BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Tenaga Kerja
tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Penduduk tergolong tenaga kerja
jika penduduk tersebut telah memasuki usia kerja. Batas usia kerja
sebagai tenaga kerja. Ada banyak pendapat mengenai usia dari para
tenaga kerja ini, ada yang menyebutkan di atas 17 tahun ada pula yang
produksi tenaga kerja itu sendiri, baik tenaga fisik maupun pikiran
bersekolah, ibu rumah tangga. Secara praktis, tenaga kerja terdiri atas
dua hal, yaitu angkatan kerja dan bukan angkatan kerja:a) angkatan
kerja (labour force) terditi atas golongan yang bekerja dan golongan
Secara umum, hukum dapat dibagi menjadi dua, yaitu hukum Imperatif
adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu
tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja.16
tersebut dalam jangka waktu relatif menetap. Pada dasarnya ada dua
migrasi, yaitu faktor pendorong (push factor) dan faktor penarik (pull
factor ).
TKI adalah setiap warga negara Indonesia yang memenuhi syarat untuk
bekerja di luar negeri dalam hubungan kerja untuk jangka waktu tertentu
secara lisan dan atau tertulis baik untuk waktu tertentu maupun untuk
waktu tidak tertentu yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban
para pihak. Dengan adanya perjanjian kerja ini TKI akan lebih terlindungi
bahwa TKI adalah baik laki- laki maupun perempuan yang bekerja di
benar-benar diperhatikan oleh calon TKI yang ingin bekerja ke luar negeri
tetapi tidak melalui prosedur yang benar dan sah maka TKI tersebut
14
calon TKI tersebut dikatakan TKI ilegal karena datang ke negara tujuan
untuk jangka waktu tertentu dengan menerima upah. Namun, istilah TKI
TKI menjadi ajang pungli bagi para pejabat dan agen terkait. Bahkan di
Rp25.000. (saat ini pungutan ini sudah dilarang) Pada 9 Maret 2007
3. Perlindungan Hukum
hak yang diberikan oleh hukum atau dengan kata lain perlindungan
pikiran maupun fisik dari gangguan dan berbagai ancaman dari pihak
suatu hal dari hal lainnya. Berkaitan dengan konsumen, berarti hukum
hal ini hanya perlindungan oleh hukum saja. Perlindungan yang diberikan
oleh hukum, terkait pula dengan adanya hak dan kewajiban, dalam hal ini
hukum.
wenang oleh penguasa yang tidak sesuai dengan aturan hukum, untuk
pelanggaran.
Undang ini.
dan jujur serta bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan. Rasa
pemikiran yang tepat dengan alat bukti dan barang bukti untuk
keadaan yang tata tentrem raharja. Hukum dapat melindungi hak dan
bersifat umum itu individu dapat mengetahui apa saja yang boleh
raguan (multi tafsir) dan logis dalam arti ia menjadi suatu sistem
mencabut aturan yang telah dinyatakan batal itu, hal itu akan
oleh pengadilan tersebut. Sudah barang tentu hal semacam itu tidak
mendasar bagi tenaga kerja dan pekerja/buruh serta pada saat yang
hubungan industrial.
lain memuat:
25
dan pekerja/buruh.
yang diperlukan.
produksi.
dan harga diri tenaga kerja serta mewujudkan masyarakat sejahtera, adil,
makmur, dan merata, baik materiil maupun spiritual. Begitu pula Tenaga
pekerjaan yang layak. Hal ini di dapatkan para Tenaga Kerja Indonesia
Tahun 2003 yaitu “Setiap tenaga kerja mempunyai hak dan kesempatan
inginkan termasuk di luar negeri. Maka dari itu demi mendukungnya hal
ketenagakerjaan.
daerah (AKAD) dan Antar kerja Antar negara (AKAN), dan sejak itu pula
ini Seksi AKAN berubah menjadi “ Pusat AKAN “ yang berada dibawah
TKI perawat pada 2008, baik untuk perawat rumah sakit maupun
pada prospek peluang kerja ke luar negeri yang terbuka luas di beberapa
kesehatan.
a. Meningkatkan perlindungan.
f. Meningkatkan upah dan kondisi kerja yang lebih baik bagi pekerja.
gradual.
datang.
34
6. BNP2TKI
Presiden No.6 Tahun 2006 dan Peraturan presiden No.81 Tahun 2006.
perlu.
menyatakan bahwa:
penempatan.
kepada BNP2TKI maka sudah sangat jelas bahwa fungsi dari badan ini
negeri secara terkoordinasi dan terintegrasi”. Maka dalam hal ini sudah
masih bersifat umum yang memiliki arti tenaga kerja di dalam negeri
warga negara Indonesia di luar negeri. Seperti yang tertera dalam pasal
tahun 1999 yang tidak membahas tentang buruh migran melainkan lebih
umum dalam pasal 36 yang ditangani oleh bagian salahsatu bagian dari
Indonesia (BP3TKI)
Fungsi BP3TKI
2) Penyelesaian masalah
3) Sumber-sumber pembiayaan
6) Informasi
B. Kerangka Berfikir
peneliti.
variabel data dan masih banyak lagi, semua hal tersebut harus dilakukan
dengan benar.
Kerangka Berfikir.
dalam penelitian tersebut berkenaan dengan dua variabel atau lebih. Apabila
penelitian hanya membahas dua variabel atau lebih secara mandiri, maka
Pemerintah
Indonesia
KEMENAKER
KEMENLU
BN2P2TKI Perlindungan Hukum
-P4TKI - UU No.13 Thn 2003
-BP3TKI - UU No.39 Thn 2004
-LP3TKI (UU PPTKILN)
-PPTKIS - UU No. 18 Thn 2017
-
Permasalahan TKI
TKI - Keahlian Terbatas
Gambar 2.1:Variabel Kerangka Berfikir Permasalahan Tenaga Kerja Indonesia
-TKI Formal - Kurangnya kesempatan
-TKI Informal Sumber: Penulis
bekerja dalam negeri
- Pendapatanyang jauh lebih
besar daripada di dalam
Pada variabel negeri
- Kemiskinan sehingga ingin
Kerangka Berfikir yang telah dibuat oleh meningkatkan taraf kehidupan
ekonomi
- Pelayanan yang buruk
- Kurangnya Informasi
- Penganiayaan
- Pemerkosaan
penulis terdapat beberapa penjelasan - Gaji tidak dibayar
- Rendahnya Pendidikan TKI
sebagai berikut : - TKI Ilegal
meliputi dari segi administratif yang tidak sesuai dengan prosedur dan
luar negeri dalam hubungan kerja untuk jangka waktu tertentu dengan
preventif maupun yang bersifat represif, baik yang lisan maupun yang
tertulis