Laut
Internasional. Jurnal Komunitas Yustisia, 2(3), 131-140.
Sakti, L. S., Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R. (2020). Tanggung Jawab Negara
Terhadap Pencemaran Lingkungan Laut Akibat Tumpahan Minyak Di Laut
Perbatasan Indonesia Dengan Singapura Menurut Hukum Laut
Internasional. Jurnal Komunitas Yustisia, 2(3), 131-140.
Sanjaya, P. A. H., Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R. (2020). Perlindungan Hukum
Terhadap Gedung Perwakilan Diplomatik Dalam Perspektif Konvensi Wina
1961 (Studi Kasus Ledakan Bom Pada Kedutaan Besar Republik Indonesia
(KBRI) Yang Dilakukan Oleh Arab Saudi Di Yaman). Jurnal Komunitas
Yustisia, 2(1), 22-33.
Sanjaya, P. A. H., Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R. (2020). Perlindungan Hukum
Terhadap Gedung Perwakilan Diplomatik Dalam Perspektif Konvensi Wina
1961 (Studi Kasus Ledakan Bom Pada Kedutaan Besar Republik Indonesia
(KBRI) Yang Dilakukan Oleh Arab Saudi Di Yaman). Jurnal Komunitas
Yustisia, 2(1), 22-33.
Sant, G. A. N., Yuliartini, N. P. R., & Mangku, D. G. S. (2020). Perlindungan Hukum
Terhadap Korban Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika di Kabupaten
Buleleng. Jurnal Komunitas Yustisia, 2(3), 71-80.
Sant, G. A. N., Yuliartini, N. P. R., & Mangku, D. G. S. (2020). Perlindungan Hukum
Terhadap Korban Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika di Kabupaten
Buleleng. Jurnal Komunitas Yustisia, 2(3), 71-80.
Santosa, I. K. D., Yuliartini, N. P. R., & Mangku, D. G. S. (2021). Pengaturan Asas
Oportunitas Dalam Sistem Peradilan Pidana Di Indonesia. Jurnal Pendidikan
Kewarganegaraan Undiksha, 9(1), 70-80.

66
P-ISSN: 2723-7435
Setiawati, N., Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R. (2020). Penyelesaian Sengketa
Kepulauan Dalam Perspektif Hukum Internasional (Studi Kasus Sengketa
Perebutan Pulau Dokdo antara Jepang-Korea Selatan). Jurnal Komunitas
Yustisia, 2(2), 241-250.
Setiawati, N., Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R. (2020). Penyelesaian Sengketa
Kepulauan Dalam Perspektif Hukum Internasional (Studi Kasus Sengketa
Perebutan Pulau Dokdo antara Jepang-Korea Selatan). Jurnal Komunitas
Yustisia, 2(2), 241-250.
Sugiadnyana, P. R., Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R. (2020). Penyelesaian Sengketa
Pulau Batu Puteh Di Selat Johor Antara Singapura Dengan Malaysia Dalam
Perspektif Hukum Internasional. Jurnal Komunikasi Hukum (JKH), 6(2), 542-
559.
Sugiadnyana, P. R., Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R. (2020). Penyelesaian Sengketa
Pulau Batu Puteh Di Selat Johor Antara Singapura Dengan Malaysia Dalam
Perspektif Hukum Internasional. Jurnal Komunikasi Hukum (JKH), 6(2), 542-
559.
Sugiadnyana, P. R., Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R. (2020). Penyelesaian Sengketa
Pulau Batu Puteh Di Selat Johor Antara Singapura Dengan Malaysia Dalam
Perspektif Hukum Internasional. Jurnal Komunikasi Hukum (JKH), 6(2), 542-
559.
Triwahyuningsih, Susani. 2018. “PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HAK ASASI
MANUSIA (HAM) DI INDONESIA”,
http://journal.umpo.ac.id/index.php/LS/article/view/1242/824, diakses pada
29 Mei 2022.
Utama, I. G. A. A., Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R. (2021). Yurisdiksi International
Criminal Court (ICC) Dalam Penyelesaian Kasus Rohingnya Dalam Perspektif
Hukum Internasional. Jurnal Komunitas Yustisia, 3(3), 208-219.
Utama, I. G. A. A., Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R. (2021). Yurisdiksi International
Criminal Court (ICC) Dalam Penyelesaian Kasus Rohingnya Dalam Perspektif
Hukum Internasional. Jurnal Komunitas Yustisia, 3(3), 208-219.
Utama, I. G. A. A., Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R. (2021). Yurisdiksi International
Criminal Court (ICC) Dalam Penyelesaian Kasus Rohingnya Dalam Perspektif
Hukum Internasional. Jurnal Komunitas Yustisia, 3(3), 208-219.
Wahyudi, G. D. T., Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R. (2020). Perlindungan Hukum
Tenaga Kerja Indonesia Ditinjau Dari Perspektif Hukum Internasional (Studi
Kasus Penganiayaan Adelina TKW Asal NTT Di Malaysia). Jurnal Komunitas
Yustisia, 2(1), 55-65.
Widayanti, I. G. A. S., Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R. (2020). Penggunaan Tentara
Anak Dalam Konflik Bersenjata Ditinjau Dari Perspektif Hukum Humaniter
Internasional (Studi Kasus: Konflik Bersenjata di Sri Lanka). Jurnal Komunitas
Yustisia, 2(2), 124-133.
Widayanti, I. G. A. S., Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R. (2020). Penggunaan Tentara
Anak Dalam Konflik Bersenjata Ditinjau Dari Perspektif Hukum Humaniter
Internasional (Studi Kasus: Konflik Bersenjata di Sri Lanka). Jurnal Komunitas
Yustisia, 2(2), 124-133.
Wijayanthi, I. G. A. A. T., Yuliartini, N. P. R., & Mangku, D. G. S. (2020). Penegakan Hukum
Terhadap Pungutan Liar Yang Dilakukan Oleh Oknum Organisasi Masyarakat
Di Wilayah Hukum Polres Buleleng. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Undiksha, 8(3), 155-163.
Wiratmaja, I. G. N. A., Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R. (2020). Penyelesaian Sengketa
Maritime Boundary Delimitation Di Laut Karibia Dan Samudera Pasifik Antara

