Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

PENGANTAR AKUNTANSI II

Nama : Aep Saefulloh ( 6120122083 )


Kelas : Manajemen 2B
Mata Pelajaran : Pengantar Akuntansi II
Dosen Pengampu : Rossan Fitria Miranti, SE, M.Ak

SOAL ESSAY
1. Jelaskan apa perbedaan antara akuntansi perusahaan manufaktur dengan perusahaan dagang?
2. Mengapa rekonsiliasi bank itu diperlukan?
3. Jelaskan cara pengisian kas kecil ?
4. Jelaskan menurut presepsi kalian mengenai pengendalian atas perusahaan manufaktur
sedangkan kita mengetahui bahwa perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang paling
sulit pencatatannya !
JAWABAN
1. Perusahaan manufaktur dan perusahaan dagang memiliki perbedaan dalam hal akuntansi
karena jenis bisnis dan operasi yang berbeda. Berikut adalah perbedaan antara akuntansi
perusahaan manufaktur dengan perusahaan dagang:
1. Inventarisasi Perusahaan dagang hanya menjual barang yang telah dibeli dan tidak
memiliki proses produksi. Sebaliknya, perusahaan manufaktur memiliki proses produksi
dan menyimpan inventaris bahan mentah, barang dalam proses, dan barang jadi.
2. Harga pokok penjualan Perusahaan dagang menghitung harga pokok penjualan dengan
mengurangi harga pembelian barang dari penjualan. Sedangkan perusahaan manufaktur
menghitung harga pokok penjualan dengan menggabungkan biaya bahan mentah, biaya
tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.
3. Penyusutan Perusahaan manufaktur memiliki aset tetap seperti mesin dan peralatan,
sedangkan perusahaan dagang biasanya hanya memiliki aset tetap seperti kendaraan. Oleh
karena itu, perusahaan manufaktur memerlukan perhitungan penyusutan aset tetap yang
lebih rumit daripada perusahaan dagang.
4. Laporan keuanga
Perusahaan manufaktur dan perusahaan dagang memiliki laporan keuangan yang berbeda.
Perusahaan manufaktur biasanya memiliki laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas.
Sedangkan perusahaan dagang hanya memiliki laporan laba rugi dan neraca.
(Sumber: Kieso, D. E., Weygandt, J. J., & Warfield, T. D. (2016). Intermediate
Accounting: IFRS Edition. Wiley.)

2. Rekonsiliasi bank adalah proses membandingkan catatan bank dan catatan perusahaan untuk
menemukan perbedaan antara keduanya. Rekonsiliasi bank diperlukan karena:
1. Menjamin keakuratan informasi keuangan Dengan membandingkan catatan bank dan
catatan perusahaan, perusahaan dapat memastikan bahwa informasi keuangan yang
dihasilkan akurat. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan yang lebih
baik dan menghindari kesalahan yang dapat merugikan perusahaan.
2. Mendeteksi kesalahan dan penipuan Rekonsiliasi bank dapat membantu mendeteksi
kesalahan dan penipuan yang terjadi dalam transaksi keuangan. Misalnya, jika ada
transaksi yang tidak sah atau dicuri, perusahaan dapat mengidentifikasi perbedaan antara
catatan bank dan catatan perusahaan.
3. Memperkuat pengendalian internal Rekonsiliasi bank dapat membantu memperkuat
pengendalian internal perusahaan. Dengan memastikan bahwa catatan perusahaan cocok
dengan catatan bank, perusahaan dapat memastikan bahwa tidak ada transaksi yang tidak
sah atau tidak diotorisasi.
(Sumber: Warren, C. S., Reeve, J. M., & Duchac, J. E. (2016). Accounting. Cengage
Learning.)

3. Pengisian kas kecil adalah proses memasukkan uang tunai kecil ke dalam kas kecil
perusahaan.
Kas kecil biasanya digunakan untuk membayar pengeluaran kecil seperti biaya kantor,
makanan dan minuman, atau kebutuhan kantor sehari-hari. Berikut adalah cara pengisian
kas kecil:
1. Tentukan jumlah uang tunai yang akan dimasukkan ke dalam kas kecil Sebelum mengisi
kas kecil, tentukan jumlah uang tunai yang dibutuhkan untuk keperluan kas kecil. Jumlah
ini harus sesuai dengan batas maksimal kas kecil yang telah ditetapkan perusahaan.
2. Siapkan uang tunai Setelah menentukan jumlah uang tunai yang akan dimasukkan ke
dalam kas kecil, siapkan uang tunai dalam denominasi kecil dan sedang untuk
memudahkan penggunaan.
3. Catat pengisian kas kecil Setelah uang tunai siap, catat jumlah uang tunai yang dimasukkan
ke dalam kas kecil dalam buku catatan kas kecil. Pastikan catatan terperinci dan jelas agar
mudah dipahami oleh orang lain.
4. Setor uang tunai ke dalam kas kecil Setelah catatan diisi, masukkan uang tunai ke dalam
kotak kas kecil yang telah disediakan dan simpan dengan aman.
(Sumber: Garrison, R. H., Noreen, E. W., & Brewer, P. C. (2018). Managerial accounting.
McGraw-Hill Education.)

4. Menurut saya, pengendalian atas perusahaan manufaktur sangat penting untuk memastikan
bahwa pencatatan dan pengelolaan keuangan perusahaan dilakukan dengan baik dan benar.
Perusahaan manufaktur memang memiliki pencatatan yang lebih kompleks dan sulit
dibandingkan dengan perusahaan lainnya, namun dengan pengendalian yang tepat,
perusahaan dapat memastikan bahwa proses pencatatan dilakukan dengan benar dan
akurat.
Beberapa contoh pengendalian yang dapat dilakukan oleh perusahaan manufaktur antara lain:
1. Menerapkan sistem akuntansi yang tepat
Perusahaan manufaktur harus menerapkan sistem akuntansi yang sesuai dengan jenis bisnis
dan produk yang dihasilkan. Sistem akuntansi yang tepat dapat membantu perusahaan
dalam melakukan pencatatan dan pengelolaan keuangan secara efektif dan efisien.
2. Melakukan pemisahan tugas
Perusahaan manufaktur harus memisahkan tugas-tugas dalam proses produksi dan
pencatatan keuangan. Dengan memisahkan tugas, perusahaan dapat menghindari konflik
kepentingan dan meminimalkan risiko fraud.
3. Melakukan rekonsiliasi secara berkala
4. Perusahaan manufaktur harus melakukan rekonsiliasi antara catatan pabrik dan catatan
keuangan secara berkala. Hal ini dapat membantu perusahaan dalam mendeteksi perbedaan
antara catatan pabrik dan keuangan sehingga dapat mengambil tindakan yang diperlukan

Anda mungkin juga menyukai