Analisis Standar Isi
Analisis Standar Isi
Komponen Sub komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
1
Komponen Sub komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
dan Teknologi pada SMA/MA/SMALB 1. Sering memberikan latihan
c. Kelompok Mata Pelajaran dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi berupa soal analisis/ studi
Pengetahuan dan Teknologi; lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta kasus
Budaya kemandirian untuk
membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, 2. Memberikan kesempatan
berfikir secara kritis dan kreatif
kreatif dan mandiri. kepada siswa untuk
belum terwujud secara
Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan mempersentasikan
siginifikan
dan Teknologi pada SMK/MAK dimaksudkan temuannya
untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan 3. Selalu memberikan reward
teknologi, membentuk kompetensi, kecakapan, atau penghargaan dan
dan kemandirian kerja. motivasi
2
Komponen Sub komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
7.Pelaksanaan donor darah
untuk siswa dan masyarakat.
2. Prinsip Pengembangan Kurikulum Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip Sudah dilakukan Lanjut dan tingkatkan
a. Berpusat pada potensi, bahwa peserta didik memiliki posisi sentral
perkembangan, kebutuhan, untuk mengembangkan kompetensinya agar
dan kepentingan peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
dan lingkungannya kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
. mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mendukung
pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan
potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik serta tuntutan
lingkungan
3
Komponen Sub komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan Pengiriman guru berdasarkan
sosial, keterampilan akademik, dan kompetensi untuk mengikuti
keterampilan vokasional merupakan magang atau pendidikan &
keniscayaan. pelatihan 3. Study comparative
4. Mengirim siswa ke Auto 2000
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan untuk pelatihan LKS Tingkat
dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan Kabupaten dan Provinsi
dan mata pelajaran yang direncanakan dan
disajikan secara berkesinambungan
antarsemua jenjang pendidikan. Sudah dilakukan dalam bentuk
pembuatan:
Kurikulum diarahkan kepada proses 1. Perangkat Pembelajaran
e. Menyeluruh dan pengembangan, pembudayaan dan 2. Media Pembelajaran Lanjut dan tingkatkan
berkesinambungan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung
sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan
keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan
Sudah dilakukan dalam bentuk
formal, nonformal dan informal, dengan
1. Siswa menggalang dana
memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan
untuk korban bencana alam,
yang selalu berkembang serta arah
f. Belajar sepanjang hayat musibah, pembangunan rumah
pengembangan manusia seutuhnya. Lanjut dan tingkatkan
ibadah, 2. Menggalang dan
mendistribusikan daging qurban
ke mustahik 3. Membekali siswa
Kurikulum dikembangkan dengan sejumlah keterampilan seperti
memperhatikan kepentingan nasional dan penanaman tanaman hidroponik
kepentingan daerah untuk membangun (agribisnis), pembuatan abon
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan ikan lele, pembuatan amplang
bernegara. Kepentingan nasional dan
kepentingan daerah harus saling mengisi dan Memperbanyak perolehan
memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka prestasi akademik siswa melalui
Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan beberapa cabang lomba,
Republik Indonesia. Mempercepat pemberantasan
g. Seimbang antara kepentingan buta huruf aksara
nasional dan kepentingan Dalam pelaksanaan kurikulum di setiap satuan
pendidikan menggunakan prinsip-prinsip Diharapkan lebih ditingkatkan
daerah
sebagai berikut. lagi prestasi akademik dan non
a. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada akademik.
potensi, perkembangan dan kondisi peserta
didik untuk menguasai kompetensi yang
berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta Sudah dilakukan dalam bentuk:
didik harus mendapatkan pelayanan memberikan kesempatan
pendidikan yang bermutu, serta memperoleh mengikuti lomba-lomba seperti
kesempatan untuk mengekspresikan dirinya Popda, FLS2N, O2SN, LKS, dll
secara bebas, dinamis dan menyenangkan.
3. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum
4
Komponen Sub komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
b. Kurikulum dilaksanakan dengan
menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: (a) Lanjut dan tingkatkan
belajar untuk beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk
memahami dan menghayati, (c) belajar
untuk mampu melaksanakan dan berbuat
secara efektif, (d) belajar untuk hidup
bersama dan berguna bagi orang lain, dan Sudah dilaksanakan
(e) belajar untuk membangun dan
menemukan jati diri, melalui proses
pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan.
c. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan
peserta didik mendapat pelayanan yang
bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau
Lanjut dan tingkatkan
percepatan sesuai dengan potensi, tahap
perkembangan, dan kondisi peserta didik
dengan tetap memperhatikan keterpaduan
pengembangan pribadi peserta didik yang
berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan,
kesosialan, dan moral.
d. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana
hubungan peserta didik dan pendidik yang Belum dilakukan secara
saling menerima dan menghargai, akrab, maksimal
terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut wuri
handayani, ing madia mangun karsa, ing
ngarsa sung tulada (di belakang
memberikan daya dan kekuatan, di tengah
membangun semangat dan prakarsa, di
depan memberikan contoh dan teladan). Perlu dibentuk organisasi
e. Kurikulum dilaksanakan dengan sekolah dalam bentuk curhat
menggunakan pendekatan multistrategi dan siswa
multimedia, sumber belajar dan teknologi Belum dilakukan secara
yang memadai, dan memanfaatkan maksimal
lingkungan sekitar sebagai sumber belajar,
dengan prinsip alam takambang jadi guru
(semua yang terjadi, tergelar dan
berkembang di masyarakat dan lingkungan
sekitar serta lingkungan alam semesta
dijadikan sumber belajar, contoh, dan Dalam urusan ibadah dan
teladan). sosial sebaiknya guru
f. Kurikulum dilaksanakan dengan memberikan teladan
mendayagunakan kondisi alam, sosial dan
budaya serta kekayaan daerah untuk Belum dilakukan secara
maksimal karena fasilitas masih
5
Komponen Sub komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
keberhasilan pendidikan dengan muatan kurang mendukung
seluruh bahan kajian secara optimal.
g. Kurikulum yang mencakup seluruh
komponen kompetensi mata pelajaran,
muatan lokal dan pengembangan diri
diselenggarakan dalam keseimbangan, 1. Perlu dilakukan permohonan
keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok kepada Dinas Pendidikan
dan memadai antarkelas dan jenis serta Provinsi untuk melengkapi
jenjang pendidikan. media pembelajaran di
1) Kurikulum SMK Kelas X terdiri atas 16 mata sekolah.
pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan 2. Perlu diadakanya wokshop di
diri seperti tertera pada Tabel 4. Sudah dilaksanakan, tapi belum sekolah oleh Dinas
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler maksimal Pendidikan Provinsi tentang
untuk mengembangkan kompetensi yang multistrategi dan multimedia
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi sumber belajar.
daerah, termasuk keunggulan daerah, yang
materinya tidak dapat dikelompokkan ke Dilanjutkan dan ditingkatkan
Sudah dilaksanakan
dalam mata pelajaran yang ada. Substansi
muatan lokal ditentukan oleh satuan
pendidikan.
Pengembangan diri bukan merupakan mata
pelajaran yang harus diasuh oleh guru.
Pengembangan diri bertujuan memberikan Lanjut dan tingkatkan
kesempatan kepada peserta didik untuk
Sudah dilaksanakan
mengembangkan dan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat
setiap peserta didik sesuai dengan kondisi
sekolah. Kegiatan pengembangan diri
difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor,
guru, atau tenaga kependidikan yang dapat Lanjut dan tingkatkan
dilakukan dalam bentuk kegiatan
ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri
dilakukan melalui kegiatan pelayanan
Struktur Kurikulum SMK/MAK konseling yang berkenaan dengan masalah
a. Kurikulum SMK/MAK Kelas X diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar,
dan pengembangan karir peserta didik.
2) Jam pembelajaran untuk setiap mata
pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera
dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan
dimungkinkan menambah maksimum empat
B. Struktur jam pembelajaran per minggu secara
Kurikulum keseluruhan.
Pendidikan Umum 3) Alokasi waktu satu jam pembelajaran
adalah 45 menit.
6
Komponen Sub komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
4) Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran
(dua semester) adalah 34-38 minggu.
7
Komponen Sub komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
Sudah dilaksanakan
Sudah dilaksanakan