67
P-ISSN: 2723-7435
Costa Rica Dan Nicaragua Melalui Mahkamah Internasional. Jurnal Komunitas
Yustisia, 2(1), 60-69.
Wiratmaja, I. G. N. A., Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R. (2020). Penyelesaian Sengketa
Maritime Boundary Delimitation Di Laut Karibia Dan Samudera Pasifik Antara
Costa Rica Dan Nicaragua Melalui Mahkamah Internasional. Jurnal Komunitas
Yustisia, 2(1), 60-69.
Yulia, N. P. R. Kajian Kriminologis Kenakalan Anak dalam Fenomena Balapan Liar di
Wilayah Hukum Polres Buleleng. Jurnal Magister Hukum Udayana (Udayana
Master Law Journal), 3(3).
Yuliartini, N. P. R. (2010). Anak Tidak Sah Dalam Perkawinan Yang Sah (Studi Kasus
Perkawinan Menurut Hukum Adat Bonyoh). Jurnal IKA, 8(2).
Yuliartini, N. P. R. (2010). Anak Tidak Sah Dalam Perkawinan Yang Sah (Studi Kasus
Perkawinan Menurut Hukum Adat Bonyoh). Jurnal IKA, 8(2).
Yuliartini, N. P. R. (2016). Eksistensi Pidana Pengganti Denda Untuk Korporasi Dalam
Pembaharuan Hukum Pidana Indonesia. Jurnal IKA, 14(1).
Yuliartini, N. P. R. (2016). Eksistensi Pidana Pengganti Denda Untuk Korporasi Dalam
Pembaharuan Hukum Pidana Indonesia. Jurnal IKA, 14(1).
Yuliartini, N. P. R. (2019). Kenakalan Anak dalam Fenomena Balapan Liar di Kota
Singaraja Dalam Kajian Kriminologi. Jurnal Advokasi, 9(1), 31-43.
Yuliartini, N. P. R. (2019). Kenakalan Anak dalam Fenomena Balapan Liar di Kota
Singaraja Dalam Kajian Kriminologi. Jurnal Advokasi, 9(1), 31-43.
Yuliartini, N. P. R. (2019). Legal Protection For Victims Of Criminal Violations (Case
Study Of Violence Against Children In Buleleng District). Veteran Law
Review, 2(2), 30-41.
Yuliartini, N. P. R. (2019). Legal Protection For Victims Of Criminal Violations (Case
Study Of Violence Against Children In Buleleng District). Veteran Law
Review, 2(2), 30-41.
Yuliartini, N. P. R. (2021). Legal Protection of Women And Children From Violence In
The Perspective Of Regional Regulation of Buleleng Regency Number 5 Year
2019. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 9(1), 89-96.
Yuliartini, N. P. R. (2021). Legal Protection of Women And Children From Violence In
The Perspective Of Regional Regulation of Buleleng Regency Number 5 Year
2019. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 9(1), 89-96.
Yuliartini, N. P. R., & Mangku, D. G. S. (2019). Tindakan Genosida terhadap Etnis
Rohingya dalam Perspektif Hukum Pidana Internasional. Majalah Ilmiah
Cakrawala Hukum, 21(1), 41-49.
Yuliartini, N. P. R., & Mangku, D. G. S. (2020). Penyidikan Terhadap Anak Sebagai Pelaku
Tindak Pidana Penganiayaan Yang Mengakibatkan Kematian (Studi Kasus Di
Wilayah Hukum Kepolisian Resor Buleleng). Jurnal Pendidikan
Kewarganegaraan Undiksha, 8(3), 145-154.
Yuliartini, N. P. R., & Mangku, D. G. S. (2020). Penyidikan Terhadap Anak Sebagai Pelaku
Tindak Pidana Penganiayaan Yang Mengakibatkan Kematian (Studi Kasus Di
Wilayah Hukum Kepolisian Resor Buleleng). Jurnal Pendidikan
Kewarganegaraan Undiksha, 8(3), 145-154.
Yuliartini, N. P. R., & Mangku, D. G. S. (2020). Peran Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi
Kabupaten Buleleng Dalam Penempatan Dan Pemberian Perlindungan Hukum
Tenaga Kerja Indonesia Di Luar Negeri. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Undiksha, 8(2), 22-40.
Yuliartini, N. P. R., & Mangku, D. G. S. (2020). Peran Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi
Kabupaten Buleleng Dalam Penempatan Dan Pemberian Perlindungan Hukum
Tenaga Kerja Indonesia Di Luar Negeri. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan

68

Anda mungkin juga menyukai