1

I.5. ORISINALITAS PENULISAN

Disertasi ini disusun berdasarkan hasil penelitian di lapangan dengan fokus

mencari bagaimana LPS menjalankan fungsi dan wewenangnya menangani Bank
Gagal Berdampak Sistemik di Bank Century, karena sejak lahirnya LPS tahun 2004
baru Bank Century yang dikategorikan sebagai Bank Gagal Berdampak Sistemik
yang ditangani oleh Lembaga Penjamin Simpanan hingga saat ini.

Sepengetahuan penulis, sejauh ini belum ada kajian yang terkait hal itu
walaupun sudah pernah dilakukan penelitian tentang Bank yaitu Bank Perkreditan
Rakyat antara lain:

a. Wening Cahyanityas, mahasiswa Program Doktor Ilmu Hukum

Universitas Gadjah Mada, dengan judul “Kewenangan Lembaga Penjamin
Simpanan Dalam Melakukan Pemeriksaan Bank” dengan fokus tentang
kewenangan Lembaga Penjamin Simpanan menangani Perusahaan Daerah
Bank Perkreditan Rakyat Bungbalang Garut.
b. Zulkarnain Sitompul, hanya berfokus pada “Pentingnya Keberadaan
Lembaga Penjamin Simpanan Bagi Nasabah Penyimpan”.
c. Kusumaningstuti SS, dengan judul “Pernanan Hukum Dalam
Penyelesaian Krisis Perbankan di Indonesia” berfokus pada regulasi yang
terkait dengan penyelesaian krisis atau exit policy, BLBI, blanket guarantee,
program penyelesaian aset, merger-akuisisi-konsolidasi dan rekapitalisasi
bank-bank.

Tabel Perbandingan Substansi Penelitian
Wening Cahyanityas (Universitas
No Substansi
Gajah Mada)
Kewenangan Lembaga Penjamin Pentingnya Keberadaan
1 Judul Simpanan Dalam Melakukan Lembaga Penjamin Simpanan
Pemeriksaan Bank Bagi Nasabah Penyimpan
1. Bagaimana koordinasi
yang dilakukan dengan
Otoritas Jasa Keuangan
untuk meminta data
tambahan dalam rangka
penyelesaian likuidasi,
pembayaran klaim
penjaminan, penanganan
bank gagal berdampak
sistemik atau dalam
Rumusan
2 rangka indikasi tindak
Masalah
pidana perbankan?
2. Apa hambatan yang
dihadapi Lembaga
Penjamin Simpanan dalam
melaksanakan
pemeriksaan adalah
wewenang Lembaga
Penjamin Simpanan yang
terbatas dalam
melaksanakan
2
Zukarnain Sitompul Kusumaningtuti Diana RW Napitupulu
(Universitas Indonesia) (Universitas Indonesia) (Universitas Brawijaya)
Jangka Waktu
Peranan Hukum dalam
Penjualan Saham Bank
Penyelesaian Krisis
Gagal Oleh Lembaga
Perbankan di Indonesia
Penjamin Simpanan
1. Apakah ketidak-
kepercayaan
masyarakat terhadap
industri perbankan 1. Apa rasio legis
akan menimbulkan jangka waktu
masalah signifikan, penjualan
tidak saja terhadap saham bank
Bagaimana
industri perbankan itu gagal oleh
menciptakan regulasi
sendiri, tetapi juga Lembaga
untuk mengatasi krisis
terhadap perekonomian Penjamin
perbankan pasca
secara luas yang Simpanan?
reformasi dimana
menyebabkan 2. Bagaimana
banyak perubahan
timbulnya kerugian penyelamatan
aturan tentang
ekonomi dan kemudian bank gagal
perbankan?
diikuti dengan yang memenuhi
munculnya gejolak prinsip
sosial dan politik yang kemanfaatan?
harus dibayar mahal?
2. Apakah kehadiran
Lembaga Penjamin
Simpanan dapat

pemeriksaan bank serta
belum dikecualikannya
Lembaga Penjamin
Simpanan dalam
ketentuan kerahasiaan
bank?
Persamaan Tentang Lembaga Penjamin
3 krisis Perbankan yang
Simpanan
Pemeriksaan Lembaga Penjamin
Simpanan pasca bank gagal
diserahkan Otoritas Jasa
Keuangan kepada Lembaga
4 Perbedaan
Penjamin Simpanan. Sedangkan
penulis, mengkaji penanganan
Bank Gagal oleh Lembaga
Penjamin Simpanan
3
meningkatkan
kepercayaan
masyarakat sehingga
menjadi industri
perbankan yang kokoh?
Tentang Bank Gagal
Tentang Penyelesaian
Tentang Lembaga Penjamin yang ditangani oleh
Simpanan Lembaga Penjamin
disebabkan Bank Gagal
Simpanan
Tentang tugas dan
wewenang Lembaga
Lembaga Penjamin Simpanan
Tentang krisis Penjamin Simpanan
sebagai asuransi simpanan
perbankan secara dalam menganani Bank
dana pihak ketiga jika bank
umum. Sedangkan Gagal terutama tentang
dinyatakan gagal. Sedangkan
penulis, mengkaji krisis jangka waktu
penulis, melakukan kajian
penanganan bank penyehatannya,
pada wewenang kedua dari
gagal sistemik dan non- sehingga sewaktu Bank
LPS, yaitu turut aktif
sistemik yaitu Bank tersebut dikembalikan
memelihara stabilitas sistem
Gagal yang terjadi di ke dalam industri
perbankan sesuai dengan
dalam situasi normal perbankan tidak sampai
kewenangannya
merugikan keuangan
negara.
